Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KONEKSI MATEMATIKA
Oleh :
Kelompok 7
1. Bunga Andriani (1602030026)
2. Isnaina (1602030027)
3. Lestari (1602030024)
4. Nur Silvia (1602030010)
5. Sofia Arianti Nst (1602030005)
6. Tria Ulfa Afrina (1602030025)
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini, yaitu materi “ KONEKSI MATEMATIKA ”.
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami menghanturkan rasa
hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu
dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat
selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan
terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ........................................................................................... 21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan mengacu pada lima standar kemampuan NCTM di atas, maka dalam
dikeluarkan Depdiknas pada hakekatnya meliputi (1) koneksi antar konsep dalam
pemecahan masalah, (4) komunikasi dan representasi, dan (5) faktor afektif.
Standar Kurikulum di China tahun 2006 untuk sekolah dasar dan menengah juga
siswa yang menguasai konsep matematika tidak dengan sendirinya pintar dalam
riil, tetapi hanya sedikit siswa yang mampu menjelaskan mengapa konsep tersebut
1
digunakan dalam aplikasi itu (Lembke dan Reys, 1994 dikutip Bergeson, 2000:
mereka mampu melihat keterkaitan antar topik dalam matematika, dengan konteks
matematik yang diajarkan secara eksplisit oleh guru tidak membuat siswa
oleh Bergeson, 2000: 37). Pembelajaran yang sesuai adalah tidak dengan calk and
talk saja namun siswa harus aktif melakukan koneksi sendiri. Dalam hal ini siswa
(Hadi dan Fauzan, 2003) namun sebaliknya siswa dianggap sebagai individu aktif
B. Rumusan Masalah
2
3. Bagaimana peran koneksi dalam pembelajaran matematika?
C. Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Koneksi dengan kata lain dapat diartikan sebagai keterkaitan, dalam hal
ataupun keterkaitan secara eksternal, yaitu matematika dengan bidang lain, baik
Salah satu standar kurikulum yang dikemukakan oleh NCTM (1989 : 84)
berarti mampu mengerti beberapa konsep. Koneksi dengan kata lain dapat
diartikan sebagai keterkaitan, dalam hal ini koneksi matematika dapat diartikan
yaitu matematika dengan bidang lain baik bidang stud i lain maupun dengan
matematika setiap konsep berkaitan dengan konsep yang lain. Begitupula dengan
yang lainnya, misalnya dalil dan dalil, antara teori dan teori, antara topik dengan
topik, ataupun antara cabang matematika dengan cabang matematika lain. Oleh
4
karena itu agar siswa lebih berhasil dalam belajar matematika, maka harus banyak
lain, atau dengan topik lain. Hal ini di jelaskan oleh Sumarmo (2003) dalam
koneksi antar topik matematika, dan antar topik matematika dengan topik lain.
yang meliputi:
hari.
5
Pembelajaran matematika kini telah berpindah dari pandangan
pengajaran matematika di masa lalu siswa diharapkan bekerja secara mandiri dan
1. Memecahkan masalah.
matematika, yaitu :
(shape), dapat digunakan untuk menarik perhatian terhadap sifat dasar matematika
antara laju perubahan tetap dengan garis dan persamaan garis?, bagaimana
6
keliling suatu bangun datar berubah ketika bangun datar itu ditransformasikan?,
apakah atrinya laju perubahan sesaat dari suatu fungsi di suatu titik? Setiap
kesempatan yang luas untuk membuat koneksi matematika adalah data. Misalnya
data berpasangan menjadi konteks dan motifasi untuk mempelajari fungsi linear,
representasi, aplikasi, problem solving dan reasoning. Empat kategori aktifitas ini
7
c. Penghubung-Penghubung Matematika (Mathematical Conectors)
berguna hamper di setiap level pembelajaran matematika. Oleh karena itu, rasio
Jika siswa tidak ma mpu untuk membangun suatu koneksi, maka koneksi tidak
beberapa dalil dari hasil pengamatan di sekolah. Dalil tersebut adalah dalil
pengaitan. Pada dalil pengaitan disebutkan bahwa dalam matematika antara satu
konsep dengan konsep lainnya terdapat hubungan yang erat, bukan saja dari segi
8
menyatakan bahwa tidak ada konsep atau operasi yang tidak terkait dengan
konsep atau operasi lain dalam suatu system. Kutz (dalam Yusepa, 2002, 25)
antara matematika dengan mata pelajaran lain dan hubungan dengan kehidupan
sehari-hari.
