Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh
RAHZOPAN SERAGUMA
20150350032
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh
RAHZOPAN SERAGUMA
20150350032
Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman
dan islam. Salawat dan doa keselamatan terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung
Penulis menyadari dalam penyusunan Proposal ini tidak lepas dari bantuan
oleh berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
2. Kedua orang tua, Bapak dan Mamak di kampung halaman yang selalu
pendidikan penulis.
3. Dr. dr. Wiwik Kusumawati, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan
4. Sabtanti Harimurti, Ph.D., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi Fakultas
6. Seluruh dosen dan staf pengajar program studi Farmasi Fakultas Kedokteran
7. Kedua adinda, Renda Sukma Tamara dan Rahmi Nurul Arsy yang menjadi
pelipur hati dan pembakar semangat di dalam suka dan duka segala proses yang
penulis lalui.
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran sangat penulis
Akhirulkalam. Semoga apa yang penulis tulis ini dapat bermanfaat bagi kita
Jazaakumullah khairan.
Penulis
Rahzopan Seraguma
v
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
guna meningkatkan kualitas hidup serta kepuasan pasien (Depkes RI, 1988).
Kepuasan pasien adalah salah satu unsur yang dijadikan tolak ukur dalam
menilai kualitas pelayanan di rumah sakit, sehingga hal ini mendorong setiap rumah
sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit agar memberikan kepuasan
pelayanan kepada pasien (Rengga, 2014). Tingkat kepuasan pasien tidak hanya
tergantung kepada fasilitas atau manufaktur yang diberikan, namun juga tergantung
pada jasa pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit (Putri, 2017). Kepuasan
pasien merupakan satu indikator penting bagi kualitas pelayanan dan memiliki
dampak bagi penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang lebih efisien dalam
pelayanan yang diterima. Hal tersebut dapat berupa sikap, perilaku, keramahan
2
kurang komunikatif dan informatif, lamanya proses penebusan resep dan pelayanan
obat, serta kebersihan dan lingkungan (Rengga, 2014). Dampak dari ketidakpuasan
tersebut adalah kekecewaan yang berpengaruh pada kualitas pelayanan rumah sakit.
pelayanan kesehatan ada dua unsur penting yaitu tingkat kepuasan pasien sebagai
pengguna jasa dan pemenuhan standar pelayanan kesehatan (Putri, 2017). Dalam
dengan menghitung selisih antara penilaian kerja pelayanan dengan harapan pasien
Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu penelitian ini dilakukan untuk
rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Yunus Provinsi Bengkulu.
Penelitian ini diharapkan hasilnya dapat dijadikan acuan dalam membuat kebijakan
bagi peningkatan mutu pelayanan kefarmasian Instalasi Farmasi rawat jalan Rumah
Sakit Umum Daerah Dr. M. Yunus Provinsi Bengkulu. Penelitian ini dilakukan
karena dalam Islam diajarkan untuk bermanfaat bagi manusi lain. Terdapat Hadist
Oleh karena itu dengan penelitian ini peneliti berharap bahwa penelitian ini
dapat menjadi subangsih yang bermanfaat dari peneliti, bagi mahasiswa, bagi
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Yunus, bagi Provinsi Bengkulu, bagi seluruh
B. Perumusan Masalah
Farmasi rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Yunus Provinsi
Bengkulu?
Farmasi rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M.Yunus Provinsi
C. Keaslian Penelitian
D. Tujuan Penelitian
kefarmasian di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Yunus
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
positifnya.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
inap, rawat jalan, dan rawat darurat. Pelayanan kesehatan paripurna adalah
(RI, 2009).
bagian integral dari organisai sosial dan medis yang fungsinya adalah untuk
maupun penyembuhan dan pelayanan pada pasien yang jauh dari keluarga dan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis;
12
1) Rumah sakit publik ialah sebagaimana yang dimaksud rumah sakit yang
bersifat nirlaba.
2) Rumah sakit privat ialah sebagaimana yang dimaksud yang dikelola oleh
swasta.
sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis
13
2) Rumah sakit non pendidikan, yaitu rumah sakit yang tidak memiliki
program pelatihan profesi dan tidak ada kerjasama rumah sakit dengan
institusi pendidikan.
fungsi rujukan, rumah sakit umum dan rumah sakit khusus diklasifikasikan
rujukan tertinggi (Top Referral Hosipal) atau disebut juga rumah sakit
pusat.
