Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Istilah media berasal dari bahasa latin, yaitu medium yang memiliki arti perantara.

Dalam Dictionary of Education, disebutkan bahwa media adalah bentuk perantara dalam

berbagai jenis kegiatan berkomunikasi. Sebagai perantara, maka media ini dapat berupa

koran, radio, televisi bahkan komputer.

Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam

lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Lebih lanjut, Briggs

menyatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta

merangsang siswa untuk belajar.

Definisi tersebut mengarahkan kita untuk menarik suatu simpulan bahwa media

adalah segala jenis (benda) perantara yang dapat menyalurkan informasi dari sumber

informasi kepada orang yang membutuhkan informasi. Lebih lanjut, dalam proses

pembelajaran dikenal pula istilah media pembelajaran.

Suyitno (1997) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah suatu peralatan

baik berupa perangkat lunak maupun perangkat keras yang berfungsi sebagai belajar dan

alat bantu mengajar. Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, maka media belajar

ini akan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing bahan ajar yang akan disajikan

juga memperhatikan karakteristik siswa.

Media yang difungsikan sebagai sumber belajar bila dilihat dari pengertian

harfiahnya juga terdapat manusia didalamnya, benda, ataupun segala sesuatu yang

memungkinkan untuk anak didik memperoleh informasi dan pengetahuan yang berguna

1
bagi anak didik dalam pembelajaran, dan bagaimana dengan adanya media berbasis TIK

tersebut, khususnya menggunakan presntasi power point dimana anak didik mempunyai

keinginan untuk maju, dan juga mempunyai kreatifitas yang tinggi dan memuaskan

dalam perkembangan mereka di kehidupan kelak.

Sasaran penggunaan media adalah agar anak didik mampu mencipatakan sesuatu

yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan

bentuk dan variasi lain yang berguna dalam kehidupannya,. Dengan demikian mereka

dengan mudah mengerti dan mamahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru

kepada mereka.

Dari pandangan yang ada di atas dapat dikatakan bahwa media merupakan alat

yang memungkinakn anak muda untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah

dan dapat untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibangdingkan dengan

penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat bantuan.

Bertitik tolak dari pendapat tersebut, jelaslah bahwa memilih media tidak mudah.

Media yang akan digunakan harus memperhatikan beberapa ketentuan dengan

pertimbangan bahwa penggunaan media harus benar-benar berhasil guna dan berdaya

guna untuk meningkatkan dan memperjelas pemahaman siswa.

2
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran ?

2. Apa Kegunaan / fungsi dari media pembelajaran ?

3. Seperti apa jenis-jenis media pembelajaran berbasis TIK ?

4. Bagaiman penerapan pembelajaran penjasorkes dengan media pembelajaran TIK ?

5. Apa Manfaat Media Pembelajaran berbasis TIK dalam Penjasorkes ?

C. TUJUAN

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui seberapa paham

mahasiswa mengenai apa yang akan dipelajarinya di mata kuliah media pembelajaran

dan TIK Penjas.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN

Kata media berasal dari bahasa latin yaitu jamak dari kata medium yang secara

harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan

dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, 2002: 6). Sedangkan menurut Brigs (dalam

Sadiman, 2002: 6) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta

merangsang siswa untuk belajar. Lain lagi menurut Latuheru (dalam Hamdani, 2005: 3)

menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik yang digunakan

dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi

edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.

Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar

dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang

digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih

merangsang kegiatan belajar siswa.

Selain itu, media pembelajaran dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa dan

juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan

menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.

Maka, dapat ditarik suatu pengertian bahwa media pembelajaran merupakan segala

sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran,

perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara

guru (atau pembuat media) dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan

berdayaguna.

4
B. KEGUNAAN / FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN

Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi

dari sumber ( guru ) menuju penerima ( siswa ).

Secara rinci, fungsi media dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau.

Dengan perantaraan gambar, potret, slide, film, video, atau media yang lain, siswa

dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang benda/peristiwa sejarah.

2. Mengamati benda/peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya jauh,

berbahaya, atau terlarang. Misalnya, video tentang kehidupan harimau di hutan,

keadaan dan kesibukan di pusat reaktor nuklir, dan sebagainya.

3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar diamati secara

langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan, baik karena terlalu besar atau

terlalu kecil. Misalnya dengan perantaraan paket siswa dapat memperoleh gambaran

yang jelas tentang bendungan dan kompleks pembangkit listrik, dengan slide dan

film siswa memperoleh gambaran tentang bakteri, amuba, dan sebagainya.

