PENDAHULUAN
1
penyakit yang banyak diderita masyarakat sehingga diharapkan mereka dapat berperan
dalam upaya memutuskan rantai penularan penyakit.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Praktik lapangan klinik sanitasi bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada
mahasiswa tentang konsep klinik sanitasi dan memberikan pengalaman serta
keterampilan dalam pelayanan dalam dan luar gedung klinik sanitasi.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
B. Luar Gedung
Sesuai dengan jadwal yang telah disepakati antara penderita atau klien atau
keluarganya dengan petugas, petugas klinik sanitasi melakukan kunjungan lapangan
atau rumah dan diharuskan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mempelajari hasil wawancara atau konseling di dalam Puskesmas.
b. Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan lapangan yang
diperlukan seperti formulir kunjungan lapangan, media penyuluhan , dan alat
sesuai dengan jenis penyakitnya.
c. Memeberitahu atau menginformasikan kedatangan kepada perangkat desa
/kelurahan dan petugas kesehatan.
d. Melakukan pemeriksaan dan pengamatan lingkungan dan perilaku dengan
mengacu pada buku Pedoman Teknis Klinik Sanitasi untuk Puskesmas sesuai
dengan penyakit atau masalah yang ada.
e. Membantu menyimpulkan hasil kunjungan lapangan.
f. Memberikan saran, tindak lanjut kepada sasaran (keluarga penderita dan keluarga
sekitar)
g. Apabila permasalahan yang ditemukan menyangkut sekelompok keluarga atau
kampung, informasikan hasilnya kepada petugas kesehatan.
4
b. Menyiapkan daftar pertanyaan untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan
c. Menyiapkan media informasi dan alat peraga bila diperlukanseperti poster,
lembar balik, leaflet, maket (rumah sehat, jambansehat, dan lain-lain) serta
alat peraga lainnya
2. Pelaksanaan (P2)
Dalam pelaksanaan, Tenaga Kesehatan Lingkungan menggali data/informasi
kepada Pasien atau keluarganya, sebagai berikut:
a. Umum, berupa data individu/keluarga dan data lingkungan
b. Khusus, meliputi: identifikasi prilaku/kebiasaan
c. Identifikasi kondisi kualitas Kesehatan Lingkungan
d. Dugaan penyebab
e. Saran dan rencana tindak lanjut
3. Bila diperlukan membuat kesepakatan dengan penderita atau keluarganya
tentang jadwal kunjungan lapangan.
Ada enam langkah dalam melaksanakan Konseling yang biasa disingkat dengan
"SATU TUJU" yaitu :
1. SA = Salam, Sambut:
a. Beri salam, sambut Pasien dengan hangat.
b. Tunjukkan bahwa Anda memperhatikannya, mengerti keadaan dan
keperluannya, bersedia menolongnya dan mau meluangkan waktu.
c. Tunjukkan sikap ramah.
d. Perkenalkan diri dan tugas Anda.
e. Yakinkan dia, bahwa Anda bias dipercaya dan akan menjaga kerahasiaan
percakapan anda dengan Pasien.
f. Tumbuhkan keberaniannya untuk dapat mengungkapkan diri.
2. T - tanyakan :
a. Tanyakan bagaimana keadaan atau minta Pasien untuk menyampaikan
masalahnya pada Anda.
b. Dengarkan penuh perhatian dan rasa empati.
c. Tanyakan apa peluang yang dimilikinya.
d. Tanyakan apa hambatan yang dihadapinya.
e. Beritahukan bahwa semua keterangan itu diperlukan untuk menolong
mencari cara pemecahan masalah yang terbaik bagi Pasien.
5
3. U-Uraikan :
Uraikan tentang hal-hal yang ingin diketahuinya atau anda menganggap perlu
diketahuinya agar lebih memahami dirinya, keadaan dan kebutuhannya untuk
memecahkan masalah. Dalam menguraikan anda bisa menggunakan media
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) supaya lebih mudah dipahami.
4. TU – Bantu :
Bantu Pasien mencocokkan keadaannya dengan berbagai kemungkinan yang
bisa dipilihnya untuk memperbaiki keadaannya atau mengatasi masalahnya.
5. J - Jelaskan :
Berikan penjelasan yang lebih lengkap mengenai cara mengatasi permasalahan
yang dihadapi Pasien dari segi positif dan negatif serta diskusikan upaya untuk
mengatasi hambatan yang mungkin terjadi. Jelaskan berbagai pelayanan yang
dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah tersebut.
6. U - Ulangi:
Ulangi pokok-pokok yang perlu diketahui dan diingatnya. Yakinkan bahwa
anda selalu bersedia membantunya. Kalau Pasien memerlukan percakapan lebih
lanjut yakinkan dia bahwa anda siap menerimanya.
