Anda di halaman 1dari 1

dilakukan penaksiran pengeluaran

perlu dibuat
penaksiran penerimaan terlebih
penaksiran pengeluaran dan
dahulu. Apabila
penerimaan dilakukan
secaiîl bersama-sama akan meninnbulkan
suatu masalah,
vaitu lebih besarnya pengeluaran daripada
penerimaan.
penaksiran penerimaan dan pengeluaran ini biasa
disebut dehgan RAPBN atau RAPBD.
b. Tahap Ratifikasl
Pada tahap ini pimpinan lembaga eksekutif atau
presiden untuk pemerintah pusat, gubernur untuk
daerah tingkat l, dan bupati/walikota untuk daerah
tingkat II harus menjawab dan memberikan argumentasi
yang rasional untuk menjawab semua pertanyaan dan
batahan yang diajukan oleh DPR/DPRD tingkat I/DPRD
tingkat II berkaitan dengan RAPBN/RAPBD
yang
diajukan. Hal ini berarti pimpinan lembaga eksekutif
harus mempunyai ”politicalskill”, ”salesnłanship”,dan
”coalitionbuilding", selain ”nłanagerialskill”.
c. Tahap Pelaksanaan Anggaran
Setelah melewati tahap ratifikasi dan anggaran
telah disetujui oleh lembaga legislatif, tahap berikutnya
adalah pelaksanaan anggaran. Dalam tahap pelaksanaan
anggaran, pimpinan lembaga eksekutif atau presiden
harus menguasai sistem informasi akuntansi dan
sistem pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan
karena presiden selaku manajer keuangan publik esiden
bertanggung jawab untuk menciptakan sistem akuntansi
yang mëmadai dan handal untuk perencanaandan nelak
pengendalian anggaran yang telah disepakaťi, dan
dapat dijadikan dasar penyusunan anggaran periode
berikutnya.
d. Tahap Pelaporan dan Evaluasl
Diterinła
Pada tahap ini pimpinan lembaga eksekutif
melaporkan hasil pelaksanaan anggaran kepada Men
lembaga legislatif. Selain pelaporan, dalam tahap ini
API
juga dilakukan evaluasi untuk memperbaikianggaran
tahun berikutnya.
Sumber: [)oku
Siklus penyusunan anggaran untuk APBNdapat Gambar 6
kamu lihat pada Gambar 6.9 di samping. AI)BN

Anda mungkin juga menyukai