Anda di halaman 1dari 16

Atom Ion dan Molekul

A. Atom
 Atom berasal dari bahasa Yunani atomos (a=tidak, tomos=terbagi). Jadi atom adalah
bagian terkecil dari suatu materi yang sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi.
 Berikut adalah perkembangan pengertian atom menurut para ahli kimia:

1. Pengertian Atom Menurut Demokritos: Atom adalah partikel terkecil penyusun


seluruh materi di alam semesta.
2. Pengertian Atom Menurut John Dalton: Atom adalah partikel terkecil dari suatu
unsur yang masih mempunyai sifat seperti unsurnya.
3. Pengertian Atom Menurut J.J. Thomson: Atom adalah bola yang bermuatan
positif dan elektron yang bermuatan negatif tersebar secara merata.
4. Pengertian Atom Menurut Ernest Rutherford: Atom adalah partikel yang
terdiri dari inti atom, yaitu proton dan neutron yang berada pada bagian pusat dan
dikelilingi elektron-elektron.

Menjelang abad ke-19, diketahui bahwa atom bukanlah partikel yang tidak dapat
dibagi-bagi lagi karena mengandung sejumlah partikel subatomik yaitu elektron,
proton, dan netron.
 .

Atom terdiri atas inti atom dan dikelilingi oleh elektron yang bergerak menurut orbit
tertentu. Hampir semua massa atom terpusat di inti atom yang berupa proton dan
neutron.

 Lambang sebuah atom ditulis sebagai berikut :

Keterangan :
A : nomor massa
Z : nomor atom
Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron

Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron

Jumlah neutron = Nomor massa – Nomor atom

B. Ion
Ion merupakan atom atau gugus atom yang menerima atau melepas elektron.

C. Molekul
 Moles yang artinya kecil. Molekul merupakan partikel terkecil dari suatu zat yang
masih memiliki sifat-sifat zat tersebut.
 Molekul tersusun dari minimal dua atom atau lebih.
 Molekul dapat tersusun dari atom-atom yang sejenis, tetapi dapat pula tersusun
dari atom-atom yang tidak sejenis.
 Molekul yang terdiri atas atom sejenis disebut molekul unsur,

Contoh molekul unsur :


1. Gas hidrogen (H2)
2. Gas oksigen (O2)
3. Gas nitrogen (N2)
4. Gas Klorin (Cl2)
5. Iodin (I2)
6. Fosfor (P4)
7. Belerang (S8)

Contoh molekul senyawa :


1. Natrium klorida (NaCl)
2. Natrium hidroksida (NaOH)
3. Asam sulfat (H2SO4)
4. Karbondioksida (CO2)
5. Amonia (NH3)
Unsur, Senyawa, Campuran, dan
Pemisahan Campuran
UNSUR
Unsur adalah zat tunggal yang sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih
sederhana dengan reaksi kimia biasa.

Berdasarkan sifatnya, unsur dikelompokkan menjadi 3, yaitu:

 Unsur Logam
Ciri-ciri:
- warna mengkilap
- pada suhu kamar umumnya berwujud padat dan keras (kecuali raksa)
- dapat ditempa
- konduktor yang baik
- titik didih dan titik leleh pada umumnya tinggi
Contoh: litium, Ferrum (besi), Natrium, Magnesium, Kalium, Calsium, Titanium,
Kromium, Mangan, Kobalt, Nikel, Tembaga, Seng, Perak, barium, Platinum, Emas,
Raksa, Timbal, dll

 Unsur Semilogam/Metaloid
Ciri-ciri:
- lebih lunak dari logam tetapi lebih keras dari nonlogam
- dapat menghantar panas/listrik tetapi kurang baik
Contoh: Boron, Silikon, Antimon, Germanium, Arsen, Polonium, dan Telurium

 Unsur Nonlogam
Ciri-ciri:
- warna tidak mengkilap (kecuali intan)
- pada suhu kamar pada umumnya berwujud cair, padat, dan gas
- bersifat isolator
- lunak dan rapuh
- titik didih biasanya rendah
Contoh: Hidrogen, Carbon, Nitrogen, Oksigen, Fluorin, Neon, Phospor, Belerang, Klorin,
Argon, Selenium, Bromin, Kripton, Iodin, Xenon, dan Radon

