Pengertian Visite atau kunjungan Bimbingan Kerohanian kepada pasien rawat inap
Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam memberikan bimbingan kerohanian
Kebijakan RS Bhineka Bakti Husada meneteapkan tentang hak serta kewajiban
pasien dan keluarga sebagaimana tercantum dalam perundang-undangan sesuai SK Direktur No: 28/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 A. BIMBINGAN KEROHANIAN RUTIN 1. Perawat mencatat pasien-pasien yang baru masuk rawat inap 2. Perawat menginformasikan & menjelaskan perihal bimbingan kerohanian yang diselenggarakan rumah sakit yaitu bimbingan kerohanian rutin dan non rutin 3. Perawat menanyakan kesediaan pasien untuk dilakukan bimbingan kerohanian dan membuat list berdasarkan keyakinan pasien (islam, kristen, katholik, hindu, budha) per ruangan dalam buku bimbingan kerohanian 4. Bagi pasien yang bersedia dilakukan bimbingan kerohanian maka kepada pasien atau keluarga diminta mengisi dan menandatangani formulir kesediaan bimbingan kerohanian 5. Formulir yang sudah diisi tersebut dikelompokkan berdasarkan keyakinan pasien 6. Perawat menghubungi dan menjadwalkan bimbingan kerohanian sesuai dengan masing-masing pembimbing 7. Apabila pasien menghendaki pembimbing rohani dari luar (didatangkan dari luar) keinginan tersebut harus dituangkan KUNJUNGAN BIMBINGAN KEROHANIAN RUTIN DAN NON RUTIN BAGI PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
03/UMU/SPO/VIII/2018 0 /3
dalam formulir kesediaan bimbingan. Dan pasien/ keluarga
diminta menghubungi langsung pembimbing tersebut dengan jadwal yang disepakati 8. Pembimbing kerohanian yang telah dihubungi dan dijadwalkan diantar ke pasien dengan sebelumnya menginformasikan terlebih dahulu ke pada pasien bahwa pembimbing kerohanian sudah datang 9. Perawat mengantar pembimbing kerohanian ke kamar pasien dan memperkenalkan lalu izin meninggalkan pembimbing bersama pasien/ keluarga pasien 10. Pembimbing memperkenalkan diri kepada pasien/ keluaga pasien dan melakukan bimbingan 11. Selesai melakukan bimbingan kerohanian selanjutnya pembimbing pamit dari ruang pasien, selanjutnya masing- masing pembimbing mengisi formulir bimbingan yang juga ditandatangani oleh pasien/ keluarga pasien 12. Formulir bimbingan kerohanian diserahkan kepada perawat dan didokumentasikan di dalam berkas rekam medis pasien
B. BIMBINGAN KEROHANIAN NON RUTIN
1. Perawat mencatat pasien-pasien yang baru masuk rawat inap 2. Perawat menginformasikan & menjelaskan perihal bimbingan kerohanian yang diselenggarakan rumah sakit yaitu bimbingan kerohanian rutin dan non rutin 3. Perawat menerima permintaan bimingan kerohanian non rutin dari pasien atau keluarga pasien 4. Bagi pasien yang menginginkan bimbingan kerohanian di luar rutin maka kepada pasien atau keluarga diminta mengisi dan menandatangani formulir permohonan bimbingan kerohanian KUNJUNGAN BIMBINGAN KEROHANIAN RUTIN DAN NON RUTIN BAGI PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
03/UMU/SPO/VIII/2018 0 /3
5. Perawat menghubungi dan menjadwalkan bimbingan kerohanian
sesuai dengan masing-masing pembimbing 6. Apabila pasien menghendaki pembimbing rohani dari luar (didatangkan dari luar) keinginan tersebut harus dituangkan dalam formulir permintaan bimbingan. Dan pasien/ keluarga diminta menghubungi langsung pembimbing tersebut dengan jadwal yang disepakati 7. Pembimbing kerohanian yang telah dihubungi dan dijadwalkan diantar ke pasien dengan sebelumnya menginformasikan terlebih dahulu ke pada pasien bahwa pembimbing kerohanian sudah datang 8. Perawat mengantar pembimbing kerohanian ke kamar pasien dan memperkenalkan lalu izin meninggalkan pembimbing bersama pasien/ keluarga pasien 9. Pembimbing memperkenalkan diri kepada pasien/ keluaga pasien dan melakukan bimbingan 10. Selesai melakukan bimbingan kerohanian selanjutnya pembimbing pamit dari ruang pasien masing-masing pembimbing mengisi formulir bimbingan yang juga ditandatangani oleh pasien/ keluarga pasien 11. Formulir bimbingan kerohanian diserahkan kepada perawat dan didokumentasikan di dalam berkas rekam medis pasien Unit Terkait 1. Rawat Inap 2. Petugas Bimroh