6
b. Memberitahu atau menginformasikan kedatangan kepada perangkat desa
dan petugas kesehatan, instansi terkait yang ada di desa.
c. Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan lapangan
2. Pelaksanaan
a. Melakukan pemeriksaan dan pengamatan lingkungan dan perilaku yang
mengacu pada Pedoman Teknis KS puskesmas sesuai dengan
penyakit/masalah yang ada
b. Membantu Menyimpulkan hasil kunjungan lapangan
c. Memberikan saran tindak lanjut kepada sasaran (keluarga penderita dan
keluarga sekitar).
d. Apabila permasalahan yang ditemukan menyangkut kelompok keluarga
atau kampung, informasikan hasilnya kepada petugas kesehatan di
desa/kelurahan,perangkat desa / kelurahan (kepala desa/lurah, sekretaris,
kepala dusun atau ketua RT/RW). Kader kesehatan lingkungan serta lintas
sektor terkait di tingkat kecamatan untuk dapat ditindak lanjuri secara
bersama.
7
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
LUBUK BUAYA
BATANG KABUNG GANTING
PARUPUK TABING
GEOGRAFI
Luas ± 56,31 km²
2. Batas Wilayah
Puskesmas Lubuk Buaya terletak dalam wilayah kecamatanKoto Tangah yang
berupa daratan dan pantai luas wilayah kerja ± 59.31 km2yang terdiri
dari4kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Lubuk Buaya
2. Kelurahan Batang Kabung-Ganting
3. Kelurahan Pasie Nan Tigo
4. Kelurahan Parupuak Tabing
Adapun batas – batas wilayah kerjanya adalah sebagai berikut :
Utara berbatasan dengan Kel. Padang Sarai
Selatan berbatasan dengan Kec. Padang Utara
Timur berbatasan dengan wilayah Dadok Tunggul Hitam
Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia
B. Keadaan Demografi
Berdasarkan Data Sasaran Dinas Kesehatan Kota Padang, tercatat jumlah penduduk
yang ada diwilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya sebanyak : 72,646 jiwa yang
8
terdiri dari jumlah laki-laki : 36,291 jiwa dan perempuan 36,355 jiwa yang tersebar
di 4 (empat) kelurahan.
Data jumlah penduduk dan data sasaran program Puskesmas Lubuk Buaya bisa
dilihat pada Tabel dibawah ini:
Tabel 1.1 Data Sumber Daya Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2017
JUMLAH PENDUDUK
NO KELURAHAN
L P Jumlah
1 LB.BUAYA 10,066 10,084 20,150
2. Tenaga Kesehatan
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Puskesmas
Lubuk Buaya mempunyai tenaga kesehatan PNS sebanyak 54 orang, PTT 5
orang, Velontir 5 orang , honorer 4 orang. Jumlah tenaga kesehatan berdasarkan
tingkat pendidikan, jenis kelamin dan status kepegawaian di Puskesmas Lubuk
Buaya Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Komposisi tenaga
kesehatan yang ada di Puskesmas Lubuk Buaya dapat dilihat pada tabel berikut :
9
Tabel 1.3 Data Sumber Daya Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2017
JENIS
N JENIS TENAGA PENDID JLH KELAMIN STATUS KEPEGAWAIAN
O IKAN LK PR PNS PTT Velt Honor
r
1 Dokter Umum S1 3 1 2 2 0 - -
2 Dokter Gigi S1 3 0 3 3 0 - -
Sarjana S1 3 0 3 3 - -
Keperawatan
3 SKM S1 1 0 1 1 0 - -
4 Perawat D3 15 1 14 10 0 4 1
D1/SPK 2 0 2 2 0 - -
5 Bidan DIV/S2 4 0 4 4 0 - -
D3/D1 18 0 18 12 5 1 -
6 Analis DIV 3 0 3 3 0 - -
7 Asisten Apoteker Apoteker 1 0 1 1 0 - -
D3/SAA 2 0 2 2 0 - -
8 Gizi D3 1 0 1 1 0 - -
9 Sanitasi D4 1 0 1 1 - - -
D3 - 0 - - - - -
10 Perawat Gigi D3 2 0 2 2 0 - -
11 Pekarya Ke S1 1 1 0 1 0 - -
Hukum
SMA 2 - 2 2 0 - -
12 MR D3 1 0 1 1 0 - -
13 ARO D3 1 0 1 1 0 - -
14 Jaga Malam SD 1 1 0 0 - - 1
15 Sopir SMA 1 1 0 0 0 - 1
16 Cs SMA 2 0 2 0 - - 2
JUMLAH 69 4 65 54 5 5 5
3. Dana
Sumber dana yang ada di Puskesmas Lubuk Buaya yang dipergunakan untuk
menunjang Operasional Puskesmas yaitu bersumber dari :
a. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)
Dana JKN dimanfaatkan untuk pemberian Jasa Pelayanan bagi seluruh staf
yang ada di puskesmas Lubuk Buaya dan juga dapat dipergunakan untuk
menunjang operasional Puskesmas (Belanja Obat dan bahan medis habis
pakai, alat kesehatan dan bahan habis pakai serta untuk operasional
puskesmas.
