Anda di halaman 1dari 2

ANTI HIPERTENSI

A. CARDACE
1. Indikasi
Hipertensi. Gagal jantung kongestif sesudah infark miokard akut. Terapi
tambahan pada diuretik dengan atau tanpa glikosida jantung. Utk menurunkan
risiko infark miokard, stroke, kematian KV atau kebutuhan akan prosedur
revaskularisasi pada pasien DM dan usia lanjut, perokok, diketahui
mikroalbuminuria atau adanya penyakit vaskular sebelumnya.
2. Kontra indikasi
Hipersensitif terhadap penghambat ACE. Riwayat edema angioneurotik; stenosis
arteri ginjal bilateral atau unilateral; obstruksi inflow atau outlow ventrikel kiri
yang berhubungan secara hemodinamik; hipotensi atau kondisi sirkulasi yang tak
stabil; penggunaan bersama membran dialisisfluktuasi tinggi atau afaresis LDL
dengan dekstran sulfat. Hamil & laktasi.
3. Dosis
Hipertensi Awal 2.5 mg 1 x/hari. Pemeliharaan: 2.5-5 mg/hari. Maks: 10 mg/hari.
Pasien yang diterapi dengan diuretik Bila mungkin, diuretik sebaiknya dihentikan
2-3 hari sblm mulai terapi. Dosis awal: 1.25 mg/hari. Gagal jantung kongestif
Awal 1.25 mg 1 x/hari. Maks: 10 mg/hari. Terapi sesudah infark miokard Awal
2.5 mg 2 x/hari; pasien yang tidak dapat mentolerir dosis ini sebaiknya
menggunakan dosis 1.25 mg 2 x/hari selama 2 hari. Dosis dapat ditingkatkan s/d
maks 10 mg/hari dengan selang waktu 1-3 hari.
4. Efek samping
Hipotensi awal, mual, pusing, sakit kepala, mengantuk, batuk. Jarang, edema
angioneurotik.

B. LOSARTAN
1. Indikasi
Berikut ini adalah beberapa kegunaan Losartan :
a. Losartan diindikasikan untuk pengobatan hipertensi pada orang dewasa dan
anak-anak usia 6 tahun atau lebih.
b. Digunakan untuk mengurangi risiko stroke pada pasien dengan hipertensi dan
hipertrofi ventrikel kiri.
c. Untuk memperlambat kerusakan ginjal jangka panjang pada penderita diabetes
melitus tipe 2 yang juga menderita tekanan darah tinggi.
Obat-obat golongan calcium channel blockers dan diuretik adalah obat lini
pertama antihipertensi untuk sebagian besar pasien. Namun untuk pasien di bawah
usia 55 tahun yang tidak bisa menggunakan ACE inhibitor (misal captopril),
direkomendasikan menggunakan obat-obat golongan angiotensin II receptor
antagonist, seperti losartan.
2. Kontra indikasi
a. Jangan menggunakan obat ini pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif
terhadap Losartan atau obat-obat yang termasuk golongan angiotensin II
receptor antagonist.
b. Tidak boleh digunakan bersamaan dengan aliskiren pada pasien diabetes.
c. Kontraindikasi untuk penderita gangguan ginjal (GFR <60 mL / menit) atau
penderita kerusakan hati parah.
d. Tidak boleh digunakan saat hamil.

3. Dosis
a. Dosis Dewasa Biasa untuk Diabetes Nefropati
1) Dosis awal: 50 mg secara oral sekali sehari.
2) Dosis pemeliharaan: 25-100 mg secara oral dalam 1-2 dosis terbagi.
b. Dosis Dewasa biasa untuk Hipertensi
1) Dosis awal: 50 mg per oral sekali sehari.
2) Dosis pemeliharaan: 25-100 mg secara oral dalam 1-2 dosis yang terbagi.
c. Dosis anak-anak biasa untuk Hipertensi
Lebih dari atau sama dengan 6 tahun: 0,7 mg / kg secara oral sekali sehari
(sampai maksimum 50 mg)
4. Efek Samping
Efek samping Losartan yang pernah dilaporkan adalah sebagai berikut :
a. Efek samping Losartan yang paling umum adalah infeksi saluran pernapasan
atas atau hidung tersumbat, pusing, dan nyeri punggung.
b. Efek samping yang sering terjadi jika obat ini digunakan oleh penderita
diabetes melitus dengan penyakit ginjal diabetik adalah mengalami diare,
kelelahan, tekanan darah rendah, gula darah rendah, kalium tinggi, dan nyeri
dada.
c. Obat-obat golongan angiotensin II receptor antagonist diketahui bersifat
teratogenik sehingga tidak boleh diberikan pada wanita hamil.
d. Efek samping lainnya adalah : asthenia, kelelahan, edema, nyeri perut, nyeri
dada, sakit kepala, faringitis, angina pectoris, blok AV derajat 2, CVA,
hipotensi, infark miokard, dan kelainan fungsi hati.

Anda mungkin juga menyukai