DI SUSUN
Oleh : Kelompok 1
Kelas : Informatika C
Ketua : Mulyantika
ANGGOTA
Surya Ayu Ningsi
Annisa Azzahra
Mutmainnah
Raudatul Adawia
Silahuddin
Rahmat Ridwan
Martinus Pataloan
A. Penulisan Kata
Penulisan kata terdiri dari dua kata yaitu “penulisan” dan “kata”.
1. Kata Dasar
2. Kata Turunan
Contoh:
Sayur-mayur bersahut-sahut
Sayur-sayuran sahut-menyahut
Contoh :
Contoh :
Contoh :
Mahatahu Mahakasih
Maha Mengetahui Maha Pengasih
Maha Mendengar Maha Melihat
Contoh :
Buku sejarah baru buku-sejarah baru
Buku sejarah-baru
Kata ganti -ku, kau-, -mu dan –nya ditulis serangkai dengan kata
yang mengikutinya. Sedangkan kata aku, kamu, engkau dan dia, ditulis
terpisah dengan kata yang mengikutinya.
Contoh:
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dengan kata yang
mengikutinya.Awalan di,, yang penulisannya dirangkaikan selalu
berhubungan dengan kata kerja dan mempunyai pasangan yang bisa
dipertukarkan dengan awalan me-. Misalnya, awalan dibeli dapat
dipertukarkan dengan awalan membeli. Adapun kata depan di, ke selalu
berhubungan dengan arah dan tempat dan cara penulisannya dipisahkan
dengan kata yang mengikutinya.
Contoh :
Contoh :
Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf
atau lebih.
c. Singkatan umum terdiri ata tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda
titik.Mis : dll.
Contoh :
Salah Benar
Perang Dunia ke II Perang Dunia II
Perang Dunia kedua Perang Dunia ke-2
Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan dengan satu atau
dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang bilangan
dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian atau pemaparan. Jadi,
kalau dalam kalimat itu terdapat suatu bilangan yang dapat dinyatakan
dengan satu atau dua angka dan tidak berurutan, bilangan tersebut harus
ditulis dengan kata, bukan dengan angka.
Contoh :
Amir belajar sampai tiga kali sehari ( benar )
Amir belajar sampai 3 kali sehari ( salah )
BAB II
PENULISAN UNSUR SERAPAN
Kata serapan adalah kata yang diambil dari bahasa lain dalam
rangka memperkaya kosakata bahasa yang dituju. Dalam bahasa
Indonesia, kata serapan ada yang disesuaikan dengan kaidah bahasa
indonesia.
Contoh:
Contoh:
Medical pengobatan
Point butir
In put masukan
Contoh:
Octaaf oktaf
Accomodation akomodasi
Structure struktur
Circulation sirkulasi
Quitansi kuitansi
Akhiran asing itu ada yang diserap sebagai bagian kata yang
utuh,seperti kata standarisasi disamping kata standar,kata implementasi
disamping kata implemen,kata objektif disamping kata objek.Akhiran
asing itu antara lain –is,-isme,-al,-wan,-wati,-tas.
1. Tanda titik ( . )
2. Tanda koma ( , )
3. Tanda Titik koma( ; )
4. Tanda Titik Dua ( : )
5. Tanda Hubung ( - )
6. Tanda pisah ( _ )
7. Tanda elipis (…. )
8. Tanda Tanya ( ?)
9. Tanda Seru ( ! )
10. Tanda kurung( ( ) )
11. Tanda Kurung Siku( [ ])
12. Tanda Petik Ganda ( “….”)
13. Tanda Petik Tunggal ( ‘…..’ )
14. Tanda garis miring( / )
15. Tanda penyikat ( ‘ )
penggunaan kata serapan dan tanda baca, baik disengaja maupun tidak
disengaja. Maka dengan dibuatnya makalah ini dan melalui poses diskusi ini,
ataupun kata daerah salah satu bentuk perkembangan bahasa Indonesia adalah
berupa penyerapan kata kedalam bahasa Indonesia yang bersal dari bahasa-
Untuk itu degan pemahaman ini kita lebih bisa melakukan penulisan kata
yang baik dan benar serta menerapkan sebagimana penulisan unsur serapan
khususnya juga masyarakat umum dalam hal aturan penulisan kata dan unsur