Pengelolaan Laboratorium
Kuliah I
Pengertian Laboratorium
Secara umum laboratorium dapat diartikan sebagai
tempat untuk melakukan observasi, percobaan,
pengujian, analisis atau mempraktikkan ilmu dan
ketrampilan tertentu.
Jenis Laboratorium
Contoh:
Laboratorium IPA (di SD/MI dan SMP/MTs)
Laboratorium Fisika, Kimia, Biologi (di
SMA/MA)
Laboratorium Botani, Zoologi, Genetika,
Ekologi (Jur. Biologi FMIPA universitas)
Fungsi Laboratorium dalam
Pendidikan
Peralatan Laboratorium
Bahan Percobaan
Prasarana Laboratorium
Prasarana laboratorium adalah bangunan atau ruang yang sengaja diperuntukkan sebagai
tempat berlangsung kegiatan praktik/laboratoium. Bangunan atau ruang laboratorium yang baik
seyogyanya terdiri zona-zona sebagai berikut.
1. Zona Pengajaran
Area tempat proses belajar mengajar, biasanya dilengkapi dengan perlengkapan
pengajaran seperti: papan tulis, OHP, meja demonstrasi dll.
2. Zona Kerja/Percobaan
Tempat siswa melaksanakan kegiatan percobaan dan mengolah data. Zona ini biasanya
merupakan bagian laboratorium yang paling besar, dilengkapi banyak meja kerja, suplai air
yang cukup, jaringan listrik yang cukup, jaringan pipa gas, penyinaran dan ventilasi yang
baik.
3. Zona Preparasi
Adalah area tempat teknisi dan staf akademik menyiapkan kebutuhan kegiatan praktikum.
Sarana Laboratorium
Saranal laboratorium adalah seluruh faslitas atau kelengkapan penunjang
pokok yang menjamin kegiatan di laboratorium dapat berjalan aman dan
efisien.
1) Tempat penampung sampah/limbah
2) Ruang steril (Instalasi listrik (termasuk generator darurat)
3) Lampu penerangan dan ventiliasi
4) Suplai air (jika mungkin air panas dan dingin)
5) Jaringan pipa gas (bahan bakar)
6) Peralatan preparasi (lori)
7) Penampung khusus)
8) Pemadam api
9) Obat-obatan P3K
10) Ruang/lemari penyimpanan (glassware, zat kimia, instrument, sampel dll)
11) Ruang/lemari penyimpanan peralatan pribadi (sepatu, pakaian, tas dll)
12) Fasilitas jaringan ICT
Peralatan Laboratorium
Macam, spesifikasi, dan jumlah peralatan laboratorium berbeda-beda
bergantung jenis dan fungsi laboratorium bersangkutan. Secara umum
peralatan laboratorium dapat dibedakan dalam beberapa golongan:
1) Peralatan gelas (glass ware)
2) Peralatan optic (peralatan yang menggunakan lensa, seperti loop dan
mikroskop)
3) Timbangan (balance),seperti neraca lengan, neraca analitik
4) Peralatan instrument (pH meter, termometer, hygrometer dll.)
5) Peralatan thermal processing (oven, incubator, tanur, freezer, heater dll)
6) Peralatan sampling (jaring plankton, jaring ayun (sweeping net, dll)
7) Peralatan pemisah bahan (saringan, sentrifuge)
8) Peralatan bedah (papan bedah, pisau, gunting,pinset dll)
9) Benda-benda peraga (model atau gambar objek: hewan dan tumbuhan)
Bahan Percobaan
Seperti halnya peralatan, bahan percobaan
banyak ragamnya bergantung jenis dan fungsi lab
bersangkutan. Berdasarkan golongnnya, bahan
percobaan dapat berupa;
1) Bahan kertas kapas dsb
2) Hewan hidup
3) Tumbuhan hidup
4) Mikroba
5) Bahan kimia
Pengelolaan Laboratorium
Pengelolaan laboratorium dapat diartikan sebagai
satu kesatuan tindakan yang terencana, sistematis
dan berkesinambungan oleh seseorang atau
organisasi dalam hal:
pengadaan sarana dan prasarana;
penggunaan dan pemeliharaan alat;
pengadministrasian;
keselamatan kerja
Pengelola laboratorium
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah menetapkan bahwa
laboratorium perlu memiliki petugas berikut: