Anda di halaman 1dari 5

JIM FKEP Vol. III No.

3 2018

PEMENUHAN HAK PASIEN ATAS INFORMASI OLEH PERAWAT

PATIENTS RIGHT OF INFORMATION FULFILLMENT BY THE NURSE

Dara Fakhrina¹, Yuswardi²


¹Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
²Bagian Keilmuan Keperawatan Dasar dan Dasar Keperawatan Fakultas Keperawatan
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
E-mail : darafakh@gmail.com; yuswardi@unsyiah.ac.id

ABSTRAK
Hak pasien merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh perawat seiring dengan dilakukannya
asuhan keperawatan. Namun selama ini masih terdapat pasien dan keluarga yang mengeluh tidak menerima
pelayanan sesuai standar yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Tujuan penelitian untuk mengetahui
gambaran pemenuhan hak pasien atas informasi oleh perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode penelitian adalah descriptive study dengan populasi adalah
seluruh pasien di ruang rawat inap kelas III. Sampel berjumlah 190 pasien dengan pendekatan proportional
random sampling dan alat pengumpulan data berupa kuisioner. Hasil penelitian didapatkan persentase
pemenuhan hak pasien atas informasi sebesar 93,15%, sehingga hal ini menunjukkan bahwa hak pasien atas
informasi di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin telah terpenuhi.
Direkomendasikan kepada kepala ruang untuk mempertahankan pemenuhan hak pasien atas informasi dan
menjadi role model bagi rumah sakit lainnya.

Kata Kunci : hak pasien, informasi

ABSTRACT
The right of patient is a necessity that must be met by the nurse along with nursing care. So far, there are still
many patients and families who complained because they don’t received services according to standards that
can meet their needs. This study aims to find out the description of information fulfillment of patients' right
in the inpatient wards, dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh. The study type was descriptive
study. The population was all patients in the inpatient wards of dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda
Aceh. The sample was 190 patients with proportional random sampling method. The measuring instrument
was questionnaire sheets. This study found that the percentage of patient’s right of information fulfillment
was 93,15%, so it can be interpreted that the patient’s right of information in inpatient wards of dr. Zainoel
Abidin General Hospital has been fulfilled. It is recommended to the head nurse to maintain the patient’s
right of information fulfillment and become role model for other hospitals.

Keywords : patient’s rights, information

PENDAHULUAN Hak pasien atas informasi merupakan sesuatu


Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin yang paling awal dibutuhkan oleh pasien saat
berhasil meraih predikat Paripurna dalam berada dirumah sakit. Saat seseorang sakit,
Akreditasi Rumah Sakit versi 2012 pada mereka cenderung ingin mengetahui tentang
tahun 2015. Pemenuhan hak pasien dan kondisi penyakitnya, hasil dari pengkajian
keluarga merupakan salah satu hal yang yang dilakukan, termasuk diagnosis
seharusnya wajib dipenuhi oleh petugas penyakitnya dan rencana asuhan. Selain itu,
kesehatan, khususnya perawat. Mengingat pasien ingin mengerti tentang proses asuhan,
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel tes pemeriksaan, prosedur, dan tindakan yang
Abidin Banda Aceh telah paripurna harus mendapat persetujuan (consent) dari
seharusnya perawat yang bertugas mereka (SNARS, 2017).
didalamnya juga sudah melakukan
kewajibannya dalam memenuhi hak pasien Berdasarkan hasil wawancara 5 orang pasien
khususnya hak atas informasi (Ubit, 2016, p. diruang Aqsha 2 Rumah Sakit Umum Daerah
2). dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, secara awam
mereka merasa puas dengan pelayanan yang

179
JIM FKEP Vol. III No. 3 2018

diberikan oleh perawat dan petugas random sampling dengan jumlah sampel
kesehatan lain di ruangan tersebut. Terkait sebanyak 190 responden di ruang rawat inap
informasi tentang kondisi kesehatan, pasien Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel
diruang tersebut merasa sudah dijelaskan Abidin Banda Aceh.
dengan cukup jelas meskipun tidak
dijelaskan tentang adanya hak pasien selama HASIL
berada di rumah sakit. Hanya saja keluarga
Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei
pasien yang datang dari daerah mengaku 2018 di ruang rawat inap Rumah Sakit
sedikit bingung dengan alur pengobatan di Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Aceh.
Abidin, bahkan ada yang sudah berhari-hari
berada di rumah sakit namun tak kunjung Data Demografi Responden
diberikan tindakan atau terapi yang tepat
secara langsung. Data yang diperoleh berdasarkan pengisian
kuisioner oleh 190 responden adalah sebagai
Hasil penelitian Yousuf, Fauzi, How, Akter berikut :
dan Shah, (2009, p. 497), ditemukan 85%
Tabel 1. Data Demografi Responden (n=190)
pasien mendapat informasi yg cukup tentang
penyakit mereka dan 45% diberi tahu tentang No Demografi f %
pilihan pengobatannya serta 65% pasien 1 Umur
diberi tahu tentang lamanya pengobatan yang a. Dewasa muda 21 11,05
akan mereka jalani. Dalam penelitian b. Dewasa 143 75,26
c. Lanjut usia 26 13,68
Widiharti, Sunaryo, & Purwaningsih (2011),
2 Jenis kelamin
dikatakan bahwa semakin banyaknya a. Perempuan 111 58,42
informasi yang diterima oleh pasien maka hal b. Laki-laki 79 41,57
ini akan berpengaruh terhadap tingkat 3 Tingkat pendidikan
kepuasan pasien. Penelitian Hassanian, Zali, a. Dasar 79 41,57
Khalili dan Oshvandi (2017, p. 2343) b. Menengah 78 41,05
menyebutkan bahwa mengetahui dan c. Tinggi 33 17,36
mengamati hak-hak pasien penting dilakukan
guna meningkatkan kualitas asuhan Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa
keperawatan dan meningkatkan kepercayaan mayoritas responden berumur 18-24 tahun,
serta kepuasan pasien. dimana umur tersebut berada pada kategori
dewasa menurut konsep Erikson dengan
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik
frekuensi 143 pasien (75,26%), berjenis
untuk melihat gambaran pemenuhan hak
kelamin perempuan dengan frekuensi 111
pasien atas informasi oleh perawat di ruang
pasien (58,42%), dan memiliki tingkat
rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah dr.
pendidikan dasar dengan frekuensi 79 pasien
Zainoel Abidin Banda Aceh.
(41,57%),.
METODE
Tabel 2. Pemenuhan Hak Pasien Atas
Metode penelitian yang digunakan adalah
Informasi (n=190)
descriptive study dengan desain cross
sectional study. Populasi pada penelitian ini Kategori Frekuensi Persentase
adalah seluruh pasien di ruang rawat inap Terpenuhi 177 93,15
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Tidak
13 6,84
Abidin Banda Aceh. Teknik pengambilan terpenuhi
sampel yang digunakan adalah proportional

