PENDAHULUAN
Letusan pembukaan
dimulai dengan abu dan
asap
Letusan berpeluang terjadi
dalam waktu 24 jam
( Wikipedia, 2010)
Nasional: Presiden
Skala provinsi: Gubenur
Kabupaten/kotamadya: Bupati/Walikota
Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana melalui upaya: pencarian dan
penyelamatan korban; pertolongan darurat; dan/atau evakuasi korban.
Pemenuhan kebutuhan dasar yang meliputi: kebutuhan air bersih dan sanitasi; pangan;
sandang; pelayanan kesehatan; pelayanan psikososial; dan penampungan dan tempat
hunian.
Perlindungan terhadap kelompok rentan yaitu dengan memberikan prioritas kepada
kelompok rentan (bayi, balita, dan anak-anak; ibu yang sedang mengandung atau
menyusui; penyandang cacat; dan orang lanjut usia) berupa penyelamatan, evakuasi,
pengamanan, pelayanan kesehatan, dan psikososial.
Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital, dilakukan dengan memperbaiki
dan/atau mengganti kerusakan akibat bencana.
b. Rekonstruksi
Bertujuan membangun kembali daerah bencana dengan melibatkan semua
masyarakat, perwakilan lembaga swadaya masyarakat, dan dunia usaha. Rekonstruksi
dilakukan dengan 2 cara yaitu rekonstruksi fisik dan non fisik.
1) Rekonstruksi fisik
Rekonstruksi fisik adalah tindakan untuk memulihkan kondisi fisik melalui
pembangunan kembali secara permanen sarana dan prasarana permukiman,
pemerintahan dan pelayanan masyarakat (kesehatan, pendidikan, dan lain-lain),
prasarana dan sarana ekonomi (jaringan perhubungan, air bersih, sanitisasi dan
drainase, irigasi, listrik dan telekomunikasi dan lain-lain), sarana prasarana sosial
(ibadah, budaya, dan lain-lain) yang rusak akibat bencana, agar kembali ke
kondisi semula atau bahkan lebih baik dari kondisi
2) Rekonstruksi non fisik
Rekonstruksi non fisik adalh tindakan untuk memperbaiki atau memulihkan
kegiatan pelayanan public dan kegiatan sosial, ekonomi, serta kehidupan
masyarakat antara lain sector kesehatan, pendidikan, perekonomian, pelayanan
kantor pemerintahan, peribadatan, dan kondisi mentak/sosial masyarakat yang
terganggu oleh bencana, kembali ke kondisi pelayanan dan kegiatan semula atau
bahkan lebih baik dari kondisi sebelumnya.