Hingga saat ini ada 118 unsur (93 unsur alami dan 25 unsur buatan). Untuk
mempermudah mempelajari unsur-unsur tersebut, maka dibuatkah lambang unsur oleh
John Jacob Berzelius (1779-1848). Lambang unsur diambil dari huruf awal dari nama
latin unsur tersebut.
Jika ada dua unsur atau lebih yang memiliki huruf awal sama, maka unsur-unsur
tersebut dilambangkan dengan dua huruf (huruf awal diikuti salah satu huruf
berikutnya). Untuk penulisan lambang unsur, huruf pertama selalu ditulis dengan huruf
kapital.
Contoh:
Boron (B)
Bromin (Br)
Carbon (C)
Calsium (Ca)
Clorin (Cl)
Cobalt (Co)
Hidrogen (H)
Helium (He)
Litium (Li)

SENYAWA

Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan kembali menjadi zat yang lebih
sederhana melalui reaksi kimia.
Ciri-ciri senyawa:

 merupakan zat tunggal


 tersusun dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu dan tetap
 dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia
 sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur pembentuknya
Contoh senyawa: Air (H2O), Garam dapur (NaCl), Asam Clorida (HCl), Karbondioksida
(CO2), Karbon monoksida (CO).

Penamaan Senyawa:

 Senyawa yang Terbentuk dari Unsur Logam dan Nonlogam


Cara penamaan: Sebut dahulu nama unsur logam kemudian diikuti nama unsur non
logam dan diberi akhiran -ida
Contoh:
NaCl tersusun atas unsur logam Natrium (Na) dan unsur nonlogam Clorin (Cl), sehingga
diberi nama Natrium clorida

 Senyawa yang Terbentuk dari Unsur Nonlogam-Nonlogam


Cara penamaan: Jumlah unsur atom pertama disebut dahulu, diikuti nama unsur
nonlogam pertama, kemudian sebut jumlah unsur nonlogam kedua dan diikuti nama
unsur nonlogam kedua, dan diberi akhiran -ida
Jumlah atom disebut dalam bahasa Yunani sebagai berikut:
1 = mono
2 =di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
6 = heksa
7 = hepta
8 = okta
9 = nona
10= deka
Contoh:
N2O diberi nama dinitrogen monoksida
NO diberi nama nitrogen monoksida
N2O5 diberi nama dinitrogen pentaoksida
P2O5 diberi nama diphospor pentaoksida
CCl4 diberi nama carbon tetraklorida

CAMPURAN
Campuran adalah kumpulan dari beberapa zat dengan komposisi bebas.
Campuran dikelompokkan menjadi dua:

 Campuran Homogen: campuran yang komposisi tiap bagiannya merata


contoh:
- campuran air dengan sirup,
- campuran air dengan susu,
 Campuran Heterogen: campuran yang komposisi tiap bagiannya tidak merata.
Contoh :
- campuran air dengan kopi
- campuran air dengan lumpur
- campuran dalam es buah

Pemisahan Campuran
1. Penyaringan/Filtrasi
Penyaringan adalah pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan
ukuran partikel.
Contoh:
- Pemisahan campuran antara air dengan pasir
- Pemisahan campuran antara
Zat hasil penyaringan disebut filtrat, dan zat sisa dari penyaringan
disebut residu.
2. Penyulingan/Distilasi
Penyulingan adalah pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih.
Contoh:
- Pemisahan campuran antara air dengan alkohol
- Pemisahan air dengan minyak tanah

3. Kromatografi
Kromatografi adalah pemisahan campuran yang di dasarkan pada perbedaan
daya serap suatu zat terhadap bahan penyerap. Kromatografi digunakan untuk
memisahkan campuran warna pada tinta.

4. Kristalisasi
Kristalisasi adalah pemisahan campuran untuk memisahkan zat terlarut dari
larutannya.
Proses kristalisasi dimanfaatkan untuk:
- membuat garam dari air laut
- membuat gula pasir dari air gula
5. Sentrifugasi
Pemisahan ini dilakukan dengan memasukkan suspensi ke dalam tabung reaksi,
kemudian dipusingkan/diputar dengan kecepatan tertentu. Pemusingan yang
sangat cepat menyebabkan partikel tersuspensi mengendap di dasar tabung
reaksi. Selanjutnya cairan dapat dituang secara hati-hati sehingga dapat terpisah
dengan zat padat yang mengendap.
Sentrifugasi dapat digunakan untuk memisahkan plasma darah dari darah
merah.
6. Ekstraksi
Ekstraksi adalah pemisahan campuran dengan menggunakan dua pelarut yang
tidak saling bercampur. Pemisahan ini dapat dilakukan dengan corong terpisah
sehingga dapat memisahkan zat yang larut dalam minyak dan zat yang larut
dalam air. Zat yang larut dalam air biasanya ada di bagian bawah, sehingga ketika
kita membuka keran pada corong pisah, air dan zat yang terlarut akan keluar dan
minyak serta zat yang terlarut di dalamnya akan tertinggal. Selanjutnya untuk
pemurnian zat dapat dilakukan dengan distilasi.