10
b. APBD
Dana APBD dipergunakan untuk membiayai kegiatan rutin puskesmas
(Biaya listrik, air, cleaning sevis, dll)
c. BOK (Biaya Operasional Kesehatan)
Dana BOK dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan program pokok maupun
program penunjang dipuskesmas Lubuk Buaya yang sifatnya perjalanan
keluar gedung, termasuk didalamnya kegiatan-kegiatan kesehatan
lingkungan dibiayai dari dana BOK ini.
11
Alur Kegiatan Klinik Sanitasi di Puskesmas Lubuk Buaya
12
Laporan Klinik sanitasi di Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2017
Tabel 1.5 Konsultasi di Pojok Sanitasi/Kesling
120
105
100
80
60 52
40
24
16
20 9
4
0
DIARE DBD TBPARU KULIT ISPA TOTAL
13
Tabel 1.7 Faktor Utama Penyebab Terjadinya Penyakit Berbasis Lingkungan di
Wilayah Puskesmas Lubuk Buaya
No Nama Penyakit Faktor Resiko
SAB Jamban Kondisi Perilaku Hygine
Tidak Tidak Rumah Tidak Perorangan
Memenuhi Saniter Hygine
Syarat
1 Diare - - 4 3 4
2 Kecacingan - - 5 5 4
3 Kulit 5 - 6 9 10
4 Tb Paru - - 3 7 6
JUMLAH 5 - 15 21 22
A. Penyakit Kulit
Penderita penyakit Kulit yang kami dapatkan selama melakukan kegiatan klinik
sanitasi (melakukan konseling) di puskesmas Lubuk Buaya sebanyak 15 orang. Pada
pasien/klien penyakit kulit tersebut ditemukan faktor risiko yang menyebabkan
seseorang tersebut bisa terkena penyakit kulit yaitu penyediaan air bersih yang tidak
memenuhi syarat, kondisi rumah dan perilaku tidak higiens. Berdasarkan hasil
konseling ada beberapa pasien yang menggunakan sumber air yang tidak terlindung,
seperti menggunakan air bersih dari sumur yang tidak tertutup dan berdekatan tempat
pembuangan limbah (bandar, selokan dan septic tank). Beberapa dari masyarakat
tersebut juga ada yang tidak menjemur peralatan tidur selama 1 bulan. Hal ini
menyebabkan berkembang biak nya tungau di peralatan tidur yang tidak di jemur.
Seperti pada kasur dan bantal.
B. Penyakit TB Paru
Penderita penyakit TB Paru yang kami dapatkan selama melakukan kegiatan
klinik sanitasi (melakukan konseling) di puskesmas Lubuk Buaya sebanyak 7
orang.Faktor risiko terjadinya TB Paru pada pasien/klien yang telah melakukan
konseling yaitu kondisi rumah, Perilaku tidak hygiene dan hygiene perorangan yang
buruk.
Seperti mempunyai ventilasi tetapi tidak memenuhi syarat. Ventilasi yang
memenuhi syarat yaitu ventilasi >10% dari luas lantai. Tidak membuka jendela pada
pagi hari, tidur 1 kamar dengan penderita, pencahayaan yang kurang baik di ruang
tidur dan kebiasaan merokok di dalam rumah.
Hal ini lah yang dapat memudahkan pertumbuhan kuman/bakteri. Faktor yang
paling mempengaruhi terserangnya penyakit TB yaitu perilaku yang buruk. Seperti
14
membuang ludah sembarang, tidak menggunakan masker, dan kurang menjaga
kebersihan diri.
C. Penyakit Kecacingan
Penderita penyakit Kecacingan yang kami dapatkan selama melakukan kegiatan
klinik sanitasi (melakukan konseling) di puskesmas Lubuk Buaya sebanyak 4 orang.
Pada pasien/klien penyakit kulit tersebut ditemukan faktor risiko yang menyebabkan
seseorang tersebut bisa terkena penyakit kulit, yaitukondisi rumah, perilaku tidak
hygine, hygine perorangan yang buruk. Berdasarkan hasil konseling ada beberapa
pasien yang kondisi di luar rumahnya terdapat kandang hewan dan kolam. Beberapa
dari penderita tersebut juga ada yang tidak memakai alas kaki ketika sedang bermain,
kemudian memasukan tangan ke mulut sesudah bermain tanah tanpa mencuci tangan
terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan masuk dan berkembangnya telur cacing di
dalam tubuh.
