(TPA)
1.1 Pengenalan tentang tPA
Tissue Plasminogen Aktivator (disingkat tPA atau PLAT) merupakan protein
yang bertanggung jawab pada pemecahan bekuan darah. Protein ini
merupakan serine protease yang terdapat dalam sel endotel, sel yang mengelilingi
pembuluh darah. Sebagai sebuah enzim, tPA mengkatalisis
perubahan plasminogen menjadi plasmin, enzim yang memecah bekuan darah.
Karena enzim ini bekerja pada sistem pembekuan darah, sehingga sering digunakan
dalam pengobatan stroke trombogenik atau embolik, tetapi dikontraindikasikan
pada stroke hemoragik. Obat ini adalah obat intravena atau IV yang biasanya
diberikan melalui kateter yang dimasukkan ke pembuluh darah di lengan.
2. Sel bakteri
Adalah dengan memasukkan urutan tPA-DNA ke dalam genom Escherichia
coli (E. coli) sel, seperti yang dirangkum oleh reaksi:
tPA - urutan DNA + E.coli seltPA - urutan DNA → selected
high−expressing tPA − E. coli cells
Kemudian, tPA E. coli sel bakteri, yang tumbuh di laboratorium, dibekukan di
dalam wadah pada suhu -70∘C untuk digunakan sebagai inokulum untuk reaksi
fermentasi:
Gambar 1.5 Flowsheet menunjukkan distribusi bahan kimia untuk proses tPA
Gambar 1.7 Flowsheet dengan operasi perubahan suhu dalam proses tPA
Langkah Kelima : Task Integration
Pada tahap ini berbagai item peralatan dipilih, dengan menggabungkan dua
operasi yang berdekatan menjadi item peralatan tunggal; yaitu, dalam task
integration. Kondisi yang harus diperhatikan pertama adalah kondisi operasi,
apakah dalam mode kontinu atau batch. Untuk skala kecil, seperti 80 kg/tahun,
hampir selalu menggunakan metode batch. Pilihan ukuran batch dan peralatan, dan
waktu batch, biasanya didasarkan pada operasi yang paling lambat, biasanya proses
penanaman (atau fermentasi). Lebih lanjut, ditentukan dengan menggunakan
tingkat pertumbuhan eksperimental sel TPA-CHO [0,39 × 106sel ∕ (mL-hari)],
konsentrasi sel inlet dan outlet, dan tingkat eksperimental pertumbuhan tPA [50 pg
tPA ∕ (hari-sel)], di mana pg ≡ pikogram ≡ 10-12 g.
𝑐𝑒𝑙𝑙 𝑐𝑒𝑙𝑙
3 × 106 𝑚𝐿 − 2 × 105 𝑚𝐿
= 7.2 𝑑𝑎𝑦𝑠 ≅ 7 𝑑𝑎𝑦𝑠
𝑐𝑒𝑙𝑙
0.39 × 106
𝑚𝐿. 𝑑𝑎𝑦
ditambah waktu untuk proses persiapan, pembersihan dan sterilisasi tangki, total
waktu yang dibutuhkan adalah 14 hari.
Asumsikan proses dilakukan sebanyak 50 batch per tahun, dimana setiap
batch proses menghabiskan waktu dua minggu. Proses dilakukan pada dua tangki
yang dioperasikan secara paralel, sehingga masing-masing tangki mengerjakan 25
batch per tahun. Untuk memproduksi 80 kg tPA/tahun ukuran batch yang
dibutuhkan adalah :
80 𝑘𝑔 𝑡𝑃𝐴 𝑘𝑔 𝑡𝑃𝐴
= 1.6
50 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ
Sebelum memasuki tangki parallel, tPA hasil kultivasi akan melalui kolom
pemisah. Asumsikan bahwa pada kolom pemisah terjadi kehilangan tPA sebesar
40%. Sehingga jumlah tPA yang harus diproduksi pada tahap kultivasi adalah :
1.6 × 1.4 = 2.24 𝑘𝑔/𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ
Dengan konsentrasi rata-rata :
(2 × 105 + 3 × 106 )
𝑐𝑒𝑙𝑙/𝑚𝐿 = 1.6 𝑐𝑒𝑙𝑙/𝑚𝐿
2
Gambar 1.8 Flowsheet showing a task integration for the tPA process in reactor
section
Dari diagram alir di atas, dapat dilihat proses kultivasi dimulai dari proses
kultivasi pada kultivator laboratorium berukuran 1 L. Sel tPA-CHO diumpankkan
dari cold storage pada suhu -70oC dan konsentrasi 2 x 106 sel/mL, sebanyak 1 mL
alikuot. Kemudian media HyQ PF-CHO, air, udara dan CO2 ditambahkan ke dalam
kultivator.
