Anda di halaman 1dari 17

TERAPI KOMPLEMENTER MEDITASI

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Komplementer
Yang dibina oleh Ibu Dra. Goretti Maria Sindarti, M. Kes

Oleh:

Kelompok 1 (Tingkat 3B)

Imam Khoirudin (1601100067)


Tri Wulan W (1601100069)
Meiliya Wulandari (1601100072)
Rachma Ulfa Afni (1601100090)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
OKTOBER 2018
UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat Nya penulis dapat menyusun makalah yang berjudul
“Terapi Komplementer Meditasi”
Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima
kasih kepada
1. Ibu Dra. Goretti Maria Sindarti, M. Kes selaku dosen pembimbing mata
kuliah Keperawatan Komplementer.
2. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami
sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.

Malang, 15 Oktober 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

Ucapan Terima Kasih ........................................................................................... i


Daftar Isi.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Meditasi ............................................................................ 3
2.2 Macam-macam Meditasi .................................................................... 3
2.3 Cara Kerja Meditasi ............................................................................ 5
2.4 Keuntungan dan Kerugian Meditasi ................................................... 5
2.5 Indikasi dan Kontra Indikasi Meditasi.............................................. 11
2.6 Langkah-langkah Meditasi ............................................................... 12

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 13
3.2 Saran ................................................................................................ 13

DAFTAR RUJUKAN ..................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi dan perubahan zaman yang semakin maju
memberikan dampak yang besar bagi kehidupan manusia, kemajuan ekonomi,
pembangunan gedung, tersedianya sarana dan prasarana yang canggih adalah
dampak positif dari perkembangan tersebut. Di bidang kesehatan,
perkembangan pelayanan kesehatan di Indonesia merupakan suatu bentuk
tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk dalam mewujudkan
derajad kesehatan. Undang-Undang Dasar 1945 mencantumkan bahwa
kesehatan merupakan hak asasi manusia. Oleh sebab it pemerintah
memberikan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh rakyat Indonesia
(Maramis, 2005)
Kemajuan teknologi menuntut manusia beradaptasi dengan perubahan
tersebut dan harus bersaing untuk kelangsungan hidupnya. Hal ini
memberikan tekanan bagi manusia itu sendiri dan apabila tidak bisa ditangani
dengan baik akan menjadi faktor peningkatan masalah kesehatan baik itu fisik
maupun kesehatan mental yang menjadi dampak negatif perkembangan
teknologi.
Perubahan yang tidak diinginkan, kehilangan sesuatu yang berharga,
tekanan bisnis, tekanan lingkungan akan membuat perasaan sedih. Apabila
perasaan sedih ini berlarut-larut dan terjadi dalam waktu yang lama akan
terjadi depresi. Kehilangan harapan, kesepian, isolasi, keputusasaan akan
menguasai perasaan seseorang yang mengalami depresi.
Pada masyarakat umum kira-kira 17% pernah mengalami depresi dalam
kehidupannya (Kessler cit Boyd, 1998). Jumlah presentasi ini diperkirakan
dari 11 juta orang tiap tahunnya kurang lebih 1 juta orang tiap bulannya
menderita depresi (Green cit Boyd, 1998). Depresi dapat berlangsung dalam
jangka bulanan atau satu tahun atau lebih. Sejumlah orang yang mengalami
depresi dapat sembuh seperti semula tetapi 85% pasien depresi dapat kambuh
secara berulang (Mueller cit Nevid dkk, 2006).

1
Berbagai macam pengobatan yang mampu mengurangi depresi, walaupun
obat-obatan dapat mengendalikan gejala atau tanda-tanda yang muncul, obat-
obat tersebut tidak bisa menyembuhkan depresi. Terapi obat dan ECT
membutuhkan biaya yang mahal. Retret dan psikoterapi, hipnotis merupakan
cara-cara yang baik untuk menangani depresi. Tetapi alat penyembuhan yang
bermanfaat serta mudah ditemukan sering kali dilupakan, alat tersebut adalah
meditasi. Seseorang yang mengalami rasa sedih atau mengalami depresi,
meditasi dapat memberikan bantuan yang luar biasa bagi kesehatan mental.
Apabila dapat menggabungkan antara meditasi dan imajinasi yang terarah dan
jenis musik yang tepat akan berpengaruh baik bagi penderita depresi
(Mucci&Kate, 2002)