D. Penyakit Diare
Berdasarkan hasil konseling yang telah dilakukan terdapat 4 orang pasien/klien
penderita penyakit diare. Faktor risiko yang menyebabkan terjadinya penyakit diare
yang dialami pasien/klien yaitu kurangnya personal hygiene dari pasien/klien.
Kebiasaan pasien yang tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
aktifitas yang dapat menimbulkan penyakit diare.
15
d. Di ruangan klinik sanitasi pasien melakukan wawancara dengan sanitarian dari
hasil wawancarasanitarian memberikan dugaan penyebab serta saran kepada
pasien, jika pasien berkenan untuk melakukan kunjungan rumah maka dibuat
kesepakatan antara pasien dengansanitarian, kemudian pengambilan keputusan
diserahkan kepada pasien.
Berikut daftar nama pasien yang di rujuk ke klinik sanitasi Puskesmas Lubuk
Buaya Padang (30 pasiendi rujuk ke klinik sanitasi, kegiatan konseling di klinik sanitasi
Puskesmas Lubuk Buaya dilakukan selama 10 hari jam kerja efektif yaitu hari Senin s/d
Jumat tanggal 23 April s/d 04 Mei 2018) :
Tabel 1.8Daftar pasien yang di rujuk ke klinik sanitasi Puskesmas Lubuk Buaya 2018.
No Hari/Tanggal Nama Umur Alamat Penyakit/Masalah Saran
Pasien/Klien
1 23 April 2018 Shadiqul 5 Bln Koto Tangah Penyakit Kulit Pelihara dan tutup
Habibie No.10 RT 3/ sarana agar
RW 20 Gatal-gatal dibagian terhindar dari
kepala pencemaran
Sumur gali airnya Pelihara dan jaga
berwarna kuning dan personal hygine
berminyak pada pasien
cuaca panas
BB tidak bertambah
2 24 April 2018 Rita Oktavia 26 Th Komp. Penyakit Kulit Gunakan air dari
Rahaka Blok sumber yang
R3, Lubuk Gatal-gatal dibagian terlindung
Buaya badan Pelihara dan
Menggunakan air tutup sarana agar
PDAM terhindar dari
Air berbau kaporit pencemaran
Pemakaian handuk Tidak
secara bersama menggunakan
Mempunyai jamban handuk secara
Jarak jamban dengan bersama
septic tank jauh ( ≥10 CTPS
m) Mandi 2x sehari
dan pakai sabun
3 24 April 2018 Busmaweti 57 Th Cendana L19 Penyakit Kulit Pelihara dan
Tabing tutup sarana agar
Gatal-gatal dibagian terhindar dari
badan pencemaran
Menggunakan air Mandi 2x sehari
PDAM dan pakai sabun
Ketika keringat kulit CTPS
memerah Sering mengganti
16
Memiliki jamban pakaian
Pemakaian sabun dan Istirahat yang
handuk personal cukup
4 24 April 2018 Yuliza 58 Th Komp. BSD Penyakit Kulit Pelihara dan
I No. D15 tutup sarana agar
Gatal-gatal dibagian terhindar dari
badan pencemaran
Menggunakan air Gunakan air dari
PDAM sumber yang
Memiliki jamban terlindung
Pemakaian sabun dan Tidak
handuk bersama menggunakan
Jarak septic tank handuk secara
dengan jamban ≤ 10 m bersama
Makan-makanan
yang bergizi
Istirahat yang
cukup
5 24 April 2018 Fatmawati 30 Th Komp. Penyakit Diare CTPS
Singgalang Tutup makanan
B1 No.4 Minum yakult dengan tudung
Makan kacang padi + saji
ketan Cuci alat makan
Air PDAM dengan air
Mencret mengalir dan
Memiliki jamban bersih
Jarak septic tank Jangan makan
dengan jamban ≤ 10 m makanan yang
kurang bersih
Pelihara dan
tutup sarana agar
terhindar dari
pencemaran
6 25 April 2018 Rosmili 77 Th Jln. Simp 3 Penyakit TB Paru
No.12 Air Membuka pintu
Tawar Timur Batuk dan jendela di
Sudah mengalami pagi hari
sakit 3 bulan terkahir Menutup mulut
Suami perokok ketika batuk
Istirahat yang
cukup
Menjauhi orang
yang merokok
Makan makanan
yang bergizi
Jemur peralatan
tidur
7 25 April 2018 Ridwan 37 Th Jln. Hercules Penyakit TB Paru Membuka pintu
no 30 dadok dan jendela di
17
tunggul Batuk ≥ 6 bulan pagi hari
hitam Sudah Menutup mulut
berhentimerokok ketika batuk
Batuk tanpa dahak Istirahat yang
Kadang-kadang cukup
demam Membuang dahak
BB turun pada tempat
Mempunyai ventilasi khusu
rumah yang cukup Makan makanan
yang bergizi
Alas tidur dan
Jemur peralatan
peralatan dapur
tidur dan peraltan
kadang-kadang
dapur
dijemur
Memakai masker
setelah batuk
8 25 April 2018 Sumarni 45 Th Lubuk Penyakit TB Paru Sebaiknya
Gading 3 peralatan dapur
L20 Batuk ≥ 7 bulan dikeringkan
Kondisi rumah lembab terlebih dahulu
Kurangnya sebelum
pencahayaan disimpan
Suami perokok Menungarangi
Minimnya ventilasi kecanduan
rumah merokok pada
Alas tidur dan suami
peralatan dapur Menambah
kadang-kadang ventilasi rumah
dijemur Menutup mulut
ketika batuk
Membuang
dahak pada
tempat tertentu
Mengusahakan
rumah pada
kondisi tidak
lembab
9 26 April 2018 Yani Susanti 49 Th Anak air RT Penyakit Kulit Peralatan tidur
2/ RW 8 dijemur
Gatal-gatal dibagian Tidak
badan menggunakan
Menggunakan air handuk dan
PDAM sabun bersama
Pemakaian handuk Sering
secara bersama mengganti
Mempunyai jamban pakaian
Jarak jamban dengan Gunakan air dari
septic tank jauh ( ≥10 sumber ynag
m) terlindung
Jarang menggati Pelihara dan
18
pakaian tutup sarana agar
Jarang jemur tempat terhindar dari
tidur pencemaran
10 26 April 2018 Yetliati 53 Th Jl. Penyakit TB Paru Memperbaiki
Bhayangkara ventilasi
No.65 Batuk dan berdahak Menutup mulut
Kondisi rumah lembab bila batuk
Suami perokok Membuang
Alas tidur dan dahak pada
peralatan dapur tempat tertentu
kadang-kadang Tidur sementara
dijemur terpisah dari
penderita
11 26 April 2018 Tamrin 58 Th Padang sarai Penyakit TB Paru Menutup mulut
RT 4/ RW 3 bila batuk
Batuk dan berdahak 1 Membuang
bulan dahak pada
Terdapat anak bayi tempat tertentu
Memiliki ventilasi Tidur sementara
Ludah dibuang di terpisah dari
tempat khusus penderita
Memakai masker Memperbaiki
Lantai rumah keramik ventilasi rumah
Alas tidur dan Menjemur
peralatan dapur peralatan dapur
kadang-kadang dan peralatan
dijemur tidur
Jaga kebersihan
diri
Makan-makanan
yang bergizi
12 27 April 2018 Arma Yenti 50 Th Padang sarai Penyakit Kulit Pelihara dan
tutup sarana agar
Gatal-gatal dibagian terhindar dari
badan pencemaran
Menggunakan air Mandi 2x sehari
PDAM dan pakai sabun
Mempunyai jamban CTPS
Jarak jamban dengan Sering mengganti
septic tank ≤10 m pakaian
Daerah rawan banjir Istirahat yang
cukup
Meningkatkan
personal hygine
13 27 April 2018 Aisyah 54 Th Simpang Gia Penyakit Kulit Pelihara dan
tutup sarana agar
Gatal-gatal dibagian terhindar dari
kepala pencemaran
Menggunakan air Mandi 2x sehari
19
sumur dan pakai sabun
Mempunyai jamban CTPS
Jarak jamban dengan Sering mengganti
septic tank ≤10 m pakaian
Istirahat yang
cukup
Meningkatkan
personal hygine
14 27 April 2018 Raihana 1 Th Jln teratai Penyakit Kecacingan CTPS
Zalfa Mecca indah padang Gunakan alas
sarai Lesu kaki ketika
Nafsu makan bermain
berkurang Cuci sayuran dan
Tidak memakai alas buah-buahan
kaki ketika bermain dengan air
Jarang CTPS mengelir
Lokasi rumah didaerah sebelum diolah
perkebunan dan dikonsumsi
Memasukkan tangan Masak makanan
ke mulut ketika sampai matang
bermain
Kuku dipotong pendek
15 27 April 2018 Lutfie Zaky 4 Th Jln teratai Penyakit Kecacingan CTPS
Zaidan indah padang Gunakan alas
sarai Lesu kaki ketika
Nafsu makan bermain
berkurang Cuci sayuran dan
Tidak memakai alas buah-buahan
kaki ketika bermain dengan air
Jarang CTPS mengelir
Lokasi rumah didaerah sebelum diolah
perkebunan dan dikonsumsi
Memasukkan tangan Masak makanan
ke mulut ketika sampai matang
bermain
Kuku dipotong pendek
16 28 April 2018 Nasrun 70 Th Jln. Pasia Penyakit Kulit Pelihara dan
Mansyur putiah No.2 tutup sarana agar
Gatal-gatal dibagian terhindar dari
badan pencemaran
Menggunakan air Mandi 2x sehari
PDAM dan pakai sabun
Mempunyai jamban CTPS
Jarak jamban dengan Sering mengganti
septic tank ≤10 m pakaian
Pemakaian handuk Istirahat yang
dan sabun personal cukup
Meningkatkan
personal hygine
20
17 28 April 2018 Nursida 54 Th Pratama 3 Penyakit Kulit Pelihara dan
B.18 tutup sarana agar
Gatal-gatal dibagian terhindar dari
badan pencemaran
Menggunakan air Mandi 2x sehari
PDAM dan pakai sabun
Mempunyai jamban CTPS
Jarak jamban dengan Sering mengganti
septic tank ≤10 m pakaian
Pemakaian handuk Istirahat yang
dan sabun secara cukup
bersama Meningkatkan
Jarang menjemur alat personal hygine
tidur Menjemur
peralatan tidur
18 28 April 2018 Wahyu 40 Th Batang Penyakit Kulit Pelihara dan
Hidayat kabung No.2 tutup sarana agar
Gatal-gatal dibagian terhindar dari
kaki pencemaran
Menggunakan air Mandi 2x sehari
PDAM dan pakai sabun
Mempunyai jamban CTPS
Jarak jamban dengan Sering mengganti
septic tank ≥10 m pakaian
Pemakaian handuk Istirahat yang
dan sabun secara cukup
bersama Meningkatkan
Jarang menjemur alat personal hygine
tidur Menjemur
Pemakaian kaus kaki 1 peralatan tidur
untuk 2 hari
19 30 April 2018 Uun Yuliani 23 Th Jln. Selaguri Penyakit TB Paru
2 Membuka pintu
Batuk berdahak dan dan jendela di
demam pagi hari
Memiliki ventilasi Menutup mulut
Suami perokok ketika batuk
Alas tidur dan Istirahat yang
peralatan dapur cukup
kadang-kadang Menjauhi orang
dijemur yang merokok
Makan makanan
yang bergizi
Jemur peralatan
tidur
Membuang dahak
pada tempat
tertentu
20 30 April 2018 Almart 42 Th Perum Anak Penyakit TB Paru Membuka pintu
21
Air Permai dan jendela di
Blok 10 Batuk berdahak dan pagi hari
demam Menutup mulut
Sesak nafas ketika batuk
Memiliki ventilasi Istirahat yang
Tidak merokok cukup
Alas tidur dan Menjauhi orang
peralatan dapur yang merokok
kadang-kadang Makan makanan
dijemur yang bergizi
Jemur peralatan
tidur
Membuang dahak
pada tempat
tertentu
21 30 April 2018 Akila Kamil 6 Th Lubuk Penyakit Kecacingan CTPS
Gading 3 Gunakan alas
Lesu kaki ketika
Nafsu makan bermain
berkurang Cuci sayuran dan
Tidak memakai alas buah-buahan
kaki ketika bermain dengan air
Jarang CTPS mengelir
Lokasi rumah terdapat sebelum diolah
kandang ternak dan dikonsumsi
Memasukkan tangan Masak makanan
ke mulut ketika sampai matang
bermain
Kuku dipotong pendek
22 2 Mei 2018 Junaidi 38 Th Komp Penyakit Diare CTPS
Rahmadhan Asabri Blok Tutup makanan
A1 No 7 Air PDAM dengan tudung
Mencret saji
Memiliki jamban Cuci alat makan
Jarak septic tank dengan air
dengan jamban ≥ 10 m mengalir dan
Saluran pembuangan bersih
di depan rumah Jangan makan
tersumbat makanan yang
kurang bersih
Pelihara dan
tutup sarana agar
terhindar dari
pencemaran
23 2 Mei 2018 Abdullah 53 Th Jl Siti Hawa Penyakit Diare CTPS
Ujung No 56 Tutup makanan
Air sumur dengan tudung
Mencret saji
Memiliki jamban Cuci alat makan
22
Jarak septic tank dengan air
dengan jamban ≥ 10 m mengalir dan
bersih
Jangan makan
makanan yang
kurang bersih