1 𝑚𝐿
× (2 × 106 𝑐𝑒𝑙𝑙/𝑚𝐿) = 2 × 103 𝑐𝑒𝑙𝑙/𝑚𝐿
1000 𝑚𝐿
𝑐𝑒𝑙𝑙 𝑐𝑒𝑙𝑙
2 × 106 𝑚𝐿 − 2 × 103 𝑚𝐿
= 5.12 𝑑𝑎𝑦𝑠 = 5 𝑑𝑎𝑦𝑠
𝑐𝑒𝑙𝑙
0.39 × 106
𝑚𝐿. 𝑑𝑎𝑦
Penambahan media HyQ PF-CHO yang diikuti dengan air ultra-pure, udara dan
CO2 untuk menghasilkan 1.2 kg/batch inokulum. Meski demikian, sebagian kecil
tPA tumbuh selam aproses kultivasi ini.
Inokulum yang dihasilkan kemudian diumpankan ke dalam kultivator pertama,
yang berukuran 40 L, untuk diencerkan dan menghasilkan 30 L batch.
1𝐿 𝑐𝑒𝑙𝑙 𝑐𝑒𝑙𝑙
× (2 × 106 ) = 6.7 × 104
30 𝐿 𝑚𝐿 𝑚𝐿
Dengan waktu pertumbuhan adalah selama :
𝑐𝑒𝑙𝑙 𝑐𝑒𝑙𝑙
2 × 106 𝑚𝐿 − 6.7 × 104 𝑚𝐿
= 4.96 𝑑𝑎𝑦𝑠 = 5 𝑑𝑎𝑦𝑠
𝑐𝑒𝑙𝑙
0.39 × 106
𝑚𝐿. 𝑑𝑎𝑦
ditambah waktu untuk proses persiapan, pembersihan dan sterilisasi tangki, total
waktu yang dibutuhkan untuk proses batch adalah 7 hari.
Dengan konsentrasi rata-rata 1.03 x 106 cell/mL, pertumbuhan tPA adalah
sebesar :
dan O2 dikonsumsi, laju konsumsi 0.2 x 10-12 mol O2/sel.jam eksperimental adalah
sebesar :
Fraksi berat O2 dalam udara adalah sebesar 0.233, yang memberikan 0.102 kg
udara/batch.
Kultivator 2
Kultivator kedua berukuran 400 L dengan pengenceran menjadi 300 L, untuk
mendapatkan konsentrasi sel sebesar :
30 𝐿 𝑐𝑒𝑙𝑙 𝑐𝑒𝑙𝑙
× (2 × 106 ) = 0.2 × 106
300 𝐿 𝑚𝐿 𝑚𝐿
𝑐𝑒𝑙𝑙 𝑐𝑒𝑙𝑙
3 × 106 𝑚𝐿 − 0.2 × 106 𝑚𝐿
= 7.2 𝑑𝑎𝑦𝑠
6 𝑐𝑒𝑙𝑙
0.39 × 10
𝑚𝐿. 𝑑𝑎𝑦
Ditambah 2.3 hari untuk proses persiapan, pembersihan dan sterilisasi tangki, maka
total waktu untuk yang dibutuhkan untuk proses batch adalah sekitar 9.5 hari.
Dengan konsentrasi rata-rata 1.6 x 106 cell/mL, pertumbuhan tPA adalah
sebesar :
dan O2 dikonsumsi, laju konsumsi 0.2 x 10-12 mol O2/sel.jam eksperimental adalah
sebesar :
Fraksi berat O2 dalam udara adalah sebesar 0.233, sehingga memberikan 2.28 kg
udara/batch.