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian meditasi?
2. Apa saja macam-macam meditasi?
3. Bagaimana cara kerja meditasi?
4. Apa keuntungan dan kerugian meditasi?
5. Apa indikasi meditasi?
6. Apa kontra indikasi meditasi?
7. Bagaimana langkah-langkah meditasi?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian meditasi.
2. Untuk mengetahui macam-macam meditasi.
3. Untuk mengetahui cara kerja meditasi.
4. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian meditasi.
5. Untuk mengetahui indikasi meditasi.
6. Untuk mengetahui kontra indikasi meditasi.
7. Untuk mengetahui langkah-langkah meditasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Meditasi


Meditasi adalah sebuah tekhnik yang digunakan untuk menenangkan
fikiran dan memfokuskan fikiran pada masa sekarang serta untuk melepaskan
rasa takut, ansietas dan memfokuskan keraguan yang berkaitan dengan masa
lalu dan masa datang. Istilah meditasi mengacu pada sekelompok latihan
untuk membatasi pikiran dan perhatian (Smith dalam Suwandi, 2002).
Sementara itu Walsh (dalam Suwandi, 2002) mengungkapkan bahwa meditasi
merupakan teknik atau metode latihan yang digunakan untuk melatih
perhatian untuk dapat meningkatkan taraf kesadaran, yang selanjutnya dapat
meningkatkan membawa proses-proses mental dapat lebih terkontrol secara
sadar.
Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran
baik dan buruk yang sangat subjektif yang secara proporsional berhubungan
langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu. Kita
mulai paham bahwa hidup merupakan serangkaian pemikiran, penilaian, dan
pelepasan subjektif yang tiada habisnya yang secara intuitif mulai kita
lepaskan. Dalam keadaan pikiran yang bebas dari aktivitas berpikir, ternyata
manusia tidak mati, tidak juga pingsan, dan tetap sadar.

2.2 Macam-Macam Meditasi


Narayo dan Onstein (Tart,1997; Prabowo,2007) mengklarifikasikan
meditasi menjadi tiga jenis (1) Meditasi Konsefatif (2) Meditasi Pembukaan
(Opening up meditation), dan (3) Mediatsi Ekpresif. Namun tart hanya
memberikan gambaran pada dua jenis meditasi yaitu meditasi konserfatif dan
meditasi opening up meditation.
Teknik meditasi konserfatif pada dasarnya memberikan instruksi untuk
memperhatikan secara penuh pada hal tertentu, dapat berupa objek eksternal
yang terlihat nyata atau sensasi internal seperti tarikan nafas. Sedangkan
opening up meditation pada dasarnya mengacu pada keragaman teknik

