Anda di halaman 1dari 16

FORMULA ALIRAN DEBRIS

(Learn from England)


(Catatan; Joko Cahyono)

Kecepatan aliran debris menurut Rumus Poiseuille (Van Dine, 1996);

dalam hal ini ;


V = kecepatan aliran debris
θ = kemiringan dasar alur
h = tinggi aliran debris
γ = berat jenis material aliran debris
υ = viskositas dinamis material debris
l = konstanta berdasarkan penampang alur
l = 3 untuk alur berbentuk segi empat, l = 8 untuk alur berbentuk setengah lingkaran

Hubungan antara kecepatan dan tinggi aliran debris;

Hubungan antara debit limpasan periode ulang 200 tahunan dan debit puncak aliran debris;

Jc-1
Jarak larian (jarak antara endapan debris mulai bergerak sampai dengan endapan debris berhenti)
menurut Hungr et al (1984) dan Thumber Consultants (1984) ;

dalam hal ini ;


XL = jarak larian aliran debris
θ u = kemiringan dasar alur di hulu
θ i = kemiringan dasar alur di hilir
Vu = kecepatan di hulu
hu = tinggi aliran debris di hulu
g = percepatan gaya gravitasi
Sf = kekasaran (lihat Hungr et al, 1984)

Pada saat aliran debris melewati alur berbelok, potensi loncatan aliran debris, menurut Hungr et al
(1984) dan Thumber Consultants (1984);

dalam hal ini;


∆h = beda tinggi kedua sisi aliran debris
j = faktor koreksi ( j = 1 s/d 5)
b = lebar aliran debris
V = kecepatan aliran debris
r = radius belokan alur
g = percepatan gaya gravitasi

Pada saat aliran debris membentur suatu bangunan, potensi tenaga benturan aliran debris, menurut
Hungr et al (1984) dan Thumber Consultants (1984) dihitung berdasarkan persamaan mementum ;
F = ρ . A. V 2 sinβ
dalam hal ini;
F = tenaga benturan dinamis
ρ = kepadatan aliran debris
β = sudut arah benturan
A = penampang aliran debris
V = kecepatan aliran debris

Jc-2
Jc-3
Jc-4
Jc-5
Jc-6
Jc-7
Jc-8
Jc-9
Jc-10
Jc-11
Jc-12
Jc-13
Jc-14
Jc-15
Referensi:
Van Dine, D. F. 1996. Debris flow control structures for Forest engineering. Res. Br., B.C. Min. For., Victoria, B.C., Work. Pap. 08/1996,
British Colombia.

Jc-16

Anda mungkin juga menyukai