Anda di halaman 1dari 5

Praktikum Operasi Teknik Kimia, 28 Agustus 2018, Jurusan Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang

FILTRASI
Noniek Yunita Alma N(1, Alfiyah Trisyani (2, Muhammad Yoga P(3
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Semarang

1. TUJUAN PRAKTIKUM terbentuk). Akibat dari cake yang semakin bertambah


Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah tebal adalah pressure drop yang semakin meningkat. Hal
menentukan tetapan-tetapan filtrasi (tahanan jenis fluida ini disebabkan karena slurry yang mengalir mengalami
serta tahanan filter) dan menentukan waktu optimum penurunan tekanan akibat terhalang oleh cake yang
filtrasi. terbentuk pada filter, sesuai dengan literatur bahwa filtrasi
2. VARIABEL PRAKTIKUM akan dihentikan ketika pressure drop semakin meningkat,
Pada praktikum ini ada beberapa variabel yang hal ini ditandai dengan frame yang telah dipenuhi dengan
digunakan, yaitu variabel tetap dan variabel bebas. padatan sehingga slurry sudah tidak dapat mengalir[3].
Variabel tetap berupa volume slurry, konsentrasi slurry Pada percobaan ini pressure drop dijaga konstan pada 0,5
sebesar 5% b/b, volume filtrasi, tekanan pada manometer bar dengan cara menutup kran inlet yang mengalir dari
dan pressure drop. Pressure drop dijaga agar tetap pompa untuk mengurangi debit inlet.
konstan yaitu sebesar 0,5 bar. Sedangkan, variabel Semakin lama waktu filtrasi debit outlet yang
bebasnya yaitu jenis slurry yang digunakan (larutan
dihasilkan semakin menurun. Hal ini terjadi karena
CaCO3), waktu pemasangan, waktu pembongkaran dan
hambatan yang diakibatkan oleh ketebalan cake terus
waktu sirkulasi. Berat kapur yang digunakan pada
praktikum ini adalah 750 gram sedangkan untuk volume meningkat pada filter cloth, akibatnya aliran yang
airnya 15 liter. bergerak mengalir menuju outlet mengalami penurunan
debit. Hal ini sesuai dengan literatur yang menyatakan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN bahwa setelah filtrasi berlangsung selama waktu tertentu
Filtrasi adalah proses pemisahan solid-liquid dengan ruang diantara plate akan semakin berkurang akibat
cara melewatkan liquid dalam suatu medium berpori atau terbentuknya cake pada plate[4]. Dari pernyataan tersebut
bahan berpori lain untuk mendapatkan atau dapat dianalisis bahwa cake yang terbentuk dapat
menghilangkan sebanyak-banyaknya butiran-butiran halus menghalangi aliran feed dan memperlambat debit filtrat,
zat padat yang tersuspensi dalam liquida[1]. sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu
Jenis alat filtrasi yang digunakan pada praktikum ini filtrasi berlangsung debit outlet semakin menurun
yaitu plate and frame filter press. Filter press terdiri dari
plate dan frame yang disusun secara bergantian untuk 3.2. Perhitungan Tetapan-tetapan Filtrasi (Cv),
memberikan sederetan ruang dimana zat padat akan Volume Ekuivalen (Ve), Volume Optimum (Vopt),
tertahan, diantara plate dan frame terdapat filter cloth. dan Waktu Optimum (topt)
Filter cloth digunakan sebagai medium filter, dimana Pada praktikum proses filtrasi, dilakukan perhitungan
padatan dari slurry yang masuk melalui filter cloth akan nilai tetapan filtrasi (Cv), volume ekuivalen (Ve), volume
terjerat hingga membentuk cake sampai memenuhi bagian filtrasi optimum (Vopt), dan waktu filtrasi (topt). Nilai
sisi frame sedangkan filtratnya akan diteruskan menuju tetapan filtrasi dapat dihitung menggunakan nilai slope
outlet melalui lubang yang berada pada plate dan frame.
dan intercept yang diperoleh dari grafik hubungan antara
Prinsip kerja dari filter press sendiri adalah berdasarkan
driving force, yaitu perbedaan tekanan. Dimana pada saat volume (V) dengan dt/dV.
proses filtrasi tekanan dijaga agar tetap konstan[2]. 50000
Selama proses filtrasi berlangsung dilakukan analisis y = 1E+06x + 7616
40000 R² = 0,1225
dt/dV (s/m3)

