2.9 Uji z
Z-test atau uji-z dilakukan untuk menilai apakah mean dan keragaman dari dua
kelompok berbeda secara statistik satu sama lain. Menguji hipotesis dua sampel
indepeneden adalah menguji kemampuan generalisasi rata-rata data dua sampel yang
tidak berkorelasi (Sugiyono, 2012).
Uji dua pihak digunakan apabila hipotesis nol (𝐻0 )yang digunakan berbunyi
“sama dengan” dan hipotesis alternatifnya ( 𝐻1 ) berbunyi “tidak sama dengan”.
Perhitungan yang digunakan dalam pengujian hipotesis komparatif independen
sampel tertera dalam persamaan 2.4;
𝑋̅−𝜇0
z= (2.4)
𝜎/√𝑛
Dengan
𝜎 = standar deviasi
𝑛 = jumlah sampel
𝑥̅ = nilai rata-rata
Pada pengujian dua pihak atau dua arah, H0 diterima jika −𝑧𝛼⁄2 < 𝑧 < 𝑧𝛼⁄2.
Dimana nilai α merupakan taraf nyata 1%, 5% atau 10%. Pada penelitian ini, taraf
nyata yang digunakan adalah taraf nyata 5%.
𝑛1(𝑛1 +1)
𝑈1 = 𝑛1𝑛2 + − 𝑅2 (2.5)
2
𝑛2(𝑛2 +1)
𝑈2 = 𝑛1𝑛2 + − 𝑅2 (2.6)
2
Dengan
Kriteria uji: tolak H0 jika p(U) ≤ α untuk uji satu pihak, atau p(U) ≤ α/2 untuk
uji 2 pihak. Untuk n>20, maka digunakan pendekatan ke normal z dengan
persamaan 2.8 sebagai berikut;
𝑈
Z
(2.8)
Kriteria: tolak H0 jika p (Z) ≤ 0.05.