Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Rizki Noor

Kelas : XI IPS 2

Politik Etis: Penggerak Kaum Nasionalis

Pada akhir abad 19, praktik – praktik kebijakan Belanda di Indonesia semakin menuai
kritik dikalangan tokoh – tokoh liberal dan humanis. Menurut mereka, pihak Belanda sebaiknya
bisa membalas budi apa yang selama ini Bangsa Indonesia berikan kepada Belanda seperti tanam
paksa. Tanam paksa sama sekali merugikan bangsa Indonesia selama bertahun – tahun dan hanya
menguntungkan pihak Belanda. Selain itu, pihak Belanda sudah memperoleh keuntungan yang
banyak sekali dari kebijakan – kebijakan yang mereka terapkan di Indonesia dan sudah mampu
memperbaiki keuangan Belanda. Oleh karena itu, seorang politikus bernama Conraad Theodore
van Deventer sangat mengkritik hal tersebut agar Belanda mau mengurangi kebijakannya bahkan
menghapuskan kebijakan – kebijakan yang selama ini merugikan bangsa Indonesia.

Munculnya kaum – kaum etis yang mendukung kritikan Conraad Theodore van Deventer
ini menarik perhatian pihak Belanda. Ternyata kritikan tersebut mampu membuka mata
pemerintah Belanda untuk lebih memperhatikan nasib bangsa Indonesia yang semakin lama
semakin terbelakang.1 Kritikan ini kemudian direspon oleh Ratu Wilhelmina yang baru saja
menjadi ratu Belanda. Ia menyatakan bahwa Belanda memiliki hutang moral kepada Indonesia
dan Belanda harus kembali menyejahterakan Bangsa Indonesia. Akhirnya ia menetapkan sebuah
kebijakan baru yang diberi nama “Politik Etis”. Program politik etis ini meliputi edukasi
(pendidikan), irigasi (pengairan), dan migrasi (perpindahan penduduk).2

Penerapan Politik Etis dibidang irigasi atau pertanian ini dapat dilihat dari Belanda yang
banyak membangun bendungan dan pengairan – pengairan untuk kegiatan pertanian warga dan
memperbiki infrastruktur dibidang pertanian lainnya. Namun dalam hal ini, Belanda hanya
membangun pengairan di tanah – tanah subur yang nantinya akan disewa oleh pihak swasta.
Sedangkan tanah milik rakyat biasa tidak dialiri oleh air irigasi. Dibidang migrasi, Belanda
melakukan transmigrasi ke beberapa daerah yang sekiranya dapat dikembangkan. Namun hal itu
tidak dapat terpenuhi, karena Belanda melakukan penyimpangan dalam hal perpindahan
penduduk. Untuk perpindahan penduduk dari Jawa, masyarakat hanya bisa berpindah ke daerah
yang di dalamnya terdapat perkebunan – perkebunan milik Belanda. Karena Belanda melakukan
transmigarsi tersebut hanya semata – mata untuk kebutuhan tenaga kerja saja, bukan karena demi
kesejahteraan Bangsa Indonesia.

1
Wikipedia Bahasa Indonesia,”Politik Etis” diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Politik_Etis pada tanggal 26
November 2017 pukul 19.44
2
Ringo Rahata, dkk, Sejarah Indonesia (Mata Pelajaran Wajib), (Klaten Utara: PT Intan Pariwara,2017), hal. 99
Selanjutnya adalah penerapan politik etis dibidang pendidikan. Hal ini ditandai dengan
adanya sekolah – sekolah Belanda yang terdapat di Pulau Jawa seperti Sekolah Angka Satu
untuk anak – anak priayi, MULO (sejajar dengan SMP), dan AMS (sejajar dengan SMA).
Bahasa dan system pembelajaran juga beragam ada yang menggunakan Bahasa Belanda sebagai
bahasa resmi, ada yang menggunakan bahasa daerah, ada yang memakai system sekolah pribumi
dan juga ada yang hanya mengadopsi system – system sekolah di Belanda. Namun, pendirian
sekolah di Indonesia oleh Belanda ini bukan semata – mata karena ingin memberdayakan
pendidikan bagi Bangsa Indonesia melainkan hanya untuk menghasilkan bibit – bibit tenaga
kerja terdidik untuk direkrut di Pemerintahan Belanda karena apabila tenaga kerja berasal dari
Belanda sendiri maka upah yang diberikan akan sangat mahal.

Menurut saya, dengan adanya politik etis ini di Indonesia membuat kaum – kaum yang
sadar akan pentingnya sebuah kemerdekaan akan semakin banyak. Dengan banyaknya
penyimpangan yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Kolonial, membuat rasa persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia semakin erat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya organisasi yang
berdiri setelah penerapan politik etis ini yang tujuannya untuk menggerakkan semangat
nasionalisme Bangsa Indonesia dan semangat untuk merdeka dari penjajahan.
DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Ringo, dkk. 2017. Sejarah Indonesia (Mata Pelajaran Wajib). Klaten: PT Intan Pariwara

Internet :

https://id.wikipedia.org/wiki/Politik_Etis

Anda mungkin juga menyukai