3
bertujuan membantu seseorang meningkatkan kepekaan dan kesadaran penuh
dari apapun yang terjadi padanya, menjadi pengamat yang sadar (Consius
Observer) dalam mengamati apa yang terjadi tanpa harus bereaksi padanya.
Ken Wilber (Rowan,1993;Prabowo,2007) untuk memahami proses
perkembangan psikospiritual dapat digunakan dua dimensi, dimana keduanya
dilakukan dengan cara yang berbeda yakni eros melawan thanos (cinta
melawan mati). Berdasarkan kesadaran tersebut Wilber membagi teknik
meditasi dalam 4 kuadran yaitu The Way of Form, The Expressive Way, The
Negative Way, dan The Falisitative Way :
1. The Way of Form dikenal sebagai meditasi konserfatif atau Absortif, yaitu
beberapa cara yang melibatkan objek nyata, seperti mantra, yantra (desain
simbolik), mudra (gerakan tangan), bija (Afirmasi), Kasina (permurkaan
atau warna), symbol (seperti naga, salib, teratai, hati, matahari).
2. The Expressive Way berkaitan dengan Tuhan, sipirit dan energy.
Merupakan versi dari meditasi dinamis meliputi: pernafasan kasar, gerakan
cepat, nyanyian keras dan lain-lain. Dengan cara ini seseorang mengambil
sesuatu yang menggangu, dan dalam bentuk meditasi lain seringkali
musuh harus dikatakan dan menjadi pusat dari meditasi. Berapa bentuk
Shematic, Metode Tantri, dan Sufi Dancing (Dzikir) dan “Berbicara
dilidah” dalam gereja Charimastic.
3. The Negative Way, seseorang mencoba mensingkirkan semua bentuk dan
semua ekspresi. Cara kerjanya adalah Letting Go, namun dalam cara
mengosongkan pikiran. Berapa contohnya adalah meditasi Pantjali yoga,
Latihan Zen Shikantaza, Neti-neti (bukan ini bukan itu).
4. The Facilatative Way, seseorang membuka kesadaran kepada “apa yang
ada disana”. Bentuk meditasi ini merupakan semua hal tentang kesaksian
terhadap apa yang terjadi, fokusnya adalah mengalir dengan apapun yang
dialami, mengikutinya dan membiarkannya. Dengan meditasi Vipassana,
Mahavipassana, dan Satipathana, seseorang berada pada pikiran yang
penuh dari apapun yang berlalu.

4
2.3 Cara Kerja Meditasi
Tubuh merespons stres dengan melepaskan hormon epinefrin (adrenalin)
dan norepinefrin yang menyebabkan detak jantung, aliran darah, dan tekanan
darah meningkat. Meditasi dapat menurunkan detak jantung kembali. Selain
itu, meditasi juga dapat mengatur aliran dan tekanan darah menjadi normal.
Saat bermeditasi, Anda turut berlatih mengesampingkan berbagai pikiran
negatif, yang bisa menyebabkan datangnya stres. Hal ini membuat pikiran
menjadi lebih tenang dari sebelumnya.
Di samping itu, meditasi juga diduga efektif dalam mengaktifkan
gelombang gamma di otak yang berperan dalam proses belajar, konsentrasi,
ingatan, dan kesadaran. Oleh sebab itu, meditasi dipercaya mampu
menghasilkan emosi positif berupa kebahagiaan.

2.4 Keuntungan dan Kerugian Meditasi


Keuntungan :
1. Mengurangi Stress
Manfaat meditasi yang telah dikenal luas adalah kemampuannya dalam
mengatasi stress. Mulailah bermeditasi selama 10 menit per hari untuk
membantu mengurangi stress. Banyak orang mengalami stress akibat dari
gaya hidup dan tantangan yang ada pada masyarakat modern. Mungkin
tidak mudah untuk mengetahui tingkat stress yang dialami seseorang dan
tanpa tindakan pencegahan seseorang mungkin saja mengalami tingkat
stress lebih lanjut yang dapat menimbulkan masalah kesehatan yang
serius. Pengobatan terbaik untuk stress adalah relaksasi yang dapat mudah
dicapai dengan bermeditasi. Penemuan dari beberapa penelitian
menunjukkan bahwa meditasi transcendental dapat mengurangi risiko
stress psikologis dan hipertensi untuk orang-orang yang baru menginjak
dewasa.
2. Mengendalikan Tekanan darah
Meditasi juga bermanfaat untuk menjaga tekanan darah. Penelitian
menunjukkan bahwa meditasi transcendental dapat mengurangi tekanan

