PerDirjen No. 515/2011 KepMen No. PerDirjen PerDirJen No. PerDirJen KepDirJen 481/
ttg Formula Harga 0617/2011 1348/2011 644/2013 480/2014 2014
Batubara ttg Harga ttg Harga sebagai ttg Batubara Jenis ttg Surveyor
(24 Maret 2011) Batubara Batubara untuk perubahan & Keperluan Batubara
ke PLN Pembangkit 999.K/2011 Tertentu
KepDirJen (3 Maret 2011) Listrik Mulut ttg Biaya
ttg Harga Batubara Tambang Penyesuaian
Bulanan (9 Des 2011) (21 Maret 2013) Kepdirjen 479/2014
Surveyor
1. Di lapangan ada potensi terjadinya penyimpangan oleh surveyor dalam penentuan
berat batubara dan kualitas batubara yang dijual.
2. Adanya Potensi bahwa Surveyor belum memahami tentang batubara merupakan
barang milik Negara.
3. Standar sertifikat, dalam PP 9 Tahun 2012 nilai kalori disebut dalam air dry basis
(adb), sedangkan Permen 17 Tahun 2010 dan turunannya Perdirjen 515 Tahun
2011 untuk menghitung harga batubara nilai kalori digunakan dalam gross as
received (gar).
4. Adanya potensi surveyor – surveyor asing yang bekerja di lapangan atas
permintaan pihak pembeli.
Pelaporan
1. Kewajiban Laporan untuk kontrol produksi dan penjualan batubara.
2. Data pembanding untuk kontrol produksi dan penjualan batubara.
PERAN SURVEYOR DALAM MEKANISME PERHITUNGAN DHPB/ROYALTI
PKP2B = 13,5%
Hasil Perhitungan / Dipengaruhi oleh harga
Draught Survey Pasar / HPB berdasarkan IUP kalori (ADB)
kualitas < 5.100 = 3%
5.100 – 6.100 = 5%
Kualitas dan Kuantitas Batubara > 6.100 = 7%
ditentukan oleh hasil analisa dan
perhitungan Surveyor
MEKANISME FLOW BATUBARA
Titik jual, pintu akhir keluarnya batubara, dilakukan draught survey, di mana
royalty / DHPB (Pendapatan Negara) diperhitungkan
POKOK BAHASAN DALAM PERDIRJEN 481/2014
Kegiatan penjualan batubara harus diverifikasi oleh surveyor yang
1. teregistrasi termasuk perusahannya di Ditjen Minerba. Merupakan Surveyor
dalam negeri, yaitu surveyor utama dan sewaktu – waktu dapat didampingi
oleh surveyor saksi atau surveyor witness yang ditunjuk oleh Dirjen
Minerba.(pasal 2 ayat 1 dan 3; pasal 9)
11. Sanksi bagi badan usaha survey, petugas survey, maupun badan usaha
pertambangan batubara yang melakukan pelanggaran.(pasal 14)
a. peringatan tertulis;
b. penghentian sementara pelaksana verifikasi analisa penjualan batubara;
atau
c. pencabutan penunjukan pelaksana verifikasi analisa penjualan batubara;
atau
d. masuk daftar hitam / blacklist sebagi surveyor.
KESIMPULAN
1. Diharapkan Surveyor yang bertugas di garis depan dalam menghitung tonase
dan kualitas batubara dapat memiliki integritas yang tinggi dan bertanggung
jawab dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya untuk mengamankan
pendapatan Negara. Apabila terbukti melanggar, maka akan dikenakan sanksi.
2. Perdirjen ini sebagai tindak lanjut amanat dari Permen ESDM No. 17 / 2010.
3. Diharapkan agar setiap surveyor memiliki standar dan “mindset” yang sama
dalam bertugas.
4. Format sertifikat standar dan mengakomodir spesikasi yang dibutuhkan
dalam perhitungan penerimaan negara.
5. Surveyor bertanggungjawab penuh atas sertifikat yang dikeluarkan.
6. Surveyor dalam negeri diutamakan untuk melakukan verifikasi terkait
penjualan batubara.
7. Adanya kewajiban pelaporan dari surveyor, sehingga dapat mengontrol
produksi batubara nasional.
www.esdm.go.id
LAMPIRAN