180
JIM FKEP Vol. III No. 3 2018

Berdasarkan hasil analisa data pada tabel 2 Faktor lain yang berpengaruh terhadap hasil
diatas menunjukkan bahwa proporsi penelitian ini adalah adanya motivasi perawat
terbanyak pemenuhan hak pasien atas dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi
informasi berada pada kategori terpenuhi pasien terutama dalam hal pemberian
yaitu 177 pasien (93,15%). Dari hasil analisa informasi. Hasil penelitian Fajri dan
data diatas ditemukan bahwa hak pasien atas Yuswardi (2016), menunjukkan bahwa
informasi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. motivasi perawat dalam memberikan
Zainoel Abidin dikatakan telah terpenuhi. informasi melalui komunikasi SBAR berada
pada kategori tinggi. Hal ini dikarenakan
PEMBAHASAN perawat ingin meningkatkan pengetahuan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dan keterampilan mereka, serta mau
hak pasien atas informasi di ruang rawat inap menerima sesuatu yang baru. Kondisi
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel tersebut tentu memudahkan perawat dalam
Abidin Banda Aceh berada pada kategori menjelaskan informasi terkini tentang pasien
terpenuhi (93,15%). Peneliti berasumsi secara efektif.
bahwa hal ini dikarenakan sebagian besar
perawat memberitahu tentang penyakit dan Penelitian Fakhriani dan Rimiyati (2016),
prosedur atas tindakan yang akan dilakukan menunjukkan bahwa pemberian informasi
pada pasien. Menurut EngenderHealth oleh perawat di Rumah Sakit PKU
(2003), pasien berhak mendapatkan Muhammadiyah Gombong dalam berada
pada kategori baik. Hal ini sejalan dengan
informasi tentang penyakitnya dengan
lengkap dan jelas, serta dijelaskan setiap hasil penelitian ini, dimana pasien mengaku
tindakan apa yang akan dilakukan telah memperoleh informasi tentang kondisi
terhadapnya. Hasil penelitian ini sesuai mereka, prosedur tindakan perawatan yang
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh akan dilakukan terhadapnya, serta diberitahu
Anggraeni (2012) dalam pemenuhan hak kapan diperbolehkan untuk pulang. Dengan
pasien atas informasi yang didapatkan diberikannya informasi yang jelas tentang
dengan rata-rata cukup baik (71,33%). segala sesuatu yang berkaitan dengan
pelayanan, hal tersebut dapat meminimalisir
Selanjutnya salah satu faktor yang terjadinya kesalahpahaman antara perawat
berpengaruh terhadap hasil penelitian ini dan pasien.
adalah umur responden yang berada pada
kategori dewasa (75,26%). Dimana hal Menurut standar yang terdapat dalam
tersebut memiliki pengaruh terhadap SNARS (2017), dijelaskan bahwa Rumah
pemahaman informasi tentang penyakit yang sakit menyiapkan keterangan tertulis tentang
didapatkan selama hari rawatan. Menurut hak dan kewajiban pasien yang diberikan
Notoatmodjo (2007) usia merupakan salah pada saat mereka diterima sebagai pasien
satu bagian penting yang mempengaruhi rawat inap. Keterangan tersebut tersedia
tingkat pengetahuan dan keingintahuan selama pasien tinggal di rumah sakit.
Pernyataan tentang hak dan kewajiban pasien
seseorang dalam hidupnya. Usia dewasa
memiliki karakteristik yang penuh dipasang atau disimpan di fasilitas yang
kreativitas, produktivitas dan adanya mudah dilihat oleh publik. Di Rumah Sakit
kepedulian terhadap orang lain, sehingga hal Umum Daerah dr. Zainoel Abidin sudah
tersebut membantu pasien dan keluarga terdapat pernyataan tentang hak dan
dalam memahami informasi yang diberikan kewajiban pasien yang dipasang dibeberapa
oleh perawat (Kozier, 2010). tempat, sehingga memudahkan pasien dan
keluarga untuk mengetahui bahwa mereka