14
kapasitas tempat tidur minimal 100 buah. Rumah sakit umum tipe C
Rumah sakit tipe D adalah rumah sakit yang bersifat transisi karena
Kemampuan yang bisa diberikan oleh rumah sakit tipe ini adalah
Rumah sakit khusus ini adalah rumah sakit yang mempunyai fasilitas
Rumah sakit khusus ini adalah rumah sakit yang mempunyasi fasilitas
Rumah sakit khusus ini adalah rumah sakit yang mempunyai fasilitas
Rumah sakit khusus harus memenuhi jumlah tempat tidur sesuai dengan
Instalasi farmasi rumah sakit adalah bagian tidak terpisahkan dari sistem
pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh dan selalu berorientasi pada pelayanan
pasien, menyediakan obat yang bermutu, dan terjangkau bagi semua lapisan
Adapun Tugas Instalasi Farmasi Rumah Sakit antara lain, sebagai berikut
(Kemenkes, 2016):
kesehatan, dan bahan medis habis pakai guna memaksimalkan efek terapi dan
kefarmasian.
17
Rumah Sakit.
(Kemenkes, 2016):
a. Pengelolaan Sedian Farmasi, Alat Kesehatan Dan Bahan Medis Habis Pakai
1) Memilih sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
3) Mengadakan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
berlaku.
5) Menerima sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
6) Menyimpan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
Rumah Sakit Umum Bengkulu pada awalnya berdiri di. Jl. A Yani
(Kampung Cina) yang sekarang ditempati kantor Pos Bengkulu pada tahun 1922.
Kemudian pada tahun 1925 pindah ke Anggut Atas, di daerah Ratu Agung yang
bernama dr. Assikin serta beberapa petugas kesehatan, Zickken Opesser (Perawat)
dan 2 orang tenaga administrasi dan seorang pelayan. Pada saat itu Provinsi
1977 Rumah Sakit pindah ke Padang Harapan sampai tahun 1995. Berkat usaha
20
yang keras dari jajaran pejabat Rumah Sakit maka pada Tanggal 7 maret 1978
10 Juli 1995 RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu resmi menjadi Rumah Sakit Umum
Swadana Daerah yang diperkuat dengan Peraturan Daerah No.14 Th.1994 tanggal
22 November 1994 dan Surat Keputusan Direktur No. 655 Th.1995 tanggal 13
Desember. Berdasarkan Peraturan Daerah No.7 Th. 2002 tentang Organisasi RSUD
Rumah Sakit Umum Provinsi Bengkulu dipindahkan kelokasi desa Sidomulyo kota
tanggal 10 Juli 1995 Rumah Sakit Umum Bengkulu resmi menjadi Rumah Sakit
Umum Swadana Daerah yang diperkuat dengan Perda No.14 tahun 1994 tanggal
Rumah Sakit Tipe B Pendidikan dan merupakan Rumah sakit Rujukan tertinggi di
21
No. 320 XXVII RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu ditetapkan menjadi Badan Layanan
a. Visi
b. Misi
standar RS tipe A.
dan sub-spesialis.
22
c. Motto
SEHAT MUFAKAT:
meningkatkan kesejahteraan.
kekeluargaan.
D. Kepuasan Pasien
Kata kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa latin “satis” yang artinya
cukup baik, memadai dan “facio” yang artinya melakukan atau membuat. Secara
Dictionary (2000) mendefinisikan kepuasan sebagai “the good feeling that you have
when you achieved something or when something that you wanted to happen does
happen”, terlihat definisi ini sangat sederhana namun dalam perspektif manajemen,
istilah ini begitu kompleks. Bahkan menurut Richard L. Oliver (1997) di dalam
bukunya menyatakan bahwa semua orang paham apa itu kepuasan, tetapi begitu
diminta mendefinisikannya, kelihatan tak seorangpun yang tahu. Oleh karena itu,
pernyataan perasaan yang kompleks yang diikuti dengan sebuah respon (baik atau
buruk) yang menyangkut fokus tertentu (sarana, fasilitas, pelayanan, dan lain-lain)
atas 3 komponen : respon menyangkut fokus tertentu yang ditentukan pada waktu
Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan (respon) pasien yang timbul
sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan (fokus) yang diperolehnya setelah
akan merasa puas apabila kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya sama atau
melebihi harapan dan sebaliknya, pasien akan merasa tidak puas atau merasa
kecewa apabila kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya itu tidak sesuai
dengan harapannya. Kepuasan memang menjadi variabel yang sangat penting untuk
mengukur pemasaran pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan hasil akhir dari
sebuah pelayanan yang diberikan apakah sesuai dengan harapan atau keinginan
Menurut (Kotler, 2012) ada beberapa metode yang dapat digunakan setiap
kesempatan dan akses yang mudah dan nyaman bagi para penggunanya
Kotak saran merupakan salah satu media yang dapat digunakan dengan
E. Pelayanan Kefarmasian
Service atau dalam bahasa Indonesia sering kita artikan sebagai pelayanan,
jasa dan servis tergantung pada konteksnya. Dalam konteks industri, istilah
publik dan kesehatan (Tjiptono, 2009). Menurut Tjiptono (2009) jasa atau layanan
2008).
jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud
(Bahfen, 2006):
memodifikasi pengobatan.
pasien.
darurat.
2. Kualitas Pelayanan
umumnya kualitas dapat dirinci (Tjiptono, 2009). Kualitas itu sendiri sering
yang terdiri atas kualitas desain dan kualitas kesesuaian (Tjiptono, 2009).
& Davis (1994) yang mendefinisikan kualitas sebagai kondisi dinamis yang
yang memenuhi atau melebihi harapan. Namun menurut Lewis & Booms (1983)
sebagai ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai
demikian, ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa/pelayanan yaitu
Pelanggan dalam hal ini pasien akan merasa puas jika memperoleh pelayanan yang
baik atau sesuai dengan yang diharapkan. Kepuasan penerima pelayanan dicapai
bermutu, karena dengan pelayanan yang bermutu maka pelanggan akan puas.
menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang disatu pihak dapat
menimbulkan kepuasan pada setiap pasien serta dipihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai kode etik dan standar pelayanan profesional yang telah
pelayanan yang ramah dan sopan, kebersihan, kerapian, kenyamanan dan keamanan
ruangan serta kelengkapan, kesiapan dan kebersihan peralatan medis dan non
medis. Sehingga kualitas pelayanan adalah suatu ukuran umum perbedaan antara
29
harapan dan persepsi yang berkaitan erat dengan sikap pelanggan (Parasuraman et
al, 1985).
Suatu sistem layanan kesehatan yang ingin dilakukan tidak mungkin tepat
kepuasan pasien akan digunakan sebagai dasar untuk mendukung sistem layanan
terhadap suatu kualitas pelayanan adalah dengan lima dimensi yang terdapat di
dalam model Servqual (Parasuraman et al., 1988). Model Servqual didasarkan pada
sesuai dengan atau melebihi standar, maka persepsi atas kualitas jasa keseluruhan
akan positf dan sebaliknya. Dengan kata lain, model ini menganalisis antara dua
variabel pokok yakni jasa yang diharapkan (expected service) dan jasa yang
dirancang untuk mengukur harapan dan persepsi pelanggan pada lima dimensi
masing-masing atribut rinci untuk variabel harapan dan persepsi yang disusun
30
Tangible, atau bukti fisik yaitu berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik,
karyawan.
b. Kehandalan (reliabillity)
d. Jaminan (assurance)
e. Empati (empathy)
F. Kerangka Konsep
Karakteristik pasien
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Penghasilan
6. Jarak rumah
Pelayanan Farmasi
Rawat Jalan KEPUASAN PASIEN
Faktor yang
mempengaruhi:
1. Tangibles (bukti
fisik)
2. Reliability
(kemampuan)
3. Responsiveness
(ketanggapan)
4. Assurance
(jaminan)
5. Empathy
(kepedulian)
G. Hipotesis
terhadap kualitas pelayanan farmasi rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
pasien terhadap pelayanan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit RSUD
sampling selama 1 bulan lamanya pada bulan Januari sampai Februari 2019 melalui
1. Tempat
Penelitian ini dilakukan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum
2. Waktu
Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan yakni antara bulan Januari – Februari
2019.
35
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
semua pasien rawat jalan di instalasi farmasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr. M. Yunus Provinsi Bengkulu periode Januari – Februari 2019. Sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2010).
Pengambilan sample pada penelitian ini dengan teknik Non Probability Sampling
penelitian ini adalah pasien rawat jalan instalasi farmasi Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) DR. M. Yunus Provinsi Bengkulu yang memenuhi kriteria inklusi
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
Keterangan :
𝑛 = Jumlah Sampel
𝑁 = Jumlah Populasi
8862
𝑛 = (1+(8862∗0.052 ))
= 382,72
= 500 sampel
36
1. Kriteria Inklusi
a. Pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. M. Yunus
2. Kriteria Eksklusi
kuisioner.
1. Variabel Bebas
a. Ketanggapan (responsiveness)
c. Kemampuan (reliability)
d. Kepastian (assurance)
e. Empati (emphaty)
37
2. Variabel Tergantung
Tingkat kepuasan pasien rawat jalan di instalasi farmasi Rumah Sakit Umum
3. Definisi Operasional
a. Pasien rawat jalan adalah pasien yang datang ke rumah sakit dengan
terpenuhi.
F. Instrumen Penelitian
a. Data primer yaitu data hasil observasi dengan kuisioner dan data
karakteristik responden.
2. Analisis Data
G. Cara Kerja
1. Tahap Persiapan
Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu dan kepada RSUD Dr. M. Yunus
instrumen penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Akhir
Tahap akhir merupakan langkah terakhir yaitu pembuatan laporan akhir hasil
penelitian.
Pembuatan Proposal
Pengambilan Data
Pengelolaan dan
Tahap Pelaksanaan
analisis data
Pembuatan laporan
Tahap Akhir
akhir hasil penelitian
I. Analisis Data
a. Uji Validitas
istrumen penelitian digunakan. Uji validitas dalah suatu uji untuk mengukur
Instrumen yang valid yang digunakan untuk mengambil data yang valid
41
(Sugiyono, 2010). Variabel dikatakan valid jika 𝑟 hitung positif dan 𝑟 hitung
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah suatu uji untuk melihat suatu instrumen yang
bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan
2. Karakteristik Responden
penghasilan dan jarak rumah ke rumah sakit yang digambarkan dalam bentuk
diagram pie.
3. Penilaian Kuesioner
4 yang tertuang dalam kuisioner melalui pertanyaan sangat tidak setuju, tidak
Harapan Skor
Sangat Tidak Setuju 1
Tidak Setuju 2
Setuju 3
Sangat Setuju 4
4. Tingkat Kepuasan
tingkat kepuasan ada 3 kriteria yaitu puas dengan nilai tingkat kesesuaian kinerja
dengan harapan >70%, Cukup puas 56 – 70% dan Kurang puas dengan nilai <56%
𝑋𝐼
𝑇𝐾𝐼 = × 100%
𝑌𝐼
Keterangan :
(RSUD) Dr. M. Yunus Provinsi Bengkulu (Y) dengan tingkat kenyataan (kinerja)
pelayanan rawat jalan di instalasi farmasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.
pelayanan di instalasi farmasi rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.
Rumah sakit dapat mengetahui peringkat jasa menurut kepuasan pasien dan
Kuadran A Kuadran B
Kuadran C Kuadran D
Kuadran A
yang mana pada kuadran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap penting
dan diharapkan oleh pasien namun kinerja rumah sakit dinilai belum
Kuadran B
thr good work), yang mana pada kuadran ini terdapat faktor-faktor yang
tersebut.
Kuadran C
yang mana pada kuadran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap memiliki
tingkat persepsi atau kinerja aktual yang rendah dan tidak terlali penting
dan atau tidak terlalu diharapkan oleh pasien sehingga perusahaan tidak
tersebut.
45
Kuadran D
penting dan tidak terlalu diharpkan oleh pasien sehingga rumah sakit lebih
baik mengalokasikan sumber daya pada faktor tersebut ke faktor lain yang
DAFTAR PUSTAKA
RSUD M Yunus Bengkulu. (2017). Profi, Visi, Misi dan Motto. Diambil kembali
dari RSUD Dr. M. Yunus Provinsi Bengkulu:
https://rsudmyunus.bengkuluprov.go.id
Sevilla, e. (1960). Research Methods. Quezon City: Rex Printing Company.
Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, F., & Chandra, G. (2009). Service, Quality & Satisfaction. Yogyakarta:
Penerbit ANDI.
48
LAMPIRAN
49
Apabila anda tidak bersedia untuk berpartisipasi, maka anda tidak akan
dipaksa untuk bersedia mengikuti penelitian ini dan dianggap sebagai kriteria
eksklusi penelitian.
B. Prosedur Penelitian
Apabila anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, anda diminta
untuk dapat menandatangani lembar persetujuan yang dirangkap dua, dimana satu
untuk dapat anda simpan dan satu lagi untuk digunakan oleh peneliti. Prosedur
selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Anda bersedia untuk mengisi formulir oleh peneliti yang menanyakan
tentang Karakteristik Responden. Data karakteristik Responden meliputi,
usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan jarak rumah
dengan rumah sakit.
