Anda di halaman 1dari 47

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN

KEADILAN KOMPENSASI
TERHADAP KINERJA PARAMEDIS
DI RS DUSTIRA
AINI NURFADILLAH
20090315060
Welcome!!
Insert the title
of your subtitle Here
Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
designed.
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Tingkat kinerja karyawan merupakan hasil proses yang kompleks,


Kinerja paramedis yang baik tentu saja merupakan harapan bagi semua rumah sakit dan institusi
yang mempekerjakan, pada akhirnya diharapkan meningkatkan kualitas rumah sakit
secara keseluruhan
Kompensasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam sebuah rumah sakit.
Pemberian kompensasi penting bagi paramedis, karena besar kecilnya kompensasi merupakan
ukuran terhadap prestasi kerja.
Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang
pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain.
Seorang pemimpin harus menerapkan gaya kepemimpinan untuk mengelola
bawahannya, karena seorang pemimpin akan sangat mempengaruhi keberhasilan organisasi
dalam mencapai tujuannya.
IDENTIFIKASI MASALAH

1. Bagaimana hasil uji asumsi klasik dari data penelitian ini?


2. Bagaimana gaya kepemimpinan pada kepala Rumah Sakit Dustira ?
3. Bagaimana kinerja paramedis di Rumah Sakit Dustira ?
4. Bagaimana kompensasi paramedis di Rumah Sakit Dustira ?
5. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja paramedis di Rumah Sakit
Dustira ?
6. Seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap kinerja paramedis di Rumah Sakit Dustira ?
7. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap kinerja paramedis
di Rumah Sakit Dustira ?
TUJUAN PENELITIAN

1. Uji asumsi klasik data penelitian


2. Gaya kepemimpinan Kepala Rumah Sakit Dustira
3. Kinerja paramedis di Rumah Sakit Dustira
4. Kompensasi paramedis di Rumah Sakit Dustira
5. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja paramedis di Rumah Sakit Dustira
6. Pengaruh kompensasi terhadap kinerja paramedis di Rumah Sakit Dustira
7. Pengaruh gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap kinerja paramedis di Rumah
Sakit Dustira
MANFAAT PENELITIAN

Rumah sakit,
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan untuk perbaikan setiap
pemimpin dalam menerapkan gaya kepemimpinan yang akan menunjang pada
keberhasilan organisasi dalam menjalankan rumah sakit.

Masyarakat,
Lingkungan perguruan tinggi penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat dan
sumbangan pemikiran serta sebagai landasan untuk melanjutkan penelitian
selanjutnya.
KERANGKA PEMIKIRAN

Kepemimpinan adalah kepengikutan (followership) yang artinya ada keinginan


orang-orang untuk mengikuti yang akan mengikuti mereka yang akan
membuat seseorang menjadi pemimpin dimana orang-orang cenderung meng
ikuti mereka yang dipandang dapat menyediakan sarana untuk mencapai
tujuan, keinginan, dan kebutuhan mereka sendiri.
Untuk mencapai sasaran tersebut dibutuhkan sumber daya manusia dengan
keterampilan handal dan loyal pada institusinya.
Elisabeth A. Sorentino (1992), “The Effect of Head Nurse
Behavior on Nurse Job Satisfaction and Performance”.
Hasilnya adalah dorongan dan semangat yang diberikan
oleh kepala paramedis tersebut berpengaruh positif terhadap
kepuasan kerja dan kinerja paramedis.
Qurrotun Nafisah (2005), “Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Terhadap Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Kinerja Karyawan (Studi E
mpiris pada Departemen Agama Kabupaten Kendal dan Departemen Agama
Kota Semarang)”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kepemimpinan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja,


komitmen organisasi dan kinerja karyawan.
Kadek Ary Setiawan (2016) meneliti tentang keterkaitan pengaruh ga
ya kepemimpinan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan. Hasil p
enelitiaannya menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara ga
ya kepemimpinan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan.