Pelihara dan
tutup sarana agar
terhindar dari
pencemaran
24 3 Mei 2018 M. Alfatih 1 Th Jl Adinegoro Penyakit Kulit Pelihara dan
tutup sarana agar
Gatal-gatal dibagian terhindar dari
kaki pencemaran
Menggunakan air Mandi 2x sehari
sumur dan pakai sabun
Mempunyai jamban CTPS
Jarak jamban dengan Sering mengganti
septic tank ≤ 10 m pakaian
Pemakaian handuk Istirahat yang
dan sabun secara cukup
bersama Meningkatkan
Jarang menjemur alat personal hygine
tidur Menjemur
peralatan tidur
25 3 Mei 2018 Subhan 4 Th Jln Penyakit Kulit Pelihara dan
Ramadhan Adinegoro tutup sarana agar
Gatal-gatal dibagian terhindar dari
kaki pencemaran
Menggunakan air Mandi 2x sehari
sumur dan pakai sabun
Mempunyai jamban CTPS
Jarak jamban dengan Sering mengganti
septic tank ≤ 10 m pakaian
Pemakaian handuk Istirahat yang
dan sabun secara cukup
bersama Meningkatkan
Jarang menjemur alat personal hygine
tidur Menjemur
peralatan tidur
26 3 Mei 2018 Ramadi 40 Th Parupuk Penyakit Kulit Pelihara dan
Tabing tutup sarana agar
Gatal-gatal dibagian terhindar dari
bada pencemaran
Menggunakan air Mandi 2x sehari
PDAM dan pakai sabun
Mempunyai jamban CTPS
Jarak jamban dengan Sering mengganti
septic tank≥ 10 m pakaian
23
Pemakaian handuk Istirahat yang
dan sabun secara cukup
personal Meningkatkan
Jarang menjemur alat personal hygine
tidur Menjemur
peralatan tidur
27 3 Mei 2018 Fauzan 2 Th Perum Penyakit Kulit Pelihara dan
Pondok tutup sarana agar
Pinang Blok Gatal-gatal dibagian terhindar dari
K No.2 bada pencemaran
Menggunakan air CTPS
sumur Sering mengganti
Mempunyai jamban pakaian
Jarak jamban dengan Istirahat yang
septic tank ≥ 10 m cukup
Pemakaian handuk Meningkatkan
dan sabun secara personal hygine
bersama Menjemur
Jarang menjemur alat peralatan tidur
tidur Tidak
Kuku dipotong pendek menggunakan
Mandi 2x sehari sabun dan handuk
secara bersama
Makan-makanan
yang bergizi
28 3 Mei 2018 Fitri Yanti 41 Th Jl. Penyakit Kulit Pelihara dan
Adinegoro tutup sarana agar
Gatal-gatal dibagian terhindar dari
bada pencemaran
Menggunakan air CTPS
PDAM Sering mengganti
Mempunyai jamban pakaian
Jarak jamban dengan Istirahat yang
septic tank ≥ 10 m cukup
Pemakaian handuk Meningkatkan
dan sabun secara personal hygine
personal Menjemur
Jarang menjemur alat peralatan tidur
tidur Tidak
menggunakan
sabun dan handuk
secara bersama
Makan-makanan
yang bergizi
29 4 Mei 2018 Daffa Emran 8 Bln Perum anak Penyakit Diare CTPS
air permai Air PDAM Buang sampah
blok E7 Menecret agar lalat tidak
RT2/ RW7 Terdapat sampah yang menghinggapi
bertumpuk makanan
24
Kebiasaan memasukan Masak makanan
tangan ke mulut sampai matang
Jarang cuci tangan Cuci botol dan
Punya wc/jamban alat makan bayi
dengan air
mendidih
30 4 Mei 2018 Nur Afifah 2 Th Pasia nan Penyakit Kecacingan CTPS
Nahda tigo Tinggal di tepi pantai Pakai alas kaki
Jarang memakai alas Potong kuku
kaki Masak makanan
Sering memasukan sampai matang
tangan kemulut Cuci buah dan
Jarang cuci tangan sayur dengan air
WC lantai disemen mengalir dan
bersih
Cuci botol dan
alat makan bayi
dengan aiar
mendidih
Tabel 1.8Penderita PBL yang dirujuk ke Klinik sanitasi Puskesmas Lubuk Buaya dari
tanggal 23 April – 4 Mei 2018
Berdasarkan hasil yang didapatkan pasien yang di rujuk ke klinik sanitasi sebanyak 30orang.
Penyakit berbasis lingkungan yang didapatkan di Puskesmas Lubuk Buaya yang tertinggi
adalah penyakit kulit sebanyak 15 Orang.
