Sie Mikropaleontologi
2017
REVIEW JURNAL
Globigerina ciperoensis (Foraminiferida) in the Oligocene and Miocene of the
Central Paratethys
Dalam studi ini, bagian tengah Paratethys antara Bavaria timur dan Laut Hitam
dipertimbangkan. Sejarah geologis Paratethys dimulai di Eosen – Oligosen
(BALDI 1980; RÖGL & STEININGER 1983). Pada tahap akhir dari Lautan
Tethys Laut Paratethys dipisahkan dari Laut Tengah dan Indo-Pasifik oleh
pegunungan Alpen-Himalaya. Palung peregangan barat-timur ada di seluruh
Oligosen dan Miosen awal. Di tengah cekungan intramontana Miosen dibuka.
Sambungan untuk membuka lautan berselang-seling ke Laut Tengah, Indo-Pasifik
atau laut utara, tergantung pada aktivitas tektonik. Lingkungan di Oligosen
sebelumnya sangat dipengaruhi oleh sirkulasi terbatas, kondisi air, dan masuknya
air dingin dari Laut Utara. Pada akhir Oligosen dan Miosen koneksi jangka
pendek dibuka berulang kali ke Indo-pasifik, sedangkan padang rumput ke
Mediterania. Di Oligosen tengah, sebuah kenampakan globigerinoides besar
terjadi di Paratethys dan di Karibia. G. ciperoensis berlanjut dari Oligosen ke
Miosen tengah, bervariasi secara rincian morfologis. Diskriminasi morfospesies
dalam kelompok G. ciperoensis dapat terbukti berguna dalam stratigrafi.
Kelebihan jurnal adalah banyaknya sumber literature yang menambah
keakuratan isi jurnal tersebut, isi jurnal juga sudah kompleks bahkan ada deskrip
beberapa spesies dari genus Globorotalia, pernah mengalami revisi yang berarti
sudah lebih baik (terpercaya) dari jurnal yang sebelumnya.