BAB 1
Isi
manusia hanya dapat melihat objek terkecil berukuran 0,2 mm ( ). Struktur sel
dapat dipelajari dengan alat bantu, yaitu mikroskop. Miskroskop cahaya digunakan untuk
melihat sel dengan perbesaran sampai 2000 kali. Mikroskop elektron digunakan untuk
melihat sel dengan perbesaran sampai 500.000 kali. Mikroskop elektron dibedakan menjadi
SEM (scanning Elektron Microscope) untuk melihat permukaan objek, dan TEM
(Transmission Electron Mikroscope) untuk melihat benda irisan ultramikro sehingga inti sel
terlihat sangat rinci. 2006
f. Fisiologi sel
Bertambah tingginya kedudukan suatu jasad yang bernyawa dalam alam ini, bertambah
banyak pula pembagian pekerjaan diantara sel-sel itu. Sehingga pada makhluk hidup yang
terdiri dari beberapa sel, ada beberapa sel yang hanya diperuntukkan untuk pekerjaan
khusus(bergerak, bernafas, dll). Jika dia hanya terdiri dari satu sel, maka semua pekerjaan
dikerjakan oleh sel itu sendiri dan sel itu sendiri dapat membuat keturunannya.1997
Fungsi fisiologi sel dapat dipelajari secara in vitro (dilaboratorium) misalnya isolasi protein
dan DNA, lalu menganalisis fungsinya. Dan secara in vivo (dalam tubuh makhluk hidup),
misalnya dengan histokimia dan radioisotop. 2006
g. Sel Prokariotik
Sel prokariotik adalah sel tanpa membran inti. Sel prokariotik berukuran 1-10 . Sel
ini memiliki materi genetik berupa DNA yang tidak dibungkus membran inti. DNA pada sel
prokaroitil berbentuk sirkuler atau disebut nukleoid. Diluar nukleoid terdapat juga DNA
sirkuler lain dengan ukuran yang lebih kecil yang disebut plasmid. Sebagian besar sel
prokariotik memiliki dinding sel. Aktivitas sel terjadi pada membran plasma dan didalam
sitoplasma. Contoh sel prokariot adalah Cyanobacteria dan sel bakteri.2006
h. Sel Eukariotik
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti, sehingga terjadi pemisahan antara inti
sel dan sitoplasma. Kesatuan inti sel dan sitoplasma pada sel eukariotik disebut
dalam inti sel yang dibungkus oleh membran inti. Sel eukariotik memiliki sejumlah organel
yang masing – masing memiliki fungsi spesifik. Contoh sel eukariotik yaitu sel hewan dan
sel tumbuhan. 2006
Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan.
3. Jaringan
a. Pengertian Jaringan
Jaringan merupakan sekumpulan sel-sel yang serupa bentuk , besar dan pekerjaannya yang
tersusun menjadi satu dan mempunyai fungsi tertentu. Adapun sel-sel yang tersusun pada
berbagai jaringan tubuh tersebut satu sama lainnya melekat terikat menjadi satu sehingga
sel-sel itu tidak bergerak sama sekali kecuali ada dua macam sel yang satu dengan lain tidak
melekat melainkan masing-masing terlepas yaitu : sel kelamin yang berenang dalam darah
atau cairan darah, sel kelamin yang terdiri dari spermatozoa dan sel telur.1997
b. Macam – macam jaringan
1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel terdapat pada lapisan luar kulit dan sebagai pelapis organ, pembuluh, dan
rongga badan. Ia cocok sebagai lapisan pelindung karena sel- selnya saling berhimpitan dan
tersusun dalam lembaran, dan karena ia mampu menambah sel baru bila yang tua telah aus
atau rusak. Jaringan epitel juga berfungsi sekresi, menggetahkan substansi kimiawi khas. 2001
a. Bentuk jaringan Epitel
Berdasarkan jumlah Bentuk jaringan epitel terdiri dari :
· Epitel selapis
1. Epitel selapis Gepeng (epitel skuamosa)
Terdiri atas lembaran tipis halus tersusun berdempetan seperti lukisan mosaik
atau seperti pada lantai ubin. Sel sejenis iini yang membentuk alveoli paru – paru.
Sel ini dijumpai ditempat-tempat di mana permukaan yang sangat halus
diperlukan, seperti pada selaput jantung (selaput serosa, lapisan pembuluh darah
dan limfe). Pada struktur – struktur itu, epitel yang memungkus ata melapisi itu
disebut endotelium.1984
Proses difusi berlangsung bebas melintasi membran pelapis organ, seperti pada
jantung, pembuluh darah, alveoli paru, dan pembuluh limfe. 2001
2. Epitel Selapis Kuboid
Epitel ini membentuk tubulus ginjal dan terdapat pada beberapa kelenjar. Epitel
ini aktif bersekresi, absorpsi dan eksresi.2001
3. Epitel selapis silindris
Epitel ini melapisi saluran cerna dan terdiri atas campuran sel; ada yang
mengabsorpsi produck pencernaan dan yang lain mensekresi mukus (sel goblet).
2001
Epitel selapis silindris bersilia, yaitu juluran halus sitoplasma dari permukaan
lumen. Silia dapat melakukan gerakan bergelombang ke satu arah. Epitel ini
melapisi tuba uterina dan sebagian besar saluran napas. Dituba, mereka menyapu
ova (telur) ke arah uterus dan disaluran napas meyapu mukus ke arah tenggorok.
2001
Dalam saluran pernapasan gerakan tetap ini utntuk menghindarkan debu, lendir
dan sebagainya masuk ke paru-paru, sedangkan dalam saluran telur gerakan ini
mengantarkan sel telur masuk rahim.1984
· Epitel berlapis
1. Epitel berlapis gepeng
Bentuk selnya macam – macam, dari kolumner sampai gepeng. Ada dua jenis
epitel ini, yaitu 1) epitel berlapis tanpa lapis tanduk pada permukaan basah yang
menghadapi trauma, seperti yang melapisi rongga mulut, farings, esofagus, dan
vagina; 2) epitel berlapis gepeng dengan lapis tanduk pada permukaan kering,
misalnya kulit, kuku, dan rambut. Lapisan permukaannya terdiri atas sel-sel
epitel mati yang mengandung keratin. Lapisan permukaannya terdiri atas sel-sel
epitel mati yang mengandung keratin. 2001
· Epitel transisional
Terdiri atas beberapa lapis sel, dengan sel permukaan yang khas (sel payung)
sehingga memungkinkan peregangan tanpa merusak permukaannya. Jenis epitel
ini terdapat pada saluran kemih seperti kandung kemih dan ureter. 2001
Lapisan yang paling dalam pada epitel ini terdiri atas sel silinder dengan ujung
bulat sehingga berbentuk buah pir (atau buah terong) yang tersusun rapi. Oleh
karena sel dari lapisan lebih dalam melipatgandakan diri dengan pembelahan,
maka lapisan sel pada permukaan dilepaskan. Sel pada lapisan permukaan
didalam epitel ini tidak begitu mirip sisik dibandingkan dengan sel epitel
berlapis.1984
b. Fungsi jaringan epitel
1. Protektif, melindungi jaringan yang ad dibawahnya
2. Absorpsi, mengisap zat-zat yang ada diluarnya, misalnya usus
3. Sekresi, Mengeluarkan/menghasilkan zat-zat yang berguna bagi tubuh.
4. Menerima sekresi dari luar
5. Eksresi yaitu mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi.
6. Fitrasi dapat menyaring zat-zat. 1997
c. Sifat-sifat jaringan epitel
1. Membentuk selaput atau membran
2. Melekat pada jaringan yang ada dibawahnya
3. Sel-selnya satu sama lain diikat oleh benang pengikat atau miofibril
4. Mempunyai sifat regenerasi (pertumbuhan yang sangat baik). 1997
2. Kelenjar
Kelompok sel epitel tertentu disebut kelenjar dan menghasilkan sekret khusus. Kelenjar
yang mencurahkan isinya ke permukaan epitel, langsung atau melalui saluran, disebut
kelenjar eksokrin. Kelompok sel epitel lain yang terpisah dari permukaan epitel dan
mencurahkan sekretnya ke dalam darah dan limfe, disebut kelenjar endokrin; sekretnya
disebut hormon. 2001
3. jaringan ikat.
Perbedaan jaringan ikat dengan jaringan epitel adalah sel-selnya lebih berjauhan dan
substansi antarselnya banyak. Yang termasuk jaringan ikat adalah fibroblas, makrofag, sel
plasma, sel mast, sel lemak. 2001
Bentuk dari bahan-bahan interselular ini dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu :
· Bentuk amorfus (tanpa bentuk)
ü Berupa cairan
ü Seperti agar
ü Bersifat kertas
· Bentuk fibrosa
Dibedakan menjadi 3 bentuk :
ü Benang-benang kolagen (benang-benang putih), sifatnya sangat lemas tetapi
kurang elastis.
ü Benang-benang retikular (benang-benang halus), seperti jala dan berfungsi untuk
menahan sel-sel jaringan ikat.
ü Benang-benang elastis (benang-benang kuning), sifatnya sangat elastis, dan
tersusun rapi. 1997
a. Fungsi sel-sel jaringan ikat
1. Membuat bahan-bahan interselular.
2. Membuat sel-sel darah
3. Memakan bakteri-bakteri atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh
4. Membuat antibodi
5. Membuat heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah selama didalam
saluran-salurannya. 1997