5
darah bagi mereka yang memiliki risiko tinggi hipertensi atau stress
psikologis.
3. Mengatasi Insomnia
Kurang tidur dapat berakibat pada masalah kesehatan serius diantaranya
kelelahan dan berkurangnya nafsu makan. Penderita insomnia
mengandalkan obat tidur untuk membantu mereka tidur. Beberapa bahkan
mencoba untuk tetap tidur sesuai kebiasaan namun kondisi tersebut tetap
mengganggu. Penelitian telah dilakukan untuk menguji efek pengobatan
terhadap pola tidur dan hasilnya menunjukkan bahwa bermeditasi secara
rutin dapat membantu mengatasi kesulitan tidur dan terbangun akibat dari
insomnia kronis.
4. Menurunkan Risiko Infeksi Pernafasan Akut (IPA)
Manfaat meditasi untuk kesehatan diantaranya menurunkan risiko infeksi
pernafasan akut. IPA disebabkan oleh virus dan influenza merupakan salah
satu penyakit yang mempengaruhi banyak orang. Kesehatan dan sistem
kekebalan tubuh yang baik dapat melindungi tubuh dari IPA. Olahraga dan
meditasi adalah beberapa aktivitas yang terbukti bermanfaat. Penelitian
menunjukkan bahwa meditasi rutin dapat membantu mengurangi IPA.
5. Mengatasi Gangguan Usus
Latihan meditasi pikiran membantu menjaga kesehatan dan memberikan
kelegaan dari gangguan usus. Sebuah penelitian yang dilakukan pada
wanita yang mengalami gangguan usus menunjukkan bahwa meditasi
terbukti efektif dalam mengobati berbagai macam masalah pada usus.
6. Mengurangi Kegelisahan
Manfaat meditasi lainnya yang tak kalah penting adalah membantu
mengurangi kegelisahan. Penemuan yang diperoleh dari penelitian
menunjukkan bahwa meditasi mengurangi kegelisahan, tekanan darah, dan
membantu meningkatkan kualitas hidup.
7. Toleransi Rasa Sakit
Meditasi telah digunakan sebagai terapi untuk meningkatkan toleransi
terhadap rasa sakit. Sebuah penelitian menunjukkan adanya peningkatan

6
toleransi terhadap rasa sakit bagi orang-orang yang bermeditasi dan rasa
sakit yang dialami orang-orang tersebut juga menurun secara signifikan.

8. Mengatasi Gangguan Seksual


Salah satu manfaat meditasi yang cukup mengagumkan adalah
kemampuannya yang terbukti efektif membantu terapi seksual bagi wanita
yang mengalami gangguan seksual. Hasil dari penelitian yang dilakukan
tahun 2008 menunjukkan perubahan signifikan terhadap masalah dan
gairah seksual. Penelitian tersebut juga menunjukkan peningkatan nilai
pemulihan depresi bagi wanita yang memiliki sejarah kekerasan seksual.
9. Membantu Penurunan Berat Badan
Hingga saat ini, makan saat sedang emosional memberikan kontribusi
yang besar terhadap kasus obesitas baik pada orang dewasa maupun
remaja. Kebiasaan makan ini mendorong seseorang untuk mengkonsumsi
makanan dalam jumlah banyak meskipun tidak lapar. Kebiasaan ini
disebabkan oleh stress yang tidak dikelola dengan baik, kegelisahan,
kebosanan, dan kesedihan. Meditasi untuk membantu menurunkan berat
badan dan kondisi-kondisi yang berhubungan dengan pola makan yang
buruk. Mengendalikan porsi makan berhubungan langsung dengan
penurunan berat badan secara keseluruhan.
10. Meningkatkan Kecerdasan
Meditasi memperkuat dan meningkatkan kewaspadaan pikiran; hal ini
sangat bermanfaat jika kita membicarakan tingkat kecerdasan yang
dianggap tinggi atau dalam persentase yang memadai. Terdapat berbagai
cara untuk meningkatkan IQ seseorang seperti bermeditasi. Meditasi
membantu meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi respon stress
secara psikologis. Meditasi juga membantu mengurangi tingkatlupa.
11. Mengatasi Sindrom Kelelahan Kronis
Sindrom kelelahan kronis mengacu kepada kelelahan yang diakibatkan
oleh inflamasi sistem syaraf atau virus herpes manusia. Meditasi juga
berguna dalam mengurangi rasa sakit dan mengobati kegelisahan dan
depresi.