agar dapat melihat antara topic/ide- ide didalam dan diluar matematika tersebut
saling berkaitan.
keterampilan dan konsep yang terisolasi bukannya mengenali prinsip umum yang
relevan dari beberapa area pengetahuan. Ketika ide- ide matematika setiap hari
anak-anak akan menjadi sadar tentang kegunaan dan manfaat dari matematika.
Hal ini sesuai dengan NCTM (1989:32) yang menyatakan bahwa, melalui koneksi
matematika sebagai suatu kesatuan yang utuh bukan sebagai materi yang berdiri
sendiri, serta siswa akan menyadari kegunaan dan manfaat matematika baik
disekolah maupun diluar sekolah. Dengan demikian, siswa tidak hanya bertumpu
pada salah satu konsep atau materi matematika yang sedang dipelajari, tetapi
9
secara tak langsung siswa memperoleh berbagai konsep/area pengetahuan yang
tersebut, yang akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
terkemuka. Gagasan mengalir secara alami dari satu topic pelajaran ke topic
pelajaran lain, dan bukannya masing- masing topic pelajaran itu terbatas pada
pada seluruh program matematika kemudian para guru menangkap peluang yang
prosedur yang telah mereka terima. Mereka dibantu untuk membangun suatu
jembatan antara hal yang nyata dengan yang abstrak, serta antara cara-cara yang
10
B. Tujuan dan Manfaat Koneksi Matematika
matematika.
1. Suatu topik dapat diciptakan dengan topik lain, dengan cara mengembangkan
lebih lanjut atau menggunakan pada topik lain, misalnya : bilangan dapat
digunakan dalam pengukuran panjang sehingga panjang dua buah benda atau
2. Topik – topik pada bidang kajian lain dapat disusun berdasarkan teori
11
C. Peran Koneksi Dalam Pembelajaran Matematika
Bell (1978: 145) menyatakan bahwa tidak hanya koneksi matematik yang
penting. Apabila ditelaah tidak ada topik dalam matematika yang berdiri sendiri
tanpa adanya koneksi dengan topik lainnya. Koneksi antar topik dalam
merupakan objek abstrak artinya koneksi ini terjadi dalam pikiran siswa, misalkan
memandang matematika sebagai ilmu yang statis sebab mereka merasa pelajaran
sekali siswa yang menga nggap matematika sebagai ilmu yang dinamis, terutama
karena lebih dari 99% pelajaran matematika yang mereka pelajari ditemukan oleh
para ahli pada waktu sebelum abad ke delapanbelas (Stenn, 1978 dalam Johnson
Untuk memberi kesan kepada siswa bahwa matematika adalah ilmu yang
dinamis maka perlu dibuat koneksi antara pelajaran matematika dengan apa yang
(breathe life) ke dalam pelajaran matematika (Swetz, 1984 dalam Johnson dan
12
Litynsky, 1995: 225). NCTM (2000: merumuskan bahwa ketika siswa mampu
lebih mendalam dan tahan lama. Siswa dapat melihat bahwa koneksi matematik
Ada dua tipe umum koneksi matematik menurut NCTM (1989), yaitu
merupakan hubungan antara situasi masalah yang muncul di dalam dunia nyata
c. Aspek koneksi dengan dunia nyata siswa/ koneksi dengan kehidupan sehari-
hari.
matematika dengan ilmu lain, dan dengan kehidupan sehari- hari disebut
13
2009: 16) yang menyatakan bahwa kemampuan koneksi matematik adalah
mempelajari beberapa topik matematika yang memang saling terkait satu sama
lain. Menurut Ruspiani (Setiawan, 2009: 15), jika suatu topik diberikan secara
tersendiri maka pembelajaran akan kehilangan satu momen yang sangat berharga
dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa dalam belajar matematika secara
mempelajari matematika.