7. Sublimasi
Pemisahan campuran dengan sublimasi dilakukan jika ada zat padat yang
menyublim bercampur dengan zat yang tidak dapat menyublim. Contoh zat yang
mudah menyublim adalah kapur barus, iodin, dan kafein.
Asam, Basa dan Garam (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)

Sifat Asam, Basa, dan Garam

Asam

. Pengertian asam adalah zat yang dalam air bisa menghasilkan ion hidrogen (H+).

Contoh asam yang terkenal

Basa

Pengertian basa adalah zat yang dalam air bisa menghasilkan ion hidroksida (OH–). Mengapa dapat

terbentuknya ion ion hidroksida? Hal ini karena senyawa hidroksida tersebut bisa mengikat satu elektron
pada waktu dimasukkan ke dalam air (H2O). Basa bisa menetralisir asam (H+) oleh karenanya dihasilkan

air (H2O). Contoh yang bersifat basa adalah sabun.

Contoh basa yang terkenal

Apa perbedaan sifat asam dan sifat basa? Berikut ini adalah perbedaan antara asam dan basa.

Garam

Terdapat beberapa contoh garam, misalnya saja NaCl, NaNO2, CaCl2, ZnSO4 dan sebagainya. Garam

adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa.

Teman-teman semua pastinya tidak asing lagi dengan garam dapur (NaCl)
kan?

Garam yang ada di dapur merupakan salah satu contoh garm yang dimanfaatkan untuk memasak. Tahukah

teman-teman semua dari mana garam dapur tersebut didapatkan? Garam dapur bisa didapatkan dari air

laut. Bagi para petani garam dalam proses membuatnya dengan cara penguapan dan kristalisasi. Garam

yang didapatkan lalu diproses iodisasi (garam kalium, KI), oleh karenanya didapatkan garam beriodium.

Garam dapur bisa juga didapatkan dengan cara mencampur antara zat asam dan basa. Mengapa hal tersebut
bisa demikian? Asam bereaksi dengan basa akan membentuk zat netral, ini berarti bahwa sifatnya tidak

asam dan tidak basa. Sedangkan reaksi antara asam dan basa disebut reaksi netralisasi. Sebagai contohnya

adalah asam klorida jika bereaksi dengan natrium hidroksida (soda api) akan terbentuk garam dapur dan

air. Apabila dalam pembuatan garam memakai proses penguapan, maka air akan mengalami penguapan

dan yang tersisa adalah garam dapurnya saja. Logam besi yang terkena garam akan mengalami perubahan

benda karena adanya perkaratan.

Berikut reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, yaitu:


 Asam + basa --> garam + air
 Basa + oksida asam --> garam + air
 Asam + oksida basa --> garam + air
 Oksida asam + oksida basa --> garam
 Logam + asam --> garam + H2

Contoh garam yang terkenal

Manfaat reaksi penetralan bagi manusia misalnya pada produksi asam lambung (HCl) yang terlalu banyak

bisa dinetralkan dengan memanfaatkan senyawa basa Mg(OH)2. Proses penetralan bagi para petani supaya

tanah yang terlalu asam dan tidak baik untuk tanaman bisa menjadi netral dengan cara menambahkan

senyawa basa Ca(OH)2 atau air kapur. Pada pasta gigi yang biasa kita pakai terdapat kandungan basa yang
mempunyai fungsi untuk menetralkan mulut kita dari asam, yang mana pada kondisi asam bisa merusak

gigi kita dan bisa menyebabkan terjadinya bau mulut.

Identifikasi Asam, Basa, dan Garam

Penggolongan larutan berdasarkan sifat asam dan basa dapat dibedakan menjadi macam, antara lain :

asam, basa, dan netral. Sifat dari larutan tersebut bisa dilihat dengan memakai indikator asam-basa, yaitu

zat-zat warna yang dapat memperlihatkan warna berbeda dalam larutan asam dan basa.

