Kehamilan Dengan Kanker Payudara: Serial Kasus

Muhammad Ardianto Airlangga1, Peby Maulina Lestari1

* Departemen Obstetri dan Ginekologi, RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya

ABSTRAK

Tujuan:
Untuk mengetahui karakteristik dan survival outcome pada kasus kehamilan dengan kanker
payudara di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

Kasus:
Seorang perempuan, berusia 31 tahun, multigravida, hamil 25 minggu dengan kanker payudara.
Dari pemeriksaan sitologi FNAB payudara kanan, didapatkan kesan tumor maligna sesuai
dengan karsinoma mammae dekstra. Pasien direncanakan untuk pemeriksaan
immunohistokimia, tetapi sebelum dilakukan pemeriksaan imunohistokimia pasien meminta
pulang dan meninggal dirumah dalam keadaan masih hamil. (Rosida)
Seorang perempuan, berusia 26 tahun, multigravida, hamil 26 minggu dengan tumor mammae
sinistra dan tumor intraabdomen, multipel nodul hepar disertai anemia sedang. Pasien inpartu
dan diikuti kemajuan persalinan sampai melahirkan bayi dengan berat badan 800 gram. Anak
dirawat di NICU kemudian anak meninggal selama perawatan. (Evi Yuliana)
Seorang perempuan, berusia 33 tahun, primigravida, pasien telah dilakukan mastektomi dan
sedang menjalani kemoterapi pacli-cysplatin. Pasien mengaku amenore dan dilakukan USG,
dinyatakan hamil 26 minggu. Pada saat usia kehamilan 29 minggu, pasien didiagnosis dengan
impending eklamsia dan dilakukan seksio sesaria. Saat ini, kondisi anak baik dan ibu
dilanjutkan kemoterapi. (Emi Sulastri)
Seorang perempuan, berusia 38 tahun, primigravida, hamil 25 minggu dengan tumor mammae
dekstra dan PEB. Kemudian, dilakukan biopsi dengan kesan karsinoma invasif. Pasien
direncanakan untuk manajemen ekspektatif, tetapi dilakukan terminasi pervaginam karena
sindrom HELLP. Setelah persalinan, pasien mengalami perburukan dan meninggal dalam
perawatan. (Yuliana)
Seorang perempuan, berusia 38 tahun, primigravida, hamil 11 minggu dengan kanker payudara
dengan hasil PA invasive carcinoma of no special type (ductal, NST) grade III. Telah dilakukan
kemoterapi sebanyak 6 seri pada minggu ke-12 kehamilan tetapi pasien menolak untuk
melanjutkan penatalaksanaan. Saat ini, pasien dalam minggu ke 31 kehamilan.

Kesimpulan:
Mayoritas pasien hamil dengan kanker payudara merupakan primigravida yang berusia di atas
30 tahun. Survival outcome pasien tergantung pada diagnosis dan tatalaksana kanker payudara.
Tingkat mortalitas lebih tinggi pada pasien yang terlambat didiagnosis dan mendapatkan
tatalaksana. Tatalaksana pada pasien juga mempengaruhi keluaran pada anak.

Kata kunci: survival outcome, kanker payudara, kehamilan, PABC

Nama lengkap : Dr. M. A. Airlangga
Judul Makalah bebas : Breast Cancer in Pregnancy: Case Series
Nama Institusi : Departemen Obstetri dan Ginekologi FK Universitas Sriwijaya
– RS Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Alamat Institusi : Jl. Jend. Sudirman KM. 3,5, Sekip Jaya, Kemuning, Kota
Palembang, Sumatera Selatan 30121
Nomor Handphone presenter : 08117873108
Email presenter : anggaairlangga86@gmail.com