Yohanes Tyas Aditya Praska (2017; 75) menunjukkan bahwa secara


simultan gaya kepemimpinan dan kompensasi memiliki hubungan den
gan kinerja karyawan.
Gaya Kepemimpinan (X1)
1. Tipe Otokratis
2. Tipe Militeristis
3. Tipe Paternalistis
4. Tipe Karismatik H1
5. Tipe Demokratis
H3
Kinerja (Y)

Keadilan Kompensasi (X2)


1. Keadilan Internal H2
2. Keadilan Eksternal
3. Keadilan Prosedural
4. Keadilan Distributif
HIPOTESIS

Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan dengan


H1 kinerja paramedis

Terdapat pengaruh kompensasi dengan


H2 kinerja paramedis

Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan dan keadilan


H3 kompensasi dengan kinerja paramedis
B A B II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
GAYA KEPEMIMPINAN

Tjiptono (2001:161)

Gaya kepemimpinan adalah


suatu cara yang digunakan
Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah
laku yang dirancang untuk
pemimpin dalam berinteraksi
mengintegrasikan tujuan organisasi dengan bawahannya.
Dengan tujuan individu untuk mencapai
tujuan tertentu
(Heidjrachman dan Husnan, 2002:224).
TIPE GAYA KEPEMIMPINAN
Menurut Siagian,
Tipe
Tipe Tipe Karismatik Tipe
Otokratis Paternalistis Demokratis
Tipe
Militeristis
KEADILAN KOMPENSASI

Hasibuan (2005: 133)


Kompensasi adalah semua
pendapatan yang berbentuk uang
Keadilan kompensasi karyawan atau barang langsung atau tidak
langsung yang diterima karyawan
merujuk pada semua bentuk upah
sebagai imbalan atas jasa yang
atau imbalan yang berlaku bagi
dan muncul dari pekerjaan. diberikan kepada perusahaan.
KINERJA

Hasibuan (2005: 133)

Kinerja karyawan merupakan


suatu ukuran yang dapat
Mangkunegara (2000: 67),
digunakan untuk menetapkan
perbandingan hasil pelaksanaan
Kinerja atau prestasi kerja adalah tugas, tanggung jawab yang
hasil kerja kualitas dan kuantitas diberikan oleh organisasi pada
yang dicapai oleh seorang pegawai periode tertentu dan relatif dapat
dalam melaksanakan tugasnya digunakan untuk mengukur prestasi
sesuai dengan tanggung jawab kerja atau kinerja organisasi.
yang diberikan kepadanya.
Bernardin and Russel (1993: 382)
Kriteria untuk menilai kinerja karyawan:
1. Quality
2. Quantity
3. Timeliness
4. Cost effectiveness
5. Need for supervision
6. Interpersonal impact
B A B III
METODOLOGI PENELITIAN
RS TNI-AD Tk II Dustira

UU Tahun 1964 No. 18


Petugas Paramedis:
Bidang farmasi: asisten apoteker dan sebagainya,
Bidang kebidanan: bidan dan sebagainya
Bidang perawatan: perawat, phisie-terapis dan sebagainya
Bidang kesehatan masyarakat: penilik kesehatan, nutrisionis
dan bidang-bidang kesehatan lain (Laboran, analisis)

Kuesioner ke
102 petugas paramedis
PENGUKURAN VARIABEL
SKALA LIKERT

Item Pilihan Keterangan Skor


a Sangat Setuju 5
b Setuju 4
c Kurang Setuju 3
d Sangat Setuju 2
e Sangat Tidak Setuju 1
Uji statistik menggunakan SPSS Statistic 23.0 &
Microsoft Excel
Rancangan analisis deskriptif dan korelasional

No % Jumlah Skor Kriteria

1 20,00%-36,00% Tidak baik

2 36,01%-52,00% Kurang baik

3 52,01%-68,00% Cukup

4 68,01%-84,00% Baik

5 84,01-100,00% Sangat baik


WAKTU PENELITIAN
Menentukan masalah
Studi pendahuluan
Penyusunan proposal
Seminar proposal Sidang tesis

2017 2018 2019


SEP - DES Revisi proposal
Pengumpulan data
Penyusunan tesis
B A B IV
H A S I L DAN P E M B A H A S A N
UJI ASUMSI KLASIK
UJI NORMALITAS
Uji normalitas untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependent,
variabel bebas, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Menggunakan Kolmogorov-Smirnov.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Res
idual
N 105
Mean ,0000000
Normal Parametersa,b ,38434638
Std. Deviation
Absolute ,067
Most Extreme Differences Positive ,067
Negative -,049
Kolmogorov-Smirnov Z ,687
Asymp. Sig. (2-tailed) ,732
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

sig berada ditas 0,05 maka Regresi berdistribusi normal.


UJI MULTIKOLINIERITAS

Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF

,852 1,174
Gaya Kepemimpinan
1
,852 1,174
Kompensasi

a. Dependent Variable: Kinerja

nilai VIF kurang dari 10,


tidak terdapat multikolinearitas dalam data.
UJI HETEROKEDASTISITAS

Correlations
Unstandardiz
ed Residual
Correlation Coefficie -,037
nt
Gaya Kepemimpinan
Sig. (2-tailed) ,710
N 105
Spearman's rho
Correlation Coefficie -,254
nt
Kompensasi
Sig. (2-tailed) ,009
N 105

nilai Sig. pada kedua variabel X1 dan X2 lebih dari 0.05 ,


tidak terdapat gejala heteroskedasititas.
UJI AUTO KORELASI

Model Summaryb
Model Durbin-Watson
1 2,010
b. Dependent Variable: LagY

Nilai durbin Watson yang di data adalah 2,010 .


di bandingkan dengan nilai tabel Durbin Upper dan Durbin Lower.
Tabel Durbin Upper dengan jumlah responden 105 dan jumlah variabel bebas 2
adalah 1,6433,
dan nilai tabel Durbin Lower dengan jumlah responden 105 dan jumlah variabel bebas 2
adalah 1,720.
Maka dari itu nilai DW lebih besar di banding dengan nilai Durbin Upper dan Durbin Lower,
tidak ada masalah autokorelasi.
Analisis Deskriptif Gaya Kepemimpinan di RS Dustira (X1)

Dari hasil analisis data kuesioner dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan yang
dipakai kepala rumah sakit dustira adalah tipeotokratis 55% , militeristis 85% ,
karismatis 82% , dan demokratis 65%.

A Dale Timpe, Kepemimpinan 2000;123


Gaya kepemimpinan yang ideal menggunakan semua gaya yang ada sebaik mungkin dalam
segala situasi. Situasilah yang menentukan gaya apa yang digunakan.

Wawancara responden:
“Kalau komunikasi antara pimpinan dan bawahan terjalin dengan baik, karena pada dasarnya direktur itu orangnya suka tur
un ke lapangan, untuk pejabat structural juga setiap bulan ada rapat monitoring dan evaluasi program kegiatan,
jadi terpantau terus.
Di waktu luangnya direktur juga sering mendatangi semua ruangan-ruangan untuk mengobrol dengan para stafnya.”
Analisis Deskriptif Gaya Kepemimpinan di RS Dustira (X1)
(60,2%)

Sangat tidak baik Tidak baik Cukup baik Baik Sangat baik

20.0% 36.0% 52.0% 68.0% 84.0% 100.0%

Dari perhitungan dalam tabel menunjukkan nilai yang diperoleh 7587


atau 60,2% dari skor ideal yaitu 12600.
Variabel Gaya Kepemimpinan berada pada kategori cukup baik.
Analisis Deskriptif Keadilan Kompensasi di RS Dustira (X2)

(71,3%)

Sangat tidak baik Tidak baik Cukup baik Baik Sangat baik

20.0% 36.0% 52.0% 68.0% 84.0% 100.0%

Variabel keadilan kompensasi berada pada kategori baik.

(Komang Ardana & dkk, 2008:143).


