Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu
perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengaplikasian ilmu
pengetahuan di dalam kehidupan masyarakat. Dalam hal ini, mahasiswa
sebagai anggota masyarakat diharapkan dapat mengaplikasikan ilmunya
ditengah-tengah masyarakat dalam rangka memecahkan berbagai masalah
yang muncul dimasyarakat.
Didalam pengabdian terhadap masyarakat, mahasiswa dituntut untuk
menjadi motivator, fasilitator, pelopor sekaligus pembina masyarakat dalam
rangka menciptakan masyarakat yang lebih baik, mandiri dan
sejahtera.Contoh wujud nyatanya adalah pelaksanaan KKN yang dilakukan
oleh mahasiswa sebagai kegiatan intrakurikuler dan memiliki bobot 4 SKS.
Selain itu Kuliah Kerja Nyata juga menjadi sarana peningkatkan
sumber daya manusia yang handal dan mampu bekerja di berbagai bidang.
Sehingga mahasiswa memiliki kompetensi dan dedikasi tinggi setelah
memperoleh gelar sarjana. Dengan diselenggarakannya kegiatan Kuliah Kerja
Nyata oleh lembaga perguruan tinggi di tengah–tengah masyarakat akan
terlihat bahwa lembaga tersebut mampu membina para mahasiswa calon
sarjana yang nantinya akan berpotensi dalam masyarakat di tempat dia berada.
Sebagai realisasi dari tuntutan kurikulum lembaga perguruan tinggi
dalam hal ini STIE PASAMAN yakni penyelenggara Kuliah Kerja Nyata-
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Entrepreneurship(KKN-PMBE) bagi
mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik.
B. DASAR HUKUM
Dalam undang-undang republik indonesia nomor 20 th 2003 tentang
Sistem pendidikan nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan bahwa”Perguruan
tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan,penelitian dan pengabdian
masyarakat”pada pasal 24 ayat 2 disebutkan “perguruan tinggi memiliki
otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan
pendidikan tinggi ,penelitian ilmiah , dan pengabdian kepada
masyarakat”ketiga aspek dalam TRI DARMA PERGURUAN TINGGI
tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang ,harmonis,dan terpadu
dengan harapan agar kelak para lulusan perguruan tinggi dapat menjadi
manusia yang berilmu pengetahuan ,memadai dalam bidang masing-masing ,
mampu melakukan penbeli massyrakat , dan bersedia mengabdikan diri demi
kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan masyarakat indonesia pada
khusus.
C. TUJUAN DAN SASARAN KKN-PMBE
Tujuan dari KKN-PMBE ini antara lain sebagai berikut:
1. Agar mahasiswa mempunyai pengalaman kerja yang berharga melalui
keterlibatannya dalam pranata sosial yang secara langsung dapat
memberdayakan dan mendampingi masyarakat, dalam bentuk
menemukan, merumuskan, memecahkan, dan berupaya mengantisipasi
berbagi masalah sosial kemasyarakatan dan keberagaman secara praktis
dan efektif.
2. Agar perguruan tinggi dapat menghasilkan sarjana yang dapat
memerankan diri sebagi agent of social change dalam struktur
masyarakat, sehingga mereka lebih menghayati kondisi, gerak, dan
permasalahan yang komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan. Dengam demikian, tamatan perguruan
tinggi relatif menjadi lebih siap pakai dan terlatih dalam menanggulangi
permasalahan pembangunan secara lebih prakmatis dan interdisipliner.
3. Untuk meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan
pemerintah nagari (jorong) dan atau pemerintahan daerah, instansi teknis
dan masyarakat, sehingga Perguruan Tinggi dapat berperan dan
menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntutan
nyata dari masyarakat yang sedang membangun.
4. Untuk mempercepat peningkatan kemampuan sumber daya manusia
sesuai dengan dinamika pembangunan.
5. Untuk mempercepat pembangunan masyarakat kearah terbinanya
masyarakat dinamis yang siap melakukan perubahan menuju perbaikan
dan kemajuan yang sesuai dengan nilai sosial yang berlaku.
6. Agar Perguruan Tinggi memperoleh umpan balik dan masukan yang
berharga dalam rangka relevansi pendidikan dan penelitian yang
dilakukan dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.
Dalam hal ini, peran mahasiswa sebagai insan pengabdi masyarakat
dalam pelaksanaan kegiatan KKN diharapkan dapat menjalan peran untuk:
a. Lebih mengedepankan partisipasi masyarakat dalam wujud swakelola
dan swadana.
b. Mendampingi masyarakat untuk merencanakan program yang
berkelanjutan.
c. Menjadi mediatordan fasilitator masyarakat.
d. Menjadi pelopor pengabdian pada masyarakat.
Laporan dari mahasiswa yang melaksanakan KKN dapat memberikan
manfaat kepada daerah lokasi pelaksanaan program KKN tentang sejumlah
masukan dan pemecahan masalah terhadap masalah yang dijumpai selama
program KKN. Laporan yang akan diberikan ini dapat memberikan manfaat
terhadap pemerintah daerah dan badan pelaksanan program KKN.
Bagi pemerintah daerah, laporan ini dapat digunakan sebagai
pertimbangan dalam rangka pengembangan potensi yang mungkin untuk
dikembangkan. Sedangkan bagi badan pelaksana program KKN, dapat
dijadikan sebagai masukan dan pertimbangan dalam penyusunan dan
pelaksanaan program KKN yang akan datang.
Kelompok sasaran memperoleh kemanfaatan kuliah kerja nyata,
sebagai berikut :
1 Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian tentang cara berpikir dan bekerja
secara interdisipliner.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap manfaat
ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari bagi pelaksanaan
pembangunan.
c. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa
terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam
pembangunan.
d. Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran
dalam pemecahan masalah.
2 Masyarakat dan Pemerintah Daerah
a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
b. Memperolah cara-cara baru yang dibutuhkan untuk
merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan
potensi swadaya masyarakat, sehingga mampu berpartisipasi
aktif dalam pembangunan.
d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan didalam
masyarakat sehingga terjamin kelanjutan pembangunan
3 Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian
mahasiswanya dengan proses pembangunan ilmu di perguruan
tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari
pembangunan.
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat
dipergunakan sebagai contoh dalam memberikan perkuliahan
dan menemukan permasalahan untuk penelitian.
c. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan
merumuskan kondisi nyata di masyarakat, yang berguna bagi
pengembangan ilmu dan teknologi.
d. Meningkatkan, memperluas dan mempercepat kerjasama
dengan instansi secara departemen lain melalui rintisan
kerjasama dari mahasiswa KKN
D. LOKASI dan WAKTU KKN-PMBE
Pada tahun 2017, STIE PASAMAN melaksanakan Program KKN-
PMBE angkatan ke III yang menurunkan 120 orang mahasiswa yang dibagi
kedalam sebelas kanagarian, yaitu kanagarian Ranah pasisia Sasak,Sungai
bermas (air bangis) Kapa, Simp timbo abu,Kp pisang, dan Rimbo
binuang,Mudiak labuah,Kajai,Talu serta Rimbo Canduang. Salah satu
lokasinya bertempat di Jorong Tanjung Pangkal Nagari Lingkuang Aua
Kabupaten Pasaman Barat, mulai dari tanggal 25 Juli s/d 25 Agustus 2017.
E. PROGRAM KERJA KKN-PMBE
1. Program Pokok
Program pokok adalahprogram yang harus dilaksanakan pada
setiap mahasiswa peserta KKN-PMBE. Program pokok yang dilaksanakan
harus sesuai dengan tema dan atau bidang ilmunya dan mahasiswa yang
bersangkutan bertanggung jawab penuh atas program tersebut baik secara
ilmiah maupun operasional.
2. Program Tambahan
Program tambahan adalahProgram yang menjadi Tanggung Jawab
Mahasiswa/i KKN –PMBE diluar bidang ilmunya.Program tambahan yang
dilaksanakan harus sesuai dengan tema dan atau bidang ilmunya dan
mahasiswa yang bersangkutan bertanggung jawab penuh atas program
tersebut baik secara ilmiah maupun operasional.
3. Program Bantu
Program bantu yaitu program yang dilaksanakan oleh mahasiswa
peserta KKN-PMBE. Program tambahan yang dilaksanakan sesuai dengan
tema dan atau bidang ilmunya dan mahasiswa yang bersangkutan
bertanggung jawab penuh atas program tersebut baik secara ilmiah
maupun operasional.
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN-PMBE

