Anda di halaman 1dari 2

Nama : Shintia Dhewi M.

Kelas/Absen : LT-3E / 3.39.16.1.23


Makul : Software Aplikasi Distribusi
Tugas 3 : Analisa diagram

Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat bahwa tegangan awal yang diberikan trafo 1 (T1)
sebesar 100% (tidak ada drop tegangan). Namun setelah adanya penghantar dan trafo-trafo
lainnya yang dipasang secara bersamaan menyebabkan adanya drop tegangan, namun drop
tegangan tidak terpantau jauh. Pada Bus 2 tegangan yang dihasilkan menjadi 99,98%, pada Bus 3
tegangan yang dihasilkan menjadi 99,96%, pada Bus 4 tegangan yang dihasilkan menjadi
99,95%. Adanya drop tegangan ini disebabkan karena adanya percabangan (arus), cos phi,
tahanan saluran/kabel, panjang saluran.

Arus yang dibangkitkan pertama yaitu sebesar 373+j18, saat melewati Bus 2 juga sebesar
373+j18. Namun saat melewati Bus 3,4,5 terjadi penurunan arusnya yaitu Bus 3 sebesar
314+j15, Bus 4 sebesar 117+j6, dan Bus 5 sebesar 117+j6. Ini terjadi dikarenakan adanya
percabangan sehingga menyebabkan arusnya tidak sama.

Pada percabangan ke-1, arus yang dihasilkan menjadi 59+j2. Pada percabangan ke-2, arus yang
dihasilkan menjadi 196+j10. Pada percabangan ke-3, arus yang dihasilkan menjadi 117+j6.
Adanya perbedaan ini dikarenakan adanya nilai impedansi yang dimiliki oleh penghantar dan
trafo berbeda-beda.
Setelah diberikan beban disetiap percabangan, maka akan muncul arus yang akan menggerakan
beban. Arus pada beban 60kVA yaitu sebesar 58+j0, pada beban 200kVA yaitu sebesar 193+j0,
dan pada beban 120kVA yaitu sebesar 115+j0. Adanya arus ini disebabkan karena adanya
impedansi dan menyebabkan faktor daya (cos phi) pada beban tidak pasti 100% sehingga kita
harus mengisinya dibawah 100% (saya mengisi 80%).

Anda mungkin juga menyukai