Kompensasi adalah elemen kritis dalam setiap strategi organisasi terutama dalam
rangka memotivasi karyawan
Pemberian kompensasi yang adil dan layak bagi karyawan dalam meningkatkan
kinerja dan memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan.
Analisis Deskriptif Kinerja Paramedis di RS Dustira (Y)

(67,7%)

Sangat tidak baik Tidak baik Cukup baik Baik Sangat baik

20.0% 36.0% 52.0% 68.0% 84.0% 100.0%

Variabel kinerja berada pada kategori baik.

(Komang Ardana & dkk, 2008:143).


Kompensasi adalah elemen kritis dalam setiap strategi organisasi terutama dalam
rangka memotivasi karyawan
Pemberian kompensasi yang adil dan layak bagi karyawan dalam meningkatkan
kinerja dan memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Paramedis
di RS Dustira

Analisis Regresi Gaya kepemimpinan terhadap Kinerja


Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) ,341 ,241 1,417 ,159
1 Gaya Kepemimpinan ,337 ,068 ,327 4,945 ,000
Kinerja ,569 ,063 ,602 9,098 ,000

Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja adalah positif


Ketika ada peningkatan Gaya Kepemimpinan maka akan
meningkatkan Kinerja sebesar 0,337
Novantri Historika (2012)
Tesis Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai
pada Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau.
Kesimpulan penelitian bahwa Gaya Kepemimpinan secara parsial berpengaruh
terhadap Kinerja Pegawai

Yusmalinda (2012)
Tesis Pengaruh Motivasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai pada
Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo.
Kesimpulan penelitian bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai
Memperlihatkan bahwa gaya kepemimpinan yang sesuai dengan harapan pegawai
akan meningkatkan kinerja pegawai.
Elisabeth A. Sorentino (1992)
“The Effect of Head Nurse Behavior on Nurse Job Satisfaction and Performance”.
Hubungan gaya kepemimpinan kepala rumah sakit yang selalu memberikan
petunjuk dan dorongan terhadap kepuasan kerja perawat-perawatnya.
Hasilnya adalah dorongan dan semangat yang diberikan oleh kepala perawat
tersebut berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja dan kinerja perawat.

Suranta (2002)
Mengatakan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh dalam meningkatkan
kinerja pegawai dengan mempengaruhi perilaku dan cara pandang karyawan,
artinya baik buruknya atau tepat tidaknya gaya kepemimpinan yang diterapkan
oleh atasan berpengaruh terhadap kinerja karyawannya.

Robbins (2008)
Pemimpin mampu merangsang agar bawahan dapat berfikir secara kreatif dan
inovatif dalam melaksanakan dan mencapai pekerjaan (target).
UJI HIPOTESIS

Ho ditola Ho ditola
k k
Terima H
o

-1,983 1,983
4.945

t-hitung sebesar 4,945 dan derajat bebas (n-k-1) atau


105-2-1 = 102 diperoleh angka t tabel 1,983,
sehingga t-hitung > t-tabel.
Hipotesis pertama pada penelitian ini dapat diterima.

H0 ditolak dan H1 diterima,


Terdapat pengaruh signifikan antara Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja.
Hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja adalah positif dan signifikan.
Pengaruh Keadilan Kompensasi terhadap Kinerja Paramedis
di RS Dustira

Analisis Regresi Keadilan Kompensasi terhadap Kinerja

Model Unstandardized Coefficients Standa t Sig.


rdized
Coeffici
ents
B Std. Error Beta
(Constant) ,341 ,241 1,417 ,159
1 Gaya Kepemimpinan ,337 ,068 ,327 4,945 ,000
Kompensasi ,569 ,063 ,602 9,098 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja

hubungan Kompensasi dengan Kinerja adalah positif


ketika ada peningkatan Kompensasi
maka akan meningkatkan Kinerja sebesar 0,320.
UJI HIPOTESIS

Ho ditolak Terima H Ho ditolak


o

-1,983 1,983 9,098

t-hitung sebesar 9,098 dan derajat bebas (n-k-1) atau 105-2-1 = 102
diperoleh angka t tabel 1,983, sehingga t-hitung > t-tabel.
Artinya H0 ditolak dan H2 diterima,
maka terdapat pengaruh signifikan antara keadilan kompensasi terhadap kinerja.
Hipotesis kedua pada penelitian ini dapat diterima.