4. Mendengar suara yang sukar ditangkap denga telinga secara langsung.Misalnya,

rekaman suara denyut jantung dan sebagainya.

5. Mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati secara langsung

kerena sukar ditangkap.Dengan bantuan gambar, potret, film atau video siswa dapat

mengamati berbagai macam serangga, burung hantu, kelelawar, dan sebagainya.

6. Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk

didekati.Dengan slide, film, atau video siswa dapat mengamati pelangi, gunung

meletus, pertempuran, dan sebagainya.

5
7. Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak/sukar diawetkan. Dengan

menggunakan model/benda tiruan siswa dapat memperoleh gambaran yang jelas

tentang organ-organ tubuh manusia seperti jantung, paru-paru, alat pencernaan, dsb.

8. Dengan mudah membandingkan sesuatu. Dengan bantuan gambar, model atau foto

siswa dapat dengan mudah membandingkan dua benda yang berbeda sifat ukuran,

warna, dsb.

9. Dapat melihat secara cepat suatu proses yang berlangsung secara lambat. Dengan

video, proses perkembangan katak dari telur sampai menjadi katak dapat diamati

hanya dalam waktu beberapa menit. Bunga dari kuncup sampai mekar yang

berlangsung beberapa hari, dengan bantuan film dapat diamati hanya dalam beberapa

detik.

10.Dapat melihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung secara cepat. Dengan

bantuan film atau video, siswa dapat mengamati dengan jelas gaya lompat tinggi,

teknik loncat indah, yang disajikan secara lambat atau pada saat tertentu dihentikan.

11.Mengamati gerakan-gerakan mesin/alat yan sukar diamati secara langsung. Dengan

film atau video dapat dengan mudah siswa mengamati jalannya mesin 4 tak, 2 tak,

dsb.

12.Melihat bagian-bagian yang tersembunyi dari suatu alat. Dengan diagram, bagan,

model, siswa dapat mengamati bagian mesin yang sukar diamati secara langsung.

13.Melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang/lama.Setelah siswa

melihat proses penggilingan tebu atau di pabrik gula, kemudian dapat mengamati

secara ringkas proses penggilingan tebu yang disajikan dengan menggunakan film

6
atau video (memantapkan hasil pengamatan) dapat menjangkau audien yang besar

jumlahnya dan mengamati suatu objek secara serempak.

14.Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan temponya masing-masing.

Dengan modul atau pengajaran berprogram, siswa dapat belajar sesuai dengan

kemampuan, kesempatan, dan kecepatan masingng-masing.

C. JENIS – JENIS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK


Saat ini, dengan cepatnya teknologi komunikasi maka semakin banyak pula media
komunikasi yang muncul. Pada pembahasan ini, media komunikasi yang dimaksud
adalah media untuk membantu pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Beberapa media
yang dimaksud adalah komputer (internet), peralatan audio seperti tape recorder dan
peralatan visual seperti VCD/DVD
1. Komputer
Perkembangan perangkat komputer saat ini mengalami kemajuan yang sangat
pesat. Hampir setiap bulan muncul genre-genre baru dalam dunia komputer. Sebagai
contoh adalah perkembangan prosessor sebagai otak dalam sebuah komputer mulai
dari Intel Pentium 1 sampai dengan Pentium 4. Sebagian orang belum bisa menikmati
kecanggihan Prosesor Pentium 4, saat ini sudah muncul Centrino bahkan Centrino
Duo Core. Belum lagi sebagian orang berpikir kehebatan Centrino Duo Core, telah
muncul pula AMD 690. Pesatnya perkembangan teknologi komputer ini memang
sebagai jawaban untuk akses data atau informasi. Perubahan di masyarakat yang
semakin cepat pada akhirnya menuntut perkembangan teknologi komputer yang
semakin canggih. Saat ini dibutuhkan akses data yang cepat, sehingga pada akhirnya
prosesor yang ada juga semakin cepat
2. Peralatan Audio
Perkembangan peralatan audio saat ini juga mengalami perkembangan yang pesat.
Peralatan audio yang di pergunakan dalam proses bimbingan dan konseling seperti
tape recorder. Penggunaan tape recorder ini antara lain adalah untuk merekam sesi
konseling dan memutar kembali hasil-hasil yang diperoleh selama sesi konseling.

7
Tape recorder membutuhkan kaset untuk bisa melakukan tindakan perekaman. Kaset
memiliki pita magnetik yang berfungsi untuk menyimpan data atau informasi
percakapan.
Saat ini telah berkembang alat perekam yang tidak membutuhkan pita perekam.
Alat ini disebut MP3 dan MP4. Pada dasarnya alat ini berfungsi sebagai player,
dimana di dalam alat ini terdapat sebuah mini harddisk yang memiliki kapasitas
sampai dengan 4 Gb. Sebagai sebuah player, maka alat ini dapat memainkan musik
dan dapat dipergunakan untuk merekam suara. Ukuran MP3 dan MP4 saat ini amat
kecil jika dibandingkan dengan sebuah mini tape recorder biasa. Seringkali kita
jumpai, alat MP3 atau MP4 seukuran sebuah spidol atau ballpoint
3. Peralatan Visual
Alat visual dapat bermacam-macam ragamnya seperti video player dan
VCD/DVD player. Pada awalnya, penggunaan peralatan visual adalah dengan
mempergunakan projector. Penggunaan proyektor ini dipandang tidak efisien, karena
dalam proses produksinya membutuhkan tahapan-tahapan yang panjang. Mulai dari
merekam gambar sampai dengan menampilkan gambar. Bahkan seringkali dijumpai
mutu gambar yang tidak bagus dan bahkan mudah rusak. Sehingga lambat laun
peralatan ini mulai ditinggalkan. Video player dulu merupakan peralatan yang
lumayan banyak dipergunakan orang. Hanya saja, saat ini sudah banyak ditinggalkan
karena proses produksinya tertalu berbelit. Untuk menghasilkan sebuah hasil
rekaman yang baik, dibutuhkan kamera perekam yang lumayan besar dan berat,
selain itu kaset yang dipergunakan juga relatif besar, sehingga dipandang tidak
praktis. Terlebih, hasil rekaman seringkali tidak begitu jernih.Peralatan visual yang
sering kita jumpai antara lain adalah video player atau CD player. Peralatan ini
banyak dijumpai karena memiliki tingkat pengoperasian yang mudah dan memiliki
harga yang relatif murah. Penggunaan video player ini tidak akan bisa lepas dari
keberadaan sebuah disc atau keping VCD/DVD. Dengan kecanggihan teknologi yang
ada saat ini, proses perekaman gambar tidak perlu mempergunakan perangkat yang
bermacam-macam. Saat ini telah berkembang alat perekam (handycam) yang secara
langsung dapat merekam gambar langsung ke dalam keping VCD/DVD. Dengan kata
lain, pengoperasian VCD/DVD ke player akan semakinmudah.

8
Perkembangan teknologi informasi saat ini, pada akhirnya bertujuan untuk
memudahkan konsumen menikmati hiburan antau informasi dengan efisien. Hal ini
pada akhirnya memunculkan perangkat-perangkat multi media. Teknologi multi
media yang berkembang saat ini sudah demikian canggihnya, sehingga sehingga
seringkali konsumen bingun untuk memilih teknologi apa yang akan dibeli.
Saat ini peralatan komputer yang dijumpai di pasaran pun sudah mempergunakan
teknologi multi media. Dulu, komputer hanya dipergunakan sebagai alat pengolah
data saja. Tetapi selanjutnya berkembang juga sebagai alat entertainment. Komputer
saat ini hampir bisa dipergunakan untuk membantu segala macam permasalahan
manusia, mulai dari mengolah data sampai dengan memproduksi sebuah tayangan
video yang baik.

D. PENERAPAN PEMBELAJARAN PENJASORKES DENGAN MEDIA


PEMBELAJARAN TIK
Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang melibatkan aktivitas
jasmani/gerak dalam pembelajaran sehingga penggunaan TIK sebagai media dalam
pembelajaran dapat membantu guru untuk lebih mudah menyampaikan materi
pembelajaran yang berhubungan dengan gerak. Penggunaan media dalam
pembelajaran pendidikan jasmani bisa berupa slide presentation, CD-Interaktif, video
tutorial, film bertemakan olahraga, multimedia, jaringan dan lain-lain.
Contoh pemanfaatan TIK sebagai media dalam pembelajaran pendidikan jasmani
yaitu:
a. Slide presentation dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran pendidikan
jasmani untuk menyampaikan materi terutama yang berhubungan dengan tujuan,
penguasaan konsep, pengertian materi yang diajarkan. Dalam slide presentantion
dapat dikombinasikan dengan gambar-gambar visual yang berhubungan dengan
materi pembelajaran agar menjadi lebih menarik dan pesan yang ingin
disampaikan lebih mudah dimengerti oleh peserta didik.
b. Video tutorial juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Beberapa
gerakan dalam olahraga tidak bisa diajarkan bagian-perbagian karena gerakan
tersebut menjadi suatu rangkaian yang cepat. Padahal jika ingin menguasai

9
gerakan tersebut siswa harus mengetahui tahapan-tahapan atau prosesnya secara
perlahan. Dengan penggunaan video tutorial yang dirancang sedemikian rupa,
proses gerakan yang tidak dapat diamati secara jelas dengan demonstrasi akan
dapat diamati oleh siswa melalui gerakan “slow motion” melalui pemutaran video
tersebut.
c. Film bertemakan olahraga. Dewasa ini banyak terdapat film-film yang
bertemakan olahraga. Pemutaran film-film olahraga dapat membantu guru
menjelaskan sisi afektif yang ingin dikembangkan dan dicapai melalui
pembelajaran penjas, seperti kerjasama, disiplin, sikap sportif, tanggungjawab,
kerja keras, dan lain-lain. Melalui pemutaran film tersebut diharapkan siswa dapat
mengambil pesan-pesan yang terkandung di dalamnya terkait sikap afeksi dalam
olahraga. Namun, dalam pemutaran film tersebut guru harus merancang
sedimikian rupa, mulai dari pemilihan film yang akan ditampilkan, menyiapkan
lembar kerja siswa untuk dikerjakan selama proses pembelajaran dll.

E. MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK DALAM


PENJASORKES
Manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran didalam proses belajar
mengajar sebagai berikut:
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga
dapat memperlancar dan meningkatkan proses hasil belajar.
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih
langsungantara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk
belajarsendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
Sedangkan secara lebih spesifikasi manfaat media pembelajaran yang telah
terakumulasi dari beberapa pakar adalah :
1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan. Dengan bantuan media
pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat
mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.

10
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. Media dapat menampilkan
informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun
manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi
lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. Dengan media akan terjadinya
komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu
arah.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga. Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah
tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak
harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian
menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Media pembelajaran dapat membantu
siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar
informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika
diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri
melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat
melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa
tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas
dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk
mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu
pengetahuan.
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Guru dapat berbagi
peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian
pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa,
pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain.
9. Memberikan pengalaman- pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri
untuk belajar.

11
10. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan
menurut kebutuhan.
11. Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa.

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan


pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa
sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara guru (atau pembuat media) dan
siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.
Jenis- jenis Beberapa media adalah komputer (internet), peralatan audio seperti tape
recorder dan peralatan visual seperti VCD/DVD.
Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang melibatkan aktivitas jasmani/gerak
dalam pembelajaran sehingga penggunaan TIK sebagai media dalam pembelajaran dapat
membantu guru untuk lebih mudah menyampaikan materi pembelajaran yang
berhubungan dengan gerak. Penggunaan media dalam pembelajaran pendidikan jasmani
bisa berupa slide presentation, CD-Interaktif, video tutorial, film bertemakan olahraga,
multimedia, jaringan dan lain-lain.

13
DAFTAR PUSTAKA

W, Indah.(2012). Media Pembelajaran Berbasis TIK. [Online]. Diakses dari


: http://iwulan.blogspot.co.id/2012/02/media-pembelajaran-berbasis-tik.html

E, Dedeh.(2015). Peranan TIK dalam Pembelajaran Penjas. [Online].


Diakses dari :http://erawatidedeh.blogspot.co.id/2015/02/peranan-tik-dalam-
pembelajaran-penjas.html

S, Andi .(2008). Modifikasi Pembelajaran Pendidikan. [Online]. Diakses dari


:http://pojokpenjas.blogspot.co.id/2008/12/modifikasi-pembelajaran-pendidikan.html

D, Idrus.(2011). Pengertian Media Pembelajaran. [Online]. Diakses dari


:http://drusminto.blogspot.co.id/2011/06/pengertian-media-pembelajaran.html

S, Asep.(2013). Media Pembalajaran Penjas. [Online]. Diakses dari


:https://materipenjasorkes.blogspot.co.id/2013_03_01_archive.html

14

Anda mungkin juga menyukai