Anda di halaman 1dari 7

GANGGUAN RASA NYAMAN DAN NYERI AKUT

GANGGUAN RASA AMAN

A. Definisi

Merasa kurang senang, lega, dan sempurna dalam dimensi fisik, psikospiritural,
lingkungan, Dan sosial.

B. Batasan karakteristik
 Ansietas
 Menangis
 Gangguan pola tidur
 Takut
 Ketidakmampuan untuk relaks
 Iritabilitas
 Melaporkan merasa dingin
 Melaporkan merasa panas
 Melaporkana perasaan tidak nyaman
 Melaporkan gejala distress
 Melaporkan rasa lapar
 Melaporkan rasa gatal
 Melaporkan rasa puas dengan keadaan
 Melaporkan kurang senang dengan situasi tersebut
 Gelisah
 Berkeluh kesah

C. Faktor yang berhubungan


 Gejala terkait penyakit
 Sumber yang tidak adekuat (mis, dukungan financial dan sosial )
 Kurang pengendalian lingkungan
 Kurang privasi
 Kurang control situasional
 Stimuli lingkungan yang mengganggu
 Efek samping terkait terapi (mis, medikasi, radiasi)

D. Hasil NOC
Tingkat kenyamanan: tingkat persepsi positif terhadap kemudahan fisik dan psikologis.
Kesejahteraan personal: tingkat persepsi positif terhadap status kesehatan dan kondisi
hidup individu.
Kualitas hidup: tingkat persepsi yang positif terhadap kondisi hidup saat ini.

E. Tujuan / criteria evaluasi


Contoh menggunakan bahasa NOC.
 Memperlihatkan tingkat kenyamanan yang di buktikan oleh indikator sebagai
berikut (sebutkan 1-5 tidak memuaskan,kurang memuaskan,cukup
memuaskan,memuaskan,atau sangat memuaskan):
Kesejahteraan fisik
Pengendalian gejala
Hubungan sosial
Tingkat kemandirian
Pengendalian nyeri
Contoh lain
Pasien akan:
 Melaporkan perbaikan kenyamanan fisik dan/atau psikososia-emosional
 Melaporkan peningkatan kemampuan untuk relaks
 Melaporkan atau memperhatikan perbaikan kemampuan koping
 Melaporkan perasaan lebih puas dan bahagia
F. Intervensi NIC
Intervensi untuk diagnosis ini belum dikembangkan,akan tetapi,intervensi di bawah ini
mungkin bermanfaat:
Manajemen lingkungan: memanipulasi lingkungan disekitar pasien untuk manfaat
terapuetik,stimulasi sensorik,dan kesejahteraan psikologis.
Promosi latihan fisik: memfasilitasi aktivitas fisik rutin untuk mempertahankan atau
meningkatkan kebugaran dan kesehatan
Fasilitas meditasi: memfasilitasi individu untuk mengubah tingkat kewaspadaannya
dengan berfokus pada gambaran atau pemikiran secara spesifik
Masase sederhana: menstimulasi kulit dan jaringan dibawanya dengan berbagai derajat
tekanan tangan untuk meredaknya nyeri, prosedur relaksasi, dan atau memperbaiki
sirkulasi.
Terapi relaksasi sedarhana: menggunakan teknik untuk mendorong dan memperoleh
relaksasi dengan tujuan menurunkan tanda dan gejala yang tidak diharapkan, seperi nyeri,
ketegangan otot, atau ansietas.
Sentuhan terapeutik: membiasakan diri denga bidang penyembuhan yang universal,
keinginan untuk bertindak sebagai instrument bagi pengaruh penyembuhan, dan
menggunakan sensitifitas alamiah tangan untuk secara lembut berfokus untuk
mengarahkan intervensi.
NYERI AKUT

A. Definisi
Pengalaman sensori dan emosi yag tidak meyenangkan akibat adanya kerusakan jarigan
yang aktual atau potensial, atau digambarkan dengan istilah seperti (international
association for the study of pain); awitan yang tiba-tiba atau perlahan dengan intensitas
ringan sampai berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau dapat di ramalkan dan
durasinya kurang dari 6 bulan.