hubungan antara waktu filtrasi, ketebalan cake, pressure


drop, dan debit outlet. Slurry yang digunakan pada 30000
praktikum ini berupa larutan CaCO3 dengan konsentrasi 20000
5% b/b.
Pada proses filtrasi dianalisis hubungan antara waktu 10000
filtrasi, ketebalan cake, pressure drop, dan debit outlet. 0
0 0,002 0,004 0,006 0,008 0,01
3.1. Hubungan antara Waktu Filtrasi terhadap V(m3)
Ketebalan Cake, Pressure Drop, dan Debit Outlet
Pada setiap plate terdapat lubang dibagian bawah Gambar 1. Grafik Hubungan Volume (m3) dengan dt/dV
yang berfungsi untuk mengalirkan filtrat ke plate yang (s/m3)
lainnya. Filtrat mengalir diantara filter cloth dan plate
melalui saluran ke outlet. Filtrasi berlangsung sampai Dari grafik di atas dapat diketahui nilai slope sebesar
frame benar-benar penuh dengan zat padat[2]. Pada awal 1 x 106 dan nilai intercept 7616. Nilai slope dan intercept
filtrasi hanya terdapat filter primer berupa filter cloth digunakan untuk menghitung nilai Cv, Ve, Vopt, dan topt.
sebagai media penyaring, Namun, semakin lama waktu Selain itu, juga terdapat nilai koefisien determinasi (R2),
filtrasi semakin tebal cake yang terbentuk pada filter koefisien ini menunjukan tingkat % kesalahan dalam
cloth. Cake yang terbentuk dapat menghambat aliran percobaan[5]. Nilai R2 yang diperoleh adalah 0,1225, nilai
slurry pada filter, karena slurry akan melewati filter R2 yang tidak mendekati 1 menunjukan bahwa dalam
primer (filter cloth) dan filter sekunder (cake yang percobaan terdapat kesalahan dalam pembacaan waktu
Praktikum Operasi Teknik Kimia, 28 Agustus 2018, Jurusan Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang

dan volume filtrasi. Sehingga grafik yang dihasilkan tidak


linear. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus
di atas volume filtrasi optimum (Vopt) sebesar
0,000318904 m3. Volume optimum (Vopt) didapat dari
waktu optimumnya (topt), sehingga jika volume berlebih
akan jenuh.

3.2.4 Waktu optimum (topt)


Waktu filtrasi optimum (topt) adalah waktu filtrasi
yang dibutuhkan untuk memperoleh jumlah volume filtrat
per satuan waktu maksimum, yang dapat dicapai apabila
𝒕𝒔
( ) bernilai minimum, rumus yang digunakan untuk
𝒗
menghitung waktu filtrasi optimum (topt) sebagai berikut:
Gambar 2. Grafik literatur hubungan V dan t/V
(Geankoplis, 1993) 𝐶𝑣
𝑡𝑜𝑝𝑡 = × (𝑉𝑜𝑝𝑡 2 + (𝑉𝑜𝑝𝑡 × 𝑉𝑒) + 2(𝑉𝑜𝑝𝑡 +
𝐴2 (−∆𝑃)
Grafik hasil praktikum yang tidak linear, tidak sesuai 𝑉𝑤 + (𝑉𝑒 × 𝑉𝑤)) + 𝑡𝑝 ………………………………(5)
dengan teori Geonkoplis yang menyatakan bahwa proses [4]
filtrasi yang dilakukan pada tekanan konstan akan Pada praktikum ini waktu filtrasi optimum (topt) yang
menghasilkan grafik hubungan linear antara V dan dt/dV dihasilkan yaitu 1070 detik.
seperti pada gambar 2[2].
4. SIMPULAN
3.2.1 Tetapan Filtrasi (Cv) Semakin lama proses filtrasi berlangsung, maka
Tetapan filtrasi (Cv) merupakan konstanta yang kecepatan filtrasi akan semakin lama. Hal ini disebabkan
menunjukan suatu proses filtrasi yang dipengaruhi oleh karena cake yang terbentuk memenuhi sisi filter cloth
besarnya tekanan dan luas plate dan frame. Untuk sehingga menghambat laju aliran filtrat dan debit air yang
menghitung konstanta filtrasi (Cv) perlu diketahui tahanan keluar menuju outlet semakin menurun. Pada praktikum
filter dan tahanan jenis fluida. Tahanan filter dan tahanan ini nilai Cv yang didapat sebesar 14,3 x 108 N/m5, nilai Ve
jenis fluida dihitung dengan rumus: 0,006822401 m3, volume filtrasi optimum 0,000318904
m3, dan waktu filtrasi optimum 1070 detik.
𝜇𝛼𝑐𝑠 𝜇𝑅𝑚
𝐾𝑝 = dan 𝐵 = ………..............(1)
𝐴2 (−∆𝑃) 𝐴(−∆𝑃) REFERENSI
[2]
[1] Widyastuti, dan Sari. 2011. Kinerja Pengolahan Air
Untuk menghitung konstanta filtrasi (Cv) digunakan Bersih Dengan Proses Filtrasi Dalam Mereduksi
rumus: Kesadahan. Jurnal Teknik. Vol.9, No.1.
𝜇𝛼𝑐𝑠 𝑑𝑉 𝑑𝑉 1
𝐶𝑣 = dimana = …………….....(2) [2] Geankoplis, J.C.1993. Transport Process and Unit
𝐴2 𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝐾𝑝 +𝑉𝑓 +𝐵
[2] Operation 2nd ed. Allyn and Bacon Inc,
Massachussett.
Kp dihitung dari data slope dan B dari intercept yang
diperoleh dari grafik hubungan volume filtrat dan dt/dV. [3] Mc Cabe, Smith. 1980. Unit Operation of Chemical
Pada praktikum ini Cv yang dihasilkan sebesar 14,3 x 108 Engineering, 5th ed. Singapore : McGraw-HilI
N/m5. Book Company.
[4] Brown, G.G. 1978. Unit Operation”, 3rd ed, p.p.
3.2.2 Volume ekuivalen (Ve) 242-247. John Wiley and Sons Inc, New York.
Volume ekuivalen (Ve) yaitu volume yang [5] Junaidi, 2014. Regresi dengan Microsoft Office
dipengaruhi oleh besarnya tekanan dan luas plate dan Excel. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
frame terhadap konstanta filtrasi. Volume ekuivalen dapat Jambi.
menggunakan rumus sebagai berikut:
B ×A2 (−∆P)
Ve = ….……………..........................(3)
µ

[2]
Volume ekuivalen yang dihasilkan sebesar
0,006822401 m3. Besar konstanta filtrasi dan volume
ekuivalen adalah sebanding, dimana semakin besar nilai
Cv maka nilai Ve juga semakin besar. Hal ini dikarenakan
semakin banyak cake yang terbentuk membuat filtrat sulit
untuk keluar dari filter cloth.

3.2.3 Volume optimum (Vopt)


Volume filtrasi optimum (Vopt) dicapai pada saat
waktu siklus filtrasi optimum. Rumus volume filtrasi
optimum sebagai berikut:
A2 (−∆P)tp
Vopt = √ ………………………………...(4)
Cv(1+2k)
[4]
Praktikum Operasi Teknik Kimia, 28 Agustus 2018, Jurusan Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang

Lampiran:
50000 y = 1E+06x + 7616
Diketahui:

dt/dV (s/m3)
40000
1. Massa CaCO3 : 750 gram
30000
2. Volume air : 15 liter
20000
3. Jumlah filter cloth : 7
10000
4. Luas total permukaan filtrasi= (sisi*sisi)*n 0
=0,18 m*0,18 m*7 0 0,005 0,01
2
= 0,2268 m
V(m3)
5.Beda Tekanan pompa : 0.5 bar = 50.000 Pa
6. Waktu filtasi (tf) : 147,48 sekon
3
7. Waktu bongkar pasang (tp) : 1068 sekon
Berdasarkan grafik, dapat diketahui
8. Konsentrasi slurry (CS)= 0,75 kg/ 15 x 10-6 m3
10. Slope= 1116322,581
CS= 50000 kg/m3
𝐾𝑝
Slope=
9. Asumsi K=1 2

Kp= 1116322,581 x 2
Data pencatatan volume dan waktu filtrat yang diperoleh:
Kp= 2232645,161 s/m6
V (m3) t (s) dt dV (m3) dt/dV
0,00025 51,4 0 0,00025 0 11. Intercept =B =7616 s/m3
0,0005 53,6 2,2 0,00025 8800
0,00075 56,8 3,2 0,00025 12800 Penyelesain:
0,001 59,7 2,9 0,00025 11600
0,00125 62,4 2,7 0,00025 10800 2 𝐶𝑣
1. Slope= (𝐴2)∗(−∆𝑃)
0,0015 64,75 2,35 0,00025 9400
0,00175 67,05 2,3 0,00025 9200 𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒∗ (𝐴2 )∗(−∆𝑃)
0,002 69,5 2,45 0,00025 9800 Cv=
2
0,00225 71,95 2,45 0,00025 9800
0,0025 74,58 2,63 0,00025 10520 1116322,581∗ (0,22682 )∗(50.000)
Cv=
0,00275 77,11 2,53 0,00025 10120 2

0,003 79,4 2,29 0,00025 9160 Cv= 14,3 x 108 N/m5


0,00325 82,2 2,8 0,00025 11200
0,0035 84,59 2,39 0,00025 9560 2. Ve= Intercept/slope
0,00375 87,23 2,64 0,00025 10560
0,004 89,78 2,55 0,00025 10200 Ve= 7616/1116322,581
0,00425 92,42 2,64 0,00025 10560
0,0045 94,91 2,49 0,00025 9960 Ve= 0,006822401 m3
0,00475 97,95 3,04 0,00025 12160
0,005 103,98 6,03 0,00025 24120 𝐴2 𝑥 (−∆𝑃)𝑥𝑡𝑝
3. VOPT= √
0,00525 108,5 4,52 0,00025 18080 𝐶𝑣 𝑥 2k+1
0,0055 119,28 10,78 0,00025 43120
0,00575 123,82 4,54 0,00025 18160 0,22682 𝑥 (50000)𝑥1068
VOPT=√
0,006 127,33 3,51 0,00025 14040 14,3 𝑥 108 𝑥( 2 𝑥 1+1)
0,00625 129,95 2,62 0,00025 10480
0,0065 134,02 4,07 0,00025 16280 VOPT= 0,000318904 m3
0,00675 137 2,98 0,00025 11920 𝐶𝑣
0,007 139,42 2,42 0,00025 9680 4. topt= {VOPT2 + 2Ve* Vopt + 2k Vopt2 +(2k*
𝐴2 𝑥 (−∆𝑃)
0,00725 142,02 2,6 0,00025 10400 Ve* Vopt)} +tp
0,0075 144,68 2,66 0,00025 10640
0,00775 147,48 2,8 0,00025 11200 14,3 𝑥 108
topt=
0,22682 𝑥 (50000)
*{(0,000318904)2+(2*0,006822401
2
*0,000318904)+(2*1*0,000318904 )+
(2*1*0,006822401 *0,000318904)}+1068

topt= 1070,826129 sekon


Praktikum Operasi Teknik Kimia, 28 Agustus 2018, Jurusan Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang
Praktikum Operasi Teknik Kimia, 28 Agustus 2018, Jurusan Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang

Anda mungkin juga menyukai