Bagi Perls, tidak ada yang “ada” kecuali “sekarang”. Karena masa
lalu telah pergi dan masa depan belum terjadi,maka saat sekaranglah yang
terpenting. Guna membantu klien untk membuat kontak dengan saat
sekarang, terapis lebih suka mengajukan pertanyaan-pertanyaan ”apa” dan
“bagaimana” ketimbang “mengapa”, karena pertanyaan mengapa dapat
mengarah pada pemikiran yang tak berkesudahan tentang masa lampau
yang hanya akan membangkitkan penolakan terhadap saat sekarang.
Dalam buku Geralt Corey (1995), dalam terapi Gestalt terdapat juga
konsep tentang urusan yang tak terselesaikan, yaitu mencakup perasaan-
perasaan yang tidak terungkapkan seperti dendam, kemarahan, sakit hati,
kecemasan rasa diabaikan dan sebagainya. Meskipun tidak bisa
diungkapkan, perasaan-perasaan itu diasosiasikan dengan ingatan dan
fantasi tertentu. Karena tidak terungkap dalam kesadaran, perasaan itu
tetap tinggal dan dibawa kepada kehidupan sekarang yang menghambat
hubungan yang efektif dengan dirinya sendiri dan orang lain. Dengan ini,
di harapkan klien akan dibawa kesadarannya dimasa sekarang dengan
mencoba menyuruhnya kembali kemasa lalu dan kemudian klien disuruh
untuk mengungkapkan apa yang diinginkannya saat lalu sehingga perasaan
yang tak terselesaikan dulu bisa dihadapi saat ini.
1. Permainan Dialog
Teknik ini dilakukan dengan cara klien dikondisikan untuk
mendialogkan dua kecenderungan yang saling bertentangan
yaitu, kecenderungan top dog (adil, menuntut, dan berlaku
sebagai majikan) dan under dog (korban, bersikap tidak
berdaya, membela diri, dan tak berkuasa). Disini ada
permainan kursi kosong, yaitu klien diharapkan bermain dialog
dengan memerankan top dog maupun under dog sehingga klien
dapat merasakan keduanya dan dapat melihat sudut pandang
dari keduanya.
2. Teknik Pembalikan
Teori yang melandasi teknik pembalikan adalah teori bahwa
klien terjun ke dalam suatu yang ditakutinya karena dianggap
bisa menimbulkan kecemasan, dan menjalin hubungan dengan
bagian-bagian diri yang telah ditekan atau diingkarinya. Gejala-
gejala dan tingkah laku sering kali mempresentasikan
pembalikan dari dorongan-dorongan yang mendasari. Jadi
konselor bisa meminta klien memainkan peran yang
bertentangan dengan perasaan-perasaan yang dikeluhkannya
atau pembalikan dari kepribadiannya.
E.1. Kelebihan
E.2. Kelemahan
Sebagai contoh, klien adalah seorang ibu yang terlalu keras mendidik anak
perempuannya yang berusia 13 tahun. Aturan keras dari ibu membuat anak
merasa ketakutan, cemas dan trauma bahakan beberapa hari tidak pulang
kerumah yang tanpa sepengetahuan ibunya ternyata anaknya menginap di
rumah nenek. Suaminya yang merasa kecewa dan kewalahan terhadap
sikap istrinya yang keras itu akhirnya meminta cerai. Latar bekang yang
membuat istrinya keras seperti itu adalah didikan dari orang tua sang istri
yang terlalu keras dari kecil sampai remaja. Istri sebenarnya merasa “sakit
hati” dengan perlakuan itu dan sangant dendam. Dan didikan keras itulah
yang diteruskannya kepada putrinya.
G. Tokoh-tokoh Gestalt
ANALISI KASUS
BUKU :
INTERNET: