Anda di halaman 1dari 9

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

PADA PERUSAHAAN

Oleh : Setyoko
Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
JL. Prof Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275.

Abstrak
Sistem Manajemen Keslamatan dan Kesehatan kerja adalah bagian dari sistem manajemen yang
meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelak sanaan, prosedur, proses dan sumber
daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan,pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
pada perusahaan merupakan salah satu cara untuk menjamin konsisten dan efektifitas perusahaan
dalam mengendalikan sumber bahaya dan penerapan SMK3 dapat meminimalkan resiko, mengurangi
dan mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta memaksimalkan efisiensi perusahaan yang
pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas perusahaan . Manfaat SMK3 adalah pemenuhan
perusahaan terhadap peraturan perundangan (K3), meningkatkan produktivitas perusahaan,
terpantaunya bahaya dan resiko diperusahaan (mencegah kerugian yang lebih besar), mengetahui
kinerja SMK3 perusahaan (Pengakuan terhadap kinerja SMK3 diperusahaan, meningkatkan image
perusahaan pada akhirnya akan meningkatkan daya saing perusahaan.

Kata kunci : SMK3


1. Pendahuluan yang dibutuhkan K3 secara a. Menciptakan
bagi internasional lingkungan
Sumber daya
pengembangan maka setiap kerja yang
manusia sebagai
penerapan, perusahaan di aman,
tenaga kerja tidak
pencapaian, Indonesia harus nyaman dan
terlepas dari
pengkajian dan meningkatkan sehat.
masalah-masalah
pemeliharaan kemampuan b. Mencegah
yang berkaitan
keselamatan dan manajemen dan dan
dengan
kesehatan kerja para tenaga mengurangi
keselamatan dan
(K3). Penerapan kerjanya. kecelakaan
kesehatan kerja
sistem dan penyakit
sewaktu bekerja.
manajemen 2. Sasaran akibat kerja
Hal ini berkaitan
keselamatan dan Sistem (PAK).
dengan
kesehatan kerja Manajeme c. Meningkatka
perlindungan
merupakan salah n n
tenaga kerja dari
satu cara untuk Keselamat produktifitas
bahaya dan
menjamin an dan kerja
penyakit akibat
konsisten dan Kesehatan karyawan.
kerja maupun
efektifitas Kerja Dasar hukum
lingkungan kerja.
perusahaan dalam (SMK3) Sistem
Dengan
mengendalikan Sasaran Sistem Manajemen
menyadari
sumber bahaya Manejemen Keselamatan dan
pentingnya aspek
dan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja :
keselamatan dan
SMK3 dapat Kesehatan Kerja a. UU no 1
kesehatan kerja,
meminimalkan adalah untuk Th. 1970
terutama pada
resiko, menciptakan tentang
implementasi
mengurangi dan suatu sistem Keselamat
fisik, maka
mencegah keselamatan dan an Kerja
perusahaan
kecelakaan dan kesehatan kerja di b. UU no 3
umumnya
penyakit akibat tempat kerja Th 1992
memiliki
kerja serta degan melibatkan Tentang
organisasi atau
memaksimalkan usur manajemen, Jaminan
bidang dengan
efisiensi tenaga kerja, Sosial
tugas khusus
perusahaan yang kondisi dan Tenaga
menangani
pada akhirnya lingkungan kerja Kerja.
masalah
dapat yang terintegrasi, c. UU no 23
keslamatan kerja.
meningkatkan dalam rangka Th 1992
Sistem
produktivitas mencegah dan Tentang
Manajemen
perusahaan , mengurangi Kesehatan
Keslamatan dan
untuk memacu kecelakaan, dan .
Kesehatan kerja
peningkatan daya penyakit kerja, d. UU no 13
adalah bagian
saing barang dan serta tercipta th 2003
dari sistem
jasa yang tempat kerja yang Tentang
manajemen yang
dihasilkan oleh aman, efisien dan Tenaga