181
JIM FKEP Vol. III No. 3 2018

memiliki hak yang harus dipenuhi selama SARAN


berada dirumah sakit.
Bagi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel
Informasi yang diperoleh pasien memiliki Abidin agar dapat mempertahankan serta
peran penting terhadap kepuasan pasien akan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
pelayanan kesehatan. Meski begitu, ada hal melalui pemberian informasi bagi pasien.
lain yang mempengaruhi timbulnya kepuasan Bagi perawat pelaksana hendaknya
pasien. Penelitian Kamil (2010) menjelaskan diikutsertakan dalam seminar tentang hak
bahwa kepuasan pasien berasal dari sebuah pasien terutama terkait pentingnya hak pasien
sikap yang dihasilkan dari konfirmasi atau atas informasi karena informasi merupakan
diskonfirmasi terhadap harapan atau sikap hal yang pertama kali dibutuhkan oleh pasien
yang dihasilkan dari tingkat harapan pasien saat berada di rumah sakit.
yang diperlukan untuk pengalaman layanan.
Jadi, penting bagi perawat untuk mengetahui
REFERENSI
hasil dari pengalaman pelayanan yang
diterima oleh pasien, dan juga apa penyebab Anggraeni, S. (2012). Analisis proses perbaik
yang dapat menimbulkan kepuasan. an kualitas pelayanan antenatal dengan
metode client oriented provider
Hasil penelitian Rizaminiarti (2015) efficient (COPE). Jurnal Adm. Kebijaka
menunjukkan bahwa lebih dari setengah n Kesehatan, 10(1), 41–48.
responden merasakan pemberian informasi EngenderHealth. (2003). COPE handbook: A
perawat pada penerimaan pasien baru sudah process for improving quality in health
baik (71,7%). Penelitian tersebut juga services. New York, NY 10001 U.S.A.
menemukan bahwa perawat sudah Retrieved from https://www.engenderhe
menjelaskan tentang perawatan pasien alth.org/
selama berada di rumah sakit, berkomunikasi Fajri, R., & Yuswardi. (2016). The motivatio
dengan bahasa yang mudah dimengerti, n of nurses in applying technique of
menjelaskan dokter yang menangani dan SBAR at dr. Zainoel Abidin Hospital
memberitahukan jadwal kunjungan dokter. Aceh, Indonesia. 4th Asian Academic
Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Society International Conference (AASI
C), 216–220. Retrieved from
ini, dimana keluarga pasien mengaku telah
http://aasic.org/proc/aasic/article/view/1
diberikan informasi tentang penyakit dan 76
proses perawatannya selama dirawat dirumah
sakit. Peneliti berpendapat bahwa saat pasien Fakhriani, R., & Rimiyati, H. (2016). Analisi
memperoleh segala informasi yang ia s persepsi kepuasan pelanggan dalam
upaya pengembangan mutu pelayanan
butuhkan selama menjalani perawatan,
rawat inap. Jurnal Medicoeticolegal
maka saat itu pula kebutuhannya atas Dan Manajemen Rumah Sakit, 5(1), 1–
informasi telah terpenuhi. 15. https://doi.org/10.18196/jmmr.5101.
Analisis
KESIMPULAN
Hassanian, Z. M., Zali, B., Khalili, A., &
Pemenuhan hak pasien atas informasi di Oshvandi, K. (2017). The viewpoints of
ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah patients about observance of patients
rights by treatment staff by health and
dr. Zainoel Abidin Banda Aceh mayoritas
teaching centers affiliated with
terpenuhi sebanyak 177 responden (93,15%). Hamadan Medical University. Journal
of Pharmaceutical Sciences and Resear
ch, 9(12), 2342–2345. Retrieved from
www.jpsr.pharmainfo.in

182
JIM FKEP Vol. III No. 3 2018

Kamil, H. (2010). Tingkat kepuasan pasien


terhadap mutu pelayanan kesehatan di
RSUDZA Banda Aceh. Idea Nursing
Journal, III(1), 1–10. Retrieved from
www.jurnal.unsyiah.ac.id/INJ/article/vi
ew/6406

Kozier, B. (2010). Buku ajar fundamental


keperawatan : konsep, proses, dan
praktik (2nd ed.). Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan


teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka
Cipta.

Rizaminiarti, N. (2015). Hubungan pemberia


n informasi perawat pada penerimaan
pasien baru terhadap tingkat kecemasa
n orangtua anak di ruang rawat inap
Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak.
Skripsi pada Program Studi S-1 Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Tanjung Pura Pontianak.

SNARS. (2017). Standar nasional akreditasi


rumah sakit (1st ed.). Retrieved from
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=
j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad
=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjp9YLrlo
XaAhXHGZQKHQ9pD_UQFggkMAA
&url=http://www.pdpersi.co.id/kanalper
si/manajemen_mutu/data/snars_edisi1.p
df&usg=AOvVaw3_mSLkhit2hqhbXDi
vNKDQ

Ubit, C. E. P. (2016). Promosi kesehatan rum


ah sakit merupakan promotor kesehatan
. RSUDZA, 3–4.

Widiharti, Sunaryo, & Purwaningsih. (2011).


Pengembangan strategi peningkatan
mutu pelayanan keperawatan berdasark
an analisis posisi perilaku caring
perawat dengan jendela pelanggan.
Jurnal Ners, 6(1), 21–30.

Yousuf, R. M., Fauzi, aR., How, S. H., Akter,


S. F., & Shah, a. (2009). Hospitalised
patients’ awareness of their rights: a
cross-sectional survey from a tertiary
care hospital on the east coast of
Peninsular Malaysia. Singapore Medica
l Journal, 50(5), 494–499. Retrieved
from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pub
med/19495519

183

Anda mungkin juga menyukai