HidrolisisGaram SriUtami 9849 PDF
HidrolisisGaram SriUtami 9849 PDF
HIDROLISIS GARAM
I. STANDAR KOMPETENSI :
Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
III. INDIKATOR :
1. Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan
2. Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi
3. Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
V. URAIAN MATERI
Page 1
Hidrolisis Garam
Hidrolisis garam adalah reaksi penguraian garam dalam air. Jika garam dilarutkan ke dalam air, maka
ada dua kemungkinan reaksi yang akan terjadi, yaitu:
Contoh.
Ø Jika garam Ba(NO3)2 dilarutkan ke dalam air, maka reaksi yang terjadi adalah
Dalam larutan, Ba2+ tidak bereaksi dengan OH- dan NO-3 tidak bereaksi dengan H+. Sehingga, jumlah
H+ ataupun jumlah OH- dalam larutan tidak berubah. Akibatnya, larutannya tetap bersifat netral atau pH
larutan = 7.
Yang termasuk garam jenis ini adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat.
Contoh, NaCl, KNO3, K2SO4, Na2SO4, Ba(NO3)2, dan sebagainya.
Contoh.
- Jika NH4Cl dilarutkan ke dalam air, maka reaksi yang terjadi adalah
Dalam larutan, NH4+ (kation dari garam) bereaksi dengan air berdasarkan reaksi berikut.
Berdasarkan reaksi itu, pengikatan OH- dari air oleh NH4+ menghasilkan H+ yang mengakibatkan
larutan kelebihan H+. Akibatnya, larutannya bersifat asam atau pH larutan < 7.
Yang termasuk garam jenis ini adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah. Contoh, NH4Cl,
AgNO3, CuSO4, dan sebagainya.
Ø Jika hanya anion saja yang bereaksi dengan air, maka hasil reaksinya akan terbentuk OH-.
Sehingga, jumlah OH- dalam larutan bertambah. Akibatnya, larutannya bersifat basa atau pH larutan > 7.
Page 2
Hidrolisis Garam
Contoh.
- Jika CH3COONa dilarutkan ke dalam air, maka reaksi yang terjadi adalah
Dalam larutan, CH3COO- (anion dari garam) bereaksi dengan air berdasarkan reaksi berikut.
Berdasarkan reaksi itu, pengikatan H+ dari air oleh CH3COO+ menghasilkan OH- yang
mengakibatkan larutan kelebihan OH-. Akibatnya, larutannya bersifat basa atau pH larutan >7.
Yang termasuk garam jenis ini adalah garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat.
Contoh, CH3COONa, K2CO3, Na3PO4, dan sebagainya.
Sifat larutan bergantung harga Ka dan Kb, bukan bergantung besarnya konsentrasi garam.
Jika Ka > Kb, maka larutan bersifat asam atau pH larutan < 7.
Jika Ka = Kb, maka larutan bersifat netral atau pH larutan = 7.
Jika Ka < Kb, maka larutan bersifat basa atau pH larutan > 7.
Contoh.
- Jika CH3COONH4 dilarutkan ke dalam air, maka reaksi yang akan terjadi adalah
Dalam larutan, CH3COO- (anion dari garam) bereaksi dengan air menghasilkan OH- berdasarkan reaksi
berikut.
Sedangkan, NH4+ (kation dari garam) bereaksi dengan air menghasilkan H+ berdasarkan reaksi berikut.
Karena Ka CH3COOH > Kb NH4OH, maka larutannya bersifat asam atau pH larutan < 7.
Yang termasuk garam jenis ini adalah garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah. Contoh,
CH3COONH4, NH4CN, Al2S3, MgCO3, dan sebagainya.
Page 3
Hidrolisis Garam
(1) Tetapan Hidrolisis (Kh) dan pH Larutan Garam yang Berasal dari Asam Kuat dan Basa Kuat
(a) Kh larutannya
Perhitungan Kh larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat dapat dilakukan seperti cara
berikut.
Kh = [H+].[OH-]
= 10-7.10-7
= 10-14
= Kw.
Jadi, Kh larutannya = Kw = 10-14.
(b) pH Larutannya
Perhitungan pH larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat dapat dilakukan seperti cara
berikut.
Karena garamnya tidak terhidrolisis, maka jumlah H+ dan jumlah OH- tidak berubah, yaitu [H+] =
[OH-] = 10-7 M.
(2) Tetapan Hidrolisis (Kh) dan pH larutan Garam yang Berasal dari Asam Kuat dan Basa Lemah
(a) Kh larutannya
Perhitungan Kh larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dapat dilakukan seperti cara
berikut.
Page 4
Hidrolisis Garam
Kh =
= .
=
= .
Kh = Kw = 10-14
Kb = tetapan disosiasi basa lemah
(b) pH Larutannya
Perhitungan pH larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dapat dilakukan seperti cara
berikut.
Kh =
Kh =
=
[H+]2 = Kh.[B+]
[H+] =
=
pH = -log [H+]
= -log
Page 5
Hidrolisis Garam
= - ½ log
= - ½ (log Kw + log [B+] - log Kb)
= - ½ (log 10-14 + log [B+] + (-log Kb))
= - ½ (-14.log 10 + log [B+] + pKb) .............. (pKb = -log Kb)
= - ½ (-14.1 + log [B+] + pKb)
= - ½ (-14 + pKb + log [B+])
= ½ (14 - pKb - log [B+]).
Contoh.
• Hitung pH larutan NH4Cl 0,1 M (Kb NH4OH = 10-5)!
Jawab.
F Kb = 10-5
pKb = -log 10-5 = -(-5).log 10 = 5.1 = 5.
‚ Tentukan berat NH4Cl (Mr; NH4Cl = 53,5 dan Kb NH4OH = 10-5) yang dilarutkan dalam 250 mℓ air
agar pH larutannya = 5 - log 2!
Jawab.
Page 6
Hidrolisis Garam
F pH = 5 - log 2
-log [H+] = 5 - log 2
-log [H+] = 5.log 10 - log 2
-log [H+] = log 105 - log 2
log [H+] = log 2 - log 105
log [H+] = log
log [H+] = log 2.10-5
[H+] = 2.10-5 M.
F Karena NH4Cl berasal dari asam kuat dan basa lemah, maka
[H+] =
2.10-5 =
(2.10-5)2 = 10-14+5.[B+]
4.10-10 = 10-9.[B+]
[B+] =
[B+] = 4.10-10 + 9
[B+] = 4.10-1 M.
(3) Tetapan Hidrolisis (Kh) dan pH larutan Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Kuat
(a) Kh larutannya
Perhitungan Kh larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dapat dilakukan seperti cara
berikut.
Kh =
Page 7
Hidrolisis Garam
= .
=
= .
Kh = Kw = 10-14
Ka = tetapan disosiasi asam lemah
(b) pH larutannya
Perhitungan pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dapat dilakukan seperti cara
berikut.
Kh =
Kh =
=
[OH-]2 = Kh.[A-]
[OH-] =
=
=
=
=
[H+]2 =
=
[H+] =
Page 8
Hidrolisis Garam
pH = -log [H+]
= -log
= - ½ log
= - ½ (log Kw + log Ka - log [A-])
= - ½ (log 10-14 - (-log Ka) - log [A-])
= - ½ (-14.log 10 - pKa - log [A-]) .............. (pKa = -log Ka)
= - ½ (-14.1 - pKa - log [A-])
= - ½ (-14 - pKa - log [A-])
= ½ (14 + pKa + log [A-]).
Contoh.
• Diketahui larutan Ca(CH3COO)2 0,1 M (Ka CH3COOH = 2 . 10-5).
a. Tentukan tetapan hidrolisis larutan tersebut!
b. Tentukan pH larutan tersebut!
Jawab.
a. F Ka = 2 . 10-5
pKb = -log 2. 10-5 = -(log 2 + log 10-5) = -(log 2 - 5.log 10)
= -(log 2 - 5) = 5 - log 2.
F Kh =
=
= 0,5 . 10-14 + 5
= 0,5 . 10-9.
Jadi, Kh larutannya = 0,5 . 10-9.
Page 9
Hidrolisis Garam
‚ Tentukan berat CH3COONa (Mr; CH3COONa = 94 dan Ka CH3COOH = 10-5) yang dilarutkan dalam
100 mâ„“ air agar diperoleh larutan dengan pH = 9!
Jawab.
F Ka = 10-5
pKa = -log 10-5 = -(-5).log 10 = 5.1 = 5.
F Karena CH3COONa berasal dari asam lemah dan basa kuat, maka
[CH3COONa] = 10-1 M
(4) Tetapan Hidrolisis (Kh) dan pH larutan Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah
(a) Kh larutannya
Page 10
Hidrolisis Garam
Perhitungan Kh larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dapat dilakukan seperti
cara berikut.
Kh =
= .
=
=
=
= .
Kh = Kw = 10-14
Ka = tetapan disosiasi asam lemah
Kb = tetapan disosiasi basa lemah
(b) pH larutannya
Perhitungan Kh larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dapat dilakukan seperti
cara berikut.
Kh =
Page 11
Hidrolisis Garam
Kh =
=
= .
=
[H+]2 =
= Kh.
= Kh.Ka2
= .Ka.Ka
=
[H+] =
pH = -log [H+]
= -log
= - ½ log
= - ½ (log Kw + log Ka - log Kb)
= - ½ (log 10-14 - (-log Ka) + (-log Kb))
= - ½ (-14.log 10 - pKa + pKb) .............. (pKa = -log Ka & pKb = -log Kb)
= - ½ (-14.1 - pKa + pKb)
= - ½ (-14 - pKa + pKb)
= ½ (14 + pKa - pKb).
Contoh.
• Diketahui larutan NH4NO2 0,01 M (Ka HNO2 = 10-4 dan Kb NH4OH = 10-5).
a. Tentukan tetapan hidrolisis larutan tersebut!
b. Tentukan pH larutan tersebut!
Jawab.
a. F Ka = 10-4
Page 12
Hidrolisis Garam
F Kb = 10-5
pKb = -log 10-5 = -(- 5).log 10 = 5.1 = 5.
F Kh =
=
= 10-14.104.105
= 10-14 + 4 + 5
= 10-5.
Jadi, Kh larutanya = 10-5.
b. F Karena NH4NO2 berasal dari asam lemah dan basa lemah, maka
Page 13