Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN KELUARGA LANSIA


Laporan ini disusun sebagai bukti hasil tugas individu

Oleh
GIANA IRDA FAZIRA
NIM. 1601300009

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN BLITAR
2019
Kartu penyelesaian tugas individu
Nama mahasiswa : Giana Irda Fazira
NIM : 1601300009
Kelas : 3A
No Kegiatan
Kegiatan yang dinilai
. Tanggal dilakukan Hasil
1 Memilih keluarga 3 Februari 2019 Identitas keluarga:
binaan 1) Nama KK: Ny. M
2) Alamat: Jl. Kalasan Gg VIII no 10
3) Jumlah anggota keluarga: 2 orang
4) Fokus tindakan
- keluarga, tahap perkembangan: keluarga
dengan usia lansia
2 Rumusan pengkajian 3 Februari 2019 Lampirkan formulir saat tugas dikumpulkan
fokus
3 Pengkajian 3 Februari 2019 Lampikan hasil pengkajian sesuai formulir yang di
keperawatan keluarga rumuskan saat dikumpulkan
4 Rumusan diagnosis 3 Februari 2019 Jumlah= 2 diagnosis
keperawatan Tipe diagnosis = Aktual/risiko/sejahtera
5 Rencana keperawatan 3 Februari 2019 Lampirkan
keluarga
Keterangan:
 kartu ini di isi oleh mahasiswa sendiri

Blitar, 13 Februari 2019


Mahasiswa

GIANA IRDA FAZIRA


NIM. 1601300009
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 3 Februari 2019
I. Data umum
1. Kepala keluarga : Ny. M (65 tahun)
2. Alamat : Jl. Kalasan Gg VIII no 10
3. Pekerjaan : IRT
4. Pendidikan : SLTP
5. Komposisi keluarga :

Jenis Status Kesehatan


No Nama Hub. Kel. KK Umur Pendidikan
Kelamin
1 Ny.M P Ibu 65 SLTP Sehat
2 An. A L Anak 41 SLTA Sehat
Genogram:

Catatan:
= Laki-laki
= Laki-laki meninggal
= Perempuan

= Perempuan meninggal
= Klien
= Tinggal serumah
= Menikah

6. Tipe keluarga : Orang tua tunggal


7. Suku bangsa : Jawa
8. Agama : Islam
9. Status sosial ekonomi keluarga : Penghasilan keluarga tidak menentu, sumber
penghasilan utama dari An.A yang bekerja sebagai pedangang es degan. Ny. M bekerja
sebagai buruh cuci dengan penghasilan ±Rp.400.000,00..
10. Aktivitas rekreasi keluarga : hanya menonton TV, Ny.M mengatakan mencari
kesibukan dengan mengikuti kegiatan happy patner.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Ny.M saat ini termasuk dalam perkembangan keluarga usia lansia
12. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi : kehilangan pasangan, kekuatan fisik, dan
penghasilan keluarga
13. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Ny.M mengatakan almarhum ibunya memiliki penyakit jantung. Ny. S saat ini dalam
keadaan sehat tetapi pendengarannya agak terganggu, anaknya juga dalam keadaan sehat.
14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ny.M mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang pernah menderita penyakit yang
parah sehingga sampai dirawat di rumah sakit. Penyakit yang pernah diderita hanya
penyakit ringan seperti batuk, flu, dan demam.

III. Data lingkungan


15. Karakteristik rumah
Terdiri dari 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 WC, ruang tamu, ruang tv, dan dapur. Jenis
rumah Tn.U adalah dinding permanen (rumah milik sendiri), lantai dari kramik,
pencahayaan cukup, dan sumber airnya adalah pompa.

Denah rumah
Teras
sam Ruang tamu sam
ping Kamar 1 ping

d k Kamar 2 d
a o a
p t p
u t u
r o r
Kamar 3 Ruang keluarga kamar
r
mandi
16. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Jarak antara rumah Ny.M dengan tetangganya berdekatan dan berhubungan baik.
17. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.S merupakan penduduk asli Blitar.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny.M mengikuti yasinan setiap rabu malam dan sabtu malam. Mengikuti arisan setiap
bulan pada tanggal 6.
19. Sistem pendukung keluarga
Rumah keluarga Ny.M dekat dari pusat keramaian, untuk kebutuhan sayur setiap pagi
mengandalkan penjual sayur keliling.

IV. Struktur keluarga


20. Strukur peran
Setiap anggota keluarga berperan sesuai posisinya kecuali Ny.M yang berperan ganda
yakni sebagai pencari nafkah dan menggantikan sosok ayah..
21. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Ny.M menganut nilai dan norma Jawa atau Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak ada nilai atau norma yang bertentangan dengan kesehatan.

