Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Atom
Atom berasal dari bahasa Yunani atomos (a=tidak, tomos=terbagi). Jadi atom adalah
bagian terkecil dari suatu materi yang sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Berikut adalah perkembangan pengertian atom menurut para ahli kimia:
Menjelang abad ke-19, diketahui bahwa atom bukanlah partikel yang tidak dapat
dibagi-bagi lagi karena mengandung sejumlah partikel subatomik yaitu elektron,
proton, dan netron.
.
Atom terdiri atas inti atom dan dikelilingi oleh elektron yang bergerak menurut orbit
tertentu. Hampir semua massa atom terpusat di inti atom yang berupa proton dan
neutron.
Keterangan :
A : nomor massa
Z : nomor atom
Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
B. Ion
Ion merupakan atom atau gugus atom yang menerima atau melepas elektron.
C. Molekul
Moles yang artinya kecil. Molekul merupakan partikel terkecil dari suatu zat yang
masih memiliki sifat-sifat zat tersebut.
Molekul tersusun dari minimal dua atom atau lebih.
Molekul dapat tersusun dari atom-atom yang sejenis, tetapi dapat pula tersusun
dari atom-atom yang tidak sejenis.
Molekul yang terdiri atas atom sejenis disebut molekul unsur,
Unsur Logam
Ciri-ciri:
- warna mengkilap
- pada suhu kamar umumnya berwujud padat dan keras (kecuali raksa)
- dapat ditempa
- konduktor yang baik
- titik didih dan titik leleh pada umumnya tinggi
Contoh: litium, Ferrum (besi), Natrium, Magnesium, Kalium, Calsium, Titanium,
Kromium, Mangan, Kobalt, Nikel, Tembaga, Seng, Perak, barium, Platinum, Emas,
Raksa, Timbal, dll
Unsur Semilogam/Metaloid
Ciri-ciri:
- lebih lunak dari logam tetapi lebih keras dari nonlogam
- dapat menghantar panas/listrik tetapi kurang baik
Contoh: Boron, Silikon, Antimon, Germanium, Arsen, Polonium, dan Telurium
Unsur Nonlogam
Ciri-ciri:
- warna tidak mengkilap (kecuali intan)
- pada suhu kamar pada umumnya berwujud cair, padat, dan gas
- bersifat isolator
- lunak dan rapuh
- titik didih biasanya rendah
Contoh: Hidrogen, Carbon, Nitrogen, Oksigen, Fluorin, Neon, Phospor, Belerang, Klorin,
Argon, Selenium, Bromin, Kripton, Iodin, Xenon, dan Radon
Hingga saat ini ada 118 unsur (93 unsur alami dan 25 unsur buatan). Untuk
mempermudah mempelajari unsur-unsur tersebut, maka dibuatkah lambang unsur oleh
John Jacob Berzelius (1779-1848). Lambang unsur diambil dari huruf awal dari nama
latin unsur tersebut.
Jika ada dua unsur atau lebih yang memiliki huruf awal sama, maka unsur-unsur
tersebut dilambangkan dengan dua huruf (huruf awal diikuti salah satu huruf
berikutnya). Untuk penulisan lambang unsur, huruf pertama selalu ditulis dengan huruf
kapital.
Contoh:
Boron (B)
Bromin (Br)
Carbon (C)
Calsium (Ca)
Clorin (Cl)
Cobalt (Co)
Hidrogen (H)
Helium (He)
Litium (Li)
SENYAWA
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan kembali menjadi zat yang lebih
sederhana melalui reaksi kimia.
Ciri-ciri senyawa:
Penamaan Senyawa:
CAMPURAN
Campuran adalah kumpulan dari beberapa zat dengan komposisi bebas.
Campuran dikelompokkan menjadi dua:
Pemisahan Campuran
1. Penyaringan/Filtrasi
Penyaringan adalah pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan
ukuran partikel.
Contoh:
- Pemisahan campuran antara air dengan pasir
- Pemisahan campuran antara
Zat hasil penyaringan disebut filtrat, dan zat sisa dari penyaringan
disebut residu.
2. Penyulingan/Distilasi
Penyulingan adalah pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih.
Contoh:
- Pemisahan campuran antara air dengan alkohol
- Pemisahan air dengan minyak tanah
3. Kromatografi
Kromatografi adalah pemisahan campuran yang di dasarkan pada perbedaan
daya serap suatu zat terhadap bahan penyerap. Kromatografi digunakan untuk
memisahkan campuran warna pada tinta.
4. Kristalisasi
Kristalisasi adalah pemisahan campuran untuk memisahkan zat terlarut dari
larutannya.
Proses kristalisasi dimanfaatkan untuk:
- membuat garam dari air laut
- membuat gula pasir dari air gula
5. Sentrifugasi
Pemisahan ini dilakukan dengan memasukkan suspensi ke dalam tabung reaksi,
kemudian dipusingkan/diputar dengan kecepatan tertentu. Pemusingan yang
sangat cepat menyebabkan partikel tersuspensi mengendap di dasar tabung
reaksi. Selanjutnya cairan dapat dituang secara hati-hati sehingga dapat terpisah
dengan zat padat yang mengendap.
Sentrifugasi dapat digunakan untuk memisahkan plasma darah dari darah
merah.
6. Ekstraksi
Ekstraksi adalah pemisahan campuran dengan menggunakan dua pelarut yang
tidak saling bercampur. Pemisahan ini dapat dilakukan dengan corong terpisah
sehingga dapat memisahkan zat yang larut dalam minyak dan zat yang larut
dalam air. Zat yang larut dalam air biasanya ada di bagian bawah, sehingga ketika
kita membuka keran pada corong pisah, air dan zat yang terlarut akan keluar dan
minyak serta zat yang terlarut di dalamnya akan tertinggal. Selanjutnya untuk
pemurnian zat dapat dilakukan dengan distilasi.
7. Sublimasi
Pemisahan campuran dengan sublimasi dilakukan jika ada zat padat yang
menyublim bercampur dengan zat yang tidak dapat menyublim. Contoh zat yang
mudah menyublim adalah kapur barus, iodin, dan kafein.
Asam, Basa dan Garam (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)
Asam
. Pengertian asam adalah zat yang dalam air bisa menghasilkan ion hidrogen (H+).
Basa
Pengertian basa adalah zat yang dalam air bisa menghasilkan ion hidroksida (OH–). Mengapa dapat
terbentuknya ion ion hidroksida? Hal ini karena senyawa hidroksida tersebut bisa mengikat satu elektron
pada waktu dimasukkan ke dalam air (H2O). Basa bisa menetralisir asam (H+) oleh karenanya dihasilkan
Apa perbedaan sifat asam dan sifat basa? Berikut ini adalah perbedaan antara asam dan basa.
Garam
Terdapat beberapa contoh garam, misalnya saja NaCl, NaNO2, CaCl2, ZnSO4 dan sebagainya. Garam
Teman-teman semua pastinya tidak asing lagi dengan garam dapur (NaCl)
kan?
Garam yang ada di dapur merupakan salah satu contoh garm yang dimanfaatkan untuk memasak. Tahukah
teman-teman semua dari mana garam dapur tersebut didapatkan? Garam dapur bisa didapatkan dari air
laut. Bagi para petani garam dalam proses membuatnya dengan cara penguapan dan kristalisasi. Garam
yang didapatkan lalu diproses iodisasi (garam kalium, KI), oleh karenanya didapatkan garam beriodium.
