Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
Bab I – Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub-bab, yaitu latar belakang pembuatan
laporan Kerja Prakter Perencanaan, rumusan masalah, tujuan, metode serta sistematika
penulisan yang digunakan pada penyusunan Laporan Kerja Praktek Perencanaan.

1.1 Latar Belakang


Istilah arsitektur sangat erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi
kekinian juga tren dan isu yang berkembang di masyarakat. Selain itu peran arsitek
merupakan hal yang sangat penting di suatu perencaan kawasan maupun areal. Banyak hal
yang harus dipertimbangkan untuk mendapatkan desain terbaik sehingga memberikan
kepuasan bagi klien. Kegiatan perancangan memberikan kepempatan bagi arsitek untuk
mengeluarkan ide gagasan dari idealisme arsitek dengan pedoman dasar teori dan teknis
yang benar baik dari segi penggambaran maupun konsep yang akan dimasukkan ke dalam
bangunan yang disesuaikan dengan idealisme klien agar tercapai rancangan yang baik.
Dalam hasil akhirnya perancangan sendiri akan menghasilkan desain yang akan
dipakai untuk kegiatan pelaksanaan. Maka dari itu diperlukan perencanaan yang baik agar
sebuah desain dapat terlaksana dengan lancar sehingga dicapai sebuah perancangan yang
dinginginkan.

1
Terkait hal ini, pendidikan arsitektur pada sebuah instansi belum lengkap bila
hanya mempelajari teori-teori yang berlaku. Adanya mata kuliah Kerja Praktek
memberikan kesempatan pada mahasiswa mengetahui prosedur- prosedur
perencanaan yang sesuai dengan kenyataan di lapangan. Dengan adanya perencanaan di
dunia nyata dapat digunakan sebagai pembanding antara teori yang ada dengan kenyataan
dan juga sebagai bekal mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja karena dalam kerja
praktek mahasiswa mengalami secara langsung bagaimana proses perencanaan proyek
terkait. Kegiatan kerja praktek ini berlangsung di PT. Bale Legend dengan rentan waktu
selama tiga bulan yang terhitung dari tanggal 28 Januari 2019 sampai dengan 28 April
2019.
Proyek yang dikerjakan adalah proyek hotel Marriott Countyard Labuan Bajo
Hotel dengan fasilitas berupa room, spa and meditation, restaurant, office dan kolam
renang. Dengan keterlibatan ini, selain mendapat pengetahuan merancang mahasiswa juga
mendapat pengetahuan bagaimana memposisikan diri dalam konsultan sebagai tim
proyek.
1.2 Identifikasi Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah
sebagai berikut.
a. Bagaimana proses perencanaan PT. Bale Legend sebagai konsultan perencana
arsitektur dalam menyelesaikan perencanaan proyek hotel Marriott Countyard Labuan
Bajo Hotel dari segi aspek teknis maupun non teknis.
b. Apa saja kendala proses pengerjaan perencanaan proyek hotel Marriott Countyard
Labuan Bajo Hotel dan bagaimana proses pemecahan masalahnya.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini sebagai pembelajaran bagi mahasiswa
bagaimana proses merancang di dunia nyata dan pemecahan masalah yang dapat
menghasilkan potensi-potensi yang akan menghasilkan usulan atau gagasan lain dan juga
sebagai acuan dan referensi mahasiswa untuk berpraktek kedepannya. Selain itu manfaat
lain dari penulisan ini yaitu :
1.3.1 Manfaat Untuk Mahasiswa
a. Mahasiswa mengetahui bangaimana perencanaan di dunia nyata
b. Mahasiswa dapat terlibat langsung dalam proses perencanaan

2
c. Sebagai referensi mahasiwa dalam pembelajaran di kelas dan juga sebagai
acuan dalam merancang selanjutnya
1.3.2 Manfaat Untuk Pembaca
a. Sebagai sarana edukasi dan informasi yang bermanfaat bagi pembaca
b. Dengan adanya laporan ini dapat membantu mahasiswa untuk memahami proses
desain di dunia nyata.
1.3.3 Manfaat Untuk Ilmu Arsitektur
a. Pengumpulan data dan informasi yang diterapkan secara struktural dan sesuai
dengan prosedur yang benar sehingga manfaatnya untuk pendidikan yang lebih
ke arah praktek melalui teknis-teknis yang benar.
b. Pengembangan ilmu dengan aplikasinya secara nyata di dunia kerja tentang
bagaimana mengatur manjemen studio dan perencanaan di dalam lingkup studio
dalam menyelesaikan proyek baik dari segi arsitektur, konstruksi, dan MEP.
1.3.4 Manfaat Untuk Instansi Terkait
a. Manfaat untuk perusahaan dengan adanya kerja praktek ini secara tidak langsung
perusahaan dapat terbantu dalam menyelesaikan proses perencanaan yang
dilakukan mahasiswa.
b. Manfaat untuk universitas dengan adanya kerja praktek ini dapan menambah
refrensi dan juga wawasan tambahan yang tidak bisa diberikan pada
pembelajaran di kelas.
1.4 Batasan dan Lingkup Pembahasan
1.4.1 Batasan waktu
Dalam proses Kerja Praktek ini, pembahasannya hanya dibatasi pada proses
perencanaan proyek hotel Marriott Countyard Labuan Bajo Hotel di Labuan Bajo,
Nusa Tenggara Timur. Jangka waktu yang dibutuhkan adalah mengacu pada
ketentuan serta pedoman pelaksanaan Kerja Praktek yaitu berlangsung selama tiga
bulan selama proyek ini berlangsung. Kerja Praktek ini berlangsung dari tanggal
tanggal 28 Januari 2019 sampai dengan 28 April 2019.