A. SEJARAH SINGKAT LOKASI KKN


Kejorongan Tanjung Pangka merupakan daerah yang terletak di
kabupaten pasaman barat Kecamatan Pasaman yang yang merupakan
kanagarian lingkuang aua ilia, Berdasarkan peta nagari lingkuang aua ilia
wilayah + 168.000 Ha, maka rencana nagari induk dan nagari yang
dimekarkan mempunyai luas:”Nagari lingkuang Aua Hilia (Tanjung
Pangka)=17,045
Nagari lingkuang Aua Hilia ( Tanjuang Pangka )Menurut mata
pencarian
a. Petani/Pekebun sebanyak =1.781(47,37%)
b Pedagang sebanyak=395(10,55%)
c. Pegawai negeri sebanyak=79(2,10%)
d. Jasa angkutan sebanyak=79(2,10%)
e Wiraswasta /Industri Pengolahan skala kecil menengah sebanyak =39
5(10,51%)
f.Buruh harian lepas /kuliangkut pasar/tukang bangunan sebanyak
=197(5,245%)

g. Karyawan swasta sebanyak =39(1,03%)

h. Lain-lain sebanyak =992(26,38%)

.
B. LETAK GEOGRAFIS NAGARI TANJUANG PANGKA
Letak Geografis Nagari
Jorong Tanjuang Pangka adalah bagian dari kanagarian
Lingkuang Aua yang mempunyai potensi bagus untuk wilayah
perkebunan / Pertanian baik berupa kebun kelapa sawit maupun jeruk
yang sangat membantu perekonomian masyarakat .
Secara administrasi, Jorong Tanjuang Pangka memiliki daerah
batasan yakni:
Sebelah Utara : berbatasan dengan nagari Aia Gadang Dan Sungai
Aua
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Nagari Kapa dan Nagari Koto
Baru
Sebelah Timur : berbatasan dengan Nagari Pemekaran (Batang
Biyu) dan Nagari Pemekaran (Pasaman Baru +Rimbo Canduang)
Sebelah Barat : berbatasan dengan Nagari Sasak

C. STRUKTUR PENDUDUK

1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin

JUMLAH PENDUDUK JORONG TANJUANG PANGKA


BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Table I
No Jenis Kelamin Jumlah Keterangan
1 Laki-Laki 40% Persen
2 Perempuan 60% Persen
Jumlah 100% 240 KK

