Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendarahan Postpartum
1. Atonia uteri
2. Retensio plasenta
(Sarwono, 2000)
c. penyakit darah:
2. leukimia
b. Grande multipara
1. Hidramnion
1. Plasenta previa
2. Solusio plasenta
b. Terjadinya perdarahan
(Simkin, 2008)
c. Evaluasi perlukaan
2. Perlukaan serviks
(Maulany, 1999).
adhesiva)
b. Plasenta melekat erat pada dinding uterus dan sebab villi korialis
(plasenta akreta-perkreta)
c. Plasenta yang sudah lepas dari dinding uterus akan tetapi belum keluar,
disebabkan oleh tidak adanya usaha untuk melahirkan atau karena salah
(Muchtar, 2002).
a. Perdarahan
b. Plasenta belum lahir atau lahir tidak lengkap 30 menit setelah janin lahir
c. Syok
2002)
b. Manual plasenta adalah salah satu dari beberapa tindakan yang perlu
(Chapman, 2006).
a. Plasenta inkreta
b. Plasenta perkreta
(Janes, 2001)
1). Pasien
bawah
Medikamentosa:
Set infus
pelindung: 3 set
karet infus
kandung kemih)
3). Jepit tali pusat dengan kocher kemudian tegangkan tali pusat sejajar
lantai
uteri.
bawah.
2). Kemudian gerakkan tangan kanan ke kiri dan kanan sambil bergeser ke
1). Sementara satu tangan masih di dalam kavum uteri, lakukan eksplorasi
ulangan untuk memastikan tidak ada bagian plasenta yang masih melekat
2.) Pindahkan tangan luar ke supra simfisis untuk menahan uterus pada saat
plasenta dikeluarkan
3). Instruksikan asisten yang memegang kocher untuk menarik tali pusat sambil
1). Periksa kembali tanda vital pasien, segera lakukan tindakan dan intruksi
2). Catat kondisi pasien dan buat laporan tindakan di dalam kolom yang
tersedia
3). Buat konstruksi pengobatan lanjutan dan hal –hal penting untuk dipantau
4). Beritahukan pada pasien dan keluarganya bahwa tindakan telah selesai
5). Jelaskan pada petugas perawatan apa yang masih diperlukan, lama
(Sarwono, 2000)
Bidan adalah seorang wanita yang telah secara teratur mengikuti suatu program
Memperoleh kualifikasi yang diperlukan untuk bisa didaftarkan dan atau secara
(Varney, 2007)
E. Pengetahuan
1. Defenisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (know)
Tahu artinya sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya,
terhadap suatu yang spefik dari seluruh bawah yang dipelajari atau rangsangan
yang telah diterima. Oleh sebab itu “ tahu “ ini adalah merupakan tingkat
pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu
b. Memahami (comprehynsion)
benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat
c. Aplikasi (application)
dipelajari pada situasi kondisi real (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan
dalam konteks atau situasi yang lain. Misalnya dapat menggunakan rumus
d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke
tersebut dan masih ada kaitanya satu sama lain, kemampuan analisis ini dapat
kata lain sentesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
f. Evaluasi (Evaluation)
penelitian terhadap suatu materi atau objek penilaian – penilaian itu berdasarkan
kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria – kriteria yang sudah
ada. Misalnya dapat membandingkan antara anak – anak yang cukup gizi dengan
yang kekurangan gizi, dapat menanggapi terjadinya wabah diare disuatu tempat,
dapat menafsirkan sebab ibu – ibu tidak mau ikut KB dan sebagainya
(Notoatmodjo, 2003).
(Notoadmodjo, 2003