GAGAL NAFAS
A. PENGERTIAN
tubuh.
B. PATOFISIOLOGI
Gagal nafas ada dua macam yaitu gagal nafas akut dan gagal
kekeadaan asalnya.
kuat dimana terjadi obstruksi jalanna fas atas. Pusat pernafasan yang
C. ETIOLOGI
2. Kelainan NeurologisPrimer
mempengaruhi ventilasi.
4. Trauma
mendasar.
Gagal nafas ada dua macam yaitu gagal nafas akut dan gagal nafas kronik
dimana masing masing mempunyai pengertian yang berbeda. Gagal nafas akut
adalah gagal nafas yang timbul pada pasien yang parunya normal secara struktural
kronik, emfisema dan penyakit paru hitam (penyakit penambang batubara). Pasien
bertahap. Setelah gagal nafas akut biasanya paru-paru kembali ke asalnya. Pada
frekuensi penapasan normal ialah 16-20 x/mnt. Bila lebih dari20x/mnt tindakan
tinggi sehingga timbul kelelahan. Kapasitas vital adalah ukuran ventilasi (normal
10-20 ml/kg).
dimana terjadi obstruksi jalan nafas atas. Pusat pernafasan yang mengendalikan
pernapasan terletak di bawah batang otak (pons dan medulla). Pada kasus pasien
dengan anestesi bisa terjadi pernafasan tidak adekuat karena terdapat agen
efek dari analgetik opiod. Penemonia atau dengan penyakit paru-paru dapat
1. Tanda
a. Gagal Nafas
didengar/dirasakan.
pada inspirasi.
ventilasi buatan.
2. Gejala
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Airway
2. Breathing
takipneu/bradipneu, retraksi.
3. Circulation
- Sakitkepala.
mengantuk.
- Papiledema.
- Penurunan haluaranurine.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tujuan :
KriteriaHasil :
Pasien menunjukkan
- Adanya penurunandispneu.
Intervensi :
pernafasan.
PaO2<60 mmHg.
penurunan PaO2.
jam.
atau bibir.
- Berikan bantuan ventilasi mekanik bila PaCO>60 mmHg,
Tujuan:
KriteriaHasil :
- Bunyi parubersih.
- Warnakulit normal.
diperkirakan.
Intervensi :
dalam PaO2.
- Pantauirama jantung.
steroid.
kebutuhan oksigen.
Tujuan :
KriteriaHasil :
- TTV normal.
Intervensi :
- Timbang BB tiaphari.
Tujuan :
KriteriaHasil :
- TTV normal.
Intervensi :
- Kajiirama EKG.
- Kajisistem gastrointestinal.
DAFTAR PUSTAKA
8, EGC, Jakarta
Davis, Philadelphia