Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENTANG KONSEP DASAR IMUNISASI

Dosen pengampu : Astuti Setiyani S.ST., M.Kes

Di susun oleh :

1. Kholif Irnawati (P27824217041)


2. Risfina Aulia Dahniar (P27824217051)
3. Nungki Tri Kusdiantari (P27824217954)

Kelas 2-B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
PROGAM STUDI DIII KEBIDANAN
KAMPUS MAGETAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kasih
sayang dan pertologan-NYA kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep
Dasar Imunisasi” sebagai tugas dari Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Neonatus dan Bayi.
Semoga makalah ini mampu menambah wawasan bagi para pembaca maupun pendengar
mengenai topik tersebut.

Kami mengucapkan terimakasih kepada yang telah ibu Astuti Setiyani S.ST., M.Kes
selaku dosen pengampu mata kuliah Asuhan Kebidanan Neonatus dan Bayi yang telah
memberikan arahan kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini.

Magetan, 20 September 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Tujuan Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. KONSEP DASAR IMUNISASI . 2
2.1.1. Definisi Imunisasi 2
2.1.2. Tujuan Imunisasi 2
2.1.3. Macam-Macam Imunisasi 2
2.1.4. Jenis-Jenis Imunisasi 3
2.1.5. Mekanisme Imunisasi dalam Proses Pencegahan Penyakit 3
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan 4
3.2. Saran 4
DAFTAR PUSTAKA 5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan terutama Bayi dan anak, maka di
perlukan upaya kesehatan seperti peningkatan terhadap upaya pencegahan suatu penyakit
dan peningkatan terhadap pelayanan pengobatan.untuk memenuhi tujuan tersebut
pemerintah harus memberikan pelayanan yang terbaik.

Untuk mewujudkan peningkatan derajat kesehatan Bayi dan anak ini perlu adanya
sumber daya manusia yaitu tenaga kesehatan misalnya dokter,bidan,perawat yang
profesional. Sarana dan prasarana yang memadai dan alat-alat yang tersedia sesuai dengan
kebutuhan masyarakat untuk pelayanan kesehatannya.apabila dari komponen di atas
kurang maka pelayanan kesehatan yang di berikan akan kurang berkualitas.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana konsep dasar dari imunisasi ?
2. Apa definisi dari imunisasi ?
3. Apakah tujuan dari imunisasi ?
4. Apa saja macam-macam dari imunisasi ?
5. Apa saja jenis-jenis imunisasi ?
6. Bagaimana mekanisme imunisasi ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


2 Untuk mengetahui bagaimana konsep dasar dari imunisasi
3 Untuk mengetahui definisi dari imunisasi
4 Untuk mengetahui tujuan dari imunisasi
5 Untuk mengetahui macam-macam dari imunisasi
6 Untuk mengetahui jenis-jenis imunisasi.
7 Untuk mengetahui Bagaimana mekanisme kerja dari imunisasi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KONSEP DASAR IMUNISASI


2.1.1 Definisi Imunisasi
Imunisasi adalah suatu prosese untuk membuat sistem pertahanan tubuh kebal
terhadap infasi mikroorganisme (bakteri dan virus). Yang dapat menyebabkan infeksi
sebelum mikroorganisme tersebut memiliki kesempatan untuk menyerang tubuh kita.
Dengan imunisasi tubuh kita akan terlindungi dari infeksi begitu pula orang lain. (Hila,
2010)

2.1.2 Tujuan Imunisasi


Tujuan dari imunisasi adalah untuk menguranggi angka penderitaan suatu penyakit
yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada
penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat di hindari dengan imunisasi yaitu: (Hila,
2010)