2. Keadaan Penduduk Menurut Agama


Penduduk di Jorong Tanjuang Pangka 100% beragama Islam
3. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
JUMLAH PENDUDUK JORONG TANJUANG PANGKA
BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

Table III
No Tingkat Pendidikan Jumlah Keterangan
1 Tidak Tamat SD/Mi 18% Persen
2 Tamat SD 20% Persen
3 Tamat SLTP 37% Persen
4 Tamat SMU/MA/SMK 8% Persen
5 Sarjana Muda 7% Persen

6 Sarjana S.1 5% Persen


7 Pasca Sarjana 5% Persen
Jumlah 100%

D. SARANA PRASARANA
Kondisi sarana dan prasarana umum jorong tanjuang pangka :
No Sarana dan Prasarana Jumlah
1 Mesjid 2
2 Mushola/surau 2
3 SDN 2
4 TK/PAUD 2
5 POLINDES 1
6 Kantor Pj Wali 1
7 Lapangan Batminton 2
8 Jembatan 3
1.Mesjid :-Nurul iman

-Nurul ikhsan

Musolla:-Darussalam

-Nurul huda

2.Sekolah :- TK Bina Agro Minang(Ggersindo)

-TK Cahaya Hati Tanjung Pangka

- SD N 28 Tanjung Pankga

- SD Bina Agro Minang (Gersindo)

-SMP Bina Agro Minang (Gersindo)

3.Jembatan :Jembatan batas dengan Tangah padang , Jembatan Embun pagi


(jembatan gantuang) dan jembatan sungai sirah.

PETA WILAYAH JORONG TANJUANG PANGKA


BAB III
RENCANA PROGRAM

A. PROGRAM POKOK
Program pokok adalahprogram yang harus dilaksanakan pada setiap
mahasiswa peserta KKN-PMBE. Program pokok yang dilaksanakan harus
sesuai dengan tema dan atau bidang ilmunya dan mahasiswa yang
bersangkutan bertanggung jawab penuh atas program tersebut baik secara
ilmiah maupun operasional. Adapun program pokok yang direncanakan dalam
kegiatan KKN-PMBE di Jorong Tanjung Pangkal antara lain:
1. Membangkitkan motivasi anak Sekolah Dasar (SD)
a. Tujuan kegiatan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1) Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan.
2) Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan.Motivasi dalam
hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan
dikerjakan artinya motivasi mengarahkan perubahan untuk
mencapai yang diinginkan.
3) Motivasi berfungsi sebagai penggerak artinya mengerakkan
tingkah laku seseorang. Selain itu motivasi belajar berfungsi
sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi.
b. Masalah yang dipecahkan
Dari program ini adapun masalah yang akan dipecahkan antara lain:
1) Untuk mengetahui apa yang dimaksud motivasi belajar
2) Untuk mengetahui apa yang dimaksud fungsi motivasi
3) Untuk mengetahui macam-macam motivasi
4) Untuk mengetahui strategi membangun motivasi belajar
c. Masyarakat sasaran
Adapun sasaran dari program ini adalah masyarakat. Khususnya
para Ibu-ibu, Mengapa orang tua perlu meningkatkan
intelektualitas anak demi mempersiapkan mereka masuk sekolah?
Jawabannya, sekolah saat ini meminta persyaratan yang cukup
tinggi dari kualitas seorang siswa. Masih didapat siswa yang
masuk SD sudah diperkenalkan dengan berbagai macam
pelajaran dan ilmu sejak dini. Anak-anak sudah harus memiliki
kreativitas yang tinggi sejak kecil.
Oleh sebab itu, anak-anak yang memiliki intelektualitas yang
tinggi akan lebih mudah menerima dengan baik semua yang
diajarkan. Mereka akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi,
lebih mudah beradaptasi, lebih mudah menerima hal-hal yang
baru, atau intelektualitas anak bisa dikembangkan jauh sebelum
mereka masuk ke sekolah. Kondisi seperti itulah yang
menempatkan orang tua sebagai guru pertama dan utama bagi
anak-anaknya dalam program pendidikan informal yang terjadi di
lingkungan.
d. Metode kegiatan
Kegiatan ini di lakukan bersama dengan beberapa mahasiswa KKN -
PMBE seterusnya pengenalan tentang bagaimana Peran Orang Tua
dalam Pendidikan.
2. Pengarahan Tentang pentingnya budaya organisasi di masyarakat
a. Tujuan kegiatan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1) Dapat mencapai tujuan yng diharapkan bersama dengan lebih
efesien.
2) Permasalahan dapat teratasi dengan mudah.
3) Timbulnya semangat kerjasama.
4) Melatih jiwa kepemimpinan.
5) Dapat melatih seseorang untuk berinteraksi dengan karakter yang
berbeda.
6) Memperluas wawasan dan pengetahuan seseorang.
7) Dapat memperluas jati diri dan kepribadian seseorang.
8) Dapat membantu seseorang untuk bisa membagi waktunya.
9) Dapat membantu orang bertanggung jawab.
10) Dapat menumbuhkan sifat percaya diri seseorang.
b. Masalah yang dipecahkan
Dengan melihat keadaan dan kondisi struktur organisasi sekolah yang
didapat dilapangan oleh mahasiswa KKN-PMBE STIE Pasaman,serta
peran aktif guru dalam mengutarakan permasalahan yang dirasakan
oleh pihak sekolah. Dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang
dihadapi bisa diatasi dengan adanya struktur ini.
c. Masyarakat sasaran
Seluruh majelis guru dan tata usaha dan siswa-siswi SDN 28
Tanjung Pangkal yang saling bekerja sama.
d. Metode kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dalam kegiatan sekolah bersama beberapa
mahasiswa KKN-PMBE lain dengan mendatangi SDN 28 Kejorongan
Tanjung Pangkal selanjutnya melakukan sosialisasi.