25
ruang klinik sanitasi, ada empat rumah yang kami lakukan dalam kunjungan rumah
sebagai tindak lanjut dari konsultasi yaitu :
Tabel 1.9 Daftar nama pasien Inspeksi Kesehatan Lingkungan Puskesmas Lubuk
Buaya 2018
No Hari/Tanggal Nama Umur Penyakit Alamat Hasil Inspeksi
1 30 April 2018 Akila 6 Th Kecacingan Lubuk Gading Memiliki jamban
Kamil 3 RT1/RW4 keluarga
Lantai terbuat dari bahan
kedap air (keramik)
Anak sering bermain
tanah
Anak kadang-kadang
memakai alas kaki ketika
bermain keluar rumah
Didepan rumah terdapat
kandang hewan dan
kolam
26
Kelembaban 68 %
Cahaya ruangan 23.8 lux
27
A. Intervensi I
1. Hari/Tanggal : 30 April 2018
Nama Pasien : Akila Kamil
Kasus : Penyakit Kecacingan
Kegiatan Intervensi:
• Menyarankan kepada keluarga agar mencuci sayuran dan buah-buahan
yang akan dimakan dengan air yang mengalir dan bersih
• Ecoli : 0 Koloni
28
Kegiatan Intervensi :
• Menyarankan kepada keluarga agar menggunakan air dari sumber yang
terlindung
B. Intervensi II
1. Hari/Tanggal : 5 Mei 2018
Nama Pasien : Akila Kamil
Kasus : Penyakit Kecacingan
Kegiatan Intervensi:
• Kondisi pasien sudah mulai membaik setelah melakukan intervensi I pada
waktu sebelumnya.
29
• Pemberian laporan hasil kegiatan konseling dan intervensi I kepada pasien
30
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1. Puskesmas Lubuk Buaya telah mengupayakan kebijakan maupun tindakan untuk
pencegahan maupun pengobatan pada penyakit berbasis lingkungan.
2. Klinik sanitasi di Puskesmas Lubuk Buaya telah terlaksana sesuai dengan standar
Blud Mandiri, terhitung sejak tanggal 2 Januari 2018.
3. Penyakit berbasis lingkungan masih masuk dalam daftar 10 penyakit terbanyak di
wilayah Puskesmas Lubuk Buaya.
4. Kebiasaan dan pola hidup masyarakat serta lingkungan yang tidak bersih dan
kondisi rumah yang kurang baik menjadi pemicu penyebab terjadinya penyakit
berbasis lingkungan di wilayah Lubuk Buaya.
5. Dari hasil kegiatan praktek klinik sanitasi di Puskesmas Lubuk Buaya yang
dilaksanakan pada tanggal 23 April s/d 4 Mei 2018 dapat disimpulkan :
a. Pasien yang dirujuk ke klinik sanitasi Puskesmas Lubuk Buaya adalah orang
yang menderita penyakit berbasis lingkungan seperti Penyakit Kulit, TB Paru,
Kecacingan, dan Diare,
b. Pasien yang dirujuk ke ruang klinik sanitasi dan melakukan konseling berjumlah
30 pasien. Terdiri dari 15 penyakit kulit ,7TB Paru, 4 Kecacingan, dan 4 Diare.
c. Kegiatan inspeksi yang dilakukan sebanyak 4 kunjungan rumah, diantaranya 2
penderita penyakit kulit, 1 penderita penyakit TB Paru, dan 1 penderita penyakit
Kecacingan.
d. Kegiatan Intervensi dilakukan dengan berbagi informasi dan edukasi melalui
kegiatan penyuluhan di puskesmas dan kunjungan ke rumah pasien/keluarga
binaan.
4.2 Saran
1. Untuk Puskesmas
Sebaiknya kegiatan klinik sanitasi ini dapat terus berjalan dan bekerjasama dengan
lintas sektoral terkait, sehingga dapat mengetahui penyakit berbasis lingkungan apa
saja yang ada dan dapat di upayakan penanggulangannya.
2. Untuk Akademik / Kampus
Menambah waktu praktek klinik sanitasi agar praktek lebih efektif
31
3. Untuk Masyarakat
a. Agar masyarakat menyadari pentingnya upaya pencegahan dari pada mengobati
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
agar masyarakat dapat terhindar dari penyakit berbasis lingkungan seperti kulit,
Tb Paru, kecacingan dan diare.
c. Meningkatkan kesadaran untuk menjaga kesehatan lingkungan masyarakat.
d. Agar mengikuti alur klinik sanitasi sebagai bentuk cinta kepada kesehatan diri
dan keluarga
4. Untuk Mahasiswa
Agar lebih bertanggung jawab lagi dalam mengemban tugas sebagai calon ahli
kesehatan lingkungan, sehingga sasaran dari kebijakan kesehatan dan revolusi mental
dapat tercapat dengan maksimal.
32