Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK AL-WAFA


Mata Pelajaran : Fisika
KK : TIK
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 jam x 2 pertemuan)
Materi pokok : Pengukuran dan besaran
A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kajian/kerja Fisika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kajian/kerja Fisika. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
1. Menerapkan konsep besaran pokok, besaran turunan, dan satuan dalam pengukuran
2. Menyaji hasil pengukuran besaran fisis menggunakan alat ukur dan teknik yang
tepat
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1 Menerapkan konsep besaran pokok, 3.1.1 Memahami konsep besaran pokok dan
besaran turunan, dan satuan dalam besaran turunan
pengukuran 3.1.2 Memahami konsep satuan dalam
pengukuran
4.1 Menyaji hasil pengukuran besaran fisis 4.1.1 Mengikuti (Meniru) pengukuran benda
menggunakan alat ukur dan teknik yang tepat menggunakan alat ukur panjang
4.1.2 Menghitung panjang benda
menggunakan berbagai alat ukur dengan
menyamakan satuannya
Nilai karakter yang dikembangkan: Religius, gotong royong, dan mandiri.
C. Tujuan Pembelajaran
peserta didik dapat:
a. Menjelaskan pengertian besaran pokok dan besaran turunan
b. Menjelaskan pentingnya suatu satuan dalam pengukuran
c. Menyesuaikan satuan kedalam satuan internasional dalam pengukuran
d. Dapat melakukan pengukuran benda menggunakan alat ukur secara mandiri
e. Dapat menghitung panjang benda dengan berbagai alat yang memiliki satuan yang
berbeda sehingga dapat mengkonversi satuan
D. Materi Pembelajaran
-pengertian besaran dan satuan

Di dalam fisika besaran dirtikan sebagai sesuatu yang dapat diukur atau dihitung dan
mempunyai nilai (besar) yang dinyatakan dengan angka dan satuan. Contoh besaran :
massa, kecepatan, panjang.

Di dalam fisika satuan diartikan sebagai suatu pembanding di dalam kegiatan


pengukuran suatu besaran.

Jenis-jenis satuan
a. Satuan baku : merupakan suatu pembanding yang memberikan hasil yang sama
apabila dilakukan oleh beberapa orang. Contoh satuan baku : m, cm, kg, gram, dll.
b. Satuan tidak baku : merupakan suatu pembanding yang akan memberikan haasil
berbeda apabila dilakukan oleh beberapa orang. Contoh : jangkal, hasta, kaki, yard
Misalnya Tina dan Tino mengukur panjang buku yang sama menggunakan penggaris
dan jengkal tangan masing-masing. Tina dan menyatakan jika panjang buku 20 cm dan
1.5 jengkal tangannya, sedangkan Tino menyatakan panjang buku 20 cm dan 1.25
jengkal tangannya. Jengkal tangan memberikan hasil yang berbeda jika pengukuran
dilakukan oleh orang yang berbeda.

Satuan internasional (SI) merupakan satuan yang telah disepakati secara Internasional
dan digunakan oleh berbagai negara.
Syarat SI :
a. Bersifat Internasional sehingga dapat digunakan oleh berbagai negara
b. Mudah ditiru
c. Bersifat tetap
Satuan Internasional meliputi meter sebagai satuan panjang, kilogram sebagai satuan
massa dan sekon sebagai satuan waktu sehingga satuan SI juga disebut satuan MKS
(m.kg,s).

-pengertian besaran pokok


Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan atau didefinisikan
terlebih dahulu. Ada 7 besaran pokok di dalam fisika. Besaran pokok beserta
satuannya seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

-pengertian besaran turunan


Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok.
Contoh besaran turunan beserta satuannya seperti yang ditunjukkan pada tabel di
bawah ini

-alat-alat ukur dalam fisika


Fisika tidak bisa dilepaskan dari proses pengukuran berbagai besaran fisika dan alat
ukur yang digunakan dalam fisika sedikit berbeda dengan alat ukur yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan dalam fisika membutuhkan tingkat
ketelitian yang sangat tinggi.

Berikut adalah beberapa alat ukur yang digunakan dalam proses pengukuran besaran
fisika.

1. Alat ukur panjang

Alat ukur panjang terdiri dari beberapa jenis seperti meteran lipat (pita), mistar, jangka
sorong, dan mikrometer dan masing-masing mempunyai tingkat ketelitian yang
berbeda

a. Mistar

Untuk mengukur benda yang panjangnya kurang dari


50 cm atau 100 cm.
Tingkat ketelitiannya 0,5 mm ( ½ x 1 cm)
Satuan yang tercantum dalam mistar adalah cm, mm,
serta inchi.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat,
maka sudut pengamatan harus tegak lurus dengan
obyek dan mistar.

Contoh pengukuran dengan mistar:

ukur panjang

Panjang balok di atas adalah 3,2


cm atau 32 mm.

b. Meteran lipat (pita pengukur)

Digunakan untuk megukur suatu obyek yang tidak bisa


dilakukan dengan mistar, misalnya karena ukurannya terlalu
panjang atau bentuknya tidak lurus.
Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 1 mm.

c. Jangka sorong
Digunakan untuk mengetahui panjang bagian luar maupun bagian benda dengan sangat
akurat / teliti
Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,1 mm
Jangka sorong seperti pada gambar di atas adalah jangka sorong yang skalanya mudah
dibaca. Tetapi jangka sorong yang ada di laboratorium sekolah mempunyai cara
pembacaan skala yang berbeda, dimana ada skala utama dan skala vernier/nonius.

Cara membaca skala:

baca skala

Hasil pembacaan = 4,74 cm atau 47,4 mm

d. Mikrometer Sekrup
Digunakan untuk mengetahui ukuran panjang yang sangat kecil
Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,01 mm

2. Alat Ukur Massa

Neraca yang digunakan di laboratorium fisika pada umumnya berbeda neraca yang
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa contoh neraca berbagai bentuk.

Dan di bawah ini adalah contoh neraca yang sering ditemukan di laboratarium
Ada empat macam prinsip kerja neraca, yaitu:

Prinsip kesetimbangan gaya gravitasi, contoh neraca sama lenga


Prinsip kesetimbangan momen gaya, contoh neraca dacin
Prinsip kesetimbangan gaya elastis, contoh neraca pegas untuk menimbang bahan-
bahan ku
Prinsip inersia (kelembaman), contoh neraca inersia

3. Alat Ukur Waktu

Sebenarnya ada banyak alat ukur waktu yang tersedia, seperti jam tangan, jam dinding,
jam bandul dan sebagainya. Namun yang sering digunakan di laboratorium adalah
stopwatch.

Ada banyak jenis stopwatch dengan berbagai ketelitian, mulai dari 1 detik, 1/10 detik,
sampai 1/100 detik.

Ada juga stopwatch digital dengan ketelitian yang sangat tinggi, misalnya fasilitas
stopwatch di handphone.

4. Alat Ukur Suhu (temperatur)

Alat ukur suhu adalah termometer, dan ada banyak jenis termomter. Dilihat dari jenis
skala ada tiga macam termomometer, yaitu Celcius, Fahrenheit, dan Reamur. Ditinjau
dari bahan termometrik yang digunakan juga ada tiga jenis termometer, yaitu
termometer gas, zat cair, dan zat padat (termokopel dan hambatan platina).

5. Alat Ukur Massa jenis

Massa jenis termasuk besaran turunan yaitu sama dengan massa dibagai volume benda.
Oleh karena itu, untuk menentukan massa jenis sebuah benda kita perlu dua alat ukur,
yaitu alat ukur massa (neraca) dan alat ukur volume (penggaris untuk benda yang
teratur bentuknya atau gelas ukur).
E. Pendekatan, Strategi dan Metode
a. Pendekatan pembelajaran : pendekatan sainstifik
b. Strategi pembelajaran : Discovery Learning
c. Metode pembelajaran :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Praktik
4. Penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu: (3 jam pelajaran*)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (15 menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar
kepada peserta didik, dan memeriksa kehadiran.
2. Guru mempersilahkan peserta didik untuk membaca al-quran
3. Guru menggali konsepsi awal peserta didik dengan mengajukan pertanyaan
yang berhubungan dengan besaran dan satuan yang sering digunakan sehari-hari
b. Kegiatan Inti (110 menit)
Mengamati
1. peserta didik membaca buku mengenai besaran-besaran dan satuan
2. peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai besaran pokok dan
besaran turunan
3. peserta didik mengidentifikasi beberapa besaran dan mengelompokkannya ke
dalam besaran pokok dan besaran turunan
4. peserta didik mengidentifikasi pentingnya suatu satuan dalam pengukuran
5. peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai satuan internasional

Menanya
6. peserta didik mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan materi yang
sudah disampaikan dan mendiskusikannya dengan teman sekelas
7. peserta didik ditugaskan untuk menuliskan macam-macam besaran pokok,
besaran turunan, satuan-satuan internasional, dan alat ukur fisis.

c. Penutup (10menit)
1. guru menginformaskan materi selanjutnya adalah pengukuran
2. guru menutup pelajaran dengan salam

2. Pertemuan Kedua: (3 jam pelajaran*)


a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (15 menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar
kepada peserta didik, dan memeriksa kehadiran.
2. Guru mempersilahkan peserta didik untuk membaca al-quran
3. peserta didik menerima apersepsi berupa beberapa pertanyaan berkaitan
dengan besaran pokok dan besaran turunan
4. peserta didik diberi penguatan dan koreksi terhadap jawabannya
5. Guru menggali konsepsi awal peserta didik dengan mengajukan pertanyaan
tentang satuan dari beberapa besaran yang sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari
6. Guru membuat kelomok peserta didik untuk mempraktikannya

b. Kegiatan Inti (110 menit)