B. PROGRAM TAMBAHAN
Program tambahan adalah Program yang menjadi Tanggung Jawab
Mahasiswa/i KKN –PMBE diluar bidang ilmunya.Program tambahan yang
dilaksanakan harus sesuai dengan tema dan atau bidang ilmunya dan
mahasiswa yang bersangkutan bertanggung jawab penuh atas program
tersebut baik secara ilmiah maupun operasional. Adapun program tambahan
yang direncanakan dalam kegiatan KKN-PMBE di Jorong Tanjung Pangkal
antara lain:
1. Cara cuci tangan yang benar
a. Tujuan kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan ini sebagai berikut:
1) Menjaga kesehatan anak bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana.
2) Dengan mengajarkan kebiasaan dapat meminilisir resiko terkena
panyakit.
3) Menghindari penyebaran kuman dan bakteri bisa menyebar cepat
melalui tangan yang kotor.
b. Masalah yang dipecahkan
Dengan melihat keadaan dan kondisi masyarakat Kejorongan
Tanjung Pangkal yang didapatkan dari survey lapangan oleh
mahasiswa KKN – PMBE STIE Pasaman Simpang Empat, kurangnya
pengetahuan tentang kebersihan tangan pada umumnya pada anak-
anak.
Kegiatan KKN – PMBE dilakukan secara ilmiah, sistematis
dan deskriptif dengan menempatkan sekolah dan keluarga sebagai
acuan utama KKN – PMBE mengarahkan masyarakat yang mandiri
dalam rangka terciptanya keluarga yang bersih dan sehat dan
masyarakat sejahtera.
Dari sudut masyarakat penerima, KKN – PMBE membantu,
mengajak masyarakat untuk lebih menjaga dan meningkatkan
kebersihan lingkungan serta kebersihan diri. hal ini sesuai dengan Ilmu
daripada mahasiswa yang bersangkutan.
c. Masyarakat sasaran
Anak sekolah yang banyak kegiatan bermain yang belum
mengerti apa itu dan bagaimana cara menjaga kebersihan,mereka tidak
tahu kalau setiap melakukan kegiatan apapun tangan kita selalu di
hinggapi bakteri oleh karna itu KKN PMBE terpanggil untuk
memberikan dan mensosialisasikan kepada mereka bahwa penting nya
cuci tangan setelah melakukan apapun kegiatan.
Kami mengharapkan bukan hanya anak –anak saja yang harus
melakukan cuci tangan tetepi kita semua karena itu sasaran dalam
KKN-PMBE ini adalah tujuan kita bersama untuk menjadikan
masyarakat sehat sejahtera.
d. Metode kegiatan
Kegiatan ini dilakukan pada Minggu ke-4 bersama dengan
beberapa mahasiswa KKN-PMBE lain dan salah seorang pendamping,
mendatangi langsung lokasi sekolah tersebut.

