Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Food Record merupakan catatan responden mengenai jenis dan jumlah makanan dan
minuman dalam satu periode, biasanya 3 hari dalam seminggu, yakni 2 hari biasa dan 1 hari
libur, sampai 7 hari dan dapat dikuantifikasikan dengan estimasi menggunakan Ukuran Rumah
Tangga (Estimated Food Record) atau menimbang (Weighed Food Record).

Dietary Assessment atau penilaian konsumsi makanan adalah salah satu metode tidak
langsung yang digunakan dalam penentuan status gizi perorangan atau kelompok dengan melihat
jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi. Secara umum survei konsumsi makanan
dimaksudkan untuk mengetahui kebiasaan makan dan gambaran tingkat kecukupan bahan
makanan dan zat gizi pada tingkat kelompok, rumah tangga dan perorangan serta faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap konsumsi makanan tersebut (I Dewa Nyoman Supariasa, 2002: 88).
Sedangkan secara khusus, dimaksudkan untuk menentukan tingkat kecukupan konsumsi pangan
nasional dan kelompok masyarakat, menentukan status gizi keluarga maupun individu, sebagai
dasar perencanaan dan program pengembangan gizi.

Berdasarkan jenis data yang diperoleh dapat dihasilkan data yang bersifat kualitatif dan
kuantitatif. Secara kuantitatif akan diketahui jumlah pangan yang dikonsumsi sehingga dapat
dihitung menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM). Metode pengumpulan data
yang dapat digunakan adalah metode recall 24 jam, food records, dan weighing method. Secara
kualitatif akan diketahui frekuensi makan,frekuensi konsumsi menurut jenis bahan makanan,
menggali informasi tentang kebiasaan makan serta cara memperoleh bahan makanan. Metode
pengumpulan data yang dapat digunakan adalah food frequency questionnaire dan dietary
history.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kebiasaan makan yang dilakukan oleh responden ?

2. Bagaimana kebutuhan energi, protein, lemak dan karbohidrat yang sesuai dengan
responden berdasarkan AKG, dan perhitungan IMT menurut BB dan TB responden?

3. Bagaimana hasil analisis kebutuhan asupan gizi responden yang telah dikonsumsi bila
dibandingkan dengan AKG, dan perhitungan IMT menurut BB dan TB responden ?

4. Apa saja kelebihan dan kelemahan yang terjadi selama melakukan food record?

1.3 Tujuan Praktikum


Mahasiswa diharapkan dapat melakukan survey konsumsi pangan tingkat individu dengan
metode Estimated Food Record.

1.4 Manfaat Praktikum


Mahasiswa mampu melakukan survey konsumsi pangan tingkat individu dengan metode
Estimated Food Record.

DAFPUS :

Khoirun, Miranda Nisa. 2017. Laporan Food Record.


https://www.scribd.com/document/349093946/Laporan-Food-Record (DIakses Pada
Tanggal 19 November 2018)
Amalia, Firda. 2013. Makalah Food Record.
https://www.slideshare.net/ZafirLiePurpleGirlz/makalah-food-record-firda-amalia-
125070301111009 (DIakses Pada Tanggal 19 November 2018)

Anda mungkin juga menyukai