Kultivator 3
Kultivator ketiga berukuran 5000 L dengan pengenceran menjadi 4000 L, untuk
mendapatkan konsentrasi sel sebesar :
𝑐𝑒𝑙𝑙 𝑐𝑒𝑙𝑙
3 × 106 𝑚𝐿 − 0.225 × 106 𝑚𝐿
= 7 𝑑𝑎𝑦𝑠
6 𝑐𝑒𝑙𝑙
0.39 × 10
𝑚𝐿. 𝑑𝑎𝑦
Fraksi berat O2 dalam udara adalah sebesar 0.233, sehingga memberikan 29.7 kg
udara/batch.
Total pertumbuhan tPA dari tahap awal pada laboratorium sampai kultivator ketiga
pada pabrik adalah sebesar :
𝑘𝑔 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ 𝑘𝑔 𝑡𝑃𝐴
2.435 × 50 = 121.7
𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Dimana jumlah tersebut melebihi hasil yang dibutuhkan sebanyak 52% dan harus
cukup menutupi losses yang diantisipasi pada kolom pemisah. Batasan konsentrasi
sel dan volume batch dapat disesuaikan, yang akan mempengaruhiwaktu batch dan
laju produksi tPA. Parameter-parameter ini dapat disesuaikan untuk
mengoptimalkan proses dan hasil yang didapatkan.
Total udara yang dibutuhkan untuk proses kultivasi di pabrik adalah sebesar :
𝑘𝑔 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ
0.102 + 2.28 + 29.7 = 32.1 | 50 = 1605 𝑘𝑔/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Dari gambar 1.8 dapat dilihat, bahwa untuk menyelesaikan tahap reaksi pada
proses ini, tangki pemisah emisi gas yang mengandung N2, O2 dan CO2 tidak
dibutuhkan, karena gas-gas tersebut sudah dilepaskan atau diventilasikan secara
kontinyu dari kultivator selama proses. Tangki pencampuran 5000 L dipasang
untuk memuat dan mencampur media bubuk dan air selama dua hari. Satu tangki
terakhir yang merupakan tangki penampung 5000 L, disediakan untuk menampung
muatan dari satu kultivator, jika sentrifus sedang offline untuk perbaikan.
Gambar 1.9 Flowsheet showing a task integration for the tPA process in
separation section
Gambar 1.10 Flowsheet showing a task integration for the tPA process in
detailed separation section
Gambar di atas memperlihatkan keluaran yang mengandung 95, 98, 100, dan
98% berat dari tPA, arginin, endotoksin, dan air yang diumpankan ke mikrofilter,
dimuat ke dalam kolom kromatografi afinitas 58-L, yang menyerap 100, 100, 2, dan
2% berat tPA, endotoksin, arginin, dan air. Sebagian besar tPA yang tealh
teradsorbsi kemudian dielusi dengan aliran yang mengandung glisin dan
diumpankan ke dalam tangki penampungan (holding tank) 5000 L. Campuran di
dalam tangki penampungan tersebut kemudian ditambahkan dengan campuran
NaOH dan sukrosa dan diumpankan ke dalam kolom pemisah endotoksin, untuk
menyerap dan memisahkan endotoksin dengan cara penyucian menggunakan
NaOH sisa.
Perlu diketahui bahwa ukuran batch yang digunakan dalam gambar 1.8; 1.9;
dan 1.10 bersifat representatif. Waktu dan ukuran tangki batch merupakan variabel
utama perancangan dalam penjadwalan dan optimalisasi proses batch.
SYNTHESIS TREE
Pada setiap langkah dalam proses sintesis yang tergambar dalam diagram alir,
alternatif yang dihasilkan mengisi pohon sintesis. Dalam perancangan proses
sintesis, insinyur berusaha mengidentifikasi alternatif yang paling menjanjikan dan
menghilangkan alternatif yang paling tidak menjanjikan dengan inspeksi sedapat
mungkin. Awalnya, aturan heuristik sudah cukup membantu untuk membuat
pilihan. Hingga akhirnya, metode algoritmik yang melibatkan optimasi dapat
diperkenalkan untuk memeriksa heuristik dan mengidentifikasi alternatif yang lebih
menjanjikan. Untuk obat-obatan mahal, jauh lebih penting untuk menjadi yang
pertama memasarkan daripada mencapai penghematan yang relatif kecil dalam
investasi modal atau biaya operasi untuk pabrik melalui optimasi desain. Gambar
1.11 memperlihatkan skema pohon sintesis untuk proses pembuatan tPA.
Gambar 1.11 Invented synthesis tree for the production of tPA