selanjutnyamelakukanberbagaikegiatanpengenalanbaikitudariMahasis
wa KKN-PMBE seterusnyapengenalantentangbagaimanacara mencuci
tangan yang benar dan kepada siswa-siswa juga dilakukan penilaian
maka bagi mereka yang sudah bisa mempraktekannya akan diberikan
hadiah. dan.
2. Cara mengajari anak membaca Al-Qur’an
a. Tujuan kegiatan
Adapun tujuan kegiatan ini sebagai berikut:
1) Untuk mengajari anak supaya bisa membaca dengan benar.
2) Supaya anak bisa mengetahui manfaat dari ayat Al-Qur’an.
b. Masalah yang dipecahkan
Dengan melihat keadaan dan kondisi masyarakat kejorongan
yang didapatkan dari survey lapangan oleh mahasiswa KKN – PMBE
STIE Pasaman Simpang Empat, bahwasannya Cara mengajari anak
mengaji kini sudah menjadi kebutuhan.
c. Masyarakat sasaran
Bagi seseorang pelajar sangat penting mengetahui cara
pembacaanAl-Qur’an dengan baik dan benar.Siswa-siswa sekolah
dasar mampu Memahami cara membaca Al-Qur’andan memperdalam
pemahaman nya tentang Al-Qur’an.
Karna tidak semua siswa/i sekolah dasar yang melakukan
kyang belajar mengaji pada TPA NURUL IKHLAS kegiatan
pembacaan Al-Qur’andengan baikdan benar. Karena itu sasaran dalam
KKN - PMBE ini terkhusus adalah anak sekolah yang akan melakukan
jenjang pendidikannyaharus mempunyai katam Al-Qur’anuntuk
menuju ke tingkat SMP.
d. Metode kegiatan
Kegiatan ini di lakukan bersama dengan beberapa mahasiswa
KKN-PMBE lain mendatangi langsung lokasi yaitu TPA NURUL
IKHLAS tersebut. Selanjutnya melakukan berbagai kegiatan
pengenalan baik itu dari Mahasiswa KKN - PMBE maupun dari
siswa/i TPA NURU LIKHLAS Kejorongan Tanjung Pangkal.
Seterusnya pengenalan tentang cara membaca Al-Qur’anyang baik
dalam kehidupan sehari-hari.
C. PROGRAM BANTU
Program bantu yaitu program yang dilaksanakan oleh mahasiswa
peserta KKN-PMBE. Program tambahan yang dilaksanakan sesuai dengan
tema dan atau bidang ilmunya dan mahasiswa yang bersangkutan bertanggung
jawab penuh atas program tersebut baik secara ilmiah maupun operasional.
1. Himbauan kepada masyarakat tentang pemasangan bendera
a. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan ini, yakni:
1) Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme sebagai warga Negara indonesia
2) Menumbuhkan jiwa Patriotis
3) Sebagai himbauan kepala Jor. Tanjung Pangkal.
b. Masalah yang dipecahkan
Dengan melihat keadaan dan kondisi masyarakat Kejorongan
Tanjung Pangkal kurang semangat dan menjiwai arti makna
kemerdekaan. Maka kegiatan ini dibentuk dan ditujukan untuk seluruh
masyarakat kejorongan Tanjung Pangkal dan khusus untuk
pemasangan bendera ini ditujukan untuk masyarakat Kejorongan
Tanjung Pangkal. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan
masyarakat menjadi lebih semangat dan mempunyai jiwa
Nasionalisme yang tinggi.
c. Masyarakat Sasaran
Seluruh masyarakat kejorongan Tanjung Pangkal guna saling
menumbuhkan jiwa nasionalisme masyarakat setempat.
d. Metode Kegiatan
Kegiatan ini di lakukan bersama dengan beberapa mahasiswa
KKN - PMBE lain dengan mendatangi rumah di seluruh kejorongan
Tanjung Pangkaldan bersosialisai dengan pemilik setiap rumah,
selanjutnya melakukan himbauan agar masyarakat memasang bendera
merah putih di mulai tanggal 14 Agustus 2017.
2. Memperingati 17 Agustus
a. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan ini adalah:
1) Mempererat tali persaudaraan antar masyarakat jorong Tanjung
Panngkal
2) Menumbuhkan jiwa Nasionalis pada diri masyarakat dan
mahasiswa
3) Menumbuhkan jiwa Patriotis
4) Meningkatkan semangat anak-anak untuk berpartisipasi dalam
suatu kegiatan sdan juga berprestasi dalam bidang pendidikan
diluar sekolah
5) Mengajarkan kesportifan anak-anak dalam suatu perlombaan
b. Masalah yang dipecahkan
Dengan melihat keadaan dan kondisi masyarakat Kejorongan
Tanjung Pangkal kurang semangat dan menjiwai arti makna
kemerdekaan. Maka kegiatan ini dibentuk dan ditujukan untuk seluruh
masyarakat kejorongan Tanjung Pangkal dan khusus untuk
perlombaan ditujukan untuk anak-anak Kejorongan Tanjung Pangkal
usia 5-12 tahun. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan
masyarakat menjadi lebih rukun dan mempunyai kesadaran akan jiwa
Nasionalisme serta Patriotisme juga lebih menjaga kesolidaritasan.
c. Masyarakat Sasaran
Seluruh masyarakat kejorongan Tanjung Pangka guna saling
mempererat tali silahturahmi antar masyarakat setempak. Baik ibu-ibu
maupun bapak-bapak serta anak-anakmasyarakat kejorongan Tanjung
Pangkal khusunya.
d. Metode Kegiatan
Kegiatan ini di lakukan bersama dengan beberapa mahasiswa
KKN - PMBE lain dengan mendatangi ibu-ibu rumah tangga dan
bersosialisai dengan ibu-ibu Kelompok PKK.
Selanjutnya melakukan berbagai kegiatan pengenalan baik itu
dari Mahasiswa KKN - PMBE maupun pihak yang bersangkutan,
seterusnya pengenalan tentang bagaimana cara solusi pengelolaan dan
pemanfaatan hasil tanaman yang ada disekitar perkarangan rumah.
Kemudian hari berikutnya kegiatan dilakukan dengan
melakukan berbagai diskusi dengan ibu-ibu rumah tangga dan
membahas tentang memusatkan perhatiannya pada lingkungan sekitar,
apa saja yang tidak menjadi nilai guna atau tidak pempunyai nilai
ekonomi, disini akan dapat merubah pandangan tersebut menjadi nilai
guna barang yang berpotensi dipasaran.
3. Taman Pendidikan Al-Quran (TPA), mengajar mengaji dan didikan
subuh
a. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan ini anatara lain:
1) Mengasah Kemampuan anak untuk belajar Al-Quran
2) Mengajarkan kepada anak-anak untuk dapat baca tulis Al-Quran
3) Menumbuhkan jiwa religius pada anak-anak
b. Masalah yang dipecahkan
Dengan melihat keadaan dan kondisi masyarakat Kejorongan
Tanjung Pangkal kurangnya kemauan untuk belajar baca tulis Al-
Quran. Maka kegiatan ini dibentuk dan ditujukan untuk anak-anak
TPA kejorongan Tanjung Pangkal . Dengan diadakannya kegiatan ini
diharapkan anak-anak menjadi lebih semangat dan mempunyai jiwa
religius yang tinggi.
c. Masyarakat Sasaran
Seluruh anak-anak TPA di kejorongan Tanjung Pangkal guna
saling menumbuhkan semangat dan mempunyai jiwa religius yang
tinggi.
d. Metode Kegiatan
Kegiatan ini di lakukan bersama dengan beberapa mahasiswa
KKN - PMBE lain, mendatangi TPA NURUL IKHLAS selanjutnya
melakukan pengajaran Al-Quran dan didikan subuh agar anak-anak
mempunyai semangat dan jiwa religius yang tinggi
4. Bakti sosial
a. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan bakti sosial ini yaitu:
1) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
kebersihan Lingkungan
2) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
kebersihan Tempat Ibadah
3) Menumbuhkan jiwa sosialisme dan religius
b. Masalah yang dipecahkan
Dengan melihat keadaan dan kondisi masyarakat Kejorongan
Tanjung Pangkal kurangnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan
khususnya kebersihan tempat-tempat ibadah . Maka kegiatan ini
dibentuk dan ditujukan untuk masyarakat kejorongan Tanjung Pangkal
. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan masyarakat menjadi
lebih menjaga kebersihan lingkungan dan tempat ibadah.
c. Masyarakat Sasaran
Seluruh masyarakat di kejorongan Tanjung Pangkal guna
saling mejaga kebersihan lingkungan dan tempat ibadah.
d. Metode Kegiatan
Kegiatan ini di lakukan bersama dengan beberapa mahasiswa
KKN - PMBE lain da masyarakat setempat, mendatangi Masjid Darus
salamdan Masjid Nurul Ikhlas, dan lingkungan yang di bantu oleh
masyarakat setempat.
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM

A. PROGRAM POKOK
1. Membangkitkan motivasi belajar anak Sekolah Dasar (SD)
a. Gambaran umum kegiatan
Kegiatan ini di lakukan bersama dengan beberapa mahasiswa
KKN-PMBE pada Minggu ke-4. Kegiatan KKN – PMBE dilakukan
secara ilmiah, sistematis dan deskriptif dengan menempatkan
masyarakat dan keluarga sebagai titik pusat pembangunan. KKN –
PMBE mengarahkan masyarakat yang berpendidikan dalam rangka
terciptanya keluarga dan masyarakat sejahtera.Seterusnya pengenalan
tentang bagaimana Peran Orang Tua dalam Pendidikan.
Kemudian dan membahas tentang seberapa jauh orang tua
dalam mempersiapkan pendidikan anaknya sejak usia dini atau dalam
istilah sekarang disebut Pendidikan Anak Usia Dini atau Pra Sekolah.
Karena, dengan pendidikan yang ditempa sejak dini itulah maka akan
sangat mempengaruhi perkembangan ke depannya.
Dari sudut masyarakat penerima, KKN – PMBE membantu,
mengisi dan mengembangkan pentingnya motivasi anak Sekolah
Dasar (SD) yang merupakan wadah bagi keluarga dan masyarakat
untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam
bidang pendidikan pada khususnya, hal ini sesuai dengan Ilmu
daripada mahasiswa yang bersangkutan.
b. Hasil kegiatan
Dengan adanya kegiatan ini banyak manfaat yang di dapat
oleh Mahasiswa KKN – PMBE maupun masyarakat yang dituju,
dampak positif untuk mahasiswa yaitu mahasiswa bisa
mengaplikasikan ilmu yang sudah di dapat selama perkuliahan,
mahasiswa bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat dan
mahasiswa bias memecahkan masalah yang ada di lapangan.
Dampakposistifdarisegimasyarakatyaitumenambahpengetahua
nmasyarakatkhususnyapada anak-anak.adalah jenjang pendidikan
sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu
upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal,
nonformal, dan informal.
Dapat menjadikan contoh sekolah yang mempunyai tugas dan
fungsi masing-masing,kegiatan ini sangat direspon oleh guru-guru
yang bertujuan membentuk karakteristik,juga sebagai ajang
pembelajaran kerja yang sesungguhnya.
2. Pengarahan Tentang pentingnya budaya organisasi di masyarakat
a. Gambaran umum kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dalam kegiatan sekolah pada minggu
ke3 dan 4 berlansung KKN-PMBEbersama beberapa mahasiswa
KKN-PMBE lain dengan mendatangi SDN 28 Kejorongan Tanjung
Pangkal selanjutnya melakukan sosialisasi.
b. Hasil kegiatan
Dapat menjadikan contoh sekolah yang mempunyai tugas dan
fungsi masing-masing, kegiatan ini sangat direspon oleh guru-guru
yang bertujuan membentuk karakteristik,juga sebagai ajang
pembelajaran kerja yang sesungguhnya.

B. PROGRAM TAMBAHAN
1. Cara cuci tangan yang benar
a. Gambaran umum kegiatan
Kegiatan ini dilakukan pada minggu ke-4 berlangsungnya
KKN – PMBE bersama dengan beberapa mahasiswa KKN-PMBE
lain dan salah seorang pendamping, mendatangi langsung lokasi
sekolah tersebut.
Selanjutnya melakukan berbagai kegiatan pengenalan baik itu
dari Mahasiswa KKN-PMBE seterusnya pengenalan tentang
bagaimanacara mencuci tangan yang benar dan kepada siswa-siswa
juga dilakukan penilaian maka bagi mereka yang sudah bisa
mempraktekannya akan diberikan hadiah. dan.
b. Hasil kegiatan
Dengan adanya kegiatan ini banyak manfaat yang di dapat
oleh Mahasiswa KKN – PMBE maupun masyarakat yang dituju,
dampak positif untuk mahasiswa yaitu mahasiswa biasa
mengaplikasikan ilmu yang sudah di dapat selama perkuliahan,
mahasiswa bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat dan
mahasiswa biasa masalah yang ada di lapangan. Dan memecahkan
dampak posistif dari segi masyarakat yaitu menambah pengetahuan
masyarakat khususnya pada kebersihan dan kesehatan ini betapa
pentingnya buat kita bersama semoga bermanfaat.