B. BATASAN KARAKTERISTIK
Subjektif
Mengungkapkan secara verbal atau melaporkan [nyeri] dengan isyarat
Objektif
Posisi untuk menghindari nyeri
Perubahan tunos otot (dengan rentang dari lemas tidak bertenaga sampai kaku)
Respons autonomik (misalnya, diaphoresis; perubahan tekanan darah, pernafasan, atau nadi;
dilatasi pupil)
Perubahan selera makan
Prilaku distraksi (misalnya, mondar-mandir, mencari orang dan/ atau aktivitas lain, aktivitas
berulang).
Perilaku ekspresif (misalnya. Gelisah, merintih, kewaspadaan berlebihan, peka terhadap
rangsang, dan menghela nafas panjang).
Wajah topeng(nyeri)
Perilaku menjaga atau sikap melindungi
Fokus menyempit (misalnya , gangguan persepsi waktu, gangguan proses fikir, interaksi
dengan orang lain atau lingkungan menurun)
Bukti nyeri yang dapat diamati
Berfokus pada diri sendiri
Gangguan tidur ( mata terlihat kuyu, gerakan tidak teratur atau tidak menentu, dan
menyeringai.
C. Batasan karakteristik lain
Mengomunikasikan descriptor nyeri (misalnya, rasa tidak nyaman, mual, berkeringat
malam hari, kram otot, gatal kulit, mati rasa, dan kesemutan pada ekstremitas)
Menyeringat
Rentang perhatian terbatas
Pucat
Menarik diri

D. Faktor yang berhubungan


Agens-agens penyebab cedera ( misalnya, biologis, kimia, fisika, dan psikologis)

E. Hasil NOC
Tingkat kenyamanan: Tingkat persepsi positif terhadap kemudahan fisik dan psikologi
Pengendalian nyeri: Tingkatkan individu untuk mengendalikan nyeri
Tingkat nyeri: Keparahan nyeri yang dapat diamati atau dilaporkan

F. Tujuan/Kriteria Evaluasi
Contoh menggunakan bahasa NOC
 Memperlihatkan Pengendalian Nyeri, yang di buktikan oleh indikator sebagai
berikut (sebutkan 1-5: tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering, atau selalu)

G. Intervensi NIC
Pemberian Analgesik: Menggunakan agens-agens farmakologi untuk mengurangi atau
menghilangkan nyeri.
Manajemen Medikasi: Memfasilitasi penggunaan obat resep atau obat bebas secara aman
dan efektif.
Manajemen Nyeri: Meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat kenyamanan
yang dapat diterima oleh pasien.
Bantuan Analgesia yang dikendalikan oleh pasien(Patient-Controlled
Analgesia(PCA): Memudahkan pengendalian pemberian dan pengaturan analgesik oleh
pasien.
Manajemen Sedasi: Memberikan sedative, memantau respon pasien, dan memberikan
dukungan fisiologis yang dibutuhkan selama prosedur diagnostic atau terapeutik.

H. Aktifitas Keperawatan

Pengakajian

 Gunakan laporan dari pasien sendiri sebagai pilihan pertama informasi pengkajian
 Minta pasien untuk menilai nyeri atau ketidaknyaman pada skala 0 sampai 10
(0=tidak ada nyeri dan ketidaknyamanan, 10= Nyeri Hebat )
 Gunakan bagan alir nyeri untuk memantau peredaan nyeri oleh analgesic dan
kemungkinan efek samping nya
 Kaji dampak agama, budaya, kepercayaan dan lingkungan terhadap nyeri dan respon
pasien
 Dalam mengakaji nyeri pasien, gunakan kata-kata sesuai dengan usia, dan tingkat
perkembangan pasien
 Menajemen nyeri(NIC):
Lakukan pengkajian nyeri yang komprehensif meliputi lokasi, karakteristik, awitan,
dan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, atau keparahan nyeri, dan factor
presipitasinya.
Observasi isyarat ketidaknyamanan, khusus nya kepada mereka yang tidak mampu
berkomunikasi efektif.
DAFTAR PUSTAKA

Wilkinson, Judith M.2011.Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi:9. EGC: Jakarta

Herdman T. Hearther. 2012. Nanda Internasional Diagnosis Keperawatan Definisi dan


Klasifikasi. 2012-2014

Anda mungkin juga menyukai