1. Farhan maulana
2. Syafrial A Hutasuhut
3. Syahmardan A.Do.Hadi
4. T Alviandra F
KELAS F-11
2018
Tingkat Pendidikan di Kabupaten
Tangerang Masih Rendah
Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Banten III, Siti Masrifah prihatin dengan tingkat
pendidikan warga Kabupaten Tangerang. Menurutnya, tingkat pendidikan
Kabupaten dengan penduduk berjumlah 3,48 juta jiwa ini masih rendah.
Masrifah mengatakan hal itu kepada awak media usai menjadi narasumber
sosialisasi Integrasi Kampung KB di Desa Mekar Wangi, Cisauk yang dihelat Badan
Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Jumat (22/12/2017).
Di usia 15 tahun ke atas, penduduk berijasah Sekolah Dasar (SD) sederajat masih
yang tertinggi, yakni sebesar 28,66%, SLTP sebesar 23,24 persen, namun
penduduk yang memiliki ijasah perguruan tinggi masih yang terkecil, yakni hanya
4,5%.
“Terlebih, kita akan menghadapi bonus demografi, dimana usia produktif lebih
banyak daripada usia tidak produktif, ini harus menjadi perhatian serius,”
tegasnya.
“Saat ini, persentase penduduk wanita usia 15-49 tahun dengan status pernah
menikah yang menggunakan alat KB sebanyak 61,67 persen, namun jumlah ini
harus terus ditingkatkan,” jelasnya.
Aliran ini tidak sependapat dengan Malthus (bila tidak dibatasi penduduk akan
kekurangan makanan). Karl Marx dan Friedrich Engels (1834) adalah generasi
sesudah Maltus. Paham Marxist umumnya tidak setuju dengan pandangan
Maltus, karena menurutnya paham Maltus bertentangan dengan nurani manusia.
Dasar Pegangan Marxist adalah beranjak dari pengalaman bahwa manusia
sepanjang sejarah akan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Beda pandangan Marxist dan Maltus adalah pada “Natural Resource” tidak bisa
dikembangkan atau mengimbangi kecepatan pertumbuhan penduduk.Menurut
Marxist tekanan penduduk di suatu negara bukanlah tekanan penduduk terhadap
bahan makanan, tetapi tekanan terhadap kesempatan kerja (misalnya di negara
kapitalis). Marxist juga berpendapat bahwa semakin banyak jumlah manusia
semakin tinggi produk yang dihasilkan, jadi dengan demikian tidak perlu diadakan
pembatasan penduduk.
Pendapat Aliran Marxist
Ada beberapa solusi yang dapat menjadi jalan keluar bagi masalah kependudukan
yaitu tingkat pendidikan yang rendah, diantaranya :
https://www.respublika.id/2017/12/22/tingkat-pendidikan-di-kabupaten-masih-
rendah/
http://agusbudipendidikanips.blogspot.co.id/2013/11/v-
behaviorurldefaultvmlo.html
https://tangerangkab.go.id/menu-konten/show-berita/1