7
12. Melepas Penat
Melepas penat tidak hanya bisa dilakukan dengan manfaat liburan saja,
namun bisa juga dilakukan dengan cara meditasi. Meditasi bisa membuat
seseorang lebih bebas dan terbebas dari beban pikiran yang berat.
Sebanyak 77% orang yang mengalami masalah stress dan kepenatan bisa
diatasi dengan meditasi.
13. Memberikan Perasaan Bahagia
Meditasi bisa membuat seseorang merasa bahagia, hal itu dikarenakan saat
meditasi orang tidak akan berfikiran negatif dan berfikiran yang aneh-
aneh. Pikiran hanya dipusatkan pada satu cita saja.
14. Meningkatkan Kesadaran
Jika selama ini banyak orang yang tidak sadar akan tujuan hidupnya,
lakukanlah meditasi. Pusatkan konsentrasi dan pikiran pada satu tujuan,
dengan begitu pelaku meditasi bisa mengetahui secara sadar apa yang
ingin dia raih di dalam hidupnya ini.
15. Membuat Lebih Sabar dan Pemaaf
Manfaat meditasi yang dilakukan di tempat dan kondisi yang tenang, bisa
membuat seseorang memiliki jiwa dan pikiran yang tenang dan damai
pula. Saat orang lain berbuat kesalahan kepadanya, dengan jiwa dan
pikiran yang tenang bisa memaafkan orang dengan ikhlas.
16. Menghindarkan dari Kebiasaan Buruk
Bagi orang yang suka melakukan kebiasaan buruk, melakukan meditasi
bisa menjadi salah satu cara untuk menghindari kebiasaan buruk tersebut.
Waktu yang biasanya digunakan untuk melakukan kebiasaan buruk bisa
diisi dengan meditasi.
17. Mengembangkan Kepuasan Batin
Yang namanya manusia tidak akan pernah puas. Oleh sebab itu peran
manfaat meditasi disini bisa mengembangkan kepuasan batin manusia
sehingga bisa membedakan mana kebutuhan dan mana yang cuma
keinginan semata. Dengan membedakan keinginan dan kebutuhan
tersebut, manusia bisa memprioritaskan mana yang harus dicukupi terlebih
dahulu sesuai dengan kemampuannya.

8
Setelah bisa mencukupi apa yang menjadi kebutuhannya, manusia pun
akan memiliki kepuasan batin di dalam dirinya.

18. Mengasah Rasa Tabah


Dalam melakukan gerakan meditasi, manusia akan diajarkan bagaimana
menjadi seseorang yang tabah. Membuat manusia menyadari bahwa di
dunia ini terdapat kegagalan, musibah, kesedihan dan juga penderitaan.
19. Mengasah Ketenangan Batin
Orang yang suka melakukan meditasi bisa mengasah ketenangan batinnya.
Dia tidak akan mudah terpengaruh dengan semua kejadian yang
berhubungan dengan patah hati, patah semangat dan juga putus asa.
20. Melatih Sikap Bijaksana
Meditasi bisa membuat seseorang terlatih untuk memiliki bijaksana.
Orang-orang yang melakukan meditasi, akan diajarkan bagaimana
memandang sesuatu yang ada di dunia ini secara hakikat bukan hanya
pada yang tampak oleh mata saja.

Kerugian :

1. Membawa perasaan bosan, kekosongan bahkan takut.


Dr Florian RUths, Konsultan Psikiater Rumah sakit Maudsley, London
Selatan, melaporkan bahwa kasus yang jarang terjadi dari depersonalisasi
(perasaan bahwa tubuh anda bukan milik atau bagian dari diri anda),
dimana beberapa mediator merasa mereka seperti mrnonton diri mereka
dalam sebuah film. Bagi sebagian orang ini “depersonalisasi” dapat
menyiapkan beberapa emosi yang sulit digambarkan, yang mencakup
perasaan-perasaan bosan, kekosongan bahkan ketakutan.
Efek samping dari potensial atau bahaya mediatasi penting di ketahui
terlebih dahulu sebelum mencoba untuk melakukannya.
2. Menyebabkan gangguan hubungan sosial.
Sesuai dengan penelitian, ditemukan koresponden yang merasa dirugikan
oleh meditasi karena faktor psikologis yang menyebabkan dia terganggu

