Anda di halaman 1dari 3

DEBAT

KELOMPOK KONTRA
PENUTUPAN PABRIK ROKOK

NAMA PERAN
1.Ade Maulana Dewa S (1)
2. Fadila Rahma D (15)
3. Fiona Avrilia P (18)
4. Muhammad Ananda S
5. Panggah Anugerah P (29)
6.Yuliah (36)

MATERI:
1. Menurut kami, penutupan pabrik rokok tidak berdampak besar terhadap pengurangan
jumlah perokok. Pada kenyataannya masih banyak yang menggunakan rokok dilinting
sendiri, sehingga jika pabrik rokok ditutup tidak berpengaruh besar kepada penurunan
jumlah perokok.
2. Meneruskan pendapat yang pertama bahwa penutupan pabrik rokok tidak
berpengaruh terhadap penurunan jumlah perokok. Pada zaman yang canggih ini, sudah
terdapat rokok electric atau yang sering disebut vapor. Kandungan yang ada di dalam
vapor juga ternyata lebih berbahaya daripada rokok. Kandungan yang ada di dalam vapor
yaitu propilen glikol, nikotin, nitrosamine, dan penambah rasa. Jika pabrik rokok ditutup
dan lama kelamaan hamper tidak ada rokok, mungkin bisa jadi masyarakat beralih
menggunakan rokok elektrik atau vapor tersebut yang diduga lebih berbahaya daripada
rokok. Penggunaan vapor ada yang dengan baterai ada yang dengan di charge. Vapor
juga salah penggunakannnya dapat meletus.
3. Berhenti merokok secara tiba-tiba memang terasa sulit bagi pecandu rokok. Yang
dikhawatirkan dari penutupan pabrik rokok kali ini yaitu, masyarakat beralih ke narkoba
dan minuman keras untuk pengganti rokok. Sepertinya yang kita tahu betapa berbahaya
sekali narkoba dan minuman keras, dan itu dapat menambah jumlah angka kematian.
Tentu saja yang kita inginkan dari penutupan pabrik rokok ini salah satunya untuk
mengurangi angka kematian, tetapi jika masyarakat beralih ke dalam narkoba dan
minuman keras itu malah menambah jumlah angka kematian. Itu malah membuat lebih
parahnya generasi muda penerus bangsa.
4. Maraknya rokok saat ini bukan hanya kesalahan murni dari pabrik rokok karena telah
memproduksi rokok, namun dari Negarapun juga terdapat kesalahan, salah satunya
adalah Indonesia adalah satu-satunya Negara kawasan asia pasifik yang belum
meratifikasi konvensi kerangka kerja untuk pengendalian tembakau (Framework
Convention on Tobacco Control/FCTC) yang dicanangkan oleh organisasi kesehatan
dunia (WHO) pada tahun 2003. FCTC diantaranya mengatur promosi atau iklan rokok,
melarang perokok merokok di lingkungan umum, dan membatasi konsumsi rokok dengan
menaikkan cukai rokok. Penutupan pabrik rokok tidak bepengaruh banyak terhadap
pengurangan jumlah perokok jika Negara saja masih belum meratifikasi FCTC.
5. Pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, iklan rokok diizinkan
muncul di televisi pada malam hari seperti yang sudah tertera pada PP Nomer 38 tahun
2000.
6. Seperti yang kita tahu bahwa pabrik rokok mempunyai lahan yang sangat besar dan
pastinya membutuhkan banyak karyawan atau pekerja. Jika pabrik rokok tersebut ditutup
akan banyak kerugian yang didapat. Mulai dari kerugian pada kebun tembakau, mesin-
mesin di pabrik, gedung pabrik, pekerja pabrik, hingga bahkan penjual rokok akan
menurun pendapatannya. Mesin-mesin yang dibeli di luar negeri dengan harga sangat
mahal dan jumlahya banyak akan mangkrak sia-sia dan membuat rugi. Begitu pula
dengan gedungnya yang tak terpakai.
7. Penutupan pabrik rokok pastinya akan memberhentikan pekerja yang ada di pabrik.
Lantas pekerja tersebut menjadi pengangguran, itu membuat angka pengangguran di
Indonesia semakin meningkat. Kami mengkhawatirkan jika para pekerja belum
menemukan pekerjaan pengganti untuk menyambung hidup lantas mereka melakukan
tindakan yang criminal atas dasar mencari uang karena tidak ada jalan keluar lagi selain
bertindak criminal. Membuat angka kriminalitas di Indonesia meningkat. Jika semua
pekerja seperti itu, akan menjadi apa Indonesia. Hanya menutup 1 pabrik rokok namun
akibat atau kerugiannya dapat di rasakan oleh banyak pihak atau oleh banyak masyarakat.
Jika pemerintah ingin menutup pabrik rokok secara otomatis sebelum penutupan pabrik
rokok, pemerintah harus sudah menyiapkan lapangan pekerjaan untuk pekerja pekerja
yang dirugikan.
8. Kerugian yang lainya yaitu kebun tembakau. Bayangkan saja, tembakau yang telah
ditanam di kebun berhektar-hektar dirawat sedemikian rupa harus terbuang sia-sia atau
tidak berguna kembali. Padahal kekayaan flora di Indonesia sangat banyak sekali, seperti
salah satunya tanaman tembakau ini. Jika pabrik rokok ditutup lantas tanaman tembakau
digunakan untuk apa? Pastinya tanaman tembakau akan tergeletak begitu saja tidak
terawatt dan tumbuh liar. Jika itu benar-benar terjadi lama-kelamaan tumbuhan tembakau
akan punah, padahal itu sama halnya seperti asset kekayaan yang dimilki Indonesia.
9. Selain merugikan kebun tembakau, pastinya juga akan merugikan petani tembakau.
Dengan adanya pabrik rokok, petani tembakau sangat menggantungkan hidup pada
pabrik rokok. Mereka merasa telah mendapatkan sasaran yang tepat untuk menjual
tembakau nya kepada pabrik rokok besar. Petani mengeluh saat harga rokok turun dari
harga biasanya. Mereka merasa kewalahan dengan penurunan harga rokok. Mereka
bingung, tanaman tembakau yang mereka tanam dan mereka rawat hanya dapat dibeli
dengan harga murah saja, padahal modal untuk menanam pastilah sangat banyak dan juga
panenan tembakau yang melimpah. Bisa dirasakan jika pabrik rokok ditutup akan seperti
apa nasib mereka. Penurunan harga rokok saja mereka sudah mengeluh berkali-kali,
apalagi jika pabrik rokok ditutup akan seperti apa kecewanya mereka.
10. Ternayata merokok juga terdapat efek baiknya yaitu mengurangi stress dan depresi.
Rokok juga membuat santai penikmatnya. Maka dari itu kebanyakan bapak-bapak jika
mengobrol dengan yang lain lebih sering merokok karena membuat obrolan itu santai dan
nyaman.

Anda mungkin juga menyukai