Bab Ii
Bab Ii
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
hasil dari perhitungan cadangan yang baik dapat menentukan investasi yang
dengan menggunakan rumus mean area sehingga diketahui volume pasir yang
ada pada daerah penelitiannya dengan luas 4 Hektar adalah 105.813,40 m3.
galian pasir merupakan salah satu usaha yang memberikan nilai ekonomi
yang cukup besar bagi pelaku usahanya. Dari sebagian luas lahan yang ada
pada lokasi tambang pasir ini, terdapat sumber daya endapan pasir yang
belum diproduksi oleh pelaku usaha penambangan pasir, dan tentu endapan
5
6
Pasir kuarsa merupakan salah satu bahan galian yang cukup melimpah
galian tersebut. Pasir kuarsa banyak ditemukan pada daerah pesisir sungai,
danau, pantai dan sebagian pada lautan yang dangkal. Mineral ini memegang
peranan cukup penting bagi industry, baik sebagai bahan baku utama maupun
sebagai bahan ikutan. Sebagai bahan baku utama, pasir kuarsa dimanfaatkan
bahan cetakan pada pengecoran logam, bahan refraktori dan sebagai bahan
dalam 6 ndustry, pada semester I, tahun 2002 ini, produksi dan konsumsi
Pasir kuarsa yang juga dikenal dengan nama pasir putih merupakan
hasil pelapukan batuan yang mengandung mineral utama seperti kuarsa dan
feldsfar hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau air yang
7
berfariasi dalam distribusi yang melebar mulai dari fraksi halus (0,06mm)
sampai dengan ukuran kasar (2mm). Untuk mengetahui ukuran butir dari
pasir dilakukan dengan cara pemisahan dari setiap ukuran dengan metode
Tabel 2.1
Skala Wenworth
Nama Butir Ukuran
Butir (mm) Sediment Rock Type
Indonesia Inggris
Bongkah Boulder > 256 Rudites
Berangkal Couble 64 – 256 (Conglomerat,
Gravel
Kerakal Pebble 4 – 64 Breccia)
Kerikil Granule 2–4
Pasir Sangat Very coarse
1–2
Kasar sand
Pasir Kasar Coarse sand ½–1
Pasir Sedang Medium sand ¼–½ Sand Sand stone
Pasir Halus Fine sand 1/8 -1/4
Pasir Sangat
Very fine sand 1/16 – 1/8
Halus
Lanau Silt 1/256 – 1/16 Lutites
Mud
Lempung Clay < 1/256 (Mudrock)
(Sumber: Udden, 1914, Wenworth 1922)
8
Pasir kuarsa adalah bahan galian yang terdiri atas kristal-kristal Silika
putih karena terdiri dari yang berwarna putih. Pasir kuarsa adalah endapan
lain). Kristal kuarsa yang asli di alam karena kekerasannya, tahan terhadap
material yang lepas-lepas sebagai pasir, dan dapat pula terus mengalami suatu
silika yang tinggi, misalnya protokuarsit (75- 95% kuarsa) dan orthokuarsit
tergantung pada proses genesa dan pengaruh mineral pengotor yang ikut
pemberi warna pada pasir kuarsa, dan dari warna tersebut prosentasi derajat
oksida besi akan terlihat berwarna kuning, kandungan unsur aluminium dan
titan secara visual akan lebih jernih, dan kandungan unsur kalsium,
pasir kuarsa ditemukan dengan ukuran butir, mulai fraksi yang halus
9
(< 0,06 mm) apabila terdapat jauh dari batuan induk, sedangkan ukuran kasar
2.4. Mineralogi
kristal Silika (SiO2) yang membentuk pola hexagonal serta beberapa mineral
Sifat fisik pasir kuarsa mempunyai ciri yang khas, yaitu warna putih
berkisar antara 7 (skala Mohs), berat jenis antara 2,50 - 2,70, titik lebur antara
1715 oC, bentuk kristal hexagonal, panas spesifik 0,185 dan konduktivitas
A. Tracing float
Selain dengan tracing float, dapat juga dilakukan tracing dengan pendulangan
(tracing with panning). Pada tracing float, material yang menjadi panduan
berukuran kasar (besar), sedangkan dengan menggunakan dulang ditujukan untuk
material-material yang berukuran halus (pasir s/d kerikil). Secara konseptual
tracing dengan pendulangan ini mirip dengan tracing float.
Pada lokasi dimana float mulai hilang, dapat diinterpretasikan bahwa zona
sumber float telah terlewati, sehingga konsentrasi penelitian selanjutnya dapat
dilakukan pada daerah dimana float tersebut mulai hilang. Secara teoritis, pada
daerah dimana float tersebut hilang dapat dilakukan penelitian lanjutan dengan
menggunakan uji paritan (trenching) dan uji sumuran (test pitting).
lain ; adanya zona alterasi, zona mineralisasi, arah relatif (umum) jurus dan
kemiringan, serta dapat sebagai lokasi sampling. Dengan mengkorelasikan series
paritan uji tersebut diharapkan zona bijih/minerasisasi/badan endapan dapat
diketahui.Pembuatan trenching (paritan) ini dilakukan dengan kondisi umum
sebagai berikut :
3. Pada kondisi lereng (miring) dapat dibuat mulai dari bagian yang rendah,
sehingga dapat terjadi mekanisme self drainage (pengeringan langsung).
Test pit (sumur uji) merupakan salah satu cara dalam pencarian endapan
atau pemastian kemenerusan lapisan dalam arah vertikal. Pembuatan sumur uji ini
dilakukan jika dibutuhkan kedalaman yang lebih (> 2,5 m). Pada umumnya suatu
deretan (series) sumur uji dibuat searah jurus, sehingga pola endapan dapat
dikorelasikan dalam arah vertikal dan horisontal.
Pada umumnya, sumur uji dibuat dengan besar lubang bukaan 3–5 m
dengan kedalaman bervariasi sesuai dengan tujuan pembuatan sumur uji. Pada
endapan lateritik atau residual, kedalaman sumur ujidapat mencapai 30 m atau
sampai menembus batuan dasar.
sebagai bahan baku utama maupun bahan ikutan. Sebagai bahan baku utama,
misalnya digunakan dalam industri gelas kaca, semen, tegel, mosaik keramik,
bahan baku fero silikon, silikon carbide bahan abrasit (ampelas dan sand
blasting). Sedangkan sebagai bahan ikutan, misal dalam industri cor, industri
haruslah kuarsa yang hampir murni, oleh karena itu, lokasi pabrik kaca
tidak boleh melebihi 0,45 % untuk barang gelas pecah belah atau 0,015
% untuk kaca optik, sebab kandungan besi ini bersifat merusak warna
bergantung kepada jenis produknya < ada 4 jenis produk gelas kaca yang
Kaca lembaran
1559 ditemukan kaca prima dengan cara float proses dengan biaya
Ada dua jenis kaca yang sudah diketahui yaitu jenis indoflot
Kaca Indoflot
kaca akan terlihat terang dan jernih karena kaca ini bersifat
dari pada polished plate glass karena dipoles dengan api, tebal kaca
ruang pamer (etalase), dinding kaca yang luas, mebel, aquarium dan
sebagainya
Gelas kemasan
gelas lainnya
Tabel 2.4 Spesifikasi penggunaan pasir kuarsa pada industri kaca dan gelas
SPESIFIKASI KACA GELAS KEMASAN & GELAS OPTIK
TEKNIS LEMBARAN RUMAH TANGGA
Komposisi kimia :
meluas, baik langsung sebagai bahan baku utama maupun bahan ikutan. pasir
logam. Dilihat dari kadar bahan lempung maka pasir silika terbagi atas
Tabel 2.5
Komposisi Kimia Pasir Silika
Komposisi kimia, % PS-r PS-s PS-t
Sedangkan ukuran dan nomor kehalusan butir pasir silika untuk cetakan
Tabel 2.6
Ukuran Dan Nomor Kehalusan Butir Pasir Silika
Ukuran Nomor Kehalusan Butir Contoh barang cor
(NBH)
Sampai menengah
Bata tahan api adalah salah satu jenis barang tahan api yang
berbentuk bata dengan ukuran tertentu dan sesuai kebutuhan serta tahan
terhadap suhu tinggi yakni lebih dari 1450 oC. Bata tahan api ini bisa
dibuat dari bahan pasir silika atau pasir kuarsa dengan kandungan kadar
rendah, serta ukuran butirannya sekitar -10 mesh s/d + 250 mesh.
