Anda di halaman 1dari 5

Tipe sistem pembelajaran

WORKSHOP

Kata workshop berasal dari Bahasa Inggris yang apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
berarti bengkel. Definisi workshop adalah sebuah kegiatan atau acara yang dilakukan, dimana
beberapa orang yang memiliki keahlian di bidang tertentu berkumpul untuk membahas masalah
tertentu dan mengajari para peserta. Workshop bisa juga diartikan sebagai latihan dimana peserta
bekerja secara individu maupun secara kelompok untuk menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan
dengan tugas yang sebenarnya untuk mendapatkan pengalaman. Singkatnya, workshopmerupakan
gabungan antara teori dan praktek.

Di dalam sebuah workshop berkumpul sekelompok orang yang memiliki minat/perhatian dan
keahlian yang sama di bidang tertentu, dimana mereka akan berkumpul dibawah arahan beberapa
ahli untuk menggali satu atau beberapa aspek khusus suatu pembahasan masalah.

Contoh workshop adalah workshop yang dilakukan suatu organisai/lembaga/instansi untuk


peningkatan akreditasi badan usaha.

Laboratorium

Menurut pasal 1 ayat 3 Permenpan Nomor 3 Tahun 2010 dinyatakan bahwa laboratorium
pendidikan yang selanjutnya disebut laboratorium adalah unit penunjang akademik pada lembaga
pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara
sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, danlatau produksi dalam skala terbatas, dengan
menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka
pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Macam-macam laboratorium

1. Laboratorium Dasar
2. Laboratorium Pengembangan
3. Laboratorium Pengajaran
4. Laboratorium Penelitian
Kategori laboratorium

1. Laboratorium Tipe I Laboratorium ilmu dasar yang terdapat di sekolah


2. Laboratorium Tipe II Laboratorium ilmu dasar yang terdapat di perguruan
tinggi tingkat persiapan (Semester I,II)
3. Laboratorium Tipe III Laboratorium bidang keilmuan terdapat di jurusan atau program studi
4. Laboratorium Tipe IV Laboratorium terpadu yang terdapat di pusat studi
fakultas atau universitas

Desain

Teknik pembelajaran

PENGERTIAN TEKNIK PEMBELAJARAN

Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (2005: 1158) teknik adalah metode atau sistem
mengerjakan sesuatu, cara membuat atau seni melakukan sesuatu.

Gerlach dan Ely (Hamzah B Uno, 2009: 2) mengartikan teknik sebagai jalan, alat, atau media yang
digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik kearah tujuan yang ingin dicapai.

Teknik secara harfiah juga diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengaplikasikan dan mempraktikkan suatu metode.

Dengan kata lain Teknik merupakan suatu alat yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan
bahan-bahan pengajaran yang telah dipilih untuk peserta didik. Teknik yang dipilih haruslah sesuai
dengan pelajaran yang digunakan dan seirama dengan pendekatan yang digunakan.
MACAM-MACAM TEKNIK PEMBELAJARAN

1. Teknik Ceramah

Teknik ceramah ialah cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam
sejarah pendidikan, yaitu dimana seorang guru menularkan pengetahuannya kepada siswa
secara lisan atau ceramah.

2. Teknik Diskusi

Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru di
sekolah, yang dimana di dalam teknik ini terjadi proses interaksi antara dua atau lebih individu
yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat juga
semuanya aktif tidak ada yang pasif sebagai pendengar.

3. Teknik Tanya Jawab

Teknik tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan mengahasilkan
pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami materi tersebut.

4. Teknik Pemberian Tugas (Individu/Kelompok)

Teknik pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan siswa
untuk melakukan suatu pekerjaan. Pemberian tugas dapat secara individual atau kelompok.
Pemberian tugas untuk setiap siswa atau kelompok dapat sama dan dapat pula berbeda.

5. Teknik Penemuan (Discovery) dan Simulasi.

A. Teknik Penemuan

Teknik penemuan merupakan proses dimana seorang siswa melakukan proses mental yang
harus mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Yang dimaksud proses
mental ialah mengamati, mencerna, mengerti menggolong-golongkan, membuat dugaan
membuat kesimpulan dan lain sebagainya. Sedangkan prinsip ialah siswa dibiarkan
menemukan sendiri atau mengalami mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan
memberiakan instruksi.

B. Teknik Simulasi

Teknik simulasi merupakan cara mengajar dimana menggunakan tingkah laku seseorang
untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan dengan tujuan agar orang dapat
menghindari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu
dengan kata lain siswa memegang peranaan sebagai orang lain.

6. Teknik Inquiry

Inquiry adalah teknik pengajaran guru didepan kelas dimana guru membagi tugas meneliti
suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing
kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari,
meneliti, dan membahas tugasnya didalam kelompok kemudian dibuat laporan yang tersusun
baik dan kemudian didiskusikan secara luas atau melalui pleno sehingga diperoleh kesimpulan
terakhir.

7. Teknik Eksperimen dan Demonstrasi

A. Teknik Eksperimen

Teknik eksperimen merupakan salah satu cara mengajar dimana seorang siswa diajak untuk
beruji coba atau mengadakan pengamatan kemudian hasil pengamatan itu disampaikan
dikelas dan di evaluasi oleh guru.

B. Teknik Demonstrasi

Tehnik demonstrasi merupakan teknik mengajar dimana seorang instruktur atau tim guru
menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.
8. Teknik Karya Wisata.

Teknik karya wisata merupakan teknik mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa
kesuatu tempat atau obyek tertentu diluar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu.

9. Teknik Bimbingan / Tutorial

Teknik bimbingan/tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan


melalui proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara
perorangan atau kelompok kecil siswa. Teknik ini biasa digunakan dalam pembelajaran
Pendidikan Teknologi Dasar, teknik ini banyak sekali digunakan, khususnya pada saat siswa
sudah terlibat dalam kerja kelompok.

10. Teknik Problem Solving

Teknik problem solving (pemecahan masalah) bukan hanya sekedar teknik mengajar, tetapi
juga merupakan satu teknik berpikir, sebab dapat menggunakan teknik-teknik lainnya yang
dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai