LANDASAN TEORI
(Pearce & Robinson, 2008) Para pembuat keputusan strategi perusahaan dalam
sebuah perusahaan korporasi yang terdiri dari beberapa unit bisnis, terdiri pula atas 3
tingkatan pembuat keputusan strategis. Pada puncak hierarki level korporat, terdapat
dewan direksi (board of director) dan Chief executive officer (CEO) . Mereka
bertanggung jawab baik atas pencapaian kinerja keuangan perusahaan maupun kinerja
14
2.2 Manajemen
Menurut David (2009:192) Fungsi manajemen terdiri dari lima aktifitas pokok :
Perencanaan, Pengorganisasian, Pemotivasian, Penempatan staf, dan Pengontrolan.
15
“Strategi adalah cara dimana tujuan jangka panjang akan tercapai. Strategi
bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan
produk, penetrasi pasar, penghematan, divestasi, likuidasi, dan joint venture.”
Fungsi manajemen strategik dibedakan menjadi 2 yaitu secara finansial dan non
finansial. Dari segi finansial yaitu meningkatkan sales, meningkatkan produktifitas,
meningkatkan profitabilitas, sedangkan dari segi Non Finansial yaitu mengetahui
strategi pesaing, meningkatkan kesadaran akan ancaman, mengurangi resistensi
perubahan, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
Greenley menyatakan dalam buku David, Fred R, (2010:26) bahwa manajemen
strategis menawarkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut :
1) Memungkinkan identifikasi , memprioritasan, dan pemanfaatan peluang yang
muncul
2) Menyediakan pandangan yang objektif tentang persoalan-persoalan
manajemen
3) Merepresentasikan sebuah kerangka kerja untuk aktivitas koordinasi dan
kontrol yang lebih baik
4) Meminimalkan efek-efek dari kondisi dan perubahan yang tidak
menguntungkan
5) Memungkinkan keputusan-keputusan besar yang mampu mendukung tujuan
yang telah ditetapkan secara lebih baik
6) Memungkinkan alokasi yang lebih efektif dari waktu dan sumber daya untuk
mengejar peluang yang telah di identifikasi
7) Memungkinkan pengalokasian sumberdaya yang lebih sedikit untuk
memperbaiki kesalahan atau membuat berbagai keputusan
8) Menciptakan kerangka kerja bagi komunikasi internal antar personil
20
Melakukan
Audit
Eksternal
Mengimple
mentasikan
Mengembang Menetapkan Menciptakan, Mengimple Strategi─Pe Mengukur
kan Tujuan- Mengevaluasi mentasikan masaran, dan
Pernyataan tujuan Jangka dan Memilih Strategi─Isu Keuangan, Mengevaluasi
Visi dan Misi Panjang Strategi -isu Akuntansi, Kinerja
Manajemen Litbang, dan
Isu MIS
Melakukan
Audit
Internal
Ruben Mark, mantan CEO colgate meyakini bahwa sebuah misi yang jelas harus
semakin masuk akal secara Internasional. Pemikiran Mark tentang Visi adalah sebagai
berikut.
Jika ingin mengajak semua orang di bawah bendera perusahaan, adalah hal yang
penting untuk memperkenalkan satu visi secara global alih-alih berusaha menyatukan
beragam pesan dalam berbagai budaya yang berbeda. Triknya adalah dengan membuat
visi sederhana sekaligus menggigit : “kami membuat komputer tercepat di dunia” atau
“layanan telpon untuk semua orang.” Anda tidak perlu membuat orang mengokang
senapan mesin hanya untuk tujuan-tujuan finansial.Hal yang dibuthkan hanyalah
membuat orang merasa lebih baik, merasa menjadi bagian dari sesuatu.
Menurut David (2009:84), pernyataan misi (mission statement) adalah sebuah
deklarasi tentang “alasan keberadaan” suatu organisasi. Pertanyaan misi harus menjawab
pertanyaan paling penting, “apakah bisnis kita?”.Pertanyaan misi yang jelas sangat
penting untuk menetapkan tujuan dan merumuskan strategi. Terkadang juga diistilahkan
sebagai pernyataan keyakinan (creed statement), sebuah peryataan maksud, pernyataan
filosofi, pernyataan kepercayaan, pernyataan prinsip – prinsip bisnis, atau pernyataan
yang “menentukan bisnis kita”, pernyataan misi menjelaskan ingin menjadi apa suatu
organisasi dan siapa saja yang coba dilayaninya. Semua organisasi memiliki alasan
kenapa mereka ada, meskipun bila para penyusun strategi tidak secara sadar
mentransformasikan alasan ini ke dalam bentuk tulisan.
Menurut Pierce dan Robinson (2008:31), Misi perusahaan adalah pernyataan luas
dan kekal mengenai niat suatu perusahaan. Misi ini mencakup filosofi dari para
pengambil keputusan strategis perusahaan, menyatakan citra yang ingin diproyeksikan
oleh perusahaan., mencerminkan konsep diri perusahaan, dan mengindikasikan bidang
produk atau jasa utama perusahaan, serta kebutuhan utama konsumen yang berusaha
untuk dipenuhi oleh perusahaan.
Dapat disimpulkan pula bawah misi adalah alasan mengapa perusahaan itu
didirikan.Misi perusahaan membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan
lainnya.Visi dan misi memberikan manajer kesatuan arah yang melebihi kepentingan
pribadi, kepentingan sempit dan semata. Visi dan misi mendatangkan rasa pengharapan
yang sama di antara semua tingkatan dan angkatan karyawan. Visi dan Misi menegaskan
24
nilai dan tujuan yang dapat dipahami dan diterima oleh semua pihak luar
perusahaan.Akhirnya visi dan misi menguatkan komitmen perusahaan terhadap kegiatan
yang bertanggung jawab, yang sejalan dengan kebutuhannya untuk mempertahankan
dan melindungi klaim – klaim penting dari orang – orang perusahaan, bahkan suatu
kelangsungan hidup yang tahan lama, tumbuh dan menguntungkan perusahaan.
Concern for employees: dalam hal ini pernyataan misi akan menunjukkan
apakah karyawan merupakan aset yang berharga bagi perusahaan.
Adanya Pendatang baru dalam suatu industri akan membawa kapasitas baru,
keinginan untuk merebut bagian pasar (market share), dan seringkali sumberdaya yang
cukup besar. Hal ini mengakibatkan harga dapat turun atau biaya membengkak yang
akhirnya mengurangi kemampulabaan. Perusahaan yang melakukan diversifikasi
melalui akuisisi kedalam industri dari pasar lain seringkali memanfaatkan sumber daya
mereka untuk dapat berkembang.
Besar ancaman masuknya pendatang baru tergantung pada hambatan masuk yang
ada dan reaksi dari peserta persaingan yang ada menurut perkiraan calon pendatang
baru. Jika hambatan masuk tinggi dan calon pendatang baru memperkirakan akan
menghadapi perlawanan keras dari peserta persaingan yang sudah ada, pendatang baru
ini jelas tidak merupakan ancaman yang serius. Ada enam sumber utama hambatan
masuk (Porter, 1980:7-13):
Loyalitas pelanggan
Pelanggan yang memiliki loyalitas terhadap produk akan terus menggunakan
produk dari industri. Sehingga apabila pelanggan loyal untuk menggunakan
produk tertentu maka akan menciptakan penghalang untuk masuknya pendatang
baru.
Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk artinya perusahaan mempunyai identitas merek dan
kesetiaan pelanggan yang disebabkan oleh iklan, pelayanan pelanggan,
perbedaan produk, atau karena sekedar perusahaan pertama yang memasuki
industri.Diferensiasi menciptakan penghalang untuk masuk ke suatu industri
dengan membuat pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk
mendapatkan pelanggan yang ada.
Biaya Investasi
Kebutuhan investasi yang besar menciptakan penghalang untuk masuk ke suatu
industri , terutama jika modal tersebut diperlukan untuk biaya periklanan,
kegiatan penelitian dan pengembangan.
Biaya Beralih Pemasok (Switching Cost)
Besarnya biaya yang harus dikeluarkan pendatang baru untuk beralih dari suatu
pemasok ke pemasok yang lain akan menciptakan penghalang untuk masuk.
28
Dengan menetapkan batas harga tertinggi (ceiling price), produk atau jasa
substitusi membatasi potensi suatu industri.Jika industri tidak mampu
meningkatkan kualitas produk atau mendiferensiasikannya, laba dan
pertumbuhan industri dapat terancam.Makin menarik alternatif harga yang
ditawarkan oleh produk pengganti, makin ketat pembatasan laba industri.
Semua perusahaan dalam suatu industri bersaing dengan industri-industri yang
menghasilkan produk pengganti. Produk pengganti membatasi laba potensial dari
industri dengan menetapkan harga maksimum yang dapat diberikan oleh perusahaan
dalam industri. Semakin menarik alternatif harga yang ditawarkan oleh produk
pengganti, semakin ketat pembatasan laba industri. Produk pengganti yang perlu
mendapat perhatian besar adalah produk- produk yang (1) memiliki tren membaiknya
kinerja harga dibandingkan dengan produk industri tersebut (2) diproduksi oleh industri
yang memperoleh laba tinggi.Produk pengganti seringkali timbul dengan cepat ketika
suatu perkembangan meningkatkan persaingan di industri mereka dan menyebabkan
penurunan harga atau perbaikan kinerja.
Adanya produk atau jasa pengganti akan membatasi jumlah laba potensial yang
akan didapat dari suatu industri.
Produk pengganti mudah didapatkan. Apabila produk pengganti mudah
didapatkan dipasaran maka akan meningkatkan ancaman untuk masuknya
produk atau jasa pengganti.
Makin menarik harga yang ditawarkan oleh produk pengganti, makin
ketat pembatasan laba dari suatu industri. Produk pengganti yang perlu
mendapatkan perhatian besar adalah produk yang mempunyai
kecenderungan memiliki harga atau kualitas yang lebih baik daripada
produk industri atau dihasilkan oleh industri berlaba tinggi.
Kekuatan Keuangan/Akutansi.
Kekuatan Produk/Operasi
Kekuatan Penelitian dan Pengembangan.
Kekuatan Sistem Informasi Manajemen.
Sumber daya adalah asset organisasi dan dengan demikian bangunan dasar dari
organisasi. Kemampuan merujuk kepada kemampuan perusahaan untuk
mengeksploitasi sumber daya itu. Terdiri dari proses bisnis dan rutinitas yang
mengelola interaksi antara sumber daya untuk mengubah input menjadi output.
Sebuah kompetensi adalah integrasi lintas-fungsional dan kerja sama yang terpadu
dari kemampuan. Sebuah kompetensi inti adalah kumpulan kompetensi yang
melintasi batas-batas divisi, tersebar luas di dalam perusahaan, dan sesuatu yang
perusahaan dapat lakukan jauh lebih baik. Dengan demikian pengembangan produk
baru merupakan kompetensi inti jika melampaui satu divisi. Ketika kompetensi inti
yang unggul daripada kompetisi, mereka disebut kompetensi khusus.
Barney, dalam rangka Vrionya analisis, mengusulkan empat pertanyaan untuk
mengevaluasi kompetensi suatu perusahaan:
33
4. Pilih strategi yang paling baik dalam penyerapan kemampuan perusahaan dan
kompetensi relatif terhadap peluang eksternal.