19
pembuatan bata tahan api dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
Tabel 2.7
Syarat Mutu Pasir Kuarsa/Silika Untuk Bata Tahan Api
Klasifikasi Sifat bahan 1 2 3
Kimia :
-SiO2 min. % 95 93 93
Fisik :
Sumber : Anonimus; Mutu dan Klasifikasi Silika untuk Bata tahan api, SNI 136666-2002, Badan
Standardisasi Nasional ( BSN ).
badan keramik, bahan pasir kuarsa ini juga bisa digunakan sebagai
bahan baku glasir mengingat pasir kuarsa ini memiliki nilai indeks
untuk bahan glasir sekitar 150 – 325 mesh, hal ini tergantung pada jenis
Tabel 2.8
Persentase penggunaan pasir kuarsa untuk badan keramik konvensional
Jenis badan keramik konvensional Penggunaan pasir kuarsa, %
Gerabah padat :
- Amerika 30
- Eropa 25
Sanitary :
- Amerika 30
- Eropa 25
Porselen :
Semi porselen 10 – 20
Bone china 3 - 14
bahan baku glasir yaitu kadar oksida silika (SiO2) minimum 95 % dan
milyar ton, dengan perincian 78,6 juta ton cadangan terukur, 12,4 juta ton
terindikasi, 21,3 juta ton tereka dan 4,4 milyar cadangan hipotetik. Cadangan
pasir kuarsa yang terbesar terdapat di Sumatera Barat, yaitu sekitar 82,5%
Selatan dengan kadar silika (SiO2) berkisar antara 98,7 - ¬99,9%, kemudian
pasir kuarsa yang berasal dari Bangka dan Belitung dengan kadar SiO2 antara
97,6 - 98,53%.
2.8. Eksplorasi
dilanjutkan dengan pemboran atau dengan sumur uji. Metode geofisika yang
tepat untuk endapan pasir kuarsa ini umumnya menggunakan cara tahanan
jenis, karena kondisi endapan pasir kuarsa relatif homogen dan cenderung
kuarsa melalui pemboran atau dengan sumur uji. Bila sudah diketahui tebal
dan luas cadangan pasir kuarsa ini, maka akan dapat diprediksi besar potensi
metode Inverse Distance Square (IDS) atau dengan dihitung secara kasar
Bila sudah tahu informasi semuanya, maka dapat dilakukan perhitungan dan
cadangan tersebut.
secara teliti dan kuantitatif informasi mengenai bahan galian tersebut, akan
lainnya), maka bahan galian tersebut sudah dapat diketahui dengan lebih
atau banyaknya endapan bahan galian yang mungkin bernilai ekonomis dan
b) Cadangan (Reserve)
1. Pengonturan atau pembuatan batas blok sumber daya mineral yang akan
diestimasi.
Besaran sumber daya endapan bahan galian terbagi menjadi dua, yaitu
(Machali,2004 : 12) :
25
1. Isi (volume)
2. Berat (tonase)
terdapat pada suatu area, terlebih dahulu harus diketahui parameter estimasi
2004), ada 5 metode yang biasa digunakan dalam estimasi sumber daya,
metode yang digunakan untuk menghitung sumber daya tubuh bijih yang
diselidiki dengan pola atau desain eksplorasi berbentuk segi empat panjang
atau mengikuti pola yang mengikuti lintasan tertentu. Metode ini juga
digunakan untuk tubuh bijih yang berbentuk urat atau lapisan yang terletak
bagian tubuh bijih berdasarkan luas penampang dan jarak antar kedua
penampang
salah satunya adalah dengan cara potongan melintang rata-rata. Cara ini
V= ½ (S1+S2) L
Keterangan :
V = Volume
S1 = Penampang 1
S2 = Penampang 2
adalah:
dimana :
A = luas overburden
dimensi antara kedua penampang tersebut. Jika tidak terlalu berbeda, maka
dapat digunakan rumus mean area dan rumus kerucut terpancung, tetapi
(𝑆1+𝑆2)
V=L
2
Dimana :
V = volume cadangan
L
V = (S1 + 4M + S2) 6
Dimana:
V = volume cadangan
30
Keunggulan XRF :
1. Mudah digunakan dan Sample dapat berupa padat, bubuk (butiran) dan
cairan
2. Tidak merusak sample (Non Destructive Test), sample utuh dan analisa
aplikasi)
ayakan teratas.
menit.
63 μm hingga 2mm. Sedangkan pasir ini sendiri dibagi lagi ke dalam lima
32
interval, yaitu: sangat halus, halus, sedang, kasar, dan sangat kasar.
sebelumnya yang merupakan hasil dari proses pelapukan dan erosi, serta
berukuran pasir dari batuan atau fragmen batuan. Butiran yang terbentuk
(bagian dari tanaman atau hewan) tapi ada beberapa yang terbentuk dari
reaksi kimia.
segitiga sama sisi dimana setiap sudutnya terdiri dari kuarsa, feldspar
diperhitungkan.
33
b. Jika batuan litik arenit tersebut banyak tercampur mineral kuarsa, maka
namanya menjadi sublitik arenit.
c. Kalau kandungan kuarsa sudah sangat banyak (sekitar lebih dari 70 %),
maka nama batuan itu disebut quartz mudstone.