9
dalam hubungan sosialnya. Para pakar mengatakan, efek samping yang
ekstrim dan langka hanya mungkin terjadi setelah jangka waktu meditasi,
seperti dalam waktu seminggu saat seseorang menjalankan meditasi
dengan berdiam diri.
3. Menyebabkan anda pasif
Dalam pemikiran luas, meditasi mindfulness hanyalah alat atau cara untuk
menenangkan dan memfokuskan diri sendiri. Tapi, dalam tradisi Buddhis,
ini tentang mendapatkan wawasan tentang kondisi manusia, mengurangi
stres dan penderitaan di hati juga pikiran kita sendiri.
Ini tentu memiliki manfaat menenangkan dalam situasi di mana kita tidak
dapat berbuat banyak untuk mengubah hal-hal dan itu perlu untuk tenang
dan tidak stres. Namun, ada kalanya kita harus marah, sedih dan bertekad
untuk mengubah hal-hal tersebut. Antusiasme pemikiran tunggal yang ada
dalam meditasi saat ini sering digunakan di sekolah, rumah sakit juga
perusahaan seperti Google untuk menutupi celah terkait penindasan,
ketidakadilan, diskriminasi dan kesulitan lain. Jenis penyebaran meditasi
sama saja dengan menggunakan Psychopharmacology represif untuk
menahan orang, atau perintah untuk 'berhenti berpikir tentang hal itu,'
yang akan cukup melemahkan diri Anda. Pada akhirnya, ini adalah cara
yang paling efektif untuk membuat Anda terisolasi, pasif dan patuh.
Intinya, bahaya meditasi dapat dihindari dengan Anda melihatnya sebagai
bagian dari teknik untuk hidup. Karena meditasi bukan hanya tentang
kedamaian, tapi membuka ruang untuk Anda melihat luka lama, trauma
yang pernah Anda hadapi bisa kembali muncul ke permukaan.
(Sumarni/Lifehack).
4. Menganggu system syaraf otonom
Reaktivitas otak pada sensasi inderawi merupakan hasil evolusi kita untuk
bertahan hidup. Segera ketika tubuh merasakan sakit atau panas atau
dingin atau kondisi berbahaya lainnya, otak memberi sinyal pada tubuh
agar bereaksi sedemikian hingga menjauh dari kondisi bahaya tersebut.
Ketika kita bersemedi dalam postur yang sama terus menerus misalnya,
otak menganggap hal tersebut berbahaya bagi peredaran darah atau

10
menekan beberapa syaraf penting. Karena alasan ini, otak menyuruh tubuh
untuk berganti posisi.
Tindakan menahan diri dari keinginan untuk berganti posisi dengan alasan
melatih diri agar tidak terpengaruh rangsangan dunia luar tubuh menjadi
sebuah hal yang berbahaya. Memang beberapa reaksi tubuh dapat
dipandang sebagai reaksi yang berbahaya bagi kehidupan sosial, misalnya
marah, takut, egois, nafsu, agresi, stress, hiperaktivitas. Namun tubuh
memiliki sistem otonomnya sendiri yang bekerja otomatis menyesuaikan
berbagai banyak komponen syaraf yang mungkin tak diperhitungkan kita
ketika membawanya ke ranah sadar. Ada alasan mengapa detak jantung
berada di sistem syaraf otonom bukannya diatur secara sadar oleh kita.
Jika hal ini diganggu, bahaya serangan jantung dapat menjadi nyata.
5. Hilangnya Penghargaan pada estetika
Dalam meditasi jenis tertentu, pelaku menjadi sangat terfokus pada dirinya
sendiri. Dunia luar menjadi sesuatu yang sekunder. Akibatnya adalah
individu menjadi egois sejati. Ia tidak memandang pemandangan alam,
bintang-bintang, keluarga, seks, tetesan hujan, bunga-bunga, dan deburan
ombak sebagai sesuatu yang indah. Mereka adalah nafsu. Pada taraf
tertentu, mereka bahkan tiba pada kesimpulan kalau dunia ini hanya ilusi.
Walaupun hal tersebut merupakan perdebatan dalam ranah filsafat, satu
hal yang pasti adalah hilangnya sistem nilai yang mengikat masyarakat.