14
3. Bangun segitiga dihubungkan dengan trigonometri.
merupakan alat yang efesien dan diperlukan oleh semua ilmu penegtahuan, karena
berarti. Dari kedua pendapat diatas nampak bahwa metematika merupakan dasar
antara lain ilmu fisika, biologi, kimia, tehnik, pertanian, ekonomi, psikologi,
filsafat, dan disiplin ilmu yang lain. Penerapan matematika dalam disiplin ilmu
lain tidak terbatas pada ilmu eksak saja tetapi dalam bidang lain, baik disekolah
hari, namun karena matematika memiliki sifat yang cukup abstrak sehingga sulit
untuk dapat menerapkan matematika dalam kehidupan sehari- hari jika kita hanya
15
matematisi proffesional, namun matematika juga kerap digunakan seorang dokter,
akuntan, manajer, maupun banyak ahli bidang lain. (Lalu mengapa yang
jelas kalau materi matematika SMA disusun untuk calon ilmuwan berpendidikan
sarjana ke atas).
matematika yaitu:
prosedur
lain
16
4. Siswa dapat menggunakan ide-ide matematika untuk memperluas pemahaman
matematika dengan disiplin ilmu lain dan antara matematika dengan dunia
nyata.
tetap yaitu 500 km/jam, berapa waktu yang diperlukan pesawat terbang
2. Sebuah benda bergetar selaras dengan periode 1,2 detik dan amplitudonya 5
cm. Pada saat t = 0, benda melewati kedudukan seimbang kea rah atas.
0,9 detik
17
4. Aris, Bayu dan Carli bermain di suatu tanah lapangan yang datar. Jarak Bayu
dan Carli adalah 8 m. Besar sudut yang dibentuk oleh Bayu, Carli dan Aris adalah
400, sedangkan sudut yang dibentuk oleh Bayu, Aris , Carli adalah 800.
tersebut ?
12cm, B sudut lancip. Jika luas jajarangenjang tersebut 962 cm2, berapakah
7. Dalam larutan NaOH, [OH-] ialah 2,9 x 10-4M. Hitunglah pH larutan tersebut!
18
getaran dengan menggunakan
persamaan trigonometri
siswa dapat menggambarkan getaran 2.b
selaras dalam bentuk grafik, fungsi
sinus
Siswa dapat menentukan sudut antara 3
dua gaya dengan cara aturan kosinus
Siswa dapat menentukan pH larutan 7
dengan menggunakan logaritma
matematika
Koneksi matematika Siswa dapat menyelesaikan masalah 1 dan 4
dengan dunia nyata yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari yang dengan menggunkan
konsep Trigonometri dan persamaan
kuadrat
19
2 Menjawab sebagian saja Jawaban siswa jelas, sistematis, tepat pada
sasaran, tapi tidak sesuai dengan kunci
jawaban, artinya ketika menjawab soal
siswa menjawabnya dengan jelas, siswa
Juga tahu langkah- langkah dalam
pengerjaan soal, dalam pengerjaan soal
siswa juga tahu kemana arah dari jawaban
soal tersebut tetapi hasilnya tidak sesuai
dengan kunci Jawaban yang telah dibuat.
1 Hanya sekedar menjawab Jawaban siswa tidak jelas, tidak sistematis,
tidak tepat sasaran dan tidak sesuai dengan
kunci jawaban yang telah dibuat
0 Tidak menjawab sama Siswa mengosongkan jawabannya, artinya
sekali siswa tidak menjawab soal sama sekali.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
harus dikuasai oleh siswa dalam belajar matematika agar pemahaman matematika
siswa lebih mendalam dan tahan lama. Dengan memiliki kemampuan koneksi
matematika maka siswa akan mampu melihat bahwa matematika itu suatu ilmu
yang antar topiknya saling kait mengkait serta bermanfaat dalam mempelajari
21
DAFTAR PUSTAKA
untuk SMP/MTs.
www.nctm.org.
Cuoco, A.A., Goldenberg, E.P., Mark, J. (1995). “Connecting Geometry with the
NCTM.
Publishers.
Johnson, K.M. dan Litynsky, C.L. (1995). “Breathing Life into Mathematics”,
22