3
1.4.2 Batasan Kegiatan
a. Keterlibatan dalam Organisasi di dalam perusahaan
Keterlibatan mahasiswa di dalam organisasi perusahaan mencakup pengenalan
dan pemahaman terhadap struktur organisasi PT. Bale Legend, hubungan kerja
intern dan ekstern serta ruang lingkup pekerjaan yang ditangani sesuai dengan
profesinya.
b. Keterlibatan dalam proyek
Keterlibatan mahasiswa yaitu untuk membantu konsultan dalam menyelesaikan
perencanaan proyek hotel Marriott Countyard Labuan Bajo Hotel di Labuan
Bajo, Nusa Tenggara Timur. Mahasiswa membantu proses perencanaan tetapi
tidak bertanggung jawab dalam menentukan keputusan desain.
1.4.3 Lingkup Pembahasan Materi
Lingkup pembahasan kerja praktek ini meliputi pembahasan konsultan dan
pembahasan proyek dari aspek teknis dan non- teknis dalam perencanaan dan
perencanaan proyek hotel Marriott Countyard Labuan Bajo Hotel sesuai dengan
jangka waktu pelaksanaan kerja praktek.
1.5 Metode
1.5.1 Metode Berdasarkan Jenis Data
a. Metode kuantitatif
Metode kuantitatif adalah metode yang jenis datanya berupa angka-angka yang
sifatnya terukur, data ini didapatkan dapat dengan cara penghitungan langsung
dilapangan (Data Primer) atau melalui literatur-literatur (Data Sekunder).
b. Metode kualitatif
Metode kualitatif adalah metode jenis data yang tidak dapat terukur.
Pengembangan dilakukan dengan komparasi (perbandingan) dan analisis
(penguraian).
1.5.2 Sumber Data
a. Data primer
Data yang dikumpulkan langsung dari sumbernya berupa observasi, merupakan
kegiatan pengumpulan data berdasarkan pengamatan langsung ke lapangan lokasi
site oleh pihak PT. Bale Legend.

4
b. Data sekunder
Merupakan tahap pengumpulan informasi berupa data-data yang sifatnya diambil
diluar dari konteks yang ada di site, atau yang biasanya berupa literatur-literatur
dan juga bahasan mengenai proyek terkait, data sekunder ini digunakan untuk
mendukung data primer yang telah ada.
1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
Merupakan gambaran umum dari isi laporan secara keseluruhan, tujuan yang
akan dicapai serta cara/metode yang akan digunakan. Bab ini berisikan tentang latar
belakang, tujuan sasaran dan manfaat, batasan waktu dan lingkup pembahasan, metode
penulisan dan sistematika penulisan laporan kerja praktek.
BAB II TINJAUAN TEORI
Di dalamnya memuat teori-teori yang menyangkut konsultan perencana arsitektur,
proses perancangan bangunan gedung dan sasaran yang harus dicapai, serta teori tentang
hotel.
BAB III TINJAUAN KONSULTAN DAN PROYEK
Tinjauan tinjauan oleh Biro Konsultan PT. Bale Legend sebagai konsultan
perencana arsitektur serta proses perencanaan dan perancangan proyek hotel Marriott
Countyard Labuan Bajo Hotel.
BAB IV PEMBAHASAN
Menguraikan, menganalisa proses perencanaan dan perancangan proyek hotel
Marriott Countyard Labuan Bajo Hotel, serta permasalahan yang timbul selama proses
perancangan beserta usulan baik dari segi teknis dan non teknis.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan tentang konsultan perencana dan
proyek hotel Marriott Countyard Labuan Bajo Hotel. Di samping itu disampaikan juga
saran- saran terhadap konsultan maupun proyek.

Anda mungkin juga menyukai