22. Pola komunikasi keluarga


Keluarga Ny.M menggunakan komunikasi sistem terbuka dimana semua pembicaraan
dilakukan secara langsung dan jelas. Jika terdapat masalah maka diselesaikan secara
musyawarah.
23. Struktur kekuatan keluarga
Kerukunan dan komunikasi yang terbuka khas suku jawa merupakan kekuatan pada
keluarga Ny.M, mereka menerima keadaan masing-masing dan bertekad menjaga
kerukunan keluarga. Ny.M mengatakan merasa cukup dengan kondisi ekonominya.

V. Fungsi keluarga
24. Fungsi ekonomi
Saat ditanya berapa penghasilan keluarga Ny.M menjawab penghasilannya
±Rp.400.000,00/bulan. An.A merupakan pedagang es degan yang penghasilannyatidak
menentu.
25. Fungsi mendapatkan status sosial
Keluarga Ny.M dapat bersosialisasi dengan masyarakat dengan baik.
26. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga harmonis (ibu dan anaknya). Hubungan dengan
tetangga-tetangga juga baik.
27. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengetahui bahwa kesehatan sangat penting, Ny.M rutin memeriksa tekanan
darahnya di happy patner.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Ny.M mengatakan pendengarannya mulai berkurang, tetapi hanya membeli obat di
apotek
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keadaan ekonomi keluarga Ny.M bisa dikatakan cukup, Ny.M mampu memeriksakan
keadaan keluarganya ke dokter dengan kartu BPJS.
d. Kemampuan keluarga memelihara/ memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat
Rumah Ny.M termasuk rumah yang sehat, rumanya bersih, terdapat beberapa genteng
kaca yang menambah pencahayaan di rumah, ventilasi cukup.

e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan


Jika ada anggota keluarga yang sakit, Ny.M membawanya ke dokter. Ny.M memiliki
BPJS dari pemerintah, tetapi An.A tidak memiliki BPJS.
28. Fungsi religius
Semua anggota keluarga taat beribadah, menjalankan sholat 5 waktu dan kegiatan
keagamaan.
29. Fungsi rekreasi
Keluarga Ny.M menggunakan waktu luangnya di malam hari untuk melihat TV bersama.
30. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Ny.M adalah 4 orang anak, 2 perempuan dan 2 laki-laki. Kebutuhan seksual
pada An.A tidak terpenuhi karena belum menikah.

31. Fungsi afeksi


Ny.M menerapkan sikap saling toleransi, saling menghargai dan saling menghormati
antar anggota keluarga.

VI. Stres dan koping keluarga


32. Stresor jangka pendek dan panjang
Ny.M mengatakan terkadang merasa bosan dirumah karena tidak ada yang menemani saat
pagi sampai sore hari karena anaknya bekerja.
33. Kemampuan keluarga berespons terhadap stresor
Ny.M menyiasati kesepiannya dengan mengikuti happy patner.
34. Strategi koping yang digunakan
Bila ada permasalahan dalam keluarga, sering diselesaika dengan musyawarah. Tetapi
untuk permasalahan anggota keluarga (pribadi) yang dapat diselesaikan sendiri, maka
akan diselesaikan sendiri.
35. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak nampak adanya strategi adaptasi disfungsional pada keluarga Ny.M
VII. Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga
NO NAMA KU TTV PENGLIHATAN PENDENGARAN PENCERNAAN ELIMINASI KELUHAN

1. Ny.M Baik TD: Baik Baik Baik Baik Tidak ada


120/80
mmHg

2. An.A - - - - - - -

Pemeriksaan Secara Khusus (Terhadap Ny.M)

Pemeriksaan Ny. M

Rambut Hitam beruban

Konjungtiva Tidak anemis

Sklera Tidak icterus

Hidung bersih

Mulut Tidak berbau, bersih, bibir kering

Telinga Pendengaran terganggu (mbengung)

Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

Dada Pergerakan dada simetris

Abdomen Tidak ada nyeri tekan. Tidak teraba


massa

ekstremitas Baik

Pengkajian Fokus pada Keluarga usia lansia

1. Bagaimana perasaan setelah ditinggal pasangan?


Klien mengatakan tidak apa-apa, sudah menjadi takdir Tuhan.
2. Bagaimana kegiatan dirumah dan diluar rumah?
Terkadang saat dirumah klien membuat krupuk, dan saat diluar rumah klien mengikuti
happy patner.
3. Bagaimana kunjungan anak ke orang tua, bagaimana frekuensi, dan berapa
frekuensikunjungan anak?
Ada 2 anak yang tinggal berjauhan, 1 anak tinggal di samping rumah, dan 1 anak
tinggal bersama dengan klien.
4. Adakah orang yang menemani setiap hari?
Tidak ada, karena anak-anak klien sibuk bekerja sampai sore hari
5. Bagaiman pemenuhan kebutuhan individu setelah dikategorikan usia tua?
Klien dapat memenuhi kebutuhan individu secara mandiri
6. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga?
Tidak mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi keluarga

