Anda di halaman 1dari 3

SPTK

(STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN)

NAMA PASIEN : Nn.O

Di Ruang : Mawar

Tanggal : 18 Februari 2019

A. Proses keperawatan
1. Kondisi Klien
a. Pasien sedang berbaring di atas tempat tidur sambil melamun
b. Pasien terlihat lemas
c. Pasien terlihat murung dan tidak tertarik utuk berbicara dengan orang lain
d. Keluarga pasien mengatakan pasien sering menangis
e. Keluarga pasien mengatakan pasien sering marah
f. Pasien mengatakan bahwa Tuhan tidak adil padanya
g. Pasien selalu mengatakan tidak ada gunanya ibadah yang dia lakukan
selama ini

2. Diagnosa Keperawatan
Disstres spiritual
3. Tindakan Keperawatan
a. Bina Hubungan Saling Percaya dengan mengucapkan salam pada pasien
,perkenalkan diri dengan sopan,tanyakan nama pasien,perkenalkan diri
dengan sopan,tanyakan nama pasien, jelaskan tujuan,dan kontrak waktu.
b. Fasilitasi pengembangan spiritual : Terapi sholawat
4. Tujuan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawa
b. Klien merasa tenang dan tidak gelisah
c. Klien dapat mengungkapkan penerimaan terhadap penyakit yang diderita
5. Persiapan Alat
Alat tulis
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi ibu. Perkenalkan saya Perawat Rinda
kurnilawati yang bertugas pada sore ini dari jam 14:00-21:00 ”. “Nama
mba siapa?” “senang dipanggil siapa?” “oh iya Okta”. “ kedatangan
saya disini untuk membantu menyelesaikan masalah mba”
b. Evaluasi/validasi
“bagaimana perasaan mba hari ini?” Apakah mba semalam tidurnya
nyenyak?”
c. Kontrak
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang perasaan atau keluhan
ibu? Ibu senangnya bercakap-cakap dimana? bagaimana kalau disini?
“baiklah” tidak lama, hanya setengah jam saja”
2. Fase Kerja

“ Apa yang mba rasakan saat ini?”

“ sepertinya mba terlihat gelisah, marah, sedih ?”

“mba bisa menceritakannya kepada saya?”

“jika boleh saya tahu apa beban hati dan fikiran mba? Apakah keluarga atau
orang lain di luar keluarga?”

“mengapa mba bisa berfikir demikian?”

“apakah mba masih merasakan gelisah?, jika masih ijinkan saya memfasilitasi
mba dalam spiritual dan membantu mba dalam spiritual, agar mba merasa
tenang dan nyaman”

‘’ Bolehkah saya memberikan mba terapi relaksasi dengan shalawat ? ‘’


3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon

“Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap dan saya temani untuk
bershalawat? “

b. Rencana Tindaklanjut
“saya anjurkan ibu untuk selalu berhusnuzhon kepada Allah atas apa
yang telah diberikan dan ibu juga bisa mengaji untuk menenangkan hati
dan berbagi cerita kepada orang lain dengan begitu ibu bisa merasa lebih
lega
c. Kontrak Yang akan datang
“baik ibu, karena waktu saya sudah habis untuk menemani ibu, kita
lanjutkan besok ya bu untuk berbincang lagi, sebelum saya pergi mari kita
berdoa terlebih dahulu ” “saya permisi ya bu, Assalamualaikum”

Anda mungkin juga menyukai