Warna lakmus dalam larutan yang mempunyai sifat asam, basa, dan netral

Lakmus dipakai sebagai indikator asam-basa. Lakmus mempunyai beberapa keunggulan antara lain:
 Lakmus dapat secara cepat mengalami perubahan pada waktu bereaksi dengan asam atau dengan
basa.
 Lamus tidak mudah bereaksi denfan iksigen di udara sehingga bisa tahan lama.
 Lakmus gampang diserap oleh kertas, sehingga dipakai dalam bentuk lakmus kertas.

Selain dengan indikator buatan, dapat juga dipakai indikator yang alami misalnya bunga sepatu, kunyit,

kulit manggis, kubis ungu atau jenis bunga-bungaan yang berwarna.

Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan

Semakin suatu zat tersebut mempunyai keasaman yang tinggi, maka semakin banyak ion H+ di dalam air.

Sedangkan semakin tinggi tingkat kebasaan zat tersebut, maka semakin banyak ion OH– dalam air. Ada

dua macam indikator universal yang dipakai, yaitu berupa larutan dan yang berupa kertas. Pada yang

berupa larutan, jika dicelupkan pada larutan yang bersifat asam, basa atau garam yang mempunyai pH

berbeda-beda akan menunjukkan warna-warna yang berbeda juga.


Larutan bersifat netral apabila pH = 7, larutan bersifat asam apabila pH < 7, dan larutan bersifat basa

apabila pH > 7.
Rangkuman Materi Asam, Basa dan Garam

1. Pengertian asam adalah zat yang dalam air bisa menghasilkan ion hidrogen (H+), sedangkan pengertian

basa adalah zat yang dalam air bisa menghasilkan ion hidroksida (OH–).

2. Contoh benda zat yang bersifat basa adalah sabun.

3. Apabila asam bereaksi dengan basa maka akan membentuk zat netral yaitu zat yang tidak memiliki sifat

asam amupun sifat basa. Adapun reaksi antara asam dan basa disebut sebgaai reaksi netralisasi.

4. Senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa contohnya adalah garam.

5. Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, antara lain :


 Asam + basa, akan menghasilkan garam + air
 Basa + oksida asam, akan menghasilkan garam + air
 Asam + oksida basa, akan menghasilkan garam + air
 Oksida asam + oksida basa, akan menghasilkan garam
 Logam + asam, akan menghasilkan garam + H2

6. Manfaat reaksi penetralan untuk manusia, misalnya produksi asam lambung (HCl) yang berlebihan bisa

dinetralkan dengan memakai senyawa basa Mg(OH)2.

7. Bagi para petani memanfaatkan reaksi penetralan supaya tanah yang terlalu asam dan juga tidak bagus

untuk tanaman bisa menjadi netral dengan cara menambahkan senyawa basa Ca(OH)2 atau air kapur.

8. Basa terkandung dalam pasta gigi yang berfungsi untuk menetralkan mulut supaya tidak asam, karena

bisa merusak gigi dan menimbulkan bau yang tidak sedap pada mulut.

9. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa atau netral bisa dilakukan dengan memakai kertas

lakmus, larutan indikator atau larutan alami.

10. Keuntungan pemakaian lakmus antara lain :


 Lakmus bisa berubah warna secara cepat pada saat bereaksi dengan asam ataupun dengan basa.
 Lakmus sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara, oleh karenanya bisa tahan lama.
 Lakmus dapat dengan mudah diserap oleh kertas, sehingga dapat digunakan dalam bentuk lakmus
kertas.

11. Lakmus merupakan sejenis zat yang diperoleh dari jenis lumut kerak.

12. Contoh indikator alami antara lain bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, kubis ungu atau jenis bunga–

bungaan yang berwarna bisa dimanfaatkan untuk menentukan sifat asam atau basa.

13. Indikator universal merupakan campuran dari beraneka macam indikator asam dan basa yang bisa

berubah warna setiap satuan pH.

14. Larutan bersifat netral apabila pH = 7, larutan bersifat asam apabila pH < 7, dan larutan bersifat basa

apabila pH > 7.
Contoh Soal Materi Asam, Basa dan Garam

1. Apa nama Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen positif?

2. Sebutkan contoh zat asam

3. Disebut apa Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida?

4. Sebutkan contoh zat basa

5. Apa saja sifat asam dan sifat basa

6. Garam yang dihasilkan oleh para petani biasanya menggunakan proses apa?

7. Apa hasil pencampuran antara asam dan basa?

8. Sebutkan contoh garam

9. Sebutkan manfaat reaksi penetralan untuk manusia

10.Berapa pH Suatu larutan di sebut asam, basa dan netral?

Anda mungkin juga menyukai