VIII. Harapan keluarga


36......................................................................................................................................
Persepsi Terhadap masalah
Keluarga berpendapat bahwa masalah masalah yang ada harus diatasi secara bersama
dan secara kekeluargaan.
37......................................................................................................................................
Harapan Terhadap Masalah
Keluarga berharap semua akan baik-baik saja dan bahagia. Keluarga juga memiliki
keyakinan bahwa masa yang sulit ini akan segera berakhir.

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


I. Analisis dan sintesis data
No. Data Masalah Penyebab
Subjektif:
Managemen konflik
1. kesehatan keluarga pengambilan
Objektif:
tidak efektif keputusan
Subjektif:
- Klien mengakan tidak
mendengar dengan jelas
- Klien merasa telinganya
berdengung
- Klien mengatakan serumen
ditelinganya sangat keras
Gangguan gangguan
2. Objektif:
komunikasi verbal pendengaran
- Klien bingung jika diajak bicara
dengan volume yang normal
- Klien dapat mendengar jika
volume suara dibesarkan
- Lambar respon teerhadap
rangsang suara
- Klien meminta
untukmengulangi pembicaraan
II. Perumusan diagnosis keperawatan
No
Diagnosa keperwatan (PES)
.
1. D.0115 Managemen kesehatan keluarga tidak efektif b/d konflik pengambilan
keputusan
2. D.0119 Gangguan komunikasi verbal b/d gangguan pendengaran

III. Penilaian (skoring) diagnosis keperawatan


No.
Kriteria Skor Pembenaran
Dx
3 a. Sifat masalah:
×1=1
3  Tidak/Kurang sehat
1.  Ancaman kesehatan
 Keadaan sejahtera

b. Kemungkinan masalah dapat diubah:


 Dengan Mudah
 Hanya Sebagian
 Tidak Dapat

c. Potensi masalah untuk dicegah:


 Tinggi
 Cukup
 Rendah

d. Menonjolya masalah:
 Masalah berat, harus
segera ditangani
 Ada masalah, tetapi tidak
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasakan

Total skor

3
2 a). Sifat masalah:
×1=¿
3  Tidak/Kurang sehat
2  Ancaman kesehatan
3  Krisis atau keadaan sejahtera
2.
1 b).1Kemungkinan masalah dapat diubah:
×2=
2 2  Dengan Mudah
 Hanya Sebagian
 Tidak Dapat

2 c).2Potensi masalah untuk dicegah:


×1=
3 3  Tinggi
 Cukup
 Rendah

1 d).1Menonjolya masalah:
×1=
2 2  Masalah berat, harus
segera ditangani
 Ada masalah, tetapi
tidak perlu ditangani
 Masalah tidak dirasakan

1 Total skor
3 2

IV. Prioritas diagnosa keperawatan


Prioritas Diagnosa keperawatan Skor
2 Managemen kesehatan keluarga tidak efektif
3
1. 3
b/d konflik pengambilan keputusan
1 Gangguan komunikasi verbal b/d gangguan 2
2.
3
pendengaran

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Dx. Keperawatan 1:
Managemen kesehatan keluarga tidak efektif b/d konflik pengambilan keputusan
Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi Rasional
- Untuk mengetahui seberapa
- Mengkaji tingkat
pemahaman keluarga mengenai
pengetahuan keluarga
gangguan pendengaran.
mengenai gangguan - Untuk mengetahui bagaimana
TUK 1:
pendengaran. keluarga memahami mengenai
Keluarga mampu
- Mengenali pengetahuan
mengenal/ kondisi pasien.
memahami pasien mengenai
tentang kondisinya. - Untuk menambah informasi
perawatan yang - Memberikan informasi keluarga mengenai gangguan
tepat bagi kepada keluarga mengenai pendengaran
keluarga
kondisi anggota keluarga
- Untuk mampu mengidentifikasi
Setelah yang menderita hipertensi.
TUK 2 : gaya hidup yang sebaiknya
dilakukan - Mendiskusikan perubahan
intervensi Keluarga mampu diubah untuk mempertahankan
gaya hidup yang mungkin
keperawatan, memustuskan
diperlukan untuk mencegah atau meningkatkan status
keluarga dapat untuk melakukan
pengambilan komplikasi di masa yang kesehatan keluarga.
mengambil
keputusan keputusan akan datang atau - Untuk memberikan informasi
emansipasi emansipasi yang
mengontrol kepada keluarga pilihan-piihan
dengan efektif tepat
- Mengedukasi keluarga
terapi apa saja yang dapat
mengenai tindakan untuk
TUK 3: dilakukan pasien.
mencegah atau
Keluarga mampu
meminimalkan gejala.. - Untuk meningkatkan pemahaman
untuk melakukan
perawatan sesuai - Menyediakan informasi keluarga mengenai pencegahan
dengan mengenai perawatan hipertensi.
pengambilan hipertensi sesuai dengan
keputusan - Untuk melihat kekuatan yang ada
kebutuhan keluarga. di dalam keluarga yang dapat
emansipasi
- Memonitor keterlibatan
digunakan untuk mendukung
anggota keluarga dalam terapi yang akan dilaksanakan.
perawatan pasien.
-

