ABSTRAK
Latar Belakang
maju dan berkembang. Dalam dua dekade terakhir, prevalensi obesitas telah
dengan konstipasi fungsional sejauh ini kebanyakan berasal dari negara maju.
Tujuan
Metode Penelitian
Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, antara bulan Juli
sampai Agustus 2015. Subyek penelitian ini sebanyak 150 siswa berusia 12
dan diisi dengan wawancara langsung. Obesitas ditentukan oleh indeks massa
tersebut mengalami obesitas. Usia rata-rata anak dengan konstipasi adalah 14,7
tahun (SD 1,07) (95% CI 14,1 hingga 14,7) dan rata-rata berat badan mereka
adalah 53,8 kg (SD 15.10) (95% CI 49,4 hingga 58,1). Sedangkan prevalensi
untuk konstipasi fungsional pada anak-anak obesitas adalah 58%. Ada korelasi
yang signifikan secara statistik antara obesitas dan konstipasi fungsional (rasio
fungsional.
Kesimpulan
pada anak-anak.
berkembang
paling umum pada anak-anak, dengan jumlah kurang lebih 3% dari semua kasus
pediatrik. Dalam dua dekade, prevalensi obesitas juga telah meningkat. 1 Sebagian
besar studi tentang korelasi antara obesitas dan konstipasi fungsional telah
diet rendah serat dan memiliki kebiasaan aktivitas fisik yang kurang dibandingkan
dengan anak-anak dengan berat normal. Kedua faktor ini mengakibatkan
prevalensi obesitas lebih tinggi pada anak dengan konstipasi fungsional (23%)
METODE
antara obesitas dan konstipasi fungsional pada anak usia 12 hingga 17 tahun.
Mukhlisin di Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara dari bulan Juli
Subyek umumnya sehat pada saat penelitian dilakukan dan tidak memiliki
penyakit kronis atau akut. Anak-anak dieksklusi jika mereka kekurangan gizi atau
muntah, demam, gagal tumbuh, buang air besar berdarah, atau kelainan organik.
riwayat posisi menahan atau buang air besar tertahan, riwayat nyeri saat buang air
besar atau sfese yang keras, terdapatnya massa feses yang besar di rektum, dan
konstipasi fungsional dibuat ketika kriteria ini dipenuhi setidaknya dua dari
diagnosis.
stadiometer portabel (Microtoa 2 M). Berat badan (Body Weight) diukur pada
Skala Camry dengan presisi 0,5 kg. Anak-anak ditimbang tanpa sepatu dan
memakai pakaian yang ringan. Semua pengukuran dilakukan dua kali dan diulang
untuk ketiga kalinya jika dua pengukuran pertama berbeda lebih dari 0,5 cm untuk
tinggi badan (BH) atau 0,5 kg untuk berat badan (BW). Indeks massa tubuh
(BMI) dihitung sebagai berat badan (BW) dalam kilogram dibagi tinggi badan
Data diolah dan dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS versi 17.0,
dan disajikan dalam bentuk teks dan tabel. Korelasi antara obesitas dan konstipasi
fungsional dianalisis menggunakan uji Chi-square. Nilai P <0,05 dianggap
HASIL
Dari total 200 siswa di sekolah, 45 orang tua anak menolak untuk
berat badan dan tinggi badan. Dari jumlah tersebut, 5 anak dieksklusi karena
mereka kelebihan berat badan (BMI antara persentil ke-85 dan ke-95). Sehingga
sisanya sebanyak 150 subjek memiliki berat badan normal atau obesitas. Kami
membagi subjek menjadi dua kelompok, dengan dan tanpa konstipasi fungsional.
dalam penelitian ini. Uji Chi-square menunjukkan tidak ada hubungan yang
signifikan antara jenis kelamin dan konstipasi fungsional (P> 0,05) (Tabel 2).
Namun, uji Chi-square menunjukkan hubungan yang signifikan antara obesitas
DISKUSI
Baucke menemukan bahwa 22,6% dari 482 anak memiliki konstipasi fungsional,
dan berkisar antara usia 4 hingga 17 tahun. Anak-anak di bawah usia 1 tahun
Pada subjek dengan konstipasi fungsional, berat badan dan tinggi badan
rata-rata masing-masing adalah 53,8 kg dan 144,3 cm. Rata-rata BMI pada anak
bahwa anak-anak dengan konstipasi fungsional memiliki BMI yang lebih tinggi.
Meskipun BMI tergantung pada ras dan jenis kelamin, hubungan antara berat
badan dan tinggi badan tetap menjadi alat terbaik untuk menilai persentase
untuk konstipasi fungsional.9 Hal yang juga berbeda dengan hasil penelitian kami,
bahwa anak-anak obesitas memiliki risiko empat kali lebih tinggi terkena
ini mirip dengan penelitian retrospektif di AS pada tahun 2006 yang menunjukkan
lain pada tahun 2004 menjelaskan bahwa perubahan hormon atau hiperglikemia
obesitas.4
Untuk menilai semua faktor risiko konstipasi fungsional, diperlukan
analisis univariat dan multivariat. Kami hanya menggunakan tes Chi-square dalam
penelitian cross-sectional ini. Dengan demikian, data awal kami dapat digunakan
sebagai dasar untuk studi lebih lanjut untuk mengevaluasi faktor risiko lain untuk
menggunakan sampling acak untuk memilih subjek, oleh karena itu, mungkin ada
beberapa bias.
kami adalah 58%. Kami juga mengamati tidak ada hubungan antara jenis kelamin
KONFLIK KEPENTINGAN
REFERENSI
1. Bongers ME, van Wijk MP, Reitsma JB, Benninga MA. Long-term prognosis
2010;126:156-62.
2. Costa ML, Oliviera JN, Tahan S, Morais MB. Overweight and constipation in
3. Biggs WS, Dery WH. Evaluation and treatment of constipation in infants and
2004;145:253-4
6. Ellis KJ, Abrams SA, Wong WW. Monitoring childhood obesity: Assessment of
2003;112:424-30.
2005;116:377-80.