Skau Hr-Presentasi Litbang PDF
Skau Hr-Presentasi Litbang PDF
TIM KEBIJAKAN
PUSPIJAK, BADAN LITBANG KEHUTANAN
Dokumen SKAU HR
Implikasi: menjadi tidak jelas
Dokumen SKAU menjadi suatu keharusan untuk: • Tidak efektif dalam
kelestarian hutan dan terkendalinya illegal logging. implementasi
Permasalahan: • Tidak
• Kapasitas SDM yang jauh dari memadai; mengakomodir
jenis kayu yang ada
• Jenis kayu terbatas pada yang tertera dalam
di daerah
P.51/2006 dan P.33/2007;
• Ketersediaan blanko SKAU yang terbatas;
• Tidak tersedianya dana operasional.
• Biaya transaksi yang tinggi
• Ketidakpastian dalam membangun HR
Pengalaman Ciamis
• Produksi kayu rakyat 326 000 m3/tahun
• KPH Ciamis: 3500 m3/tahun
PERMASA- DAMPAK
SKENARIO IMPLIKASI SARAN PERBAIKAN
LAHAN POSITIF NEGATIF
SKAU •Mengurangi •Kesulitan •Meningk •Untuk memonitor
dicabut di biaya dalam atkan kayu dapat
Jawa transaksi memonitor kelestari melakukan
dalam produksi an sampling potensi
(DIRE-
pemasaran kayu rakyat produksi kayu
KOMEND
kayu rakyat dan
ASI-KAN •Potensi •Penguatan
lingkung
LITBANG •Meningkatka terjadinya fasilitasi
an.
??) n minat illegal Pemerintah Pusat
masyarakat logging di agar Pemda
untuk kawasan mampu
menanam Negara menjalankan
pohon inventarisasi
hutan (sesuai
amanat UU No
41/1999 dan PP
38/2007),
SKENARIO 3
PERMASA- DAMPAK
SKENARIO IMPLIKASI SARAN PERBAIKAN
LAHAN POSITIF NEGATIF
SKAU •Mendukung •dengan •Meningk sehingga
dicabut di kebijakan projenis yang atkan informasi potensi
Jawa rakyat dan sama (tidak kelestari hutan dapat
pro ada an diketahui
(DIRE-
lingkungan identitas produksi
KOMEND •Advokasi kepada
yang dan
ASI-KAN •Meningkatka Pemda untuk
menyertai lingkung
LITBANG n good membuat Perda
kayu yang an.
??) governance ditebang)
yang mengatur
agar data jumlah
•Ada dan volume kayu
kekuatiran yang ditebang
pemerintah dilaporkan ke
kehilangan dinas terkait
legitimasi (dinas kehutanan)
•Perlu dilakukan
konsultasi public
dan identifikasi
kondisi
prasyarat.
SKENARIO 4
PERMAS DAMPAK IMPLIKA SARAN
SKENARIO
ALAHAN POSITIF NEGATIF SI PERBAIKAN
•System official
assessment yang
memberatkan
masyarakat (Pasal
10)