2. Cara mengajari anak membaca Al-Qur’an


a. Gambaran umum kegiatan
Karna kegiatan ini di lakukan pada minggu ke-2
berlangsungnya KKN-PMBE, bersama dengan beberapa mahasiswa
lain mendatangi langsung lokasi yaitu TPA NURUL IKHLAS
tersebut. Selanjutnya melakukan berbagai kegiatan pengenalan baik
itu dari Mahasiswa KKN - PMBE maupun dari siswa/i TPA NURUL
IKHLAS Kejorongan Tanjung Pangkal.
b. Hasil kegiatan
Dengan adanya kegiatan ini banyak manfaat yang di dapat
oleh Mahasiswa KKN – PMBE maupun siswa/i sekolah dasar yang
dituju, dampak positif untuk mahasiswa yaitu mahasiswa bisa
mengaplikasikan ilmu yang sudah di dapat selama perkuliahan,
mahasiswa bisa berinteraksi langsung dengan siswa/i TPA dasar dan
mahasiswa bisa memecahkan masalah yang ada di lapangan. Dan
dampak posistif dari segi siswa/i TPA NURUL IKHLAS yaitu
menambah pengetahuan siswa/i ini betapa pentingnya membaca Al-
Qur’an dengan baik sebagai ilmu tambahan dan informasi penting
yang dapat mempermudah kita untuk melakukan pekerjaan kita.

C. PROGRAM BANTU
1. Himbauan kepada masyarakat tentang pemasangan bendera
a. Gambaran umum kegiatan
Kegiatan ini di lakukan pada minggu ke-3 berlangsungnya
KKN - PMBE, bersama dengan beberapa mahasiswa KKN - PMBE
lain, mendatangi rumahdi seluruh kejorongan Tanjung Pangka dan
bersosialisai dengan pemilik setiap rumah, selanjutnya melakukan
himbauan agar masyarakat memasang bendera merah putih di mulai
tanggal 14 Agustus 2017.
b. Hasil kegiatan
Dapat mencipatakan masyarakat yang berjiwa nasionalisme,
sehingga setelah diberikan himbauan kepada masyarakat ternyata
banyak masyarakat yang merespon dan mulai memasang bendera di
depan rumah mereka masing-masing.
2. Memperingati 17 Agustus
a. Gambaran umum kegiatan
Kegiatan ini di lakukan pada minggu ke-1 berlangsungnya
KKN - PMBE, bersama dengan beberapa mahasiswa KKN-PMBE
lain dengan mendatangi ibu-ibu rumah tangga dan bersosialisai
dengan ibu-ibu Kelompok PKK, selanjutnya melakukan berbagai
kegiatan pengenalan baik itu dari Mahasiswa KKN-PMBE maupun
pihak yang bersangkutan. Seterusnya pengenalan tentang bagaimana
cara solusi pengelolaan dan pemanfaatan tanaman dan hasil
perkebunan serta hasil ternak yang menunjang pendapatan ekonomi
dalam kehidupan sehari-hari. Seperti, pengolahan pisang,ubi kayu,ubi
jalar serta telor ayam dan telor itik.
Kemudian hari berikutnya kegiatan dilakukan dengan
melakukan berbagai diskusi dengan ibu-ibu rumah tangga dan
membahas tentang memusatkan perhatiannya pada lingkungan sekitar,
apa saja yang tidak menjadi nilai guna atau tidak pempunyai nilai
ekonomi, disini akan dapat merubah pandangan tersebut menjadi nilai
guna barang yang berpotensi dipasaran.
b. Hasil kegiatan
Dapat mencipatakan masyarakat yang berjiwa nasionalisme
dan mempererat hubungan antar masyarakat dan membantu pihak
intslansi pemerintah dalam memeriahkan acara peringatan 17 Agustus
pada tahun 2017.
3. Taman Pendidikan Al-Quran (TPA), mengajar mengaji dan didikan
subuh
a. Gambaran umum kegiatan
Kegiatan ini di lakukan pada minggu ke-1, 2 dan 3
berlangsungnya KKN – PMBE bersama dengan beberapa mahasiswa
KKN-PMBE lain, mendatangi TPA TPA Nurul-Ikhlas selanjutnya
melakukan pengajaran Al-Quran dan didikan subuh agar anak-anak
mempunyai semangat dan jiwa religius yang tinggi
b. Hasil kegiatan
Dapat mencipatakan anak-anak yang berjiwa religius, sehingga
setelah diberikan pengajaran kepada anak-anak ternyata banyak
aanak-anak yang merespon dan lebih giat belajar Al-Quran.
4. Bakti sosial
a. Gambaran umum kegiatan
Kegiatan ini di lakukan pada minggu ke-1, berlangsungnya
KKN-PMBE, bersama dengan beberapa mahasiswa KKN-PMBE lain
da masyarakat setempat, mendatangi Masjid Darussalam dan Masjid
Nurul Ikhlas, dan lingkungan yang di bantu oleh masyarakat setempat.
b. Hasilkegiatan
Memberikan dan menciptakan lingkungan yang bersih,
masyarakat menjadi terbantu dan terjalinnya silaturahmi antar warga
di kejorongan di nagari. Disisi lain terbentuknya masyarakat yang
berjiwa sosialisme dan religius yang tinggi, sehingga setelah
dilaksanakannya kegiatan bakt sosial tesebut maka msyarakat sadar
akan penti ngnya kebersihan lingkungan dan tempat ibadah.
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kami sadari bahwa serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh
mahasiswa/i KKN-PMBE STIE Pasaman Simpang Empat belum dapat
memberikan kontribusi secara optimal kepada masyarakat. Itu semua
dikarenakan adanya keterbatasan internal maupun eksternal yang belum dapat
kita atasi.
Meskipun demikian, bukan berarti bahwa tim KKN kali ini telah gagal
melaksanakan tugasnya. Tapi setidaknya kami telah mencoba memberikan
yang terbaik, dan mengambil pelajaran dari masyarakat yang sudah terlebih
dahulu merasakan dan mencicipi pahit dan manisnya kehidupan nyata.
Dari uraian yang telah dipaparkan diatas mengenai kegiatan KKN,
maka ada beberapa hal yang dapat dijadikan kesimpulan dari laporan ini,
antara lain :
1. KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang
masih dibutuhkan masyarakat. Hal ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa
yang melaksanakannya sebagai modal awal untuk terjun di masyarakat dan
manfaatnya pun bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
2. Pemahaman yang komprehensif terhadap karakter, budaya dan kondisi
sosial masyarakat tempat lokasi KKN mutlak dibutuhkan, sebagai bagian
dari upaya untuk mempercepat proses adaptasi dan sosialisasi.
3. Penempatan lokasi KKN di desa akan sangat dihargai, lebih-lebih dari
institusi yang berdasarkan keislaman mengingat pendekatan keagamaan
akan mudah dalam menyesuaikan diri sesuai dengan kondisi masyarakat
setempat.
4. Kekompakan dan kebersamaan antara sesama anggota Tim KKN itu
sendiri sebelum melaksanakan program yang dicanangkan merupakan
kunci kesuksesan dan kelancaran program KKN.. Kekompakan ini tidak
akan terwujud bila masih ada sikap egois, mau menang sendiri, dan merasa
paling benar. Harus ada sikap mengalah dan cerdik dalam mengelola
perasaan.
5. Komunikasi yang baik antara Tim KKN dengan pemerintah nagari, remaja
& pemuda dan segenap masyarakat kejorongan Tanjung Pangkal juga
menjadi faktor terpenting dalam kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan
program. Komunikasi yang terjalin dapat mempermudah koordinasi
sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.
6. Program kerja yang efektif untuk dilakukan Tim KKN adalah program
yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan sesuai dengan kondisi
yang ada, sehingga pada akhirnya nanti masyarakat akan dapat merasakan
hasil dari program tersebut.

