Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN

COMMUNITY FEEDING CENTER (CFC)


KOTA SURABAYA TAHUN 2015

A. LATAR BELAKANG
Penanganan masalah balita gizi buruk yang dilakukan oleh Dinas
Kesehatan Kota Surabaya telah banyak dilakukan seperti pemberian makanan
tambahan pemulihan, pendampingan keluarga yang mempunyai balita kurang
gizi, kelas ibu pintar balita sehat, Therapeutic Feeding Center (TFC), dimana
semua kegiatan tersebut sebagian besar dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Namun, upaya-upaya tersebut bisa saja melibatkan atau diperankan oleh
masyarakat. Di sinilah pentingnya upaya untuk meningkatkan peran komunitas
dari dan oleh masyarakat sendiri untuk mencegah dan menangani masalah kurang
gizi pada balita yang terjadi di sekitar mereka. Salah satu kegiatan tersebut adalah
Community Feeding Center (CFC).
Community Feeding Center (CFC) merupakan program berbasis
masyarakat yang sangat diperlukan untuk merawat dan memantau kondisi balita
kurang gizi di lingkungan sekitarnya, dimana balita tersebut sebenarnya tidak
memerlukan rawat inap baik di puskesmas TFC maupun di rumah sakit.
Diharapkan dengan adanya pengembangan Community Feeding Center
(CFC) sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi masalah gizi buruk di Kota
Surabaya dan dapat membantu program pemerintah dalam menurunkan prevalensi
balita gizi kurang dan buruk.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Merawat dan memantau balita gizi kurang atau buruk dengan
melibatkan peran serta masyarakat di sekitarnya.
2. Tujuan Khusus
1. Memberikan asuhan perilaku pada ibu balita akan kesehatan dan gizi yang
benar untuk balitanya.
2. Memberikan asuhan nutrisi pada balita guna memperbaiki status gizinya.
3. Memantau kesehatan dan perkembangan status gizi balita.

C. SASARAN
Sasaran adalah balita gizi buruk atau kurang yang tidak memerlukan
perawatan inap di rumah sakit maupun di puskesmas TFC.

D. WAKTU
CFC dilaksanakan setiap bulan mulai Januari - Desember 2015.

E. TEMPAT PELAKSANAAN
CFC dilaksanakan di wilayah Puskesmas .

F. TENAGA
Tenaga CFC berasal dari tenaga kesehatan puskesmas dan masyarakat
sekitar.

G. ANGGARAN
Anggaran berasal dari dana APBD II Kota Surabaya Tahun 2014, dengan rincian
per anak per bulan:
1. Gula pasir : 1 kg x Rp. 15.150,- : Rp. 15.150,-
2. Minyak sayur : 0,25 ltr x Rp. 13.500,- : Rp. 3.375,-
3. Susu fullcream : 12 kotak x Rp.16.500,- : Rp. 198.000,-
4. Susu skim : 15 kotak x Rp. 18.400,- : Rp. 276.000,-
H. MEKANISME PELAKSANAAN
1. CFC atau Pos Pemulihan Gizi dilaksanakan setiap bulan mulai Bulan Januari-
Desember 2015.
2. Balita yang mendapat perawatan CFC adalah balita gizi buruk atau kurang,
yang tidak memerlukan perawatan inap di rumah sakit maupun di puskesmas
TFC.
3. Balita dapat berstatus kependudukan (KTP) Surabaya maupun luar Surabaya
tetapi tinggal di Kota Surabaya dengan disertai keterangan dari RT, RW.
4. Asuhan nutrisi yang diberikan harus sesuai dengan tata laksana balita gizi
buruk.
5. Memantau kesehatan dan perkembangan status gizi balita setiap bulan dan
dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
8. Dana CFC dapat diklaimkan ke Dinas Kesehatan setiap bulan sesuai dengan
laporan dan bukti-bukti pengeluaran atas penggunaan dana tersebut.
9. Bukti pengeluaran atas penggunaan dana dari puskesmas yang diserahkan ke
Dinas Kesehatan harus sudah lengkap, berurutan sesuai dengan rekap yang
telah dibuat dan sudah diverifikasi, diserahkan dengan sudah tertata (terpisah)
antara rangkap 1 (satu) dan rangkap 2 (dua).
10. Rekapan dibuat rangkap 3 (tiga), dua di bukti pengeluaran dan sisanya
dilampirkan secara terpisah.
11. Apabila masih ada koreksi dari Dinas maka bukti pengeluaran akan
dikembalikan seluruhnya oleh dinas kepada puskesmas.

Surabaya,
Mengetahui,
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kepala Seksi Kesehatan Dasar
Selaku Selaku
Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

dr. Sri Setiyani dr. Kartika Sri Redjeki


NIP. 19650227 199003 2 010 NIP. 19730601 200701 2 013

Anda mungkin juga menyukai