1. peserta didik diperlihatkan alat-alat ukur yang digunakan dilab
2. peserta didik diperlihatkan beberapa benda yang dapat diukur menggunakan
alat-alat ukur fisis
3. Guru mencontohkan pengukuran benda dengan berbagai alat
4. peserta didik memperhatikan pengukuran
5. peserta didik mengajukan beberapa pertanyaan tentang pengukuran
6. peserta didik melakukan pengukuran perkelompok dan masing-masing siswa
harus mencoba semua alat yang tersedia
7. peserta didik menuliskan data LKS yang telah tersedia
8. peserta didik mengubah satuan ke satuan internasional

c. Penutup (10 menit)


1. peserta didik merapihkan lab sebelum meninggalkan lab
2. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam
G. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran
1. Bahan : video pembelajaran, PPT
2. Alat : LCD proyektor, computer, jangka sorong, mikrometer skrup.
3. Bahan : kelereng, kubus besi, kertas
H. Sumber Belajar
buku fisika kelas x kurikulum 2013

I. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian : penilaian dilakukan selama dan setelah kegiatan pembelajaran
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan pertama: instrumen penilaian sikap dan pengtahuan
b. Pertemuan kedua: instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
Rancangan penilaian:
No Aspek yang Teknik penilaian Bentuk Keterangan
dinilai penilaian
1 Sikap Penilaian sikap afektif Observasi Dilakukan
selama proses
praktik unutk
memastikan
peserta didik
dapat
menerapkan
sikap kerja
yang baik,
mamatuhi
aturan,
prosedur dan
keselamatan
dalam
bekerja
2 Pengetahuan Tes kognitif Tes tertulis Dilakukan
diakhir
pembelajaran
karna
pertemuan
selanjutnya
praktik
pengukuran
untuk
memastikan
keterserapan
pengetahuan
yang telah
diberikan
pada
pertemuan
pertama
3 keterampilan Penilaian analitik Penilaian kerja Dilakukan
saat proses
praktik
berjalan
untuk
memastikan
peserta didik
menerapkan
prosedur
kerja
Penilaian kolistik Penilaian Penilaian
praktik praktik
dilakukan
untuk
memastikan
seberapa
paham
peserta didik
dalam
menerapkan
materi ke
penguasaan
alat
Penilaian hasil Penilaian
praktik hasil praktik
dilakukan
untuk menilai
LKS yang
telah diisi
saat praktik

Kisi-kisi dan soal penilaian pengetahuan

Nama sekolah : SMK al-wafa


kelas/semester :x/1
tahun pelajar : 2017/2018
mata pelajaran : Fisika
kompetensi dasar : Pengukuran besaran fisis

No Kompetensi dasar Indikator Indikator Nomor soal


pencapaian soal soal
kompetensi
3.1 Menerapkan konsep Memahami  Macam- 1. Tuliskan macam-
besaran pokok, konsep macaam macam besaran
besaran turunan, dan besaran besaran pokok
satuan dalam pokok dan pokok
pengukuran besaran 2. Tuliskan macam-
turunan  Macam- macam besaran
macam turunan
besaran
turunan
3. Tuliskan
 Perbedaan perbedaan besaran
besaran pokok dan besaran
pokok dan turunan
besaran
turunan
Memahami  Satuan- 4. Tuliskan satuan-
konsep satuan satuan
satuan dalam internasion internasional
pengukuran al
5. Tuliskan macam-
 macam- macam alat ukur
macam alat fisis
ukur fisis

Kisi-kisi dan soal penilaian keterampilan

Nama sekolah : SMK al-wafa


kelas/semester :x/1
tahun pelajar : 2017/2018
mata pelajaran : Fisika
kompetensi dasar : Pengukuran besaran fisis

No Kompetensi Indikator pencapaian Soal Teknik


dasar kompetensi penilaian
4.1 Menyaji hasil 1. Mengikuti (Meniru) Melakukan praktik Penilaian
pengukuran pengukuran benda pengukuran penguasaan
besaran fisis menggunakan alat panjang alat dan
menggunakan ukur panjang menggunakan alat penilaian
alat ukur dan ukur perhitungan
teknik yang panjang benda
tepat dengan
mengunakan
berbagai alat
ukur
2. Menghitung panjang ( LKS )
benda menggunakan
berbagai alat ukur
dengan
menyamakan
satuannya

J. Lampiran
1. Tes Tulis
Mata pelajaran: fisika
Kelas/semester : x /1
Tahun ajaran : 2017-2018

No Soal Essay
1 Tuliskan macam-macam besaran pokok
2 Tuliskan macam-macam besaran turunan
3 Tuliskan perbedaan besaran pokok dan besaran turunan
4 Tuliskan satuan-satuan internasional
5 Tuliskan macam-macam alat ukur fisis

Kunci jawaban dan penskoran penilaian pengetahuan:

No Kunci jawaban skor


1 10

2 10

3 Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan 10


atau didefinisikan terlebih dahulu. Sedangkan Besaran turunan
adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran
pokok
4 10

5 alat ukur panjang, alat ukur massa, alat ukur waktu, alat ukur 10
suhu, alat ukur massa jenis
Nilai = jumlah skor

𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Keterangan : 5

Lembar kerja siswa

C. Indikator
1. Menggunakan jangka sorong dan mikrometer dengan benar.
2. Mengenal skala-skala yang ada pada jangka sorong dan mikrometer.
3. Membaca skala dengan benar.

D. Alat dan Bahan


1. Jangka sorong
2. Micrometer sekrup

E. Langkah Pembelajaran
I. Jangka Sorong
1. Siapkan jangka sorong di mejamu!
2. Perhatikan gambar jangka sorong berikut ini! Lengkapilah bagian-bagian
dari jangka sorong!
Rahang
Skala
geser
Benda Skala Utama
Nonius

Gambar 2. mengukur panjang dengan Jangka Sorong

No Bagian Fungsi
1
2
3
4
5
6

3. Siapkan benda-benda yang akan diukur


4. Cara mengukur panjang dan diameter luar
a. Putarlah pengunci ke kiri!
b. Buka rahang kanan!
c. Masukkan benda ke rahang bagian bawah jangka sorong!
d. Geser rahang tepat pada benda dan putar pengunci ke kanan!
e. Bacalah skala utama dan skala noniusnya!
f. Masukkan hasilnya ke dalam tabel!
5. Cara mengukur diameter dalam:
a. Putarlah pengunci ke kiri!
b. Masukkan rahang bagian atas ke dalam benda yang akan diukur!
c. Geser rahang tepat pada benda dan putar pengunci ke kanan!
d. Bacalah skala utama dan skala noniusnya!
e. Masukkan hasilnya ke dalam tabel!
6. Cara mengukur ketinggian:
a. Putarlah pengunci ke kiri!
b. Buka rahang jangka sorong hingga ujung lancip menyentuh dasar
benda!
c. Putar pengunci ke kanan!
d. Bacalah skala utama dan skala noniusnya!
e. Masukkan hasilnya ke dalam tabel!
7. Masukan hasilnya dalam tabel dibawah ini!
No Nama Bagian yang SU (mm) SN (mm) SU + SN
benda diukur (mm)
Panjang
Diameter luar
Diameter dalam
Kedalaman
SU = Skala Utama
SN = Skala Nonius
II. Jangka sorong
1. Siapkan jangka sorong dimejamu!
2. Perhatikan gambar jangka sorong berikut ini! Lengkapilah bagian-bagian dari
jangka sorong

No Bagian Fungsi

3. Siapkan benda-benda yang akan diukur!


4. Cara mengukur ketebalan dan diameter kabel :
c. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka
d. Bukalah rahang dengan cara memutar ke kiri pada skala putar hingga benda
dapat dimasukan rahang
e. Letakan benda yang akan diukur pada rahang dan putar kembali sampai tepat
f. Putarlah pengunci sampai skala putar btidak dapat digerakkan dan terdengar
buni “klik”
g. Bacalah skala utama dan skala noniusnya
h. Masukkan hasilnya ke dalam table dibawah ini
No Nama benda Bagian yang SU (mm) SN(mm) SU+SN
diukur (mm)
1. Ketebalannya
2. Diameternya
SU= Skala Utama
SN= Skala Nonius
F. Diskusi
1. Ketelitian jangka sorong adalah …..mm
2. Ketelitian mikrometer skrup adalah ….. mm

3.perhatikan gambar dibawah ini

Skala utama (SU) = ………… cm =……………mm


Skala nonius (SN) = ………… mm
Ukuran benda = SU +SN = ……………mm + ……………. mm = ………………
mm

4. Perhatikan gambar berikut ini!

Skala utama (SU) = ………………. cm


Skala Nonius (SN) = ………………mm = ……………… cm
Ukuran benda = SU + SN =…………… cm + ……….…..cm = ……..……….cm

5. Perhatikan gambar berikut ini !

Skala utama (SU) = ………………. cm


Skala Nonius (SN) = ………………mm = ……………… cm
Ukuran benda = SU + SN =…………… cm + ……….…..cm = ……..……….cm
No Aspek skor Keterangan Analisis
penilaian >70 70- 80- 90- pencapaian
79 89 100
1
2
3

Anda mungkin juga menyukai