Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

KEKERASAN DITEMPAT KERJA


1. Definisi

Terjadinya kekerasan di tempat kerja disebabkan oleh beberapa faktor, tetapi faktor individu
menjadi peranan utama. Sebagai contoh, sebagaian besar pekerja kesehatan adalah
perempuan, pasien dengan gangguan mental atau pengguna obat/alkohol, yang
memungkinkan terjadinya resiko tinggi kekerasan terhadap pekerja kesehatan. Faktor
organisasi (tempat dimana si-pekerja kesehatan tersebut bekerja) juga memberikan peranan
terjadinya kekerasan di tempat kerja, contohnya faktor lingkungan kerja yang tidak aman
(tidak ada/kurang petugas keamanan), pencahayaan yang kurang, kurangnya staff dalam
memberikan pelayanan sehingga mengakibatkan para pasien menunggu lama, pekerja
kesehatan bekerja sendiri ketika memberikan pelayanan (memeriksa pasien atau melakukan
tindakan medis).

Tekanan di tempat kerja dari atasan atau penyelia atau dari rekan kerja sendiri juga akan
meningkatkan agresivitas pekerja kesehatan (berupa tidak mendukung, mencemoohkan,
menghina didepan pasien, menggunakan kata-kata kasar atau sindiran untuk menegakkan
disiplin, lembur, tidak terjalin kerjasama yang baik ditempat kerja dan sebagainya). Dilihat
dari faktor diatas dapat disimpulkan bahwa terjadinya kekerasan karena adanya suatu kondisi
ketidakpuasan atas layanan yang mengakibatkan terjadinya kekerasan: antara pekerja
kesehatan-pasien/keluarganya, antara sesama pekerja kesehatan, dan antara pekerja kesehatan
dengan atasan/penyelia/managernya ataupun sebaliknya. Karateristik kekerasan di sektor
kesehatan adalah dalam bentuk kekerasan fisik dan verbal, dan kondisi sering dialami oleh
para perawat.

Macam kekerasan bisa berupa tindakan kekerasan fisik atau kekerasan psikologi.

a. Definisi kekerasan Fisik (WHO): tindakan fisik yang dilakukan terhadap orang lain
atau kelompok yang mengakibatkan luka fisik, seksual dan psikogi. Tindakan itu
antara lain berupa memukul, menendang, menampar, menikam, menembak,
mendorong (paksa), menjepit.
b. Definisi kekerasan psikologi (WHO): penggunaan kekuasaan secara sengaja
termasuk memaksa secara fisik terhadap orang lain atau kelompok yang
mengakibatkan luka fisik, mental, spiritual, moral dan pertumbuhan sosial. Tindakan
kekerasan ini antara lain berupa kekerasan verbal, memarahi/penghinaan, pelecehan
dan ancaman.

Perlindungan terhadap kekerasan ditempat kerja juga merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja. Bentuk kekerasan yang tidak
terlihat adalah adanya sakit/cacat yang ditimbulkan akibat kerja dan terjadinya pembiaran,
contohnya infeksi nosokomial. Promosi perlindungan atas kekerasan ditempat kerja
hendaknya menjadi agenda bersama, promosi tidak hanya sekedar membuat tempat kerja
aman dari bentuk kekerasan tetapi juga melalui perbaikan taraf hidup pekerja kesehatan itu
sendiri sehingga setara dengan layanan yang mereka berikan.

Perbaikan quality of work life bisa menjadi kunci untuk mengurangi atau mencegah
kekerasan ditempat kerja, definisi tersebut merefleksi perlakuan pada para pekerja
kesehatan sebagai stakeholder perusahaan daripada sebagai beban biaya yang harus dikontrol.
Definisi tersebut adalah juga suatu siklus pencapaian high quality workplaces, a good quality
of working life for individual workers and his/her family, dan tentunya pada pencapaian high-
quality organizational performance.

Peningkatan skill melalui training secara teratur dan terus menerus menjadi tuntutan
perbaikan layanan kepada pasien dan keluarganya dan mencegah terjadi complaint mereka
atas perlakuan dan services yang diterima. Ingat bahwa! pertumbuhan pelayanan kesehatan
menunjukan peningkatan yang signifikan, dan sebagai dampak dari pertumbuhan itu
bertumbuhlah pula “industri-industri kesehatan” nasional ataupun global (global health care).
Karena pertumbuhan itu selain terjadi perubahan struktural sistem kesehatan terjadi pula
perubahan pada tempat kerja dan tuntutan kualitas pelayanan (skill dan pengetahuan) yaitu
melalui peningkatan teknologi diagnostik yang berpengaruh pada tuntutan ketrampilan baru
dan spesialisasi. Pekerja kesehatan adalah human resource, yang berarti bahwa mereka adalah
manusia yang terdidik, memiliki ketrampilan yang berdasarkan pada standar-standar
profesionalisme dan yang paling mendasar adalah mereka memiliki kebutuhan hidup.

Menyadari nilai yang saling dimiliki antara kepentingan profit dan penghormatan akan
martabat para pekerja kesehatan tentunya bisa dicapai quality of work life and improve of
services (service excellent) dan tentunya kekerasan ditempat kerja bisa dicegah, dan juga
untuk:

1. mempertahankan daya saing dan mempertahankan brand-image perusahaan;


2. mempertahankan/menarik sumber daya manusia yang berkualitas;
3. mendorong upaya berbagi komunikasi dan informasi dalam pencapaian bersama
harapan-harapan yang dimiliki pasien/keluarga dengan pekerja kesehatan, pekerja
kesehatan dengan rekan kerja mereka sendiri, pekerja kesehatan dengan
atasan/supervisor/pemilik rumah sakit (mengkorfirmasikan persamaan pandangan dan
mempersempit kesenjangan yang ada);
4. Meningkatkan loyalitas dan kepercayaan

2. Pencegahan
Pencegahan dilakukan sebelum terjadinya tindak kekerasan terhadap anggota
Staf Rumah Sakit

a. dengan melakukan identifikasi pengunjung yang berkunjung ke Rumah


Sakit, dengan meminta mereka menitipkan identitas resmi kepada security
b. Setiap pasien / pengunjung / karyawan yang berada dalam Rumah Sakit
harus menggunakan tanda pengenal berupa tanda identitas pasien, kartu
visitor / pengunjung (diluar jam besuk) atau kartu pengenal karyawan.

1. Penanganan
Penanganan dilakukan apabila telah terjadi tindak kekerasan di tempat kerja ,
langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:

1. Melakukan Koordinasi antara petugas medis dengan Unit Satuan


Pengamanan untuk tindak lanjut perlindungan terhadap karyawan
tersebut.
2. Karyawan yang mengalami kekerasan fisik diminta untuk
menandatangani dan menuliskan nama orang yang orang yang
berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan kejadian.
Petugas Satuan Pengamanan lapor ke Kepolisian terdekat atas seijin
Karyawan yang memerlukan perlindungan.

Anda mungkin juga menyukai