Dx. Keperawatan 2: Gangguan komunikasi verbal b/d gangguan pendengaran


Tujuan Kriteria Intervensi Rasional
Komunikasi verbal Setelah dilakukan
- Mengkaji tingkat - mengetahui sejauh
pasien dapat tindakan
berjalan dengan keperawatan kemampuan mana kemampuan
baik diharapkan respon
klien dalam pasien untuk
dengar klien
membaik. penerimaan mendengar.
pesan

- mengidentifikasi
- Memeriksa
apakah terdapat
apakah ada
serum yang dapat
serumen yang
menyumbat lubang
mengganggu
telinga, sehingga
pendengaran
pendengaran dapat
berkurang.
- Berbicara - pasien dapat

Dengan kriteria dengan pelan menangkap pesan


hasil : dan jelas dari pembicaraan
- pasien dapat
melakukan yang dilakukan oleh
proses - Menggunakan perawat
komunikasi
alat tulis pada - alat tulis adalah
dengan baik
waktu salah satu media
menyampaikan yang dapat
pesan membantu dalam
berkomunikasi.
- merupakan alat
- Memberi dan
ajarkan klien bantu yang sagat
pada penting untuk
penggunaan alat
bantu dengar membantu proses
pendengaran pasien

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Keluarga : Ny.M

Puskesmas : UPTD Puskesmas Sananwetan


No Diagnosis Tanggal / jam Kegiatan / tindakan

1. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga mengenai gangguan


pendengaran.
2. Mengenali pengetahuan pasien mengenai kondisinya.
3. Memberikan informasi kepada keluarga mengenai kondisi
1 13/02/2019
anggota keluarga yang menderita hipertensi.
4. Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan
datang atau mengontrol
5. Mengedukasi keluarga mengenai tindakan untuk mencegah
atau meminimalkan gejala..
6. Menyediakan informasi mengenai perawatan hipertensi sesuai
dengan kebutuhan keluarga.
7. Memonitor keterlibatan anggota keluarga dalam perawatan
pasien.
No Diagnosis Tanggal / jam Kegiatan / tindakan

1. Mengkaji tingkat kemampuan klien dalam penerimaan


pesan

2 13/02/2019 2. Memeriksa apakah ada serumen yang mengganggu


pendengaran
3. Berbicara dengan pelan dan jelas
4. Menggunakan alat tulis pada waktu menyampaikan pesan

5. Memberi dan ajarkan klien pada penggunaan alat bantu


dengar

15/02/2019
1) Mengkaji tingkat kemampuan klien dalam penerimaan
pesan
2) Memeriksa apakah ada serumen yang mengganggu
pendengaran
3) Berbicara dengan pelan dan jelas
4) Menggunakan alat tulis pada waktu menyampaikan pesan

5) Memberi dan ajarkan klien pada penggunaan alat bantu


dengar

EVALUASI

Nama Keluarga : Ny.M

Puskesmas : UPTD Puskesmas Sananwetan


No Diagnosis Tanggal / jam Kegiatan / tindakan

13/02/2019 S:

- Klien mengatakanmengetahui tentang penyakitnya

- Klien mengatakn akan memeriksakan kesehatannya

ke dokter

O:

- Klien tampak mengerti

- Klien dapat menyebutkan kembali faktor pemicu

penyakitnya.

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

No Diagnosis Tanggal / jam Perkembangan (SOAPIE)


13/02/2019 S:

- Klien mengatakan tidak mendengar dengan jelas

- Klien mengatakan telinganya berdengung

O : klien merespon suara dengan lambat

Klien tampak memperhatikan gerak bibir perawat

saat berbicara

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

15/02/2019 S:

- Klien mengatakan sudah membeli obat di apotek

- Klien mengatakan kotoran di telinga menjadi lembek

- Klien bertanya dimana alamat dokter THT

O : klien membawa obat telingadari apotek

Klien mulai merespon rangsang suara

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai