A. Pengertian
Infark miokard akut adalah nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot
bervariasi dan bergantung kepada besar daerah yang diperfusi oleh arteri yang
Miokard Infark (AMI) merupakan suatu keadaan dimana terjadi kerusakan atau
kebutuhan oksigen meningkat tanpa disertai perfusi arteri koroner yang cukup.
B. Etiologi
1. Faktor penyebab :
a. Suplai oksigen ke miocard berkurang yang disebabkan oleh 3 faktor :
2) Emosi.
4) Hypertiroidisme.
1) Kerusakan miocard.
2) Hypertropimiocard.
3) Hypertensi diastolic.
2. Faktor predisposisi :
3) Hereditas.
C. Klasifikasi
dibedakan:
D. Manifestasi Klinik
2. Sifat nyeri : rasa sakit seperti ditekan, terbakar, tertindih benda berat,
3. Nyeri hebat pada dada kiri menyebar ke bahu kiri, leher kiri dan lengan
atas kiri.
4. Faktor pencetus : latihan fisik, stress emosi, udara dingin, dan sesudah
makan.
6. Dispnea.
Adapun tanda dan gejala infark miokard (TRIAS) menurut Oman (2008)
adalah :
1. Nyeri :
tertahankan lagi.
c. Nyeri dada serupa dengan angina, tetapi lebih intensif dan menetap (>
30 menit)
2. Pemeriksaan Laboratorium
a. CK (Kreatinin Fosfokinase)
dalam waktu 3-4 hari. Enzim ini juga banyak terdapat pada paru, otot
skelet, otak, uterus, sel, pencernaan dan kelenjar tiroid. Selain pada
Dilepaskan oleh sel otot miokard yang rusak atau mati. Meningkat
dalam 8-36 jam dan turun kembali menjadi normal setelah 3-4 hari.
dalam 3-6 hari dan bisa tetap abnormal 1-3 minggu. Isoenzimnya lebih
spesifik.
3. EKG
tinggi dan simetris. Setelah ini terdapat elevasi segmen ST. Perubahan
adanya nekrosis. Nekrosis miokard dilihat dari 12 lead EKG. Selama fase
awal miokard infark akut, EKG pasien yang mengalami oklusi total arteri
tidak menyebabkan oklusi total, maka tidak terjadi elevasi segmen ST.
dikatakan abnormal jika durasinya ≥ 0,04 detik. Namun hal ini tidak
berlaku untuk gelombang Q di lead III, aVR, dan V1, karena normalnya
maka potensial yang positif akan terekam dalam bentuk elevasi segmen
ST. Jika elektroda diletakkan di daerah sehat yang berseberangan dengan
area injury, maka terekam potensial yang negatif dan ditunjukkan dalam
depresi.
PL = PosteriorDescending Artery
terhimpit. Nyeri mulai dirasakan dari rahang, leher, lengan, punggung dan
epigastrium. Lengan kiri lebih sering terasa nyeri daripada lengan kanan.
Rasa sakit biasanya berlangsung lebih dari setengah jam dan jarang
nitrat. Nyeri disertai dengan rasa mual, muntah, sesak, pusing, keringat
dingin, berdebar-debar, gelisah, nyeri kepala berat dan sinkop. Sesak nafas
fungsi vetrikel yang buruk pada keadaan iskemik akut. Nausea dan nyeri
E. Patofisiologi
hemodinamik dan aritmia. Segera setelah terjadi IMA daerah miokard setempat
ejection fraction, isi sekuncup (stroke volume) dan peningkatan volume akhir
distolik ventrikel kiri. Tekanan akhir diastolik ventrikel kiri naik dengan akibat
tekanan atrium kiri juga naik. Peningkatan tekanan atrium kiri di atas 25 mmHg
daerah infark, tetapi juga daerah iskemik di sekitarnya. Miokard yang masih
akan memadai bila daerah yang bersangkutan juga mengalami iskemia atau
bahkan sudah fibrotik. Bila infark kecil dan miokard yang harus berkompensasi
luas dan miokard yang harus berkompensasi sudah buruk akibat iskemia atau
infark lama, tekanan akhir diastolik ventrikel kiri akan naik dan gagal jantung
terjadi. Sebagai akibat IMA sering terjadi perubahan bentuk serta ukuran
ventrikel kiri dan tebal jantung ventrikel baik yang terkena infark maupun yang
makin tenang fungsi jantung akan membaik walaupun tidak diobati. Hal ini
jaringan parut yang kaku. Miokard sehat dapat pula mengalami hipertropi.
menit-menit atau jam-jam pertama setelah serangan. Hal ini disebabkan oleh
kecenderungan fibrilasi ventrikel dan perluasan infark. (Price & Wilson, 2012)
F. Komplikasi
disfungsi otot jantung (gagal jantung kiri, hipotensi), infark ventrikel kanan,
G. Pemeriksaan Penunjang
1. EKG
Untuk mengetahui fungsi jantung : T Inverted, ST depresi, Q
patologis
2. Enzim Jantung
3. Elektrolit.
5. Kecepatan sedimentasi
inflamasi.
6. GDA
kronis.
8. Foto / Ro dada
Nurarif (2013), Buku ajar Ilmu penyakit dalam. Jilid I Media Aesculapius.
Jakarta
Price & Wilson, 2012., Buku ajar keperawatan medical Bedah. Alih Bahasa Agus
waluyo dkk. Editor : Monica ester dkk. Cetakan I . Edisi 8.EGC. Jakarta