5. Mengidentifikasi kesenjangan sumber daya dan berinvestasi dalam
meningkatkan kelemahan
Di mana kompetensi ini berasal? Sebuah perusahaan dapat memperoleh Kompetensi
khusus dalam empat cara:
1. Mungkin sumbangan aset, seperti paten kunci, berasal dari pendirian
perusahaan. Sebagai contoh, Xerox tumbuh atas dasar paten menyalinnya.
2. Ini dapat diperoleh dari orang lain. Misalnya, whirlpool membeli sistem
distribusi di seluruh dunia ketika dibeli divisi alat Philip.
3. Ini dapat dipergunakan bersama dengan unit bisnis lain atau mitra aliansi.
Sebagai contoh, Apple komputer bekerja dengan sebuah perusahaan desain untuk
membuat daya tarik khusus nya Apple II dan Mac Komputer.
4. Ini mungkin dibangun dan akumulasi dari waktu ke waktu dalam perusahaan.
Sebagai contoh, Honda hati-hati diperpanjang keahlian di bidang manufaktur
motor kecil dari sepeda motor ke mobil dan mesin pemotong rumput.
Keinginan untukmembangun ataumeng-upgradekompetensi intiadalah salah satu
alasanperusahaanyang berkembang pesatdansering cenderunguntuk mencarilokasi dekat
denganpesaing mereka.Menjadi dekat denganpesaingseseorangmembuatnya lebih
mudah untukmengukur dan membandingkanKINERJAterhadap saingan.
Hal ini relatif mudah untuk belajar dan meniru kompetensi inti perusahaan lain atau
kemampuan jika datang dari explicit knowledge - yaitu, pengetahuan yang dapat dengan
mudah diartikulasikan dan dikomunikasikan. Ini adalah jenis pengetahuan bahwa
kegiatan intelijen kompetitif dapat dengan cepat mengidentifikasi dan berkomunikasi.
Analisis dan plihan strategi mencoba untuk menentukan alternatif tindakan dapat
memungkinkan perusahaan mencapai misi dan tujuannya dengan cara terbaik. Menurut
David (2009:324) Teknik perumusan strategi yang penting dapat di integrasikan ke
dalam beberapa kerangka kerja pengambilan keputusan tiga tahap:
Tahap 1 kerangka kerja perumusan-strategi terdiri atas Matriks Evaluasi
Faktor Eksternal (External Factor Evaluation – EFE), Matriks Evaluasi
Faktor Internal (Internal Factor Evaluation – IFE), dam Matriks Profil
Kompetitif (Competitive Profile Matrix – CPM). Tahap ini disebut Tahap
36
Tahap 3, disebut Tahap Keputusan, melibatkan satu teknik saja, yaitu Matriks
Perencanaan Strategi Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning Matrix –
QSPM). QSPM menggunakan informasi input dari tahap 1 untuk secara
obyektif mengevaluasi strategi – strategi alternatif yang diidentifikasikan
dalam tahap 2. QSPM menunjukkan daya tarik relatif berbagai strategi
alternatif dan dengan demikian, memberi landasan objektif bagi pemilihan
strategi alternatif.
Menurut Wheelen dan David (2011) dalam buku Management and Business Policy
13th edition, tingkatan strategi terdiri dari 3 tingkatan, yaitu :
1. Strategi korporasi
Merupakan strategi yang mencerminkan seluruh perusahaan, dengan tujuan
menciptakan pertumbuhan bagi perusahaan secara keseluruhan dan
manjemen berbagai lini bisnis dan lini produk.
2. Strategi Unit Bisnis
Merupakan strategi yang terjadi pada tingkat poduk atau unit bisnis yang
menekankan pada perbaikan posisi bersaing produk atau jasa pada spesifik
industri dan segmen pasar tertentu.
3. Strategi Fungsional
37
Tahap 1. Input
IFAS EFAS
Tahap 2. Pencocokkan
Analisis SWOT
Tahap 3. Keputusan