meliputi struktur
perusahaan produktif. Kerja
organisasi,
terlebih untuk Adapun maksud e. Keppres
perencanaan,
mengantisipasi dan tujuan Sistem RI no 22
tanggung jawab,
pemberlakuan Manajemen Th 1993
pelak sanaan,
sertifikat K3 atau Keselamatan dan tentang
prosedur, proses
pun standarisasi Keshatan Kerja : penyakit
dan sumber daya
yang b. Meningka di organisasi besar,
timbul tkan Perusahaa apapun
karena produktivi n. tujuannya,
kerja tas betapapun luas
f. Konvensi perusahaa tugasnya, dan
ILO no n. a. Struktur bagaimanapun
185/1981 c. Terpantau organisasi kompleknya
menetapk nya Perusahaan. susunan
an bahaya Struktur organisasi.
kwajiban dan resiko organisasi Pengambilan
setiap di merupakan suatu Keputusan yang
negara perusahaa hubungan sehat lebih
untuk n wewenang dan mudah diambil
merumusk (Mencega tanggung jawab karena karena
an, h antar fungsional adanya staff ahli.
melaksana kerugian dan personal Perwujudan the
kan dan yang lebih dalam right man the rigt
mengeval besar). pengolahan suatu place/ the right
uasi d. Mengetah identifikasi man on the right
kebijakan ui kinerja organisasi atau job lebih mudah
nasionaln SMK3 perusahaan. dilaksanakan.
ya perusahaa Struktur Tetapi
dibidang n organisasi , jika karyawan
kesehatan (Pengakua bertujuan untuk berjumlah banyak
dan n terhadap memberikan dan saling tidak
keselamat kinerja kepastian dalam mengenal maka
an kerja SMK3 garis wewenang, solidaritas akan
serta diperusah koordinasi dan sulit untuk
lingkunga aan ) pengawasan diharapkan,
nnya. e. Meningka dapat dicegah karena rumit dan
g. Konvensi tkan timbulnya Over sulitnya susunan
ILO no. image Lopping atau organisasi
161 th perusahaa Gap yang dapat akibatnya
1985 n yang menimbulkan koordinasi sulit
tentang akhirnya konflik. untuk diterapkan.
keselamat akan Struktur
an kerja. meningkat organisasi ini
Manfaat kan daya bentuknya adalah b. Perencanaan
Penerapan Sistem saing garis dan staff/ SMK3
Manajemen perusahaa line and staff Perusahaan harus
Keselamatan dan n. maksudnya membuat
Kesehatan Kerja dimana disetiap perencanaan yang
bagi perusahaan : 3. Penerapan bawahan- efektif guna
a. Pemenuha Sistem bawahan mencapai
n Manajeme manager terdapat keberhasilan
perusahaa n staff-staff dan penerapan Sistem
n terhadap Kesehatan juga struktur Manajemen K3
peraturan dan organisasi ini dengan sasaran
perundang Keselamat dapat digunakan yang jelas dan
an (K3). an Kerja oleh setiap dapat diukur.
Perencanaan Perusahaan harus Penetapan tujuan berkelanjutan ,
harus memuat menetapkan dan dan sasaran dan dengan jelas
tujuan dan memelihara kebijakan menetapkan
indikator kinerja prosedur untuk keselamatan dan tujuan serta
yang diterapkan inventarisasi, kesehatan kerja sasaran Sistem
dengan identifikasi dan harus Manajemen K3
mempertimbangk pemahaman dikonsultasikan yang dapat
an identifikasi peraturan dengan dicapai dengan :
sumber bahaya perundangan dan wakiltenaga  Menetapk
penilaian dan persyaratan kerja, Ahli K3, an sistem
pengendalian lainnya yang P2K3 dan pihak- pertanggu
resiko sesuai yang berkaitan pihak lain yang ngan
dengan dengan terkait. Tujuan jawab
perundangan keselamatan dan dan sasaran yang dalam
yang berlaku kesehatan kerja telah ditetapkan pencapaia
serta hasil sesuai dengan ditinjau kembali n tujuan
pelaksanaan kegiatan secara teratur dan
tinjauan awal perusahaan yang sesui dengan sasaran
terhadap bersangkutan. perkembangan. sesuai
keselamatan dan Pengurus harus Dalam dengan
kesehatan kerja. menjelaskan menetapkan fungsi dan
Perusahaan harus peraturan tujuan dan tingkat
sudah menjalin perundangan dan sasaran kebijakan menejeme
kerjasama dengan persyaratan keselamatan dan n
PT Jamsostek lainnya kepada kesehatan kerja perusahaa
untuk setiap tenaga perusahaan harus n yang
keselamatan dan kerja. menggunakan bersangku
kesehatan para Tujuan dan indikator kinerja tan.
pekerjanya. sasaran kebijakan yang dapat diukur  Menetapk
Perencanaan keselamatan dan sebagai dasar an sasaran
Identifikasi kesehatan kerja penilaian kinerja dan
Bahaya dan yang ditetapkan keselamatan dan jangka
Pengendalian oleh perusahaan kesehatan kerja waktu
Resiko dari sekurang yang sekaligus untuk
kegiatan produk kurangnya harus merupakan pencapaia
barang dan jasa memenuhi informasi n tujuan
harus kualifikasi : mengenai dan
mempertimbangk  Dapat keberhasilan sasaran.
an pada saat diukur pencapaian
merumuskan  Satuan / Sistem c. Penerapan
rencana untuk Indikator Manajenen K3. Perusahaan harus
memenuhi pengukura Perencanaan awal menyediakan
kebijakan n sistem personel yang
keselamatan dan  Sasaran Manajemen K3 memiliki
kesehatan kerja. Pencapaia yang berhasil kualifikasi,
Untuk itu harus n memerlukan sarana dan dana
ditetapkan dan  Jangka rencana yang yang memadai
dipelihara waktu dapat sesuai sistem
prosedurnya. Pencapaia dikembangkan Manajemen K3
n secara yang diterapkan.
Dalam penerapan untuk Peningkatan pelaporan
Sistem K3 yang pelaksana keselamatan dan untuk
efektif perlu an kesehatan kerja semua
dipertimbangkan konsultasi akan efektif tingkatan
hal-hal sebagai dan apabila semua manajem
berikut : keterlibata pihak dalam en,
 Menyedia n tenaga perusahaan tenaga
kan kerja didorong untuk kerja,
sumberda secara berperan serta kontrakto
ya yang aktif. dalam penerapan r dan sub
memadai Perusahaan dapat dan kontrakto
sesuai mengintegrasikan pengembangan r dan
dengan Sistem Sistem pengunju
ukuran Manajemen K3 Manajemen K3, ng..
dan kedalam sistem serta memiliki  Mempun
kebutuhan manajemen budaya yai
. perusahaan yang perusahaan yang prosedur
 Melakuka ada. Dalam hal mendukung dan untuk
n pengintegrasikan memberikan memanta
identifikas terebut terdapat kontribusi bagi u dan
i pertentangan Sistem mengko
kompeten dengan tujuan Manajemen K3 munikasi
si kerja dan prioritas perusahaan harus: kan
yang perusahaan  Menentu setiap
diperluka maka : kan, perubaha
n pada  Tujuan menunju n
setiap dan k, tanggung
tingkatan prioritas mendoku jawab
manajeme Sistem mentasik dan
n Manajeme an dan tanggung
perusahaa n K3 mengko gugat
n dan harus munikasi yang
menyelen diutamaka kan berpenga
ggarakan n. tanggung ruh
setiap  Penyatuan jawab terhadap
pelatihan Sistem dan sistem
yang Manajeme tanggung dan
dibutuhka n K3 gugat program
n. dengan keselama keselama
 Membuat sistem tan dan tan dan
peraturan manajeme Kesehata kesehatan
untuk n n Kerja kerja.
mendapat perusahaa dan  Dapat
kan n wewenan memberi
pendapat dilakukan g untuk kan
dan saran secara bertindak reaksi
dari para selaras dan secara
ahli. dan menjelas cepat dan
 Membuat seimbang. kan tepat
peraturan hubungan terhadap
kondisi keselamatan dan b. Pelaporan. perusahaa
yang kesehatan kerja Prosedur n.
menyimp dan pelaporan  Dokumen
ang atau penerapannya informasi yang ditinjau
kejadian- melalui program terkait dan tepat ulang
kejadian pelatihan harus waktu harus serta
lain. tersedia. ditetapkan untuk berkala
Pengurus harus menjamin bahwa dan jika
