Ditetapkan oleh,
Direktur RSUD Pasirian
Tanggal
STANDAR
PROSEDUR dr. Wawan Arwijanto.
OPERASIONAL
Keadaan dimana kadar glukosa darah < 60 mg/dL ,atau kadar glukosa darah,
<80 mg/dL,dengan gejala klinis ,hipoglikemia pada DM terjasi karena:
• Kelebihan obat / dosis obat ; terutama insulin ,atau obat hipoglikemia oral
PENGERTIAN • Kebutuhan tubuh akan insulin yang relatif menurun, gagal ginjal kronik
pasca persalinan
• Asupan makan tidak adekuat, jumlah kalori atau waktu makan tidak tepat
• Kegiatan jasmani berlebihan
TUJUAN .
KEBIJAKAN 1.
PROSEDUR Batasan hipoglikemia
True hipoglikemia : gejala hipoglikemia apabila glukosa darah kurang
dari 70 mg/dl
Hipoglikemia reaktif : gejala hipoglikemia apabila glukosa darah trun
mendadak, misalnya dari 400 mg/dl menjadil 90 mg/dl
Koma hipoglikemia : koma akibat glukosa darah turun sampai di
bawah 30 mg/dl
Reaksi hipoglikemia : gejala hipoglikemia yang terjadi 3 – 5 jam
sesudah makan. Biasanya pada anggota keluarga DM atau orang yang
mempunyai bakat DM
Tanda dan gejala
Tanda :
Pallor
Diaphoresis
Gejala neuroglikopenia
Gangguan kognitif
Perubahan perilaku
Gangguan psikomotor
Kejang
Koma
Gejala otonomik adrenergic
Palpitasi
Gemetar
Cemas
Kolinergik
Berkeringat dingin
Lapar
Parestesi
Klasifikasi
Hipoglikemi ringan : pasien masih mengenali tanda dan gejala
hipoglikemia dan bisa menolong dirinya sendiri. Bisa melakukan
tindaka preventif untuk mengambalikan glukosa darah menjadi
normal kembali.
Hipoglikemia berat : didapatkan gangguan kesadaran sampai terjadi
koma. Pasien memerlukan bantuan orang lain untuk terapinya.
Terapi
1) Diberikan dextrose 40% 25 ml
a) Jika GD <30 mg/dl 3 flakon
b) Jika GD 30 – 50 mg/dl 2 flakon
c) Jika GD 50 – 70 mg/dl 1 flakon
d) Jika GD 70 – 90 mg/dl diserti dengan tanda klinis hipoglikemia 1
flakon
2) Cek GDA 30 menit post koreksi
3) Jika pasien memiliki riwayat diabetes mellitus dan mengkonsumsi OAD
rutin dan atau insulin. Sementara dihentikan sampai kadar GD yang diin