2.5 Indikasi dan Kontra Indikasi Meditasi

Ada banyak indikasi untuk meditasi, diantaranya adalah sebagai berikut :


· Kecemasan atau suasana yang menegangkan
· Rasa kehilangan yang kronis
· Sindroma kelelahan kronis
· Rasa nyeri kronis
· Penyalahgunaan obat (alkohol atau tembakau)
· Hipertensi
· Kegelisahan
· Harga diri rendah atau menyalahkan diri

11
· Depresi ringan
· Gangguan tidur
Kontra Indikasi :
- Anak kecil yang usia dibawah 5 tahun
- Stress berat

2.6 Langkah – Langkah Meditasi

1. Pejamkan mata dan gunakan posisi tubuh yang rileks saat akan
bermeditasi. Posisinya bisa duduk tegak dan bisa juga dengan kondisi
berbaring namun lurus.
2. Carilah situasi hening tanpa suara.
3. Gunakan pernafasan untuk meraih keheningan. Tarik nafas dan
hembuskan nafas secara teratur.
4. Kendalikan pikiran dan perasaan. Hal inilah yang paling sulit dalam
bermeditasi. Kelola dan kendalikanlah pikiran.
5. Fokuskan pikiran pada tujuan yang ingin dicapai dengan meditasi.
Misalnya saja cita-cita ingin meraih ketenangan dengan mendekatkan diri
kepada tuhan dan sebagainya.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
a. Meditasi adalah sebuah tekhnik yang digunakan untuk menenangkan
fikiran dan memfokuskan fikiran pada masa sekarang serta untuk
melepaskan rasa takut, ansietas dan memfokuskan keraguan yang
berkaitan dengan masa lalu dan masa dating
b. Macam-macam meditasi menurut Narayo dan Onstein (Tart,1997;
Prabowo,2007) mengklarifikasikan meditasi menjadi tiga jenis (1)
Meditasi Konsefatif (2) Meditasi Pembukaan (Opening up meditation),
dan (3) Mediatsi Ekpresif.
c. Cara kerja meditasi yaitu dengan cara tubuh merespons stres dengan
melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin yang
menyebabkan detak jantung, aliran darah, dan tekanan darah meningkat.
d. Keuntungan meditasi ialah Mengurangi Stress, Mengendalikan Tekanan
darah, Mengatasi Insomnia, Menurunkan Risiko Infeksi Pernafasan Akut
(IPA), Mengurangi Kegelisahan, Toleransi Rasa Sakit, Mengatasi
Gangguan Seksual, Membantu Penurunan Berat Badan, Meningkatkan
Kecerdasan, Mengatasi Sindrom Kelelahan Kronis, Melepas Penat.
e. Kerugian dari meditasi ialah membawa perasaan bosan, kekosongan
bahkan takut, menyebabkan gangguan hubungan sosial, menganggu
system syaraf otonom.

3.2 Saran
Tidak ada salahnya untuk mencoba terapi komplementer seperti meditasi
untuk menjaga kesehatan tubuh kita, baik fisik maupun mental. Manfaat dari
terapi komplementer meditasi sediri juga cukup banyak bagi kesehatan salah
satunya untuk mengurangi tingkat stres, jadi apabila tidak ada kontraindikasi
meditasi dapat dilakukan untuk membantu menenangkan pikiran.

13
DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, D. 2012. Macam-macam Meditasi. (Online).


http://go2psychology.blogspot.com/2012/01/macam-macam-
meditasi.html. Diakses pada 3 Oktober 2018

Krisna, A., Setiawan. (2002). Ilmu Medis dan Meditasi. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.

Merta ada. (1999). Meditasi Kesehatan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Purba, D. 2016. Makna meditasi, Tujuan meditasi, dan program meditasi.


(Online). https://www.davidpurba.com/pengertian-meditasi-makna-
meditasi-tujuan-meditasi-dan-program-meditasi/.Diakses pada 3 Oktober
2018

Tonydreamtheater. 2016. Pengertian meditasi. (Online).


https://tonydreamtheater.wordpress.com/2016/10/21/pengertian-meditasi/.
Diakses pada 3 Oktober 2018

14

Anda mungkin juga menyukai