Garam dapur bisa juga didapatkan dengan cara mencampur antara zat asam dan basa. Mengapa hal tersebut
bisa demikian? Asam bereaksi dengan basa akan membentuk zat netral, ini berarti bahwa sifatnya tidak
asam dan tidak basa. Sedangkan reaksi antara asam dan basa disebut reaksi netralisasi. Sebagai contohnya
adalah asam klorida jika bereaksi dengan natrium hidroksida (soda api) akan terbentuk garam dapur dan
air. Apabila dalam pembuatan garam memakai proses penguapan, maka air akan mengalami penguapan
dan yang tersisa adalah garam dapurnya saja. Logam besi yang terkena garam akan mengalami perubahan
Manfaat reaksi penetralan bagi manusia misalnya pada produksi asam lambung (HCl) yang terlalu banyak
bisa dinetralkan dengan memanfaatkan senyawa basa Mg(OH)2. Proses penetralan bagi para petani supaya
tanah yang terlalu asam dan tidak baik untuk tanaman bisa menjadi netral dengan cara menambahkan
senyawa basa Ca(OH)2 atau air kapur. Pada pasta gigi yang biasa kita pakai terdapat kandungan basa yang
mempunyai fungsi untuk menetralkan mulut kita dari asam, yang mana pada kondisi asam bisa merusak
Penggolongan larutan berdasarkan sifat asam dan basa dapat dibedakan menjadi macam, antara lain :
asam, basa, dan netral. Sifat dari larutan tersebut bisa dilihat dengan memakai indikator asam-basa, yaitu
zat-zat warna yang dapat memperlihatkan warna berbeda dalam larutan asam dan basa.
Warna lakmus dalam larutan yang mempunyai sifat asam, basa, dan netral
Lakmus dipakai sebagai indikator asam-basa. Lakmus mempunyai beberapa keunggulan antara lain:
Lakmus dapat secara cepat mengalami perubahan pada waktu bereaksi dengan asam atau dengan
basa.
Lamus tidak mudah bereaksi denfan iksigen di udara sehingga bisa tahan lama.
Lakmus gampang diserap oleh kertas, sehingga dipakai dalam bentuk lakmus kertas.
Selain dengan indikator buatan, dapat juga dipakai indikator yang alami misalnya bunga sepatu, kunyit,
Semakin suatu zat tersebut mempunyai keasaman yang tinggi, maka semakin banyak ion H+ di dalam air.
Sedangkan semakin tinggi tingkat kebasaan zat tersebut, maka semakin banyak ion OH– dalam air. Ada
dua macam indikator universal yang dipakai, yaitu berupa larutan dan yang berupa kertas. Pada yang
berupa larutan, jika dicelupkan pada larutan yang bersifat asam, basa atau garam yang mempunyai pH
apabila pH > 7.
Rangkuman Materi Asam, Basa dan Garam
1. Pengertian asam adalah zat yang dalam air bisa menghasilkan ion hidrogen (H+), sedangkan pengertian
basa adalah zat yang dalam air bisa menghasilkan ion hidroksida (OH–).
3. Apabila asam bereaksi dengan basa maka akan membentuk zat netral yaitu zat yang tidak memiliki sifat
asam amupun sifat basa. Adapun reaksi antara asam dan basa disebut sebgaai reaksi netralisasi.
4. Senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa contohnya adalah garam.
6. Manfaat reaksi penetralan untuk manusia, misalnya produksi asam lambung (HCl) yang berlebihan bisa
7. Bagi para petani memanfaatkan reaksi penetralan supaya tanah yang terlalu asam dan juga tidak bagus
untuk tanaman bisa menjadi netral dengan cara menambahkan senyawa basa Ca(OH)2 atau air kapur.
8. Basa terkandung dalam pasta gigi yang berfungsi untuk menetralkan mulut supaya tidak asam, karena
bisa merusak gigi dan menimbulkan bau yang tidak sedap pada mulut.
9. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa atau netral bisa dilakukan dengan memakai kertas
11. Lakmus merupakan sejenis zat yang diperoleh dari jenis lumut kerak.
12. Contoh indikator alami antara lain bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, kubis ungu atau jenis bunga–
bungaan yang berwarna bisa dimanfaatkan untuk menentukan sifat asam atau basa.
13. Indikator universal merupakan campuran dari beraneka macam indikator asam dan basa yang bisa
14. Larutan bersifat netral apabila pH = 7, larutan bersifat asam apabila pH < 7, dan larutan bersifat basa
apabila pH > 7.
Contoh Soal Materi Asam, Basa dan Garam
1. Apa nama Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen positif?
3. Disebut apa Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida?
6. Garam yang dihasilkan oleh para petani biasanya menggunakan proses apa?