B. SARAN
Kami sadar, bahwa pada KKN kali ini masih banyak terdapat
kekurangan yang diperlukan adanya langkan untuk penyempurnaan. Maka
dari itu demi kebaikan bersama, perlu kiranya kami menyampaikan saran-
saran konstruktif.
1. Sebaiknya KKN dilaksanakan dengan persiapan yang cukup matang dan
jeda waktu yang cukup antara pembekalan dan pemberangkatan. Hal ini
akan memberikan kesempatan kepada para peserta KKN untuk lebih
mempersiapkan diri dengan segala hal yang diperlukan.
2. Sebelum pelaksanaan KKN, hendaknya mahasiswa mempersiapkan diri
semaksimal mungkin baik pengetahuan dan keterampilan serta mental.
Yang paling penting adalah pengetahuan agama praktis, terutama
bagaimana menempatkan diri sesuai dengan kondisi di mana ia tinggal.
3. Selayaknya Tim KKN tidak bersifat elitis. Pelibatan elemen desa baik
tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat desa, serta tokoh pemuda
hendaknya harus diperhatikan sehingga akan tercipta suasana yang
harmonis. Berbaur dengan masyarakat dalam setiap kegiatan dan acara
serta memposisikan diri sebagai manusia yang sedang belajar dan
menempatkan masyarakat sebagai guru justru akan menjadikan KKN lebih
diterima dan disayangi oleh masyarakat.
4. Mencoba memenuhi keinginan masyarakat serta mau menerima kritik dan
saran dari masyarakat. Ini akan memudahkan tim KKN untuk berbaur dan
memahami karakter masyarakat..
5. Senantiasa mentaati norma-norma yang ada di masyarakat baik yang
tertulis maupun tidak tertulis.

C. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan ke1
tahun 2017 yang telah dilaksanakan di Kejorongan Tanjung Pangkal
Kenagarian Lingkung Aur Kecamatan Pasaman yang dimulai tanggal 25 juli
s/d 25Agustus 2017. Tentunya kami dalam membuat laporan ini, masih ada
kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, kami mohon maaf. Kami berharap
saran dan kritik konstruktif demi kesempurnaan laporan ini.
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

1. PROGRAM POKOK :
- membangkitkan motivasi belajar anak sekolah dasar
- pengaruh tentang pentingnya budaya organisasi di masyarakat
2. PROGRAM TAMBAHAN :
- Cara cuci tangan yang benar
- Mengajar anak mengaji

Anda mungkin juga menyukai