a. Latar belakang
Berbagai studi tentang gaya belajar yang telah dilakukan menghasilkan berbagai
macam klasifikasi tentang jenis gaya belajar. Hal ini terjadi karena pada hakekatnya
setiap orang dapat mempunyai gaya belajar yang khas. Umumnya dianggap bahwa
gaya belajar seseorang dipengaruhi oleh variabel kepribadian, termasuk susunan
kognitif dan psikologis, latar belakang sosiokultural, dan pengalaman pendidikan,
b. Metode
Menggunakan google schoolar dengan search engine gaya belajar, prestasi akademik.
c. Hasil
Menurut penelitian Siaw Cheok Liew yang menggunakan penelitian cross-sectional populasi
mahasiswa kedokteran pra-klinis yang di universitas internasional di Kuala Lumpur dengan
sampel 419 mahasiswa, 217 ditahaun kedua dan 202 ditahun pertama. Dengan hasil sebanyak
343 siswa (81,9%) gaya belajar unimodal dan 76 (18,1%) gaya belajar multimodal. Diantara
siswa unimodal, mayoritas (30,1%) adalah tipe kinestetik. Gaya belajar tidak berkonstribusi
secara signifikan terhadap hasil ujian sumatif.
Menurut peneliti Irma Rahmayani penelitian yang digunakan adalah observasional analitik
dengan pendekatan cross-sectional, dengan teknik pengambilan sampel total sampling.
Jumlah sampel sebanyak 320 orang mahasiswa angkatan 2016. Data didapatkan melalui
pengisian kuesioner gaya belajar dan data prestasi belajar. Hasil uji didapatkan p = 0.136
tidak ada pengaruh gaya belajar terhadap prestasi. Mahasiswa dengan IPK sangat baik gaya
belajar visual 69 mahasiswa (21.6%), indeks prestasi baik gaya belajar auditori 29
mahasiswa (9.1%), indeks prestasi cukup gaya belajar auditori sebanyak 20 mahasiswa
(6.3%) dan indeks prestasi kurang dengan gaya belajar visual sebanyak 5 mahasiswa (1.6%).