1. Hepatitis
2. Campak
3. Polio
4. Difteri
5. Tetanus
6. Batuk Rejan
7. Gondongan
8. Cacar air
9. TBC

2.1.3 Macam-Macam Imunisasi (Hila, 2010)


1. Imunisasi Aktif
Adalah kekebalan tubuh yang di dapat seorang karena tubuh yang secara aktif
membentuk zat antibodi, contohnya: imunisasi polio atau campak . Imunisasi aktif juga
dapat di bagi 2 macam:

a) Imunisasi aktif yaitu kekebalan tubuh yang secara ototmatis di peroleh sembuh dari
suatu penyakit.
b) Imunisasi aktif buatan yaitu kekebalan tubuh yang di dapat dari vaksinasi yang di
berikan untuk mendapatkan perlindungan dari sutu penyakit.
2. Imunisasi Pasif

Adalah kekebalan tubuh yang di dapat seseorang yang zat kekebalan tubuhnya di
dapat dari luar.Contohnya Penyuntikan ATC (Anti Tetanus Serum) pada orang yang
mengalami luka kecelakaan. Contah lain adalah: Terdapat pada bayi yang baru lahir
dimana bayi tersebut menerima berbagi jenis antibodi dari ibunya melalui darah placenta
selama masa kandungan.misalnya antibodi terhadap campak. Imunisasi pasif ini di bagi
yaitu :
a) Imunisai pasif alamiah yaitu antibodi yang di dapat seorang karena di turunkan oleh
ibu yang merupakan orang tua kandung langsung ketika berada dalam kandungan.
b) Imunisasi pasif buatan yaitu kekebalan tubuh yang di peroleh karena suntikan serum
untuk mencegah penyakit tertentu.

2.1.4 Jenis-Jenis Imunisasi


1. Imunisai BCG adalah prosuder memasukkan vaksin BCG yang bertujuan memberi
kekebalan tubuh terhadap kuman mycobakterium tuberculosis dengan cara
menghambat penyebaran kuman.
2. Imunisasi hepatitis B adalah tindakan imunisasi dengan pemberian vaksin hepatitis B
ke tubuh bertujuan memberi kekebalan dari penyakit hepatitis.
3. Imunisasi polio adalah tindakan memberi vaksin poli (dalam bentuk oral) atau di kenal
dengan nama Oral Polio Vaccine (OPV) bertujuan memberi kekebalan dari penyakit
poliomelitis.Imunisasi dapat di berikan empat kali dengan 4-6 minggu.
4. Imunisasi DPT adalah merupakan tindakan imunisasi dengan memberi vaksin DPT
(difteri pertusis tetanus) /DT (difteri tetanus) pada anak yang bertujuan memberi
kekebalan dari kuman penyakit difteri,pertusis,dan tetanus. Pemberian vaksin pertama
pada usia 2 bulan dan berikutnya dengan interval 4-6 minggu.
5. Imunisasi campak adalah tindakan imunisasi dengan memberi vaksin campak pada
anak yang bertujuan memberi kekebalan dari penyakit campak. Imunisasi dapat di
berikan pada usia 9 bulan secara subkutan, kemudian penyuntikan ulang dapat
diberikan dalam waktu interval 6 bulan atau lebih setelah suntikan pertama (Hidayat,
2008).

2.1.5 Mekanisme Imunisasi dalam Proses Pencegahan Penyakit (Hila, 2010)

Imunisasi bekerja dengan cara merangsang pembentukan antibodi terhadap organisme


tertentu,tanpa menyebabkan seorang sakit terlebih dahulu. Vaksin zat yang di gunakan
untuk membentuk imunitas tubuh terbuat dari mikroorganisme ataupun bagian dari
mikroorganisme penyebab infeksi yang telah di matikan atau di lemahkan dan tidak akan
membuat penderita jatuh sakit saat vaksin di masukan kedalam tubuh yang biasanya
melalui suntikan.

Sistem pertahanan tubuh kemudian akan bereaksi ke dalam vaksin yang telah di
masukan ke dalam tubuh tersebut sama seperti apabila mikroorganisme menyerang tubuh
dengan cara membentuk antibodi kemudian akan membunuh vaksin tersebut layaknya
membunuh mikroorganisme yang menyerang.

