UPTD. RS PRATAMA 043/IGD-UGD/IX/2018 0 1/3 GEMA SANTI NUSA PENIDA
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :
01 September 2018 Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi Nusa Penida
dr. I Ketut Rai Sutapa, S.Ked
NIP. 197904012006041012 PENGERTIAN Merupakan Prosedur Rujukan pasien yang masuk ke UGD dikarenakan bed UGD atau kamar perawatan di Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa penida penuh, pasien mempunyai tanggungan asuransi di Rumah Sakit yang lain, pasien memerlukan fasilitas khusus yang tidak bisa dilakukan di Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida (fasilitas di Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida sedang mengalami kerusakan) maupun atas permintaan pasien atau karena kasus pidana, sehingga pasien perlu dirujuk ke Rumah Sakit Lain yang lebih mampu. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk 1. Untuk memudahkan proses pemindahan pasien dari Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida ke Rumah Sakit lain. 2. Pasien mendapatkan tempat perawatan yang sesuai dengan kondisinya KEBIJAKAN 1. Surat keputusan direktur UPTD Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pembentukan Instalasi pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida 2. Surat keputusan direktur UPTD Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida Nomor 15 Tahun 2018 tentang Jenis Pelayanan pada Kegawat Daruratan 3. Surat Keputusan Direktur UPTD. Rumah Sakit Pratama GemaSanti Nusa Penida No: 18tahun 2018 tentang kebijakan pelayanan klinis pada Kegawat Daruratan
1/2 RUJUKAN PASIEN
No. Dokumen No.Revisi Halaman
UPTD. RS PRATAMA 043/IGD-UGD/IX/2018 0 2/3 GEMA SANTI NUSA PENIDA PROSEDUR 1. Perawat/ Dokter jaga harus memberitahukan kepada pasien, keluarga/ penanggung jawab bahwa pasien tersebut harus dirujuk ke RS lain. 2. Dokter yang merawat ataupun dokter UGD menjelaskan tentang alasan pasien dirujuk. 3. Dokter atau perawat segera memberikan alternatif RS rujukan yang sesuai dengan kebutuhan pasien dan mampu menangani pasien tersebut atau RS yang sesuai dengan pilihan pasien. 4. Setelah memutuskan RS yang dituju maka perawat segera menghubungi RS rujukan tersebut dan menjelaskan rencana rujukan. 5. Selanjutnya perawat menyiapkan Form Referal dan meminta dokter yang merawat atau dokter jaga UGD untuk mengisi dan menandatangani surat tersebut serta melampirkan Form Jawaban Referal / Konsul. Data pasien kemudian dicatat didalam buku laporan jaga UGD dan di AKPPGD dan di Buku Rujukan Pasien 6. Perawat juga menyiapkan dokumen penting (hasil laboratorium, Rontgen, USG, EKG, dll) yang melengkapi Form Referal 7. Perawat berkoordinasi dengan sopir ambulan untuk menyiapkan kendaraan untuk merujuk pasien. 8. Sebelum berangkat keluarga pasien dianjurkan untuk menyelesaikan administrasi di kasir. 9. Setelah menyelesaikan administrasi pasien diantarkan dengan ambulan beserta perawat
2/2 RUJUKAN PASIEN
No. Dokumen No.Revisi Halaman
UPTD. RS PRATAMA 043/IGD-UGD/IX/2018 0 3/3 GEMA SANTI NUSA PENIDA
Pada kasus tertentu apabila pasien tidak mau diantar
ambulan dan ingin menggunakan kendaraan sendiri, Pasien dipersilahkan diantar dengan kendaraan sendiri tapi tetap didampingi oleh perawat, dan saat dalam perjalanan tetap diiringi dengan ambulan. Apabila pasien tidak membawa kendaraan dan ingin berangkat sendiri, maka Dokter dan perawat jaga wajib menginformasikan ke RS yang dituju tentang keadaan tersebut. Surat yang dipakai adalah surat konsul saja dan diisi keterangan tentang keadaan tersebut. Selanjutnya perawat atau dokter pengantar meminta agar dokter penerima pasien pengisi Form Jawaban Referal / Konsul dan kemudian pulang setelah sebelumnya berpamitan kepada pasien. 10. Setelah pasien selesai dirujuk, perawat atau dokter jaga segera menginformasikan kepada dokter yang merawat bahwa pasien sudah dirujuk dan nama rumah sakit dimana pasien dirujuk. Perawat mendokumentasikan Form Jawaban Referal/Konsul