menunjukan 4. KEGIATAN sistem diperluka
komitmennya PENDUKUNG manajemen K3 n dapat
terhadap a. Komunikasi dipantau dan direvisi.
keselamatan dan Komunikasi dua kinerjanya  Dokumen
kesehatan kerja arah yang efektif ditingkatkan. sebelum
melalui dan pelaporan diterbitka
konsultasi dan rutin merupakan c. Pendokumen n harus
dengan sumber penting tasian. lebih
melibatkan dalam penerapan Pendokumentasia dahulu
tenaga kerja Sistem n merupakan disetujuhi
maupun pihak Menejemen K3. unsur utama dari oleh
lain yang terkait Penyediaan setiap sistem personel
didalam informasi yang manajemen dan yang
penerapan, sesuai bagi harus dibuat berwenan
pengembangan tenaga kerja dan sesuai dengan g.
dan pemeliharaan semua pihak yang kebutuhan  Dokumen
Sistem terkait dapat perusahaan. versi
Manajemen K3, digunakan untuk Proses dan terbaru
sehingga semua memotivasi dan prosedur harus
pihak merasa ikut mendorong perusahaan harus tersedia
memiliki dan penerimaan serta ditentukan dan ditempat
merasakan pemahaman didokumentasika kerja yang
hasilnya. umum dalam n serta dianggap
Penerapan dan upaya perusahaan diperbaruhi perlu.
pengembangan untuk apabila  Semua
Sistem meningkatkan diperlukan. dokumen
Manajemen K3 kinerja yang telah
yang efektif keselamatan dan d. Pengendalia usang
ditentukan oleh kesehatan kerja. n Dokumen harus
kompetensi kerja Perusahaan harus Perusahaan harus segera
dan pelatihan dari mempunyai menjamin bahwa: disingkirk
setiap tenaga prosedur untuk  Dokumen an.
kerja di menjamin bahwa dapat  Dokumen
perusahaan. informasi diindentifi mudah
Pelatihan keselamatan dan kasikan ditemukan
merupakan salah kesehatan kerja sesuai ,
satu alat penting terbaru dengan bermanfaa
dalam menjamin dikomukasikan uraian t dan
kompetensi kerja ke semua pihak tugas dan mudah
yang dibutuhkan dalam tanggung dipahami.
untuk mencapai perusahaan. jawab di
tujuan
e. Pencatatan Perusahaan harus kemampuan  Penyediaa
dan Manaj merencanakan perusahaan dalam n fasilitas
Informasi. manajemen dan memenuhi P3K
Pencatatan pengendalian persyaratan dengan
merupakan kegiatan, produk keselamatan dan jumlah
sarana bagi barang dan jasa kesehatan kerja yang
perusahaan untuk yang dapat yang ditentukan. cukup dan
menunjukan menimbulkan g. Pembelian sesuai
kesesuaian resiko kecelakaan Sistem pembelian sampai
penerapan Sistem kerja yang tinggi. barang dan jasa mendapat
Manajemen K3. d. Perancangan termasuk kan
(Desaign) didalamnya pertolong
5. Identifikasi dan prosedur an medik
Sumber Bahaya, Rekayasa pemeliharaan  Proses
Penilaian dan Pengendalian barang dan jasa Perawatan
Pengendalian resiko kecelakaan harus diintegrasi lanjutan.
resiko dan penyakit dalam strategi
Sumber b ahaya akibat kerja penangan 6. Pengukuran
yang dalam proses pencegahan dan Evaluasi
teridentifikasi rekayasa harus resiko kecelakaan Perusahaan harus
dinilai untuk dimulai senjak dan penyakit memiliki sistem
menentukan tahap akibat kerja. untuk mengukur,
tingkat risiko perancangan dan h. Prosedur memantau dan
yang merupakan perencanaan. Menghadapi mengevaluasi
tolok ukur Keadaan kinerja Sistem
kemungkinan Darurat atau Manajemen K3
terjadinya e. Pengendalia Bencana. dan hasilnya
kecelakaan dan n Perusahaan harus harus dianalisis
penyakit aibat Administrati memiliki guna menentukan
kerja. Selanjutnya f prosedur untuk keberhasilan atau
dilakukan Prosedur dan menghadapi untuk melakukan
pengendalian instruksi kerja keadaan darurat identifikasi
untuk: yang atau bencana, tindakan
terdokumentasi yang diuji secara perbaikan.
a.Indentifikasi pada saat dibuat berkala untuk a. Inspeksi dan
Sumber Bahaya. harus mengetahui Pengujian
b.Penilaian mempertimbangk keandalan pada Perusahaan harus
Risiko an aspek saat kejadian menetapkan dan
Penilaian resiko keselamatan dan yang sebenarnya. memelihara
adalah proses kesehatan kerja i. Prosedur prosedur
untuk pada setiap Menghadapi inspeksi,
menentukan tindakan. Insiden pengujian dan
prioritas f. Tinjauan Untuk pemantauan yang
pengendalian ulang mengurangi berkaitan dngan
terhadap resiko Kontrak. pengaruh yang tujuan dan
kecelakaan atau Pengadaan mungkin timbul sasaran
penyakit akibat barang dan jasa akibat insiden, keselamatan dan
kerja. harus ditinjau perusahaan harus kesehatan kerja.
c.Tindakan ulang untuk memiliki produr Frekunsi inspeksi
pengendalian menjamin yang meliputi: dan pengujian
harus sesuai pelaksanaan perusahaan Tentang
dengan secara sistematis terhadap Tenaga
obyeknya. dan efektif. peraturan Kerja
 b. Audit Sistem perundangan e. Keppres
Manajemen K3 7. Penutup. (K3), RI no 22
 Audit Sistem Sistem meningkatkan Th 1993
Manajemen K3 Keselamatan dan produktivitas tentang
harus dilakukan Kesehatan Kerja perusahaan, penyakit
secara berkala adalah sistem terpantaunya yang
untuk mengetahui manajemen yang bahaya dan resiko timbul
efektifan terintegrasi untuk diperusahaan karena
penerapan sistem menjalankan dan (mencegah kerja
manajemen K3. mengembangkan kerugian yang
Audit harus kebijakan K3 lebih besar),
dilaksanakan yang telah mengetahui
secara sistematik ditetapkan kinerja SMK3 DAFTAR
dan independen perusahaan serta perusahaan PUSTAKA
oleh personel menangulangi (Pengakuan http://Tutorial-
yang memili resiko bahaya terhadap kinerja gratis2. Blogspot
kompetensi kerja yang mungkin SMK3
dengan terjadi di diperusahaan, .co.id/2011/12
menggunakan perusahaan. meningkatkan makalah-sistem-
metodologi yang Sasaran Sistem image perusahaan manajen-
sudah ditetapkan. Manajemen K3 pada akhirnya k3-smk3.html
Hasil audit harus adalah mencegah akan Ikhwan
digunakan oleh dan mengurangi meningkatkan Muhammad,”erg
pengurus dalam kecelakaan, dan daya saing onomi”. Diakses
proses tinjauan penyakit akibat perusahaan. dari
ulang kerja, serta Undang-undang http//www.konsul
manajemen. terciptanya yang mengatur tasik3.com/p
 c. Tindakan tempatkerja yang SMK3 adalah:
Perbaikan dn aman, efisien dan a. UU no 1 /egonomik.html
Pencegahan produktif. Th. 1970 Pinnagoda
 Semua hasil Tujuan dari tentang Chandra, 1996, “
temuan dari SMK3 adalah Keselamat Ergonomic
pelaksanaan menciptakan an Kerja checkpoint,
pemantauan, lingkungan kerja b. UU no 3 Pratical and
audit dan tinjauan yang aman, Th 1992 easay-
ulang Sistem nyaman dan Tentang tomloment
Manajemen K3 sehat, mencegah Jaminan solution for
harus dan mengurangi Sosial safety, health
didokumentasika kecelakaan dan Tenaga a nd
n dan digunakan penyakit akibat Kerja. working
untuk kerja (PAK) dan c. UU no 23 Conditions”
indentifikasi meningkatkan Th 1992 Geneva
tindakan produktivitas Tentang Labour
perbaikan dan kerja karyawan. Kesehatan Office Usman
pencegahan serta Manfaat SMK3 . dkk. 2013,
pihak manajemen adalah d. UU no 13
menjamin pemenuhan th 2003
“Workshop
safety Audit
report”.
Jurusan
Teknik Elektro
UNY
Thurman.J.Edkk,
1993.
“Peningkatan

Produktivitas
sekaligus
Perbaikan
tempat
kerja”, Jakarta:
PT

Komunikajaya
Pratama.

Anda mungkin juga menyukai