2. Anda bersedia untuk mengisi instrumen penelitian yang berupa Kuesioner
sebagaimana terlampir dalam proposal penelitian secara jujur dan sebenar-
benarnya.
3. Anda bersedia apabila peneliti melakukan wawancara, sehingga dapat
menjawab setiap pertanyaan peneliti dengan jujur dan sebenar-benarnya
berkaitan dengan penelitian.
D. Manfaat
Manfaat langsung yang anda dapatkan sebagai responden adalah dapat
mengetahui Tingkat Kepuasan anda sebagai pasien terhadap Pelayanan
Kefarmasian di RSUD Dr. M. Yunus Provinsi Bengkulu, sehingga nantinya dapat
menjadi acuan untuk memperbaiki, menjaga, dan meningkatkan kualitas pelayanan
yang dimiliki. Selain itu, tentunya anda pun akan menjadi salah satu partisipan yang
memiliki pengaruh dalam rangka perbaikan pelayanan kesehatan yang merata
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
E. Kerahasiaan
Segala informasi yang terkait dengan identitas subjek penelitian akan
dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan
dipublikasikan tanpa identitas subjek penelitian.
F. Kompensasi
Bapak/Ibu akan mendapatkan souvenir dari peneliti sebagai bentuk ucapan
terima kasih atas kesediaan untuk ikut serta dalam penelitian ini.
G. Pembiayaan
Segala biaya yang diperlukan terkait pelaksanaan penelitian ini akan
ditanggung oleh peneliti.
52
H. Informasi Tambahan
Bapak/Ibu diberi kesempatan untuk dapat menanyakan segala hal yang
belum jelas sehubungan dengan penelitian ini. Apabila sewaktu-waktu
membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/Ibu dapat menghubungi peneliti
sendiri atas nama Rahzopan Seraguma (No. HP: 7570 7501). Bapak/Ibu juga dapat
menanyakan tentang penelitian ini lebih lanjut kepada Komisi Etik Penelitian
Kesehatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (Telp: 0274 387656; Email: ethics@umy.ac.id).
53
Dengan Hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama: Rahzopan Seraguma
Nim: 20150350032
Alamat: Mranggen, Dukuh Ngrame Rt.03 Rw.08, Tamantirto, Kasihan,
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Saya mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang akan melaksanakan
penelitian dengan judul “Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Kefarmasian di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD Dr. M.
Yunus Provinsi Bengkulu”.
Penelitian ini tidak menimbulkan kerugian bagi responden. Kerahasiaan
informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya akan digunakan untuk kepentingan
penelitian. Apabila saudara/i menyetujui maka saya mohon kesediaannya
menandatangani dan bersedia menjawab pertanyaan saya.
Atas perhatian dan kesediaannya saya ucapkan terima kasih.
Peneliti, Responden,
Lampiran 4. Kuisioner
(TANGIBLE)
1 Petugas farmasi
berpenampilan rapi dan
menarik
2 Tempat duduk di ruang tunggu
instalasi farmasi mencukupi
3 Letak instalasi farmasi mudah
dicapai
4 Fasilitas seperti Ac maupun
kipas angin maupun TV ada
diruang tunggu instalasi
Farmasi
5 Instalasi farmasi memiliki
fasilitas seperti gedung, tempat
parkir dan toilet
6 Arahan pada label obat mudah
dipahami
7 Terdapat tempat untuk
memberikan informasi bagi
pasien atau brosur
8 Semua obat yang terdapat
dalam resep selalu tersedia di
instalasi farmasi rumah sakit
No Dimensi Kemampuan
(RELIABILITY)
1 Petugas farmasi menjelaskan
tentang cara penggunaan obat
2 Petugas farmasi memberikan
keterangan tentang kegunaan
obat yang diberikan
3 Petugasfarmasi menjelaskan
tentang dosis / seharusnya obat
yang harus diminum
4 Petugas farmasi menjelaskan
tentang cara penyimpanan obat
5 Petugas farmasi menjelaskan
tentang efek samping obat
6 Petugas kegiatan administrasi
tampak lebih teratur
7 Petugas farmasi bertanya
tentang keluhan pasien
57
Pelaksanaan Wawancara
Tempat : ..............................................................................................
Tanggal : ..............................................................................................
Waktu : ..............................................................................................
Data Responden
1. Nama : ..............................................................................................
2. Alamat : ..............................................................................................
Daftar Pertanyaan