Kemudian antibodi akan terus berada di peredaran darah membentuk imun atau
kekebalan tubuh ketika suatu saat tubuh di serang oleh mikroorganisme yang sama dengan
yang terdapat di dalam vaksin,maka antibodi akan melindungi tubuh dan mencegah
terjadinya infeksi.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Imunisasi adalah suatu prosese untuk membuat sistem pertahanan tubuh kebal
terhadap infasi mikroorganisme (bakteri dan virus) yang bertujuan untuk mengurangi
angka penderitaan suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa
menyebabkan kematian pada penderitanya.

3.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas maka di sarankan bagi setiap ibu agar selalu
memperhatikan kesehatan bayinya yaitu harus selalu aktif ke posyandu atau tenaga
kesehatan terdekat untuk di beri imunisasi karena dengan di beri imunisasi dapat
mencegah bayi dalam berbagai macam penyakit.
LAMPIRAN

Pertanyaan untuk Kelompok

1. Pertanyaan oleh Ratfi di jawab oleh Nungki


Bagaimana cara Bidan memberikan penyuluhan kepada orang tua yang tidak mau
mengimunisasi anaknya dengan alasan takut apabila anaknya demam/panas?
Jawab :
Bidan bisa melakukan pendekatan kepada orang tua sang anak dengan memberikan
pengetahuan bahwa demam merupakan respon tubuh yang wajar terjadi pada anak
yang memperoleh imunisasi. Imunisasi memanfaatkan mekanisme pertahanan alami
dari tubuh, yaitu sistem imun atau sistem kekebalan tubuh untuk membentuk
pertahanan spesifik dalam melawan infeksi virus. Ketika anak diimunisasi, dalam
tubuh anak dimasukkan virus dan bakteri yang telah dilemahkan, kemudian tubuh
akan memproduksi sebuah respon imun dengan cara yang samaseperti tubuh terkena
penyakit namun tanpa menunjukkan gejala penyakit tersebut. Saat membentuk respon
imun setelah anak diimunisasi, disaat inilah tubuh memberikan respon seperti demam,
gatal dan nyeri pada bekas suntikan. Orang tua tidak perlu khawatir karena apabila
demam dapat ditangani dengan baik, maka tidak akan menjadi masalah yang besar.
2. Pertanyaan oleh Dona dijawab oleh Risfina
Apa syarat pemberian imunisasi ?
Jawab :
3. Pertanyaan oleh Tenny dijawab oleh Kholif
Sebutkan Efek samping imunisasi BCG, Hepatitis B, Polio dan Campak?
Jawab :
4. Pertanyaan oleh Putik dijawab oleh Nungki
Kapan jadwal pemberian imunisasi ?
Jawab :
 BCG diberikan 1 kali pada usia 1 bulan
 DPT diberikan 3 kali pada usia 2, 3, & 4 bulan
 Polio diberikan 4 kali pada usia 1, 2, 3, & 4 bulan
 Campak diberikan 1 kali pada usia 9 bulan
 Hepatitis B diberikan 1 kali pada usia 0-7 hari
5. Pertanyaan oleh Trisiwi dijawab oleh Risfina
Faktor apa sajakah yang berkaitan dengan pengetahuan ibu terhadap imunisasi dasar ?
Jawab :
 Umur : Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan
lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Semakin bertambah usia ibu, maka
tingkat pengetahuannya semakin tinggi.
 Pendidikan : Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin mudah untuk
memahami sesuatu.
 Paritas : paritas wanita sangat berpengaruh terhadap kesehatan wanita, karena
semakin tinggi paritas ibu, pengetahuan akan semakin meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A. A. (2008). Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita. Jakarta : EGC.

Hila. (2010, Oktober 21). Retrieved September 20, 2018, from Scribd Inc: www.scribd.com

Anda mungkin juga menyukai