H0 ditolak dan H1 diterima,


Terdapat pengaruh signifikan antara keadilan kompensasi terhadap Kinerja.
Hubungan antara keadilan kompensasi dengan kinerja adalah
positif dan signifikan.
Herdian Dito (2010)
Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.

Pratiwi, Kuswinarno dan Faidal (2013)


Kompensasi, yang terdiri dari kompensasi finansial langsung, kompensasi finansial
tidak langsung dan kompensasi nonfinansial terbukti berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Cabang Bangkalan.

Ruvendi (2005) dan Rahmawati (2009)


Penelitiannya juga menjelaskan bahwa variabel imbalan dan kompensasi
terdapat hubungan yang signifikan dengan kinerja pegawai.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Keadilan Kompensasi
terhadap Kinerja Paramedis di RS Dustira

Analisis Regresi Gaya Kepemimpinan dan Keadilan Kompensasi terhadap Kinerja

Model Sum of Squa df Mean Squar F Sig.


res e
Regression 25,088 2 12,544 83,284 ,000b
1 Residual 15,363 102 ,151
Total 40,451 104
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Kompensasi, Gaya Kepemimpinan

F-hitung 83,284 dan kemudian nilai signifikansi (sig. 0,000)


jika dibandingkan antara nilai signifikansi (sig) dengan nilai alpha (α = 0,05),
maka nilai signifikansi lebih kecil dibandingkan nilai alpha
Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja memiliki pengaruh yang signifikan.
H1 : Hipotesis pertama dapat diterima karena terdapat pengaruh
signifikan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja .
H2 : Hipotesis kedua dapat diterima karena terdapat pengaruh
signifikan Kompensasi terhadap Kinerja .
H3 : Hipotesis ketiga dapat diterima karena terdapat pengaruh
signifikan Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja .
BAB V
S I M P U L A N DAN S A R A N
SIMPULAN
1. Data penelitian ini lolos uji asumsi klasik sehingga memenuhi syarat untuk dilakukan analisis.
2. Gaya Kepemimpinan Direktur RS Dustira mayoritas tipe otokratis, militeristis, karismatik, dan
demokratis dan berada pada kategori cukup baik.
3. Keadilan Kompensasi di RS Dustira berada pada kategori baik.
4. Kinerja paramedis di RS Dustira berada pada kategori cukup baik
5. Terdapat pengaruh positif gaya kepemimpinan terhadap kinerja paramedis di rs dustira,
sebesar 0,337
6. Terdapat pengaruh positif keadilan kompensasi terhadap kinerja paramedis di rs dustira,
sebesar 0,320.
7. Terdapat pengaruh positif yang signifikan gaya kepemimpinan dan keadilan kompensasi
terhadap kinerja paramedis di rs dustira.
SARAN
Direktur Rumah Sakit Dustira
berupaya untuk menggunakan gaya kepemimpinan
yang baik sesuai dengan keadaan dan permasalahan dilapangan
sehingga fungsi kepemimpinan menjadi lebih baik.

Mengembangkan karakter personality terutama leadership dan softskill,


membina hubungan interpersonal atau relationship dan
meningkatkan kemampuan belajar terutama bidang manajerial rumah sakit
dengan banyak mengikuti pelatihan perumahsakitan
SARAN
Rumah Sakit Dustira
Memberikan kompensasi yang adil kepada seluruh petugas paramedis

Melatih dan mendidik petugas kesehatannya supaya lebih santun,


respek, dan ramah terhadap pasien.
Sehingga kinerja yang